Mekanisme kerja
Aztreonam. Memiliki spektrum antibakteri terbatas pada kuman aerob Gram negatif
termasuk Pseudomonas aeruginosa, Neisseria meningitidis dan Hemophilus influenzae. Tidak
boleh diberikan tunggal untuk terapi empiris, karena obat ini tidak efektif untuk kuman Gram
positif.
Indikasi
infeksi Gram negatif, termasuk Pseudomonas aeruginosa, Hemophilus
influenzae dan Neisseria. meningitides.
Peringatan
alergi terhadap antibiotik beta-laktam, ganguan fungsi hati, pada gangguan fungsi ginjal dosis
perlu disesuaikan.
Kontraindikasi
alergi terhadap aztreonam, wanita hamil atau menyusui.
Efek Samping:
mual, muntah, diare, kram abdomen, gangguan pengecapan, ulkus mulut, ikterus dan
hepatitis, gangguan darah (trombositopenia dan netropenia), urtikaria dan ruam.
Potensi imunogenik rendah sehingga cocok untuk pasien alergi penisilin atau
sefalosporin
Dosis:
injeksi intramuskuler atau injeksi intravena selama 3-5 menit atau infus intravena. 1 g tiap 8 jam
atau 2 g tiap 12 jam untuk infeksi berat. Dosis lebih dari 1g hanya diberikan secara intravena.
BAYI di atas 1 minggu: 30 mg/kg bb, intravena tiap 8 jam. ANAK di atas 2 tahun atau infeksi
berat, 50 mg/kg bb tiap 6-8 jam, maksimum 8 g per hari.
Infeksi saluran kemih, 0,5-1 g tiap 8-12 jam. Gonore dan sistitis, 1 g dosis tunggal.
Dapus : http://pionas.pom.go.id (Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017)