Anda di halaman 1dari 9

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT METODE IODIN

Jumrah¹), Dino Kanino²)

ABSTRAK
Karbohidrat merupakan salah satu unsur senyawa makromolekul yang terdiri dari karbon (C),
hidrogen (H) dan oksigen (O). Fungsi karbohidrat yaitu sebagai penghasil energi utama bagi tubuh,
sebagai pemberi rasa manis pada makanan, sebagai penghemat protein dan sebagai pengganti lemak.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja analisis karbohidrat metode iodin dan
Untuk mengetahui jenis karbohidrat dalam beberapa bahan pangan. Hasil yang diperoleh dengan bahan
wortel pada tabung reaksi pertama menggunakan akuades setelah ditetesi iod berwarna orange pekat,
setelah dipanaskan berwarna orange coklat dan setelah didinginkan warnanya tetap sama seperti warna
pada hasil pemanasan. Tabung reaksi kedua menggunakan reagen NaOH 6 M setelah ditetesi iod berwarna
orange muda, setelah dipanaskan berwarna orange pucat dan pada proses pendinginan berwarna sama
yang dihasilkan pada pemanasan. Tabung reaksi ketiga dengan menggunakan reagen HCl %3 setelah di
tambahkan iod berwarna orange coklat dan ada endapan, setelah dipanaskan berwarna orange coklat da
nada endapan dan setelah didinginkan warnya tetap sama dengan hasil warna dri proses pemanasan.
Kesimpulan dari uji kualitatif karbohidrat metode iodin adalah Prinsip kerja analisis karbohidrat metode
iodin adalah polisakrida yang terdapat pada sampel akan membentuk warna spesifik sesuai dengan jenis
karbohidratnya. jika ditambahkan iodin pada amilum/pati maka akan berwarna biru-kehitaman. Jika
glikogen ditambahkan pereaksi maka akan berwarna merah-coklat dan Karbohidrat yang terkandung
pada wortel adalah karbohidrat sederhana yaitu monosakarida dengan hasil warna yang terbentuk merah-
coklat.
Kata kunci: karbohidrat, metode iod, wortel

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Karbohidrat merupakan salah satu unsur tubuh terutama pada saat melakukan aktivitas
senyawa makromolekul pada bahan pangan fisik yang membutuhkan energi.
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Fungsi karbohidrat yaitu sebagai penghasil
Karbohidrat adalah salah satu zat gizi yang energi utama bagi tubuh, sebagai pemberi
terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H) rasa manis pada makanan, sebagai penghemat
dan oksigen (O). jenis- jenis karbohidrat protein dan sebagai pengganti lemak. Saat
dapat dibedakan menjadi karbohidrat beraktifitas tubuh membutuhkan energi yang
sederhana yang teridiri dari monosakarida dapat diperoleh dari bahan makanan yang
yaitu karbohidrat yang memiliki satu gugus mengandung karbohidrat. Sumber makanan
gula, disakarida yaitu karbohidrat yang yang berasal dari karbohidrat dapat berupa
memiliki dua gugus gabungan molekul beras, jagung,roti, ubi, sagu, kentang dan
monosakarida dan oligosakarida yaitu lain-lain. Analisis karbohidrat pada suatu
karbohidrat yang memiliki dua sampai bahan pangan dapat dilakukan dengan analisa
sepuluh gugus monosakarida. Karbohidrat kuantitatif dan kualitatif.
kompleks yang terdiri dari polisakarida yaitu Analisa karbohidrat secara kuantitatif
karbohidrat yang memiliki sepuluh atau lebih digunakan untuk mengetahui banyaknya
gugus gula. Karbohidrat memiliki fungsi jumlah karbohidrat di dalam bahan pangan.
yang sangat penting pada proses metabolisme Sedangkan analisa karbohidrat secara

1)
Praktikan Aplikasi Teknik Laboratorium
2)
Asisten Aplikasi Teknik Laboratorium
kualitatif digunakan untuk mengetahui ada Bahan-bahan yang digunakan pada
tidaknya karbohidrat di dalam bahan pangan. praktikum uji kualitatif karbohidrat metode
Salah satu pengujian analisa karbohidrat iodin yaitu aluminium foil, akuades, bawang
secara kualitatif dilakukan dengan putih, HCl, iodin, jeruk nipis, kentang, mie
menggunakan metode iodin. Jenis instan, minuman soda (cola), NaOH, nasi,
karbohidrat yang di uji dengan metode iodin pepaya, roti tawar, susu bubuk, susu kedelai,
yaitu polisakarida yang jika ditambahkan susu UHT, touge, ubi kayu dan wortel.
