Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN


(HUMIDITAS)

DISUSUN OLEH :
NAMA : YESSI MERIDIAN DINI
NIM : 17.01.07.002
KELAS : 2A

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNOLOGI REKAYASA PENGENDALIAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN
POLITEKNIK NEGERI CILACAP
2019

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan i


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
LEMBAR PERNYATAN KEASLIAN LAPORAN

Dengan ini kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan


Instrumentasi Dan Pengukuran ini berdasarkan hasil praktikum, pemikiran dan
pemaparan asli dari kami, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan praktikum
yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Instrumentasi Dan Pengukuran ini.
Jika terdapat kaya orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas.
Atas pernyataan ini kami bersedia sanksi yang diberikan kepada kami,
apabila dikemudian hari adanya pelanggaran atas etika akademik dalam
pembuatan Laporan Instrumentasi Dan Pengukuran yang kami ini.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar tanpa ada
paksaan dari siapapun.

Cilacap, Maret 2019


Yang membuat pernyataan,

Penyusun

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan i


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum Instrumentasi Dan Pengukuran


Angkatan Tahun 2019 / 2020
Disusun Oleh :

Yessi Meridian Dini 17.01.07.002

Laporan ini telah dilaksanakan dan diselesaikan oleh :


Kelompok 2

Tanggal Pelaksanaan : 29 Maret 2019

Menyetujui, Mengetahui,
Ketua Jurusan TRPPL Dosen Pembimbing

Taufan Ratri Harjanto S.T., M.Eng Rosita Dwityaningsih, S.Si., M.Eng


NPAK 04.17.8029 NPAK 07.17.8038

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan iii


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufiq, dan hidayah
serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Instrumentasi Dan Pengukuran dengan baik dan lancar. Tujuan dari penulisan
laporan praktikum Instrumentasi Dan Pengukuran ini dalah sebagai dasar
penilaian dosen Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan
(TRPPL).
Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh selama mengikuti
Prakikum Instrumentasi Dan Pengukuran dan buku-buku yang membahas
Instrumentasi Dan Pengukuran serta referensi lain yang sangat menunjang dalam
penyusunan laporan ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu
dalam pelaksanaan Praktikum dan penyelesaian laporan Praktikum ini kepada:
1. Bapak Taufan Ratri Harjanto ST. Eng., selaku Ketua Program Studi Teknologi
Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan (TRPPL)
2. Ibu Rosita Dwityaningsih, S.Si.,M.Eng selaku dosen pengampu mata kuliah
Praktikum Instrumentasi Dan Pengukuran.
3. Serta pihak-pihak lain yang membantu dan mendukung, sehingga dapat
berlangsungnya Praktikum Instrumentasi Dan Pengukuran.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Praktikum ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran guna
menyempurnakan laporan Praktikum ini sangat penulis harapkan. Semoga
Laporan Praktikum ini bermanfaat bagi semua pihak.

Cilacap, Maret 2019

Penyusun

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan iii


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
DAFTAR ISI

Contents
LEMBAR PERNYATAN KEASLIAN LAPORAN ........................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .................................. Error! Bookmark not defined.

1.1 Tujuan ...................................................... Error! Bookmark not defined.

1.2 Dasar Teori............................................... Error! Bookmark not defined.

BAB IInHASIL PENGAMATAN .................................................................... 11

2.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum................................................................. 11

2.2 Data Hasil Pengamatan ........................................................................... 11

2.3 PERHITUNGAN .................................................................................... 13

BAB IIImPEMBAHASAN DAN KESIMPULAN .......... Error! Bookmark not


defined.

3.1 Pembahasan............................................................................................. 18

3.2 Kesimpulan .............................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ......................................... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ...................................................................................................... 11

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan v


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
HASIL PENGAMATAN

I. Tujuan
1. Mengenal instrumentasi pengukuran Humiditas
2. Mampu menggunakan alat Humiditas seperti thermohygrometer dan
thermometer wet + dry
II. Waktu Pelaksanaan Praktikum
a. Tanggal Praktikum : 29 Maret 2019
b. Hari : Jum’at
c. Tempat : Ruangan Lobi Direksi A2.10, Ruangan B13, dan
Kamar Mandi Gedung Utama Politeknik Negeri
Cilacap

