Asuhan Keperawatan Resiko Perilaku Kekerasan
Asuhan Keperawatan Resiko Perilaku Kekerasan
I. IDENTITAS KLIEN
Dikeluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti klien. Klien tinggal dengan bapak, kakek dan neneknya.
Keluarga klien yang lain pergi merantau. Klien terdiri dari 3 saudara, klien anak ke-2. Awalnya klien sering marah dan
menganiaya teman-temannya. Sebelumnya klien sudah dirawat di RSJ tahun 2016.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan adalah klien pernah dipenjara dan sering dipukul kakak kandungnya
apabila klien berbuat salah.
IV. FISIK
Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg N: 86 x/menit S: 36,3ºC RR: 20 x/menit
Ukur : TB: 180 cm BB: 125 kg
Keluhan fisik : klien mengeluh diare sudah 3 hari, saat dilakukan pengkajian
hari Senin klien diare sebanyak 5 kali, konsistensi cair, tidak ada
lendir maupun darah. Klien sudah mendapat therapi obat new
diatab 3 x 2 tab dan oralit
V. PSIKOLOGI
1. Genogram
1.
c v v v v v v v v c c c
v
v
Keterangan :
c c
: perempuan
: pasien
: meninggal
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri :
Klien mengatakan paling suka bagian tubuhnya yaitu rambut dan telinganya. Karena klien suka tindik dan model rambut yang
keren.
b. Identitas :
klien mengatakan sebagai anak ke 2 dari 3 bersaudara dan merasa puas sebagai seorang laki-laki
c. Peran :
sebagai anak dan cucu dibagian keluargannya, sebagai anggota perkumpulan remaja di lingkungannya.
d. Ideal Diri :
Klien mengatakan ingin diterima dimasyarakat, Klien mempunyai keinginan untuk menurunkan berat badan, saat dirawat di
RSJD ini ingin cepet pulang ingin bertemu dengan orang-orang terdekat.
e. Harga Diri :
Klien mengatakan masyarakat sekitar tidak menyukai dengan klien karena anggapan masyarakat terhadap penampilan yang
menakutkan sehingga klien membatasi diri dengan lingkungan.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan paling deket dengan kakeknya. Hasil kerja klien diberikan kepada kakek dan bila ada kebutuhan yang
dibutuhkan klien minta ke kakeknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Sebelum dirawat pasien mengatakan mengikuti perkumpulan pemuda seperti membantu acara hajatan, gotong- royong, dan
mengikuti rutinan ( yasinan) di masyarakat sekitar.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sebelum dirawat klien selalu menjalankan sholat berjamaah di Masjid. Karena ibadah adalah tiang agama
yang harus melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
POHON MASALAH
Perilaku kekerasan
Resiko Perilaku Kekerasa
Kekerasa
Gangguan konsep diri: Harga Diri Rendah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perilaku Kekerasan
4.
SP II: S : klien mengatakan sudah bisa melakukan teknik nafas dalam.
Selasa, 20 Mengevaluasi jadwal harian Klien mengatakan minum obat sesuai jadwal yang diberikan
Maret 2018 jam klien untuk cara mencegah dokter
marah yang sudah dilatih.
13.00 WIB O: Klien sudah mampu mengetahui tentang manfaat, efek
Melatih pasien konrol PK samping dan perlunya minum obat rutin. Klien minum obat
dengan cara minum obat
tepat waktu.
secara teratur dengan prinsip
lima benar. A: RPK berkurang
P:
- latihan nafas dalam 2x/hari jam 06.00 dan 16.30
2. - bermain gitar
- minum obat sesuai jadwal
S:
- klien mengatakan dapat mengontrol emosinya dengan
Sp III : cara fisik (nafas dalam)
Latihan mengontrol PK - Klien mengatakan terapi musik sudah dilakukan sesuai
Selasa,20 Maret secara verbal dg jadwal klien sendiri
2018 Evaluasi jadwal harian untuk - Klien mengatakan mau latihan bicara yang baik (
13.00 dua cara fisik menolak dg baik jika ada yg menyuruh dan meminta
Latihan megungkapkan rasa dengan baik tanpa marah dengan nada suara yg rendah
marah secara verbal, menolak serta tidak menggunakan kata-kata yg kasar)
dengan baik, mengungkapkan
perasaan dengan baik. O:
Susun jadwal latihan - klien tampak senang, klien mampu mendemontrasikan
mengungkapkan marah cara fisik II dengan baik tanpa bimbingan.
secara verbal A: SP III tercapai.
P:
Pp :
- lanjutkan SP IV
- Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik, dan sosial/ verbal.
Pk :
- Latihan sholat/ berdo’a
- Buat jadwal latihan sholat/ berdo’a
Selasa, 05 Mei
2012
09.00 SP IV
1. memvalidasi masalah
2. melatih kontrol PK dengan
cara spiritual
3. Membimbing pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
SP V
1. Memvalidasi masalah S : klien mengatakan masih ingat cara control marah yang
Rabu, 04 Mei 2. menjelaskan cara kontrol PK sudah diajarkan (tarik nafas dalam dan pukul bantal), klien
2012 dengan minum obat teratur mengatakan sudah sering berdo’a dan shalat di RSJ
09.00 3. membimbing pasien O: klien tampak senang, kontak mata baik, klien bersedia
memasukkan dalam jadwal membicarakan dengan baik – baik ketika marah
kegiatan harian A: SP III tercapai
P: lanjutkan SP IV (dengan cara spiritual)