iodin akan membentuk warna yang spesifik
sesuai dengan jenis karbohidratnya. Amilum II.3 Prosedur Praktikum
atau pati akan menghasilkan warna biru- Prosedur praktikum uji kualitatif
hitam, dekstrin menghasilkan warna merah karbohidrat metode iodin yaitu pertama-tama
anggur dan glikogen serta sebagian pati yang alat dan bahan disiapkan. Wortel dikupas
terhidrolisis berwarna merah. Hal inilah yang kemudian dihaluskan menggunakan mortar
menjadi latar belakang dilakukan uji lalu ditimbang sebanyak 2,5 gram.
kualitatif karbohidrat metode iodin. Selanjutnya dilarutkan di dalam 25 ml
akuades kemudian dipipet 3 ml ke dalam 3
I.2 Rumusan Masalah tabung reaksi. Setelah itu ditambahkan dua
Bahan pangan mengandung karbohidrat tetes aquades, NaOH dan HCl pada masing-
yang berfungsi sebagai sumber energi utama masing tabung reaksi yang berbeda,
bagi tubuh. Akan tetapi karbohidrat yang kemudian ditambahkan larutan iodin
dikomsumsi secara berlebihan akan sebanyak lima tetes lalu diamati perubahan
menimbulkan dampak yang buruk bagi yang terjadi pada masing-masing tabug reaksi
kesehatan untuk itu perlu dilakukan uji yang berbeda, selanjutnya sampel dipanaskan
kualitatif karbohidrat metode iodin. pada suhu 60oC selama 5 menit lalu diamati
perubahan yang terjadi. Setelah dipanaskan
I.3 Tujuan dan Kegunaan sampel kemudian didinginkan lalu diamati
1. Untuk mengetahui prinsip kerja analisis kembali perubahan warna yang terjadi.
karbohidrat metode iodin.
2. Untuk mengetahui jenis karbohidrat
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam beberapa bahan pangan.
III.1 Hasil
II. METODOLOGI PRAKTIKUM Hasil dari praktikum uji kualitatif
karbohidrat metode iodin sebagai berikut:
II.1 Waktu dan Tempat Table 05. hasil pengujian kualitatif
Praktikum uji kualitatif karbohidrat karbohidrat metode iodin.
metode iodin dilakukan pada hari Selasa, 8 kentang I akuades coklat Coklat coklat
Oktober 2019 pukul 8.00 – 11.30 di pekat jrnih jernih

Laboratorium Analisa dan Pengawasan Mutu II NaOH bening bening, bening,


6M berbusa berbusa
Pangan, Program Studi Ilmu dan Teknologi
III HCl Coklat Kuning Kuning
Pangan, Departemen Teknologi Pertanian, agak jernih jernih
3%
Universitas Hasanuddin. terang
ubi I akuades Biru Biru Biru
II.2 Alat dan Bahan navy navy
+endapa
navy
+endapa
Alat-alat yang digunakan pada n hitam n hitan

praktikum uji kualitatif karbohidrat metode II NaOH Putih Putih Putih


keruh keruh keruh
iodin yaitu bulb, Erlenmeyer(duran), gelas 6M
ukur, mortar, pipet tetes, pipet volume, pisau,
rak tabung dan tabung reaksi.