III. Data Hasil Pengamatan


3.1 Mengukur Kelembaban menggunakan alat Thermohygrometer
Rata- rata
No. Lokasi pengukuran Kelembaban
kelembaban

61 %

1. Ruangan Lobi Direksi A2.10 60 % 60,6 %

60 %
57 %

2. Ruangan B13 58 % 57,3 %

57 %

79 %
Kamar Mandi Gedung
3. 81,67 %
82 %
Utama
84 %

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 11


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
3.2 Mengukur Kelembaban menggunakan alat Thermphygrometer

Lokasi Suhu Suhu Selisih Rata- Rata


No. Kelembaban
Pengukuran Kering Basah Kelembaban

Ruangan 25, 5 oC 22 oC 3,3 oC 67 %

1. Lobi Direksi 24,5 oC 21, 5 oC 3 oC 63 % 67,3 %

A2.10 24,5 oC 21, 5 oC 3 oC 72 %


28 oC 24 oC 4 oC 64 %
Ruangan
2. 27 oC 23,5 oC 3,5 oC 70 % 68,67 %
B13
26 oC 23 oC 3 oC 72 %
Kamar 28 oC 23,5 oC 5,5 oC 61 %
Mandi 28 oC 27 oC 1 oC
3. 85 % 76,3 %
Gedung
28 oC 26,5 oC 4,5 oC 83%
Utama

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 12


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
3.3 PERHITUNGAN
A. Menghitung Titik Embun
1. Ruangan Lobi Direksi A2.10

𝐵𝑏 − (𝐵𝑘 − 𝐵𝑏)
𝑇𝑑 =
2

21,67 − (24,83 − 21,67)


=
2

21,67 − (3,16)
=
2

18,51
=
2

= 9,255 oC

2. Ruangan B13

𝐵𝑏 − (𝐵𝑘 − 𝐵𝑏)
𝑇𝑑 =
2

23, 5 − (27 − 23,5)


=
2

23, 5 − (3,5)
=
2

20
=
2

= 10 oC

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 13


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
3. Kamar Mandi Gedung Utama

𝐵𝑏 − (𝐵𝑘 − 𝐵𝑏)
𝑇𝑑 =
2

25,67 − (28 − 25,67)


=
2

25,67 − (2,33)
=
2

23,34
=
2

= 11,67 oC

B. Simpangan Baku (Deviasi) Pengukuran Kelembaban dengan


Thermohygrometer
1. Ruangan Lobi Direksi A2.10

Ʃ (𝑯𝒊 − Ĥ )𝟐
∆𝑯 = √
𝒏−𝟏

(𝟔𝟏 − 𝟔𝟎, 𝟔)𝟐 + (𝟔𝟎 − 𝟔𝟎, 𝟔)𝟐 + (𝟔𝟏 − 𝟔𝟎, 𝟔)𝟐


= √
𝟑−𝟏

𝟎, 𝟏𝟔 + 𝟎, 𝟑𝟔 + 𝟎, 𝟏𝟔
= √
𝟐

𝟎, 𝟔𝟖
= √
𝟐

= √𝟎, 𝟑𝟒

=𝟎,𝟎𝟎𝟎

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 14


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
2. Ruangan B13

Ʃ (𝑯𝒊 − Ĥ )𝟐
∆𝑯 = √
𝒏−𝟏

(𝟓𝟕 − 𝟓𝟕, 𝟑)𝟐 + (𝟓𝟖 − 𝟓𝟕, 𝟑)𝟐 + (𝟓𝟕 − 𝟓𝟕, 𝟑)𝟐


= √
𝟑−𝟏

𝟎, 𝟎𝟗 + 𝟎, 𝟒𝟗 + 𝟎, 𝟎𝟗
= √
𝟐

𝟎, 𝟔𝟕
= √
𝟐

= √𝟎, 𝟑𝟑𝟓

= 𝟎, 𝟓𝟕𝟖

3. Kamar Mandi Gedung Utama

Ʃ (𝑯𝒊 − Ĥ)𝟐
∆𝑯 = √
𝒏−𝟏

(𝟕𝟗 − 𝟖𝟏, 𝟔𝟕)𝟐 + (𝟖𝟐 − 𝟖𝟏, 𝟔𝟕𝟐 + (𝟖𝟒 − 𝟖𝟏, 𝟔𝟕)𝟐


= √
𝟑−𝟏

𝟕, 𝟏𝟐𝟖𝟗 + 𝟎, 𝟏𝟎𝟖𝟗 + 𝟓, 𝟒𝟐𝟖𝟗


= √
𝟐

𝟏𝟐, 𝟔𝟔𝟔𝟕
= √
𝟐

= √𝟔, 𝟑𝟑𝟑𝟑𝟓

= 𝟐, 𝟓𝟏𝟔

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 15


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
C. Simpangan Baku (Deviasi) Pengukuran Kelembaban dengan
Thermometer wet and dry
1. Ruangan Lobi Direksi A2.10

