PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemimpin merupakan orang yang paling berpengaruh dalam sebuah kumpulan
atau organisasi. Menurut Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994:33)
pemimpin ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial
dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol upaya orang lain
melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dengan kata lain, pemimpin merupakan
seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi individu dan atau
sekelompok orang untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Melihat definisi pemimpin di atas, maka jelaslah bahwa pemimpin merupakan
sosok yang paling berpengaruh dan berperan penting terhadap tercapainya tujuan
sebuah kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Mengingat betapa
pentingnya peran seorang seorang pemimpin, maka dirasa penting bagi seorang
pemimpin untuk memiliki kriteria selayaknya seorang pemimpin. Pemimpin harus
mampu menginspirasi bawahan atau anggota kelompoknya untuk dapat bekerja
sesuai dengan misi yang ingin dicapai oleh oleh kelompok tersebut.
Menjadi seorang pemimpin yang inspiratif tentunya ada beberapa kriteria yang
harus dipenuhi. Misalnya saja Marissa Meyer, CEO termuda PerusahaanYahoo
yang terkenal inspiratis mendedikasikan diri di perusahaan tersebut disaat kondisi
perusahaan Yahoo sedang terpuruk.
Berdasarkan masalah di atas inilah, maka penulis tertarik untuk membahas
lebih lanjut tentang “Pemimpin Inspiratif”.
B. Rumusan Masalah
Berikut ini adalah rumusan masalah dalam makalah ini:
1. Apakah yang dimaksud dengan pemimpin inspiratif?
2. Apa sajakah kriteria pemimpin inspiratif?
3. Bagaimanakah peran pemimpin inspiratif dalam kelompok atau organisasi?
1
C. Batasan Masalah
Dalam makalah ini penulis hanya membahas tentang Pemimpin Inspiratif
dengan mengambil objek Marissa Meyer, CEO Perusahaan Yahoo.
D. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemimpin inspiratif
2. Untuk mengetahui kriteria pemimpin inspiratif
3. Untuk mengetahui peran pemimpin inspiratif dalam kelompok atau organisasi
E. Manfaat Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Bisnis.
Selain itu, penulis juga berharap makalah ini dapat menjadi sarana dalam
memperluas wawasan penulis khusunya dan pembaca tentang pemimpin
inspiratif.
F. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode literature dan
studi pustaka.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemimpin Infpiratif
Seringkali kita mengidentifikasikan pemimpin sebagai orang yang memiliki
kelebihan yang membedakan mereka dengan yang lain. Kelebihan tersebut dapat
berupa pengetahuan, sikap, atau pun penampilan. Namun, sadarkah kita bahwa
ada hal lain yang lebih penting dari semua kriteria di atas yang sering kita
lupakan, bahwa seorang pemimpin itu harus inspiratif.
Berdasarkan artikel yang telah penulis dapatkan, maka dapat diketahui bahwa
pemimpin yang inspiratif adalah pemimpin yang mampu memengaruhi
anggotanya untuk mengikutinya bukan berdasarkan atas kekuasaan yang dimiliki,
melainkan sikap yang pemimpin tersebut tunjukkan kepada anggotanya.
Pemimpin yang mampu menginspirasi anggotanya biasanya akan memperoleh
dukungan secara suka rela dari anggotanya.
Seorang pemimpin inspiratif akan akan selalu menghargai setulus hati kinerja
dan dedikasi yang ditunjukkan anggotanya. Ia akan selalu memberikan energi bagi
para anggotanya untuk bersatu mencapai tujuan kelompok tersebut melalui sikap
dan prilakunya.
Untuk menjadi pemimpin inspiratif tidaklah bergantung pada usia. Meskipun
banyak studi yang mengatakan bahwa seorang pemimpin akan dapat menjadi
pemimpin yang baik saat usianya telah dianggap matang dan siap untuk menerima
tugas sebagai seorang pemimpin, akan tetapi semua studi tersebut ternyata tidak
sepenuhnya benar. Sebagai contoh, dalam artikel yang penulis dapatkan, seorang
Marissa Maeyer yang baru berusia 37 tahun telah mampu untuk mengemban
amanah dengan baik sebagai CEO perusahaan Yahoo. Padahal kita tahu bahwa
tidak mudah untuk menerima amanah sebagai pimpinan di perusahaan yang
sedang mengalami penurunan prestasi.
Marissa Meyer merupakan bukti nyata bahwa menjadi untuk menjadi
pemimpin inspiratif bukanlah persoalan usia, melainkan soal kepribadian, sikap,
dan jiwa kepemimpinan yang baik. Itu artinya kematangan mental seseorang
3
tidaklah bergantung pada umur. Tetapi lebih kepada pengalaman dan pengetahuan
yang menjadi guru dalam pematangan pribadi itu sendiri.
