LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
05 February – 30 Maret
(--------------------------) (--------------------------------)
NIP.
Mengetahui:
NAMA :
NIS :
TEMPAT / TANGGAL LAHIR :
NO. TELEPON / HP :
JENIS KELAMIN :
GOLONGAN DARAH :
AGAMA / BANGSA :
ALAMAT :
PEKERJAAN
AYAH :
IBU :
Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan kerja praktek di PT. Perta Arun Gas lhokseumawe.
Serta dengan kekuasaannya yang maha besar pula penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini sesuai jadwal.
Hal ini dikarenakan untuk memenuhi persyaratan PKL agar saya dapat
memiliki wawasan dalam bekerja di industri dimana wawasan tersebut
sangat kurang diperoleh apabila hanya duduk di bangku sekolah.
laporan kerja praktek ini berisikan tentang hal-hal yang telah penulis lihat
dan pelajari selama melaksanakan kerja dan praktek di PT. Perta Arun
Gas dari tanggal 05 february sampai dengan 30 maret 2018. Adapun judul
yang penulis ambil untuk laporan kerja praktek ini adalah ‘’BEARING
WHELL & BUSHING BEARING’’.
LEMBARAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.VISI
2.MISI
3.MOTO PERUSAHAAN
A. Proses pengerjaan
1. Alat
2. Bahan
3. Gambar kerja
4. Keselamatan kerja
BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Untuk sekolah
2. Untuk DU/DI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Sejak 1968, Mobil Oil melakukan kontrak bagi hasil dengan Pertamina untuk
pencarian sumber-sumber minyak dari perut Bumi di darat maupun di lepas
pantai. Tahun 1969, Mobil Oil mulai mengerahkan pencariannya di Aceh dengan
fokus utama di Aceh Utara. Pengeboran yang dilakukan di dekat desa Arun
adalah yang kelima belas kali dilakukan oleh Mobil Oil. Sejak pencarian pertama
di lokasi yang berindikasi sumber energi sampai titik pengeboran keempat belas
di ladang baru yang tidak dikenal sebelumnya, perusahaan tersebut telah
menemukan minyak dan gas dengan kandungan karbon dioksida yang terlalu
tinggi sehingga sulit dikembangkan.
Perusahaan minyak Standard Oil Company of New York yang pernah beroperasi
di Sumatera telah mendeteksi bahwa di Aceh terdapat kandungan gas yang
besar jumlahnya. Atas dasar itu, pencarian oleh Mobil Oil yang dikoordinasi
Pertamina Unit I dikonsentrasikan di desa Arun. Desa Arun adalah desa di
Kecamatan Syamtalira, Aceh Utara, yang namanya kelak digunakan sebagai
nama perusahaan gas alam ini.
Tanggal 24 Oktober 1971, gas alam yang terkandung di bawah ladang gas
Arun ditemukan dengan perkiraan cadangan mencapai 17,1 trilyun kaki kubik.
Hari itu merupakan hari ke-73 sejak uji eksplorasi yang dipimpin Bob Graves,
pimpinan eksplorasi Mobil Oil di Aceh, dimulai.
Pada tahun 1972 ditemukan sumber gas alam lepas pantai di ladang North
Sumatra Offshore (NSO) yang terletak di Selat Malaka pada jarak sekitar
107,6 km dari kilang PT Arun di Blang Lancang. Selanjutnya pada tahun 1998
dilakukan pembangunan proyek NSO “A” yang diliputi unit pengolahan gas untuk
fasilitas lepas pantai (offshore) dan di PT Arun. Fasilitas ini dibangun untuk
mengolah 450 MMSCFD gas alam dari lepas pantai sebagai tambahan bahan
baku gas alam dari ladang arun di Lhoksukon yang semakin berkurang.
Tanggal 16 Maret 1974, PT Arun didirikan sebagai perusahaan operator.
Perusahaan ini baru diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 19
September 1978 setelah berhasil mengekspor kondensat pertama ke Jepang (14
Oktober 1977).
Pembangunan 6 unit pengolahan (train) pencairan gas alam di kilang LNG Arun
melalui beberapa tahapan, yaitu:
Train 1,2 dan 3 (Arun Project 1) dibangun pada awal tahun 1974 dan selesai
pada akhir tahun 1978 oleh Bechtel Inc.
Train 4 dan 5 (Arun Project II) dibangun Februari 1982 dan selesai pada
akhir tahun 1983 yang dikerjakan oleh Chiyoda
Train 6 (Arun Project III) dibangun pada bulan November 1984 dan selesai
pada September 1986 yang dikerjakan oleh Japan Gas Corporation (JGC)
Pada Februari 1987, kilang LPG yang dinamakan Arun LPG Project dibangun
dan dikerjakan oleh Japan Gas Corporation (JGC). Kilang ini selesai pada
tahun 1989.
1.VISI
2.MISI
3.MOTO PERUSAHAAN
VPD.PT.Arun membawahi:
1. Divisi production.
2. Divisi plant operation support.
3. Seksi public relation and legal.
4. Seksi Finance and accounting.
5. Seksi human resouces.
6. General audit.
BAB III
BEARING WHELL & BUSHING WHELL
A. Proses Pengerjaan
ALAT
1. Sigmat
2. Micrometer Luar 100-175
3. Dial Gauge
4. Dial Indicator
5. Jangka Kaki
6. Dial Kawat
7. Palu
8. Pahat Carbide
9. Pahat Bubut Rata
10. Kunci Chuck
11. Kunci Tool Post
12. Dan Bahan
BAHAN
1. BRASS
GAMBAR KERJA
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja,
bahan dan proses pengolahannya, landasan
tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaannya.
Keselamatan kerja adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja
serta orang lain, dan juga masyarakat pada umumnya.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
1.Untuk sekolah
2.Untuk DU/DI
2.hastagcampus.com/2017/11/02/contoh-penutup-kesimpulan-
dan-saran-laporan-pkl/
3. safetyshoe.com/kesehatan-kerja-dan-keselamatan-kerja/
4. nationalbronze.com/bronze_bearing_type.php
7. Sealing system