Ʃ (𝑯𝒊 − Ĥ
∆𝑯 = √
𝒏−𝟏

(67 − 67,3 )𝟐 + (63 − 67,3 )𝟐 + (72 − 67,3 )𝟐


= √
𝟑−𝟏

𝟎, 𝟎𝟗 + 𝟏𝟖, 𝟒𝟗 + 𝟐𝟐, 𝟎𝟗
= √
𝟐

𝟒𝟎, 𝟔𝟕
= √
𝟐

= √𝟐𝟎, 𝟑𝟑𝟓

= 𝟒, 𝟓𝟎𝟗

2. Ruangan B13

Ʃ (𝑯𝒊 − Ĥ
∆𝑯 = √
𝒏−𝟏

(64 − 68,67 )𝟐 + (70 − 68,67 )𝟐 + (72 − 68,67 )𝟐


= √
𝟑−𝟏

𝟐𝟏, 𝟖𝟎𝟖𝟗 + 𝟏, 𝟕𝟔𝟖𝟗 + 𝟏𝟏, 𝟎𝟖𝟖𝟗


= √
𝟐

𝟑𝟒, 𝟔𝟔𝟔𝟕
= √
𝟐

= √𝟏𝟕, 𝟑𝟑𝟑𝟑𝟓

= 𝟒, 𝟏𝟔𝟑

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 16


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
3. Kamar Mandi Gedung Utama

Ʃ (𝑯𝒊 − Ĥ
∆𝑯 = √
𝒏−𝟏

(61 − 76,3 )𝟐 + (85 − 76,3 )𝟐 + (83 − 76,3 )𝟐


= √
𝟑−𝟏

𝟐𝟑𝟒, 𝟎𝟗 + 𝟕𝟓, 𝟔𝟗 + 𝟒𝟒, 𝟖𝟗


= √
𝟐

𝟑𝟓𝟒, 𝟔𝟕
= √
𝟐

= √𝟏𝟕𝟕, 𝟑𝟑𝟓

= 𝟏𝟑, 𝟑𝟏𝟔

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 17


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
IV. PEMBAHASAN
Humiditas adalah konsentrasi uap air di udara, angka konsentrasi ini dapat
diekspresikan dalam kelembaban absolut. Pada praktikum ini, kami melakukan
analisa terhadap tiga lokasi yaitu di ruangan lobi direksi A2.10, Ruangan B13, dan
kamar mandi gedung utama . Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali agar didapat
hasil rata-rata karena dalam pembacaan bisa saja berbeda.. Masing-masing
percobaan dilakukan selama 10 menit. Hal tersebut guna melihat nilai pada skala
thermometer (boala basah dan bola kering). Praktikum dillakukan dengan
menggunakan dua alat Humiditas yaitu Thermohygrometer dan Thermometer wet
+ dry. Pengukuran menggunakan kedua alat ini untuk membandingkan apakah
hasil pengukuran kelembaban relatif udara pada tempat yang berbeda sama atau
berbeda. Thermo Hygrometer merupakan salah satu alat pengukuran yang simple.
Cara pakainya sangat mudah, yaitu dengan melihat angka digital yang tampak
pada thermo hygrometer. Sedangkan pada thermometer wet + dry pada umumnya
alat ini terdiri dari dua termometer yang disebut termometer bola basah dan
termometer bola kering. Kelembapan udara sebanding dengan selisih kedua
termometer yang dapat dicari melalui tabel atau rumus. Termometer bola kering
(dry) adalah termometer air raksa biasa dan termometer bola basah (wet) adalah
termometer air raksa yang ujung sensornya dibalut dengan kain kasa (atau bahan
lain) yang dijaga agar selalu lembab. Suhu yang terbaca pada termometer
wet akan sama dengan atau lebih rendah dari suhu yang terbaca pada termometer
dry. Suhu termometer wet yang lebih rendah disebabkan karena sebagian panas
pada bagian ujung sensor termometer ini akan terpakai dalam proses penguapan
(evaporasi) air pada kain lembab yang membalutnya.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil yang berbeda-beda
pada setiap tempat, yaitu sebagai berikut :
1. Ruangan Lobi Direksi A2.10
Kelembaban relatif udara yang diperoleh pada percobaan yaitu 60,6 % pada
thermohygrometer dan 67,3 % pada thermometer wet + dry. Hal ini
dimungkinkan karena dalam ruangan tersebut tertutup sehingga terjadi sedikit
penguapan, tidak ada pergerakan angin dan dalam ruangan juga terdapat AC.

