T6 Perncanaan ROP Agus Alexandri PDF
T6 Perncanaan ROP Agus Alexandri PDF
ABSTRAK
Pada setiap kali dilakukan operasi pemboran, selalu diusahakan agar laju
pemboran yang diperoleh adalah laju pemboran yang optimum. Suatu operasi
pemboran dikatakan memiliki laju pemboran yang optimum apabila waktu
penyelesaiannya cepat dan tujuan pemboran tercapai dengan baik sesuai dengan
rencana.
Maksud dan tujuan perencanaan laju penembusan optimum ini adalah untuk
meminimalisir segala macam problem pemboran tentunya dengan melakukan berbagai
macam optimasi di berbagai aspek pemboran, dengan tujuan untuk meminimalisir
biaya dan waktu pemboran
Untuk mendapatkan waktu penyelesaian yang cepat dan biaya yang murah
harus dilakukan suatu perencanaan laju penembusan atau Rate of Penetration (ROP)
agar didapatkan hasil yang optimum. Untuk merencanakan ROP yang optimum
diperlukan parameter-parameter yang mempengaruhi, meliputi: mekanika batuan,
kondisi bawah permukaan, lumpur pemboran, hidrolika pemboran, mekanika drill
string, model penghancuran batuan, tipe-tipe bit, mekanika penghancuran batuan pada
bit, serta kondisi operasi bit (WOB & RPM).
79
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2
81
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2
Bit hydraulic horse power, yaitu bit (WOB) yang berhubungan dengan
tenaga lumpur yang keluar dari bit sistem pengangkatan serta
karena pembersihan cutting memberikan putaran (RPM) dengan
tergantung dari energi lumpur yang bantuan sistem putar (rotary). Untuk
keluar dari bit. memperoleh ROP yang optimum,
Pemilihan jenis pahat pemberian WOB berguna untuk
merupakan faktor yang sangat penting kemajuan dalam penembusan formasi
yang menentukan keberhasilan suatu dan untuk menjaga rangkaian pipa bor
operasi pemboran. Dengan jenis bit agar tetap tegang (tension). WOB yang
yang sesuai dengan formasi batuan baik diberikan lebih besar dari
yang ditembus, dan dengan adanya compressive strength batuan. Pada
faktor pendukung lain yang sesuai, prinsipnya, semakin besar WOB yang
maka akan didapatkan ROP yang diberikan, tentunya dengan batasan-
optimum. batasan tertentu, laju pemboran akan
Karakteristik batuan merupakan semakin naik, jika pembersihan cutting
hal terpenting yang harus oleh fungsi hidrolika berperan cukup
dipertimbangkan dalam pemilihan jenis untuk pembersihan dasar lubang bor.
bit. Sebab kesalahan-kesalahan akibat RPM yang besar akan
pemilihan bit terhadap jenis formasi memberikan ROP yang besar pula
yang ditembus akan menurunkan sampai dengan batas tertentu. Jika
efisiensi penggunaan bit, sehingga RPM dinaikkan sampai batas vibrasi
ROP tidak optimal. Salah satu maksimal, maka akan terjadi torque
karakteristik batuan yang paling yang terlalu besar sehingga akan
menentukan dalam pemilihan jenis mempercepat kerusakan pahat.
pahat adalah kekerasan batuan Jenis pahat yang digunakan
(hardness). dalam standar IADC harus sesuai
Ada empat tipe pahat yang dengan formasi yang ditembus,
umum dipakai, yaitu : drag bit, rolling sehingga pemberian WOB dan RPM
cutter bit, PDC bit, dan diamond bit. akan sesuai dan pahat akan semakin
Drag bit digunakan untuk pemboran tahan lama di dalam lubang (rotating
yang sangat lunak dengan aksi keruk time berkurang). Untuk mendapatkan
pada permukaan formasi. Rolling cutter ROP yang optimum, keduanya tidak
bit, untuk membor formasi yang lunak dapat berdiri sendiri, sehingga
menggunakan gigi yang panjang, digunakan teknik kombinasi antara
runcing dan jarak antara gigi-giginya WOB dan RPM. Pemilihan kombinasi
agak jarang. Sedang untuk membor tersebut dapat dilakukan dengan suatu
formasi yang keras menggunakan gigi optimasi sehingga dihasilkan biaya per
yang lebih tebal, lebih pendek, berjarak feet minimum. Metode kombinasi
lebih rapat dan jumlahnya lebih banyak. tersebut diantaranya adalah metode
PDC bit dirancang untuk pemboran Speer, Samerton, Fullerton, Galle-
dengan rate penetration tinggi pada Woods, dan Bourgoyne-Young.
formasi lunak sampai medium.