III HCl Biru Biru Tetap
tua gelap
dan sebagai pigmen pemberi warna orange
3%
pekat +endapa pada buah dan sayuran.
n hitam

III.2.2 Karbohidrat
pepaya I akuades orange orange tetap
Karbohidrat merupakan salah satu
II NaOH bening kuning tetap
senyawa makromolekul yang terdiri dari
6M unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen
III HCl coklat Coklat tetap
muda
(O). karbohidrat berfungsi sebagai penghasil
3%
Air I akuades merah tidak tetap energi utama yang diperlukan oleh tubuh.
jeruk jingga berwarna
nipis II NaOH kekuni lebih tetap
Selain itu fungsi lain dari karbohidrat yaitu
6M ngan bening sebagai pemberi rasa manis, penghemat
III HCl merah tidak tetap
3% jingga berwarna protein dan sebagai pengatur metabolism
wortel I akuades orange orange tetap lemak. Karbohidrat dibagi menjadi dua
pekat coklat
II NaOH orange orange tetap golongan yaitu karbohidrat sederhana dan
6M muda pucat karbohidrat kompleks. Karbohidrat
III HCl orange orange tetap
3% coklat coklat sederhana terdiri dari monosakarida yang
+eand
apan
+endapa
n
merupakan karbohidrat yang paling
Toge I akuades Coklat Coklat tetap sederhana terbentuk dari satu gugus gula,
keruh keruh
II NaOH Kuning Kuning tetap disakarida yang merupakan karbohidrat yang
keruh keruh
6M terbentuk dari dua gabungan monosakarida
III HCl Coklat Coklat tetap
3% gelap jernih yang saling terikat, dan oligosakarida yang
Bawang I akuades kuning putih tetap merupakan karbohidrat yang terdiri dari
putih
II NaOH putih putih tetap sepuluh gugus gula. Karbohidrat kompleks
6M
III HCl Merah putih tetap
terdiri dari polisakarida yang merupakan
3% bata karbohidrat yang terbentuk lebih dari sepuluh
Sumber : Data Primer Hasil Praktikum gugus gula. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Aplikasi Teknik Laboratorium, 2019 Siregar (2014) bahwa karbohidrat merupakan
salah satu zat gizi yang diperlukan oleh
III.2 Pembahasan manusia berfungsi untuk menghasilkan
III.2.1 Wortel energi bagi tubuh manusia yang terdiri atas
Wortel (Daucus carota L.) merupakan unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Secara
salah satu jenis sayuran umbi yang berwarna garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua
orange dan di kenal oleh masyrakat sebagai jenis yaitu karbohidrat sederhana dan
sumber vitamin A yang baik untuk kesehatan karbohidrat kompleks.
mata. Tanaman wortel memiliki kandungan
III.2.3 Jenis-jenis karbohidrat
senyawa aktif yaitu karbohidrat, protein, Jenis karbohidrat yang terdapat pada
lemak, serat, gula alami, pectin, glutatin, suatu bahan pangan yaitu monosakarida,
asparaginin, flavonoida dan beta karoten. disakarida dan polisakarida. Monosakarida
Salah satu kandungan senyawa pada wortel dikelompokkan menjadi glukosa disebut
yaitu karoten yang dapat berfungsi sebagai sebagai gula anggur, ditemukan pada buah-
antioksidan dan memberi warna pada buahan, sayuran dan jagung manis. Fruktosa
tanaman yaitu warna merah, orange dan dikenal sebagai gula buah yang paling manis
kuning. Hal ini sesuai dengan pernyataan dibandingkan glukosa dan galaktosa,
Sobari (2017) bahwa wortel mengandung ditemukan pada madu bersama dengan
pigmen beta karoten yang dapat glukosa, nektar bunga dan di dalam buah-
menimbulkan kekebalan terhadap penyakit buahan. Galaktosa merupakan karbohidrat
hasil dari hidrolisis laktosa sehingga tidak proses glikolisis akan memecah glukosa
ditemukan di alam secara bebas. Karbohidrat menjadi dua asam piruvat.
jenis Disakarida dikelompokkan menjadi
sukrosa atau gula meja, ditemukan pada gula III.2.5 Jenis-jenis metode pengujian
tebu, gula aren dan buah. Maltosa atau karbohidrat
disebut gula malt, terbentuk dari hasil Uji karbohidrat dapat dilakukan
pemecahan zat tepung (pati) yang kemudian dengan metode secara kuantitatif dan metode
dipecah menjadi dua molekul glukosa. secara kualitatif. Metode kuantitatif
Laktosa atau disebut gula susu dan hanya merupakan analisis yang dilakukan untuk
terdiri dari satu molekul glukosa dan satu menentukan banyaknya jumlah karbohidrat
molekul galaktosa. Sedangkan karbohidrat pada suatu bahan pangan. Metode kualitatif
jenis polisakarida dikelompokkan menjadi merupakan analisis yang dilakukan untuk
pati/amilum dari sumber biji-bijian dan umbi- mengetahui ada tidaknya karbohidrat pada
umbian. Dekstrin yaitu bentuk karbohidrat suatu bahan pangan. Uji kuantitatif dapat
hasil antara pencernaan pati untuk dibentuk dilakukan dengan beberapa metode yaitu
menjadi glukosa. Glikogen yaitu karbohidrat metode luff school digunakan untuk
yang disimpan di jaringan otot dan di hati. menentukan kandungan glukosa dalam buah
Polisakarida non pati/serat terdiri dari berdasarkan pada reaksi titrasi iodometri.
selulosa dan hemiselulosa (tidak larut dalam Metode dinitrosalisilat (DNS) hanya dapat
air) dan pektin (larut dalam air). Hal ini sesuai digunakan untuk mengukur satu gula
dengan pernyataan Bonawati (2014) bahwa pereduksi dengan teknik kolorimetri. Metode
karbohidrat yang terdapat dalam makanan asam fenol sulfat atau disebut metode TS
umumnya hanya tiga jenis diantaranya (total sugar) digunakan untuk mengukur
monosakarida Disakarida. Polisakarida. total gula. Metode ini dapat mengukur dua
molekul gula pereduksi. Sedangkan uji
III.2.4 Proses Pemecahan Karbohidrat kualitatif dilakukan dengan metode uji molish
Glikolisis merupakan proses untuk mendeteksi pentosa dan aldose dengan
pemecahan glukosa menjadi dua asam hasil reaksi berwarna ungu. Uji seliwanoff
piruvat. Tahapan proses pemecahan digunakan untuk mengetahui adanya ketosa
karbohidrat dengan pemecahan 6 molekul uji positif dengan menunjukka warna merah
rantai karbon glukosa menjadi energi terjadi dan akan tetap negative terhadap aldose. Uji
karena adanya glikolisis. Tahapan terjadinya benedict untuk gula perekduksi seperti
glikolisis yaitu moekul glukosa akan di pecah glukosa dan fruktosa dengan hasil reaksi
hingga menjadi dua molekul asam piruvat. terbentuk endapan merah bata. Uji fehling
Sepanjang proses terjadinya glikolisis maka untuk gula pereduksi dengan penambahan
akan terbentuk beberapa senyawa larutan fehling A dan fehling B, hasil reaksi
diantaranya glukosa 6-fosfat, fruktosa 6- terbentuk endapan. Uji iodium untuk
fosfat, fruktosa 1,6-bifosfat, dihidroksiaseton karbohidrat jika pada amilum/pati
fosfat, gliseraldehid 3-fosfat, 1,3- ditambahkan iodium berwarna biru-
bifosfogliserat, 3-fosfogliserat, 2 kehitaman, dekstrin dan glikogen berwarna
fosfogliserat, fosfoenol piruvat dan merah anggur. Hal ini sesuai dengan
terbentuknya asam piruvat. Proses glikolisis pernyataan Sumantri (2018) bahwa
juga akan menghasilkan 4 molekul ATP dan berdasarkan sifat-sifat karbohidrat dan
2 NADH. Hal ini sesuai dengan pernyataan reaksi-reaksi kimia yang spesifik, karbohidrat
Wijayanto (2018) bahwa glikolisis dapat dianalisis baik secara kualitatif atau
merupakan pembentukan ATP sebagai energi secara kuantitatif.
yang digunakan oleh tubuh, dimana di dalam
III.2.6 Metode Iodin Reagen ketiga menggunakan NaOH 6 M
Metode iodin adalah metode uji kualitatif atau disebut dengan natrium hidroksida.