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 18


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
2. Ruangan B13
Kelembaban relatif udara yang diperoleh pada percobaan paling rendah
yaitu 57,3 % pada thermohygrometer dan 68,67 % pada thermometer wet + dry.
Hal ini dimungkinkan karena dalam ruangan tersebut tertutup sehingga terjadi
sedikit penguapan, tidak ada pergerakan angin dan dalam ruangan juga terdapat
AC.
3. Kamar Mandi Gedung Utama
Kelembaban relatif udara yang diperoleh pada percobaan yang paling tinggi
yaitu 81,67 %pada thermohygrometer dan 76,3 % pada thermometer wet + dry.
Nilai yang diperoleh pada pembacaan termometer sangat tinggi baik pada
thermohygrometer maupun pada thermometer wet + dry.Hal ini dimungkinkan
karena dalam ruangan tersebut tertutup sehingga terjadi sedikit penguapan dan
kondisi dalam ruangan relatif tetap sehingga dalam udara terkandung banyak uap
air.
Setelah data diolah, diperolehlah nilai titik didih pada setiap lokasi yaitu di
Ruangan Lobi Direksi A2.10 (9,255 oC), Ruangan B13 (10 oC) dan Kamar Mandi
Gedung Utama (11,67 oC). dimana titik didih paling tinggi di kamar mandi
gedung utama sedangkan titik didih paling rendah di ruangan Lobi Direksi A2.10.
Dari beberapa tempat yang menjadi lokasi percobaan didapatkan hasil data yang
berbeda antara temperature bola basah maupun temperature bola kering, hal ini
dikarenakan perbedaan suhu yang dihembuskan dari tempat tersebut dan faktor-
faktor lainnya seperti ketinggian tempat, kerapatan udara, tekanan udara, radiasi
matahari, angin dan kerapatan vegetasi.
Berdasarkan data yang kami peroleh dalam praktikum kami dapat
menentukan simpangan baku dari kedua alat tersebut yaitu thermohygrometer dan
thermometer wet + dry. Menunjukan bahwa dengan alat thermohygrometer
diperoleh nilai simpangan bakunya yaitu di Ruangan Lobi Direksi A2.10 (𝟎,𝟑),
Ruangan B13 (0,578) dan Kamar Mandi Gedung Utama (2,516). Sedangkan
menggunakan alat thermometer dry + wet diperoleh di Ruangan Lobi Direksi
A2.10 (4,509), Ruangan B13 (4,163) dan Kamar Mandi Gedung Utama
(13,316).

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 19


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
V. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Diliat dari pengamatan kelembaban dengan menggunakna alat
Thermohygrometer dan Thermometer wet + dry. Menunjukkan paling
lembab di tempat Kamar Mandi Gedung Utama sedangkan paling rendah
di Ruangan Lobi Direksi A2.10
2. Hasil perhitungan dari nilai deviasi dengan menggunakan alat
Thermohygrometer dan Thermometer wet + dry. Menunjukkan hasil yang
jauh berbeda. Hal ini bisa terjadi karena pada alat tersebut berbeda cara
penggunaaannya yaitu dengan melihat angka digital yang tampak pada
thermo hygrometer. Dimana Thermo Hygrometer pengukurannya lebih
simpel yaitu dengan melihat angka digital yang tampak pada thermo
hygrometer. Sedangkan pada thermometer wet + dry lebih rumit yaitu
dengan melihat nilai dari bola kering dan basah dahulu.

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 20


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
LAMPIRAN

Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan 11


POLITEKNIK NEGERI CILACAP

Anda mungkin juga menyukai