Anda di halaman 1dari 11

ISOMETRI

ANGGOTA KELOMPOK 3

 Ahmad Muslim 08030007


 Ivo ayu septiana 08030159
 Elsa Fitriana 08030200
ISOMETRI

Definisi :
Isometri adalah suatu transformasi atas Refleksi
(pencerminan), Translasi (pergeseran), dan Rotasi
(perputaran) pada sebuah garis yang mempertahankan
jarak (panjang suatu ruas garis)
Suatu isometri memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Memetakan garis menjadi garis
2. Mempertahankan ukuran besarnya sudut antara dua
garis
3. Mempertahankan kesejajaran dua garis
1. Memetakan garis menjadi garis
Bukti :
Andaikan g sebuah garis dan T suatu isometri.
Kita akan membuktikan bahwa T(g)=h adalah
suatu garis juga. B
B’

A
A’

g
h

Ambil A є g dan B є g. maka A’=T(A) h, B’=T(B) h


melalui A’ dan B’ ada satu garis. Misalnya h’
Untuk ini akan dibuktikan h’c h dan h c h’
Bukti h’ c h

Ambil X’ є h’. oleh karena bidang kita adalah


Bidang Euclides, maka kita andaikan (A’ X’ B’),
Artinya A’ X’+ X’B’= A’ B’. oleh karena T suatu
isometri. Jadi suatu transformasi maka ada X
sehingga T (X) = X’ dan Oleh karena T suatu
isometric maka AX=A’X’ ; begitu pula XB=X’B’.
Jadi pula AX+BX=AB
Ini berarti bahwa A, X, B segaris pada g
Ini berarti lagi bahwa X’=T(X) є h.
Sehingga h’ c h sebab
Bukti serupa berlaku untuk posisi X’
dengan (X’ A’ B’) atau (A’ B’ X’)
Bukti h c h’

Ada lagi Y’ є h
Maka ada Y є g sehingga T(Y)=Y’ dengan Y misalnya (A Y B),
artinya Y є g dan AY+YB = AB. Oleh karena T sebuah
Isometri maka A’Y’= AY, Y’B’= AB. Sehingga A’Y’+Y’B’ = A’B’.
Ini berarti bahwa A’, Y’, B’ segaris, yaitu garis yang melalui
A’ dan B’.
Oleh karena h’ satu-satunya garis yang melalui A’ dan B’
Maka Y’ є h’.
Jadi haruslah Bukti h c h’
Bukti serupa berlaku untuk keadan (Y A B) atau (A B Y)
sehingga h c h’. jadi kalau g sebuah garis maka h = T(g)
adalah sebuah garis.
B. Mempertahankan ukuran besarnya sudut
antara dua garis
Ambil sebuah sudut ABC

A A’

B B’

C C’

Andaikan A’= T(A), B’=T(B), C’=T(C)


Menurut (a), maka A’B’ dan B’C’ adalah garis lurus
Oleh karena sudut ABC = BA υ BC maka A’B’C’ = B’A’ υ B’C’
sedangkan A’B’ = AB, B’C’ = BC, C’A’ = AC
Sehingga ∆ ABC = ∆ A’B’C’. jadi sudut A’B’C’ = sudut ABC
Sehingga suatu isometri mempertahankan besarnya
sebuah sudut.
C. Mempertahankan Kesejajaran

a
b
a’ b’

Kita harus memperlihatkan bahwa a’ ⁄⁄ b’


Andaikan a’ memotong b’ disebuah titik P’ jadi P’ є a’ dan
P’ є b’. oleh karena T sebuah transformasi maka ada P
sehingga T(P) = P’ dengan P є a dan P є b.
Ini berarti bahwa a memotong b di P ; jadi bertentangan
dengan yang diketahui bahwa a ⁄⁄ b
Maka Pengandaian bahwa a’ memotong b’ SALAH
Jadi haruslah a’ ⁄⁄ b’
A1

C1

B1
B2
B
C

C
B

C2 A2
A
A

O
 Isometri Langsung dan Isometri Lawan
Definisi :
Misalkan ( P, Q, R ) adalah ganda tiga titik yang tidak
koliniear (tidak segaris). Apabila urutan perputaran P, Q, R
sesuai dengan perputaran jarum jam maka P, Q R di sebut
memiliki orientasi negatif. Sedangkan apabila urutan
perputaran P, Q, R berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam maka P, Q, R memilki orientasi positif

Definisi :
Suatu Transformasi T disebut langsung jika dan hanya jika
transformasi itu mempertahankan orientasi. Sedangakan
Transformasi T disebut transformasi lawan jika dan hanya
jika transformasi itu mengubah arah orientasi
Definisi :
Misalkan T suatu transformasi. T disebut
mempertahankan orientasi apabila untuk setiap
Ganda tiga titik A, B, C yang tidak kolinear
orientasinya sama dengan orientasi dari petanya.
Sedangakan lainnya disebut mengubah orientasi

Sifat yang penting dalam geometri transformasi


ialah :
 Setiap refleksi (pencerminan) pada garis adalah
suatu isometri lawan
 Akan tetapi tidak setiap isometri adalah isometri
lawan, ini dapat dilihat pada gambar di atas yaitu
rotasi (perputaran) adalah isometri langsung
 Setiap isometri adalah sebuah isometri langsung
atau sedbuah isometri lawan.

Anda mungkin juga menyukai