Dengan kata lain, dapat kita simpulkan bahwa pemimpin inspiratif bukanlah
pemimpin yang bekerja semata-mata menggunakan otoritasnya sebagai
pemimpin, melainkan juga memberikan sikap dan contoh yang baik kepada
anggotanya.
4
Kasus pada Marissa Meyer ini merupakan bukti nyata bahwa untuk
menjadi seorang pemimpin yang dapat penjadi inspirator bagi anggotanya
tidak hanya sebatas harus memiliki knowlage dan profil pengalaman yang
baik. Namun, lebih dari itu passion adalah hal yang paling dibutuhkan.
Passion yang baiklah yang mendorong seseorang untuk belajar mengenali
lebih dalam tentang pekerjaan yang ia geluti. Sehingga ketika seseorang telah
memiliki knowlage yang baik mengenai pekerjaanya maka akan timbullah rasa
tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dalam diri orang tersebut. disinilah
cikal bakal pemimpin inspiratif akan muncul.
2. Mampu menjadi Storyteller yang baik
Mungkin beberapa orang akan merasa aneh ketika mendengar bahwa
pemimpin inspiratif adalah mereka yang mampu menjadi Storyteller yang
baik. Namun, perlu kita ketahui bersama bahwa menjadi storyteller
merupakan bagian dari tugas seorang pemimpin.
Seorang pemimpin yang baik setidaknya harus memiliki lima
keterampilan, seperti keterampilan komunikasi, keterampilan mengambil
keputusan, keterampilan konsep, keterampilan manajemen waktu, dan
keterampilan teknis. Kemampuan Storytelling ini merupakan kemampuan
dasar yang membentuk tiga keterampilan sekaligus, yaitu keterampilan
komunikasi, keterampilan pengambil keputusan, dan keterampilan konsep.
Seorang pemimpin tidak akan mampu memiliki tiga keterampilan di atas
sebelum mampu menjadi storyteller yang baik.
Kemampuan storyteller adalah kemampuan seorang pemimpin untuk
mendengarkan pendapat anggotanya dalam rangka memberikan motivasi dan
penghargaan kepada anggota. Sebab, seorang pemimpin yang baik tidak hanya
sebatas memiliki kemampuan berbicara yang baik, tetapi juga kemampuan
mendengarkan yang baik. Seringkali seorang pemimpin yang memiliki
kemampuan berbicara yang baik justru gagal memotivasi anggotanya hanya
karena mengabaikan tugas untuk mendengarkan dan menghargai pendapat
bawahan. Padahal, dari hal kegiatan mendengarkan tersebut banyak hal yang
bisa didapatkan oleh seorang pemimpin.
5
Ketika seorang pemimpin mau meluangkan sedikit saja waktunya untuk
mendengarkan dan berdiskusi dengan anggotanya, maka secara tidak langsung
ia mendapat tiga manfaat sekaligus, yaitu memberikan motivasi kan
penghargaan atas dedikasi yang telah dilakukan anggotanya, mendapatkan
saran dan masukan atau hal-hal lain yang membantunya untuk mengambil
keputusan, penyelesaian masalah yang sedang dihadapi, membantu
mengonsep tujuan kelompok tersebut kedepannya, dan yang pasti ia telah
memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Inilah bukti nyata bahwa
menjadi storyteller adalah hal penting yang harus dilakukan seorang
pemimpin inspiratif.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah penulis bahas dalam bab sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan:
1. Pemimpin inspiratif adalah pemimpin yang dapat menularkan energi
positifnya kepada nggota-anggotanya untuk bersama meningkatkan kinerja
demi mencapai tujuan dari kelompok atau organisasi yang dipimpinnya.
Pemimpin inspiratif bekerja tidak hanya sebatas ucapan, melainkan dengan
memberikan contoh yang baik sehingga dapat menginspirasi anggotanya.
2. Untuk menjadi pemimpin inspiratif setidaknya ada dua kriteria yang harus
dimiliki, yaitu:
a. Memiliki passion yang tinggi terhadap pekerjaanya.
b. Mampu menjadi storyteller yang baik.
3. Peran pemimpin inspiratif dalam sebuah organisasi atau kelompok adalah
untuk meotivasi anggotanya untuk meningkatkan kinerjanya demi
mencapai tujuan dari organisasi atau kelompok itu sendiri.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada para pemimpin aorganisasi atau kelompok
apapun untuk bekerja dengan memberikan contoh yang baik, bukan sekedar
nasehat atau ucapan sehingga pada akhirnya dapat menginspirasi anggotanya.
Penulis menyarankan kepada penulis selanjutnya yang membahas tentang
kepemimpinan inspiratif agar menyempurnakan makalah ini agar lebih baik lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://qb-leadership.com/kepemimpinan-inspiratif-ala-marissa-mayer/
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/