Diamond bit digunakan untuk formasi III. METODE-METODE PENENTUAN
keras, yang apabila penggunaan jenis WOB-RPM OPTIMUM
bit lain sudah tidak ekonomis lagi. Untuk metode Samerton
Teknik untuk mendapatkan ROP digunakan grafik Samerton. Pada grafik
adalah dengan memberi beban di atas Samerton didapat input yaitu: WOB,
82
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2
83
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2
84
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2
85
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2
2. Waktu penggunaan bantalan bit bit dari waktu pemakaian bantalan bit.
Waktu penggunaan bantalan bit, 3. Optimasi kombinasi WOB - RPM
menurut Bourgoyne dan Young Merupakan penentuan
dipengaruhi oleh : kombinasi WOB - RPM optimum,
- Kombinasi faktor mekanik (WOB sehingga dihasilkan biaya pemboran
dan RPM) optimum. Laju penambusan (ROP)
- Jenis bantalan bit dipengaruhi oleh delapan faktor, yaitu :
- Jenis lumpur pemboran - Kekuatan formasi
Laju keausan bantalan bit - Kedalaman formasi
dinyatakan sebagai berikut : - Kekompakan formasi
B1
W
B2 - Perbedaan tekanan dasar lubang
db 1 N
sumur
dTr B 60 4d b - Diameter bit dan WOB
keterangan : - Kecepatan putar drill string
b = luasan bantalan bit yang aus - Waktu penggunaan gigi bit
Tr = waktu pemboran, jam - Hidrolika bit
B = konstanta bantalan bit, jam Prosedur untuk memecahkan
B1, B2 = konstanta bantalan bit (Tabel optimasi pemboran dengan metode
IV-8) Bourgoyne-Young adalah sebagai
N = kecepatan putar drill string, berikut :
rpm 1. Asumsikan harga WOB dan RPM
W = beban pada bit, Ib 2. Hitung waktu penggunaan gigi bit
3. Hitung waktu penggunaan bantalan
Konstanta bantalan bit (B) dihitung bit
sebagai berikut : 4. Bangdingkan antara waktu tersebut,
Tr waktu terkecil diambil sebagai
B waktu pemboran (Tr)
J 3b f
5. Hitung kedalaman yang diperoleh
Keterangan :
(footage, D)
bf = keausan bantalan bit 6. Hitung biaya pemboran per feet
J3 = parameter keausan bantalan bit kedalaman (CPF)
7. Prosedur tersebut diatas dihitung
Parameter keausan bantalan bit (J3)
berulang-ulang dan kemudian
dinyatakan sebagai berikut :
dipilih kombinasi WOB dan RPM
B B2
N 4d b
1
yang menghasilkan pemboran
J3
60 W biaya pemboran yang optimum.
Waktu keausan bantalan bit (TrB)
sebagai berikut : IV. PEMBAHASAN
Pemilihan jenis pahat
TrB J 3 B b f
merupakan faktor yang sangat penting
Optimasi waktu bit berdasarkan yang menentukan keberhasilan suatu
waktu pemakaian gigi bit dan bantalan operasi pemboran. Dengan jenis bit
bit mengupayakan biaya pemboran yang sesuai dengan formasi batuan
minimum. Dan waktu pemboran (Tr) yang ditembus, dan dengan adanya
merupakan variabel yang paling faktor pendukung lain yang sesuai,
menentukan biaya pemboran. Optimasi maka akan didapatkan ROP yang
waktu pemakaian bit dipilih waktu yang optimum.
minimum antara waktu pemakaian gigi
87
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2
88
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2
DAFTAR PUSTAKA
89