yang dilakukan untuk mengetahui ada NaOH merupakan salah satu larutan yang
tidaknya karbahidrat pada suatu bahan. bersifat basa dan dapat larut dalam air. Fungsi
Iodium dibuat dalam larutan kalium iodida. penambahan NaOH pada uji kualitatif
Prinsip kerja metode iodin yaitu polisakrida karbohidrat yaitu sebagai pelarut yang
yang terdapat pada sampel akan membentuk memberikan suasana basa pada sampel yang
warna spesifik sesuai dengan jenis akan diuji dengan iod. Reaksi yang dapat
karbohidratnya. jika ditambahkan iodin pada terjadi dengan adanya penambahan NaOH
amilum/pati maka akan berwarna biru- pada uji kualitatif karbohidrat yaitu NaOH
kehitaman. Jika glikogen ditambahkan akan menghalangi terjadinya reaksi antara
pereaksi maka akan berwarna merah-coklat. pati/amilum dengan iod. Hal ini dikarenakan
Hal ini sesuai dengan pernyataan Elzagheid larutan iod telah lebih dahulu bereaksi dengan
(2018) bahwa pereaksi yodium digunakan basa sehingga tidak terjadi reaksi dengan
untuk membedakan pati dan glikogen dari amilum. Pelarut basa dapat merusak ikatan
monosakarida dan polisakarida. hidrogen dalam pati sehingga banyak
molekul pati/amilum yang telah terlarut
III.2.7 Fungsi perlakuan dalam pelarut NaOH. Hal ini sesuai dengan
Uji kualitatif karbohidrat metode pernyataan Sari (2016) bahwa pada keadaan
iodin dengan perlakuan menggunakan tiga basa iodin akan bereaksi dengan NaOH
reagen. Akuades sebagai reagen pertama sehingga NaOH akan menghalangi reaksi
merupakan air yang dihasilkan dari proses antara iod dam amilum.
penyulingan yang hampir tidak mengandung Fungsi penambahan iodin pada uji
mineral. Fungsi penambahan akuades pada kualitatif karbohidrat yaitu sebagai indikator
uji kualitatif karbohidrat metode iodin yaitu pemberi warna spesifik untuk menentukan
sebagai pelarut netral pada sampel yang akan jenis karbohidrat. Iodium dibuat di dalam
diuji. Hal ini sesuai dengan pernyataan larutan kalium iodida. pati/amilum yang
Khotimah (2017) bahwa akuades merupakan ditambahkan iodin akan berwarna biru dan
air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat glikogen akan berwarna merah. Hal ini sesuai
pengotor sehingga bersifat murni. dengan pernyataan Sari (2017) bahwa uji
Reagen kedua menggunakan HCl 3% kualitatif dengan iodin jika hasilnya terbentuk
atau asam klorida yang merupakan senyawa warna biru maka menunjukkan adanya
yang bersifat asam dan dapat larut dalam air. amilum.
Fungsi penambahan reagen HCl pada uji Perlakuan pemanasan yang dilakukan
kualitatif karbohidrat yaitu sebagai pemberi pada suhu 60oC selama 5 menit berfungsi
suasana asam pada sampel yang akan diuji. untuk mempercepat laju reaksi dengan
Reaksi yang terjadi akan membuat adanya hidrolisis yang akan membentuk
pati/amilum yang dalam keadan asam akan suspensi pati. Pada saat pemanasan
mudah menghidrolisis polisakarida menjadi pati/amilum akan mengalami proses
monosakarida dan mudah berikatan dengan gelatininasi sehingga granula pati akan rusak
iod sehingga dapat membentuk warna biru. akibat dilakukannya pemanasan. Proses
Hal ini sesuai dengan pernyataan Wulandari gelatinisasi terjadi pengrusakan ikatan
(2017) bahwa hidrolisis merupakan proses hidrogen intermolekul. Adanya gugus
pemecahan polisakarida yang dapat hidroksil yang bebas akan menyerap molekul
dilakukan dengan menggunakan pelarut asam air, sehingga akan terjadi pembengkakan
untuk memecah selulosa menjadi glukosa. granula pati. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Lapu (2013) bahwa Pada tahap pemanasan
pati akan mengalami proses gelatinasi bahwa kerusakan bahan pangan umumnya
sehingga granula pati rusak akibat pemanasan disebabkan oleh pengaruh suhu dan ph dan
di dalam air berlebih dan amilosa dilepaskan adanya aktivitas mikroorganisme yang
dari granula ke dalam larutan. bersumber dari habitat natural tempat bahan
Perlakuan pendinginan yang dilakukan diproduksi.
