Makalah Penyakit Sars 1
Makalah Penyakit Sars 1
“PENYAKIT SARS’’
DI SUSUN OLEH
KELOMOK : 3
TINGKAT :2C
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLTEKES KEMENKES MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MAOHI
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH S.W.T. atas berkat dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang bertema tentang PENYAKIT SARS. Kami
menulis makalah ini bertujuan untuk membagi ilmu pengetahuan tentang defenisi sars, etiologi,
manifestasi klinis , patofisiologi, penularan, pemeriksaan penunjang, perawatan dan terapi dan
pencegahan.
Harapan kami semoga, makalah tentang penyakit sars ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. kami sudah berusaha sebisa mungkin untuk membuat makalah ini dengan baik , rapi
, dan dapat dimengerti oleh pembaca. Namun, saya menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan kami terima dengan senang hati demi
mengarah pada kesempurnaan dan kelengkapannya.
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Pengertian Sars
B. Persebaran Sars
C.Penyebab penyakit Sars
BAB 2 PEMBAHASAN
A. defenisi
B. etiologi
C. manifestasi klinis/ tanda dan gejala
D. patofisiologi
E. penularan
F. pemeriksaan penunjang
G. perawatan dan terapi
H. pencegahan
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. Rumusan masahan
A. defenisi
B. etiologi
C. manifestasi klinis/ tanda dan gejala
D. patofisiologi
E. penularan
F. pemeriksaan penunjang
G. perawatan dan terapi
H. pencegahan
2. Tujuan
a. untuk mengetahui pengertian dari penyakit sars
b. untuk mengetahui etiologi sars
c. untuk mengetahui manifestasi klinis
d .untuk mengetahui patofisiologi Formatted: Indent: First line: 0.5", Line spacing: 1.5 lines
2. Manfaat
a.memberikan pengetahuan tentang penyakit sars
b.memberikan pengetahuan tentang penyebaran penyakit sars
c. memberikan pengetahuan tentang penyakit sars
d. memberikan pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit sars
e. memberikan pengetahuan tentang cara pengobatan penyakit sars
BAB II
pembahasan
A. Defenisi
SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah sekumpulan gejala sakit
pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran
pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus.
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Corona Virus Pneumonia (CVP)
adalah Syndroma pernafasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada
jaringan paru manusia yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.
SARS (severe acute respiraory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan paru-paru
dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan terjadinya
pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru).
SARS merupakan kedaruratan medis yang dapat terjadi pada orang yang
sebelumnya mempunyai puaru-paru yang normal. Walaupun sering disebut
sindroma gawat pernafasan akut dewasa, keadaan ini dapat juga terjadi pada anak-
anak.
Secara proposional ada 2 definisi kasus SARS, yaitu “suspect” dan “probable”
sesuai kriteria WHO.
Demam tinggi (> 380C / 100,40F) disertai dengan batuk atau mengalami
kesulitan bernafas ditambah dengan adanya satu atau lebih riwayat pajanan
dalam 10 hari sebelum timbulnya gejala klinis yaitu :
a. Pernah kontak dekat dengan penderita suspect atau penderita probable
SARS (seperti merawat penderita, tinggal bersama, menangani sekret atau
cairan tubuh penderita)
b. Dan atau adanya riwayat pernah melakukan perjalanan kedaerah yang
sedang terjangkit SARS
c. Dan atau tinggal didaerah yang sedang terjangkit SARS.
Definisi penderita probable (mungkin) adalah penderita suspect seperti yang disebutkan
diatas disertai dengan :
a. Gambaran radiologis adanya infiltrat pada paru yang konsisten dengan gejala klinis
pneumonia atau Respiratory Distress Syndrome (RDS) yang ada.
b. Atau ditemukannya coronavirus SARS dengan satu atau lebih metoda pemeriksaan
laboratorium.
c. Atau pada otopsi ditemukan gambaran patologis RDS tanpa sebab yang jelas
A. Etiologi
Penyebab SARS adalah virus corona, yaitu virus yang biasanya menyebabkan flu
pada manusia. Kelelawar dan musang merupakan hewan yang biasanya di sebut
sebagai “sumber virus” SARS karena virus tersebut biasanya di sebarkan melalui
sistem pernapasan mereka, sehingga apabila menghirup udara yang mengandