HIDROLOGI
Oleh:
JANNISA RIANCITA
1755011019
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
JANNISA RIANCITA
1755011019
KATA PENGANTAR
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Diharapkan dengan dilaksanakannya tugas tersebut, penulis dapat menerapkan ilmu yang
diperoleh dan menjelaskan mengapa pembangunan ini harus dilaksanakan secara teoritis,
serta menambah pengetahuan dalam dunia pembangunan. Tugas ini merupakan hasil
searching dari beberapa halaman web, blog, dan materi yang terdapat di internet.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan karya ilmiah dimasa yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
JANNISA RIANCITA
1755011019
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................61
B. Saran.................................................................................................61
JANNISA RIANCITA
1755011019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya, peredaran dan
agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk
hubungannya dengan mahluk-mahluk hidup (International glossary of Hidrologi,
1974). Karena perkembangannya yang begitu cepat, hidrologi telah menjadi dasar dari
pengelolaan sumberdaya-sumberdaya air rumah tangga yang merupakan
pengembangan, agihan dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya air secara
terencana. Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian banjir, drainase,
tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan survey kondisi-
kondisi hidrologi yang cukup.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara untuk menormalisasikan sungai?
2. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam normalisasi sungai ?
3. Bagaimana cara merancang sebuah saluran?
JANNISA RIANCITA
1755011019
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perhitungan Luas
An
Koefisien Thiessen (αn) =
∑A
Ket :
An : Luas poligon
AA
αA =
∑A
18,9375
αA =
114,1250
αA = 0,1659
JANNISA RIANCITA
1755011019
Curah Hujan Rata Rata ( R ) = R A α A + R B α B + R C α C + R D α D
Ket : R : Curah hujan rata rata DAS pada suatu hari (mm)
R1.Rn : Curah hujan yang tercatat pada stasiun 1 sampai stasiun n (mm)
Contoh perhitungan mencari curah hujan rata rata di STA A pada tahun 1977 :
R = R Aα A + R Bα B+ RCα C+ R Dα D
R = 40,8199 mm
MENGGALA
TAHUN
koefisien thiessen Tanggal A B C D R
0,1996 1977 27-Nov 140, 0000 24, 8000 9, 0000 35, 5000 44, 0443
0,2705 1978 26-Mar 114, 0000 0, 0000 0, 0000 0, 0000 18, 9126
0,2704 1979 15-Jan 107, 0000 0, 0000 27, 0000 9, 0000 25, 0098
0,2596 1980 30-Mar 90, 0000 0, 0000 114, 5000 0, 0000 35, 2451
1985 08-Apr 70, 0000 0, 0000 10, 5000 2, 5000 14, 1647
JANNISA RIANCITA
1755011019
KETIBUNG
TAHUN
R Tanggal A B C D R
28,3590 1977 25-Jan 12,0000 135,1000 0,0000 0,0000 37,7716
21,8150 1978 05-Jul 18,0000 94,0000 0,0000 0,0000 29,1364
51,6620 1979 13-Feb 0,0000 116,0000 44,8000 27,0000 45,2265
69,8381 1980 19-Feb 0,0000 91,0000 10,4000 3,0000 25,9293
30,1576 1981 11-Nov 68,0000 91,5000 0,0000 0,0000 43,2982
26,7605 1982 07-Jan 0,0000 87,0000 23,2000 66,0000 42,9603
26,9602 1983 31-Mar 0,0000 89,0000 1,2000 0,0000 22,7913
16,4439 1984 16-Sep 5,0000 92,0000 0,0000 0,0000 24,7831
10,8083 1985 15-Agt 0,0000 175,0000 19,2000 4,0000 49,2665
KOTABUMI
TAHUN
R Tanggal A B C D R
18,9923 1977 24-Dec 35,0000 11,8000 93,0000 37,0000 36,9523
JANNISA RIANCITA
1755011019
SUKADANA
TAHUN
R Tanggal A B C D R
47,5146 1977 21-Dec 0,0000 0,0000 2,0000 135,0000 37,3178
total 576,9176
JANNISA RIANCITA
1755011019
C. Perhitungan Parameter Statistik
a. Rata-rata Data:
∑R
Curah hujan rata-rata ( R ) =
n
576,9176
=
13
= 44,3783 mm
DISTRIBUSI NON-LOGARITMIK
R rata" R BERURUT (R-Rrata") (R-Rrata")^2 (R-Rrata")^3 (R-Rrata")^4
##### ###### 308,5398 -5419,5935 ########
##### ###### 292,1330 -4993,1088 ########
##### ###### 83,4153 -761,8490 ########
##### ###### 81,5933 -737,0240 ########
##### ###### 62,6551 -495,9468 ########
##### ###### 37,2271 -227,1373 116,6350
##### ###### 23,2980 -112,4548 13,5500
##### ###### 0,1116 -0,0373 2,2844
##### 5,2356 27,4115 143,5757 51,8646
##### ###### 187,1123 2559,4905 83,1707
##### ###### 278,9167 4658,1324 ########
##### ###### 281,8907 4732,8316 ########
##### ###### 383,9954 7524,6966 ########
TOTAL
##### ###### 2048,2998 6871,5753 ########
Σ (R−R)2
σ =√
n−1
2048,2998
=√
13−1
= 13,0649
JANNISA RIANCITA
1755011019
c). Perhitungan koefisien kemencengan (Cs) :
n,Σ (R−R )3
Cs =
(n−1)(n−2)σ3
13 x 6871,5153
=
(13−1)(13−2)(13,0649)3
= 0,3035
= 2,0518
σ
Cv = ̅
R
13,0649
=
44,3783
= 0,2944
JANNISA RIANCITA
1755011019
2. Perhitungan Distribusi Logaritmik
b. Rata-rata Data:
∑ ln R
Curah hujan rata-rata ( R ) =
n
48,7767
=
13
=3,7521 mm
DISTRIBUSI LOGARITMIK
R Ln R LNRrata"lnr-lnRata" lnr-lnRata"^2 lnr-lnRata"^3 lnr-lnRata"^4
#### #### #### #### 0,2146 -0,0994 0,0460
JANNISA RIANCITA
1755011019
Σ (R−R)2
σ ln R= √
n−1
1,0709
=√
13−1
= 0,2988
n,Σ (R−R )3
Cs ln R =
(n−1)(n−2)σ3
13 x 0,0125
=
(13−1)(13−2)(0,2988)3
= 0,0137
= 2,2146
σ
Cv ln R = ̅
R
0,2988
=
2,2146
= 0,1349
JANNISA RIANCITA
1755011019
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh koefisien skewness (Cs) dan
Cs = 0,3035
Ck = 2,0518
Cs = 0,0137
Ck = 2,2146
Jenis Hasil
No Syarat Kesimpulan
Distribusi Analisis
̅ ± s) = 68,27 %
(X
̅ ± 2s) = 95,44 %
(X Tidak
1 Normal Cs ≈ 0 0,3035
Ck ≈3 2,0518 Tidak
Berdasarkan perhitungan koefisien kemencengan dan koefisien kurtosis, serta dari syarat
tabel 10, maka dapat disimpulkan bahwa metode yang paling mendekati adalah Log
Pearson III.
JANNISA RIANCITA
1755011019
D. Pengujian Distribusi
JANNISA RIANCITA
1755011019
Dimana : ∆xmaks = Jarak maksimum horizontal titik garis singgung
=7,1429%
= 0,0714
( E F O F ) 2
x2 xcr
2
EF
Dk = K- (P + 1)
Dimana:
Dk =Derajat Kebabasan
K = Banyaknya Kelas
JANNISA RIANCITA
1755011019
dibagi menjadi 4 kelas (K = 4)
100%
Nilai Pr obabilitas 25%
4
Probabilitas (E F O F ) 2
EF OF (EF-OF) (EF-OF)2
(%) EF
Dk = 4 – ( 2 +1) = 1
Checking :
x2≤ xcr2
∑ logR
Curah Hujan Rata Rata (log R ) =
n
= 21,1834
13
= 1,6295
JANNISA RIANCITA
1755011019
Tabel 3.D.3. Perhitungan Metode Log Pearson III
̅ )2
Σ (logR−logR
std (log R) =√
n−1
JANNISA RIANCITA
1755011019
0,2022
=√
13−1
= 0,1298
n.Σ (logR−logR̅ )3
Cs =
(n−1)(n−2).(std (log R))3
13 x (0,0011)
=
12x 11x 0,12983
= -0,0495
RT = 10 log t
= 1,7388
R5 = 10 1,7388
= 54,8025 mm
JANNISA RIANCITA
1755011019
b. Hujan rancangan 25 tahunan
= 1,8568
R25 = 10 1,8568
= 71,9118 mm
= 1,8961
R50 = 10 1,8961
= 78,7227 mm
= 1,9314
R100 = 101,9314
= 85,3886 mm
IT = RT x 90 % x 40 %
𝑐 𝑥 𝐼𝑇 𝑥 𝐴
QT =
3,6
JANNISA RIANCITA
1755011019
daerah : A = 25 % daerah padat penduduk (C1 = 0.5)
= 0,4275
A = 456,5000 km2
Ket : Hujan efektif yang terjadi hanyalah 90 % dengan rata-rata hujan yang terjadi
a. Debit 5 tahunan
I5 = R5 x 90 % x 40 %
= 19,7289 mm/jam
c x I5 x A
Q5 =
3,6
JANNISA RIANCITA
1755011019
0,4275 x 19,7289 x 456,5000
=
3,6
= 1069,4913 m3/s
b. Debit 25 tahunan
I25 = R25 x 90 % x 40 %
= 25,8882 mm/jam
c x I25 x A
Q25 =
3,6
c. Debit 50 tahunan
I50 = R50 x 90 % x 40 %
= 28,3402 mm/jam
c x I50 x A
Q50 =
3,6
0,4275 x 28,3402 x 456,5000
=
3,6
= 1536,3045 m3/s
I100 = R100 x 90 % x 40 %
= 30,7399 mm/jam
𝑐 𝑥 𝐼100 𝑥 𝐴
Q100 =
3,6
JANNISA RIANCITA
1755011019
0,4275 x 28,3402x 456,5000
=
3,6
= 1666,3908 m3/s
a. Debit 5 tahunan
Ditentukan :
b1 = 15,2 m I =0,008 m
b2 = 33,2 m m =1
h1 = 4,2 m n = 0,0025
1 2 1
𝑄𝑇 = . 𝑅3 . 𝐼2 . 𝐴
𝑛
𝐴
𝑅=
𝑃
= 133,5300𝑚2
JANNISA RIANCITA
1755011019
𝑃 = 2ℎ2 √2 + 2ℎ1 √2 + 𝑏1 + (𝑏2 − 𝑏1 − 2𝑚ℎ1 )
1 2 1
𝑄𝑇 = . (3,2630)3 . (0,008)2 . 133,5300 = 10509,8185 𝑚3 /𝑠
0,0025
Checking :
b. Debit 25 tahunan
Ditentukan :
b1 = 25 m I =0,008 m
b2 = 48,2 m m =1
h1 = 3,7 m n = 0,0025
1 2 1
𝑄𝑇 = . 𝑅3 . 𝐼2 . 𝐴
𝑛
𝐴
𝑅=
𝑃
= 290,1 𝑚2
JANNISA RIANCITA
1755011019
= 2 . 3,5√2 + 2 . 3,7√2 + 25,8 + ( 48,2 – 25,8 − 2 . 1 (3,7) )
= 61,1647 𝑚
1 2 1
𝑄𝑇 = . (4,7429)3 . (0,008)2 . 290,1 = 29298,7230 𝑚3 /𝑠
0,0025
Checking :
c. Debit 50 tahunan
Ditentukan :
b1 = 32 m I =0,008 m
b2 = 55 m m =1
h1 = 5 m n = 0,0025
h2 = 3 m P = Keliling Basah
1 2 1
𝑄𝑇 = . 𝑅3 . 𝐼2 . 𝐴
𝑛
𝐴
𝑅=
𝑃
= 359 𝑚2
JANNISA RIANCITA
1755011019
𝑃 = 2ℎ2 √2 + 2ℎ1 √2 + 𝑏1 + (𝑏2 − 𝑏1 − 2𝑚ℎ1 )
1 2 1
QT = . (5,3085)3 . (0,008)2 . 359 = 79085,3478 m3 /s
0,0025
Checking :
Ditentukan :
b1 = 40 m I =0,008 m
b2 = 60 m m =1
h1 = 5 m n = 0,0025
h2 = 2 m P = Keliling Basah
1 2 1
QT = . R3 . I 2 . A
n
A
R=
P
= ( 60 + 1.2 ) . 2 + (40 + 1 . 5) . 5
JANNISA RIANCITA
1755011019
= 349,0000 m2
1 2 1
QT = . (5,0001)3 . (0,008)2 . 349 = 3650,3676 m3 /s
0,0025
Checking :
10
0
0 10000 20000 30000 40000 50000
JANNISA RIANCITA
1755011019
15
HUBUNGAN Q TEORITIS DAN H
10
0
0 50000 100000 150000
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
2) Dalam mencari hujan rancangan dan debit, diperlukan data yang sudah di uji
JANNISA RIANCITA
1755011019
B. Saran
Dari hasil pembahasan dalam makalah ada beberapa hal yang masih perlu di
kembangkan :
di lapangan
JANNISA RIANCITA
1755011019