Anda di halaman 1dari 2

Gangguan Preferensi sexual

Gangguan preferensi sexual adalah arah tujuan sexual. Arah tujuan bukan lagi merupakan partner dari
jenis kelamin yang lain, seperti dalam hubungan heterosexual yang umumnya di anggap biasa. Pada
gangguan ini, cara utama untuk mendapatkan rangsangan dan kepuasan sexual adalah dengan ojek lain
atua dengan cara lain dari yang umumnya di anggap biasa. Mungkin ia dapat melakukan tindakan
heterosexual, tetapi hal ini bagi dia tidak begitu memuaskan, tidak begitu di sukai

Gangguan preferensi sexual mungkin primer (sebabnya belum di ketahui betul), mungkin selunder
(hanya merupakan genjala gangguan lain yang di ketahui, misalnya sebagai gejala aterosklerosis otak,
skizofrenia, neurosis obsesif-kompulsif, dan sebagainya) atau mungkin hanya temporer (karena tidak ada
partner heterosexual, bila dalam keadaan normal, maka kembali ke heterosexual biasa).

Fetishisme

Fetisisme adalah keadaan seseorang mencari rangsangan dan pemuasan sexual terutama dengan
memakai (atau memiliki) sebagai penganti objek sexual sebuah benda yang khas di pakai oleh orang
dengan sex yang lain, misalnya sepatu, pakaian dalam, kaos kaki, rambut dan lain-lain.

Transvetisme fetishistik

Transvetisme atau transvetitisme fetishitik adalah keadaan seseorang yang mencari rangsangan dan
pemuasan sexual terutama dengan memakai pakaian dan berperan sebagai seorang dari sex yang
berlainan.

Exhibisionisme

Cara utama untuk mencapai rangsangan dan pemuasan sexual, seorang exhibisionis memperlihatkan
genitalianya di depan umum (kepada orang lain) .

Voyeurisme

Voyeurisme atau skopofilia adalah keadaan seseorang yang mengamati tindakan sexual atau
ketelanjagan (orang lain) sebagai cara utama untuk rangsangan dan pemuasan sexual.

Pedofilia

Untuk mencapai rangsangan dan pemuasan sexual, seorang pedofil memakai sebagai objek terutama
seorang anak dari sex yang sama atau berlainan.

Sadomasokisme

Seorang sadis mencapai rangsangan

Anda mungkin juga menyukai