Anda di halaman 1dari 3

PENGELUARAN SISA PLASENTA

No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
TanggalTerbit :
TILIK
Halaman :

KEPALA UPTD PUSKESMAS


PUSKESMAS
CIMANGGU
CIMANGGU
ASEP SUPARMAN.AMKep.SKM
NIP. 19670715.198703.1.004

TidakBer
No Kegiatan Ya Tidak
laku
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
1. Menyapa ibu dan memberi salam
2. Memberikan penjelasan pada ibu prosedur tindakan
I
yang akan dilakukan.
3. Meminta persetujuan keluargaibu tindakan yang akan
dilakukan(informconsent)
PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN DIGITAL
II
1. Persiapan alat
 Sarung tangan handscoon panjang steril(glopes) 1
pasang, barier protektif(apron,tutup kepala,sepatu
boot,masker,kacamata) bed ginekologi dan
lampu/penerangan cahaya yang cukup.
 Infuset, bengkok/waskom tempat plasenta
1buah,spuit 1cc,cairan antiseptic( betadine dan
alkohol) kapas,kasa steril dalam tempatnya.
 Mendekatkan alat dan obat-obatan secara
ergonomis

2. Persiapan obat-obatan /medika mentosa


 Cairan infus RL500ml NACL,
oksitosin,ergometrin(bila ibu tidak mengalami
hypertensi),obat antibiotik oral dan injeksi, anti
perdarahan(transamin/vit K).

3. Persiapan penolong
Bila pasen merupakan rujukan ke rumasakit maka
penolong memakai barier protektif lalu mencuci
tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun
dengan 7 langkah lalu keringkan, bila bukan
rujukan( pasen habis melahirkan di RS tersebut)
maka penolong bisa langsung menggunakan sarung
tangan panjang steril(gloves).

4. Persiapan pasen
 Lihat keadan umum ibu, meliputi:TD,N,R,T, apakah
masih dalam batas normal atau tidak, observasi
banyaknya jumlah perdarahan dan apakah ada
infeksi atau tidak.
 Pasen diminta untuk mengosongkan kandung
kemihnya terlebih dahulu( apabila pasen dalam
keadaan umum lemah lakukan kateterisasi.
 Lakukan pemasangan infus gunakan abocat besar
no:18, cairan NACL/RL, mulai dengan tetesan 20
tetes/ menit periksa HB, hematokrit, dan golongan
darah( jika diperlukan).
 Atur posisi pasen dengan posisi litotomi dan
perhatikan privasi dan kenyamanan ibu.
III TINDAKAN DIGITAL

1. Memakai handscoon pada tangan sebelah tangan dan


memasukan obat injeksi ke dalam spuit 3cc yaitu
okitosin dan ergomentrin (bila diperlukan) dan
mendekatkan bengkok.
2. Memakai handscon pada tangan kiri lalu suntikan
oxitosin 1 ampul secara IM( jika tidak ada kontraksi
uterus )
3. Bersihkan daerah perineum dan vulva pasen dengan
kapas antiseptic (kapas DTT) dimulai dari labiya mayora
yang terjauh yaitu sebelah kiri, sebelah kana, labiya
minora kiri, kanan lalu vestikulum sampai perineum
satu kapas satu kali usap dari atas kebawah dan usap
dengan larutan antiseptik( gunakan kapas dengan
larutan betadine.
4. Kosongkan kandung kemih/melakukan kateterisasi bila
ibu tidak bisa BAK sendiri
5. Balut jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan
penolong menjadi satu dengan menggunakan kasa steril
yang telah di beri anti septic(betadine).
6. Masukan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan
penolong yang telah menjadi satu ke dalam vagina
secara perlahan sampai pada cavum uteri, lalu
mengekplorasi kavum uteri untuk membersihkan sisa-
sisa plasenta dan slaput plasenta yang masih tertinggal
dengan menelusuri cavum uteri mulai dari kanan,
kekiri, ke atas dan kebawah, dan harus diingat sebelum
mengeluarkan jari tangan kanan dari jalan lahir
yakinkan tidak ada sisa plasenta yg tersisa pada kavum
uteri dan memastikan tidak ada lagi sisa plasenta yang
tertinggal.
7. Tangan kiri penolong pindah ke suprasympisis untuk
menahan uterus pada saat sisa plasenta dikeluarkan
agar tidak terjadi prolaps uteri
8. Keluarkan sisa plasenta selaput ketuban secara hati-
hati dengan tangan kanan pada waktu uterus
berkontraksi
Bila sisa plasenta tidak dapat dikeluarkan, lakukan
kolaborasi dengan dokter spog untuk persiapan
kuretase,
Bila plasenta dapat dikeluarkan maka lanjutkan
tindakan berikut ini.
9. Letakkan sisa plasenta kedalam tempat(waskom
plasenta).
10. Berikan injeksi ergometrin 0,2mg/IM bila ibu
mengalami perdarahan dan kontraksi uterus tidak
adekuat.
11. Periksa jalan lahir ibu dan lakukan penjahitan bila ada
robekan servik dan perineum.

12. Bersihkan pasen setelah selsai tindakan dengan


washlap dan airDTT, ganti pakayan yang kotor.

DEKONTAMINASI DAN PENCEGAHAN INFEKSI PASCA


TINDAKAN
IV

1. Letakkan semua peralatan dan bahan yang


terkontaminasi pada larutan klorin yang berisi larutan
klorin 0,5% selama 10 menit, lalu cuci dalam air sabun
dan bilas di bawah air mengalir kemudian dilakukan
DTT/sterilisasi.
2. Lepaskan sarung tangan secara terbalik didalam
waskom dan rendam dalam larutan klorin0,5%.
3. Cuci tangan kembali dengan menggunakan sabun dan
teknik 7 langkah sampai bersih di air mengalir lalu
keringkan dengan handuk bersih.
V PERAWATAN PASCA TINDAKAN
1. Observasi perdarahan pervaginam, kontraksi uterus
dan signus setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan
setiap 30 menit pada satu jam ke 2.

2. Yakinkan uterus berkontraksi dengan baik, Dan ibu


dalam keadan normal
VI BUAT PENCATATAN DAN LAPORAN (DOKUMENTASI)
Jumlah
Compliance rate (CR)

Sukabumi, ………………..
Pelaksana/Auditor

(…………………….)

Anda mungkin juga menyukai