setelah proses pemanasan berfungsi untuk
proses retrogradasi. Pada proses ini gel pati III.2.9 Hasil Praktikum
yang dihasilkan dari proses pemanasan akan Uji kualitatif karbohidrat metode
mengalami retrogradasi yaitu proses iodin dengan menggunakan sampel wortel
kristalisasi kembali pati yang telah sebanyak 2,5 gram dan menggunakan tiga
mengalami gelatinisasi. Amilosa yang berada tabung reaksi dengan perlakuan yang
di luar granula akan kembali menyatu dengan berbeda. Tabung reaksi pertama berisi 3 ml
cabang amilopektin melalui ikatan hidrogen. bahan wortel kemudian dimasukkan 2 tetes
Selama retrogradasi terjadi maka granula pati aquades dan dihomogenkan. Selanjutnya
akan kembali membentuk struktur kompak larutan iodin di tambahkan sebanyak 5 tetes
yang distabilkan dengan adanya ikatan ke dalam tabung reaksi berisa sampel dan
hidrogen. Hal ini sesuai dengan pernyataan aquades lalu di homogenkan. Hasil yang
Lapu (2013) bahwa proses retrogradasi pada diperoleh setelah ditambahkan iodin
amilosa dapat terjadi terutama setelah diberi terbentuk warna orange pekat. Perlakuan
perlakuan pemanasan ke pendinginan dimana selanjutnya yaitu sampel dipanaskan selama
granula pati akan membentuk struktur 5 menit pada suhu 60oC dan selanjutnya
kompak yang distabilkan dengan ikatan didinginkan selama beberapa menit pada
hidrogen. suhu ruang. Hasil warna yang terbentuk saat
pemanasan yaitu orange coklat dan setelah
didinginkan warnanya tetap sama.
III.2.8 Hal-Hal Yang Mempengaruhi
Terbentuknya warna orange coklat karena
Kandungan Karbohidrat Pada
adanya reaksi antara karbohidrat yang ada
Bahan Pangan
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pada sampel waortel dengan iodin. Hal ini
kandungan karbohidrat pada bahan pangan menunjukkan adanya kandungan karbohidrat
diantaranya lama penyimpanan, secara umum sederhana yaitu monosakarida pada waortel.
bahan pangan yang berperan sebagai sumber Hal ini sesuai dengan pernyataan Elzagheid
energi utama memiliki waktu penyimpanan (2018) bahwa glikogen dan monosakarida
yang relatif lebih lama akan tetapi kerusakan lain yang terhidrolisis bereaksi dengan iodin
dapat terjadi karena adanya kontaminasi dari menghasilkan warna orange-coklat.
mikroba sehingga dapat merusak kandungan Tabung reaksi kedua berisi 3 ml sampel
karbohidrat pada bahan pangan. Pengaruh wortel kemudian dimasukkan 2 tetes NaOH
suhu dan pH, dapat mempengaruhi 6 M dan Dihomogenkan. Selanjutnya larutan
kandungan karbohidrat bahan pangan yang iodin ditambahkan sebanyak 5 tetes ke dalam
disebabkan adanya perubahan terhadap tabung reaksi berisi sampel dan NaOH lalu
lingkungan tempat bahan disimpan. Proses dihomogenkan. Setelah ditambahkan larutan
pengolahan dapat mempengaruhi kandungan iod kemudian terbentuk warna orange muda.
karbohidrat bahan pangan disebabkan adanya Perlakuan selanjutnya dilakukan pemanasan
mikroorganisme yang mengkontaminasi selama 5 menit 60oC yang terbentuk warna
bahan pangan yang berasal dari tempat orange abu-abu dan pendinginan warna yang
pengolahan bahan pangan bersumber dari terbentuk sama dengan hasil proses
kontaminasi terhadap air, tanah dan udara. pemanasan. Warna yang terbentuk pada
Hal ini sesuai dengan pernyatann Putri (2014) proses pemanasan dan pendinginan tetap atau
tidak ada perubahan warna hal ini disebabkan IV.2 Saran
larutan NaOH yang bersifat basa Praktikum uji kualitatif karbohidrat
menghalangi reaksi antari amilum dan iod. sebaiknya menggunakan metode dan
Hal ini sesuai dengan pernyataan Sari (2016) perlakuan pada reagen yang berbeda.
bahwa pada keadaan basa iodin akan bereaksi
dengan NaOH sehingga NaOH akan DAFTAR PUSTAKA
menghalangi reaksi antara iod dam amilum. Bonawati, L., 2014. Ilmu Gizi Dasar.
Tabung reaksi ketiga berisi 3 ml sampel Deepublish. Yogyakarta.
wortel kemudian dimasukkan 2 tetes HCl 3% Elzagheid, M.I., 2018. Laboratory Activities
dan dihomogenkan. Selanjutnya larutan iodin To Introduce Carbohydrates
ditambahkan sebanyak 5 tetes ke dalam Qualitative Analysis To College
tabung reaksi berisi sampel dan HCl lalu Students. Journal Of Chemical
dihomogenkan. Hasil terbentuk warna orange Education. 2(6) : 82-86.
coklat dan adanya endapan. Perlakuan Khatimah,H., E.W.Anggraeni dan
selanjutnya dilakukan pemanasan dan A.Setianingsih. 2017. Karakteristik
pendinginan pada suhu ruang. Warna yang Hasil Pengolahan Air Menggunakan
terbentuk selama pemanasan dan Alat Destilasi. Jurnal Chemurgy. 1(2) :
pendingingan sama yaitu orange coklat dan 34-38.
ada endapan. Adanya perubahan warna pada Lapu., P. dan I. Telussa. 2013. Analisis
sampel disebabkan karena HCl merupakan Kandungan Pati Resisten Dari
pelarut yang bersifat asam sehingga dapat Beberapa Jenis Pati Sagu Di Maluku
menurunkan pH sampel. Ketika dipanaskan Dengan Variasi Suhu Pemanasan.
maka amilum akan memanjang sehingga iod Ind.J.Chem. Res. 1 : 6-14.
mudah terlepas. Ketika didinginkan larutan Putri.,R.A. 2014. Nutrient, Gizi Dan Factor
akan kembali seperti semula. Hal ini sesuai Yang Mempengaruhi Rusaknya Nilai
dengan pernyataan Wulandari (2017) bahwa Gizi Bahan Pangan. Jurdik Biologi.
pemecahan polisakarida dapat dilakukan Universitas Negeri Yogyakarta.
dengan menggunakan pelarut asam. Yogyakarta.
Sari., L.V. A.R.Y. Eff. E.P. Boedijono.
IV. PENUTUP 2017. Karakteristik Amilum Buah
Sukun (Artocarpus altilis) dan Uji
IV.1 Kesimpulan Aktivitas Antiolsidan Secara In-Vitro.
1. Prinsip kerja analisis karbohidrat Universitas Esa Unggul. Jakarta.
metode iodin adalah polisakrida yang Siregar, N.S., 2014. Karbohidrat. Jurnal Ilmu
terdapat pada sampel akan Keolahragaan. 13(2) : 38-44.
membentuk warna spesifik sesuai Sobari, E., F. Fathurohman. 2017. Efektivitas
dengan jenis karbohidratnya. jika Penyiangan Terhadap Hasil Tanaman
ditambahkan iodin pada amilum/pati Wortel (Daucus Carota L.) Local
maka akan berwarna biru-kehitaman. Cipanas Bogor. Jurnal Biodjati. 2(1) :
Jika glikogen ditambahkan pereaksi 1-8.
maka akan berwarna merah-coklat. Sumantri, A.R., 2018. Analisis Makanan.
2. Karbohidrat yang terkandung pada Gadjah Mada University Press.
wortel adalah karbohidrat sederhana Yogyakarta.
yaitu monosakarida dengan hasil Wijayanto,A., 2018. Pengaruh Latihan
warna yang terbentuk merah-coklat. Renang Teratur dan Latihan Renang
Tidak Teratur Terhadap Kadar
Trigliserida Plasma Pada Rattus
norvegicus. Jurnal Of Tropical Lampiran 12. Gambar praktikum uji
Biology. 2(1) : 24-40. kualitatif karbohidrat
Wulandari, R. 2017. Pengaruh Suhu, pH, metode iodin
Waktu Hidrolisis, dan Konsentrasi
H2SO4 Terhadap Kadar Glukosa Yang
Dihasilkan Dari Limbah Kakao.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Jawa Tengah.

LAMPIRAN
Lampiran 11. Diagram alir prosedur uji
kualitatif karbohidrat
metode iodin.

Anda mungkin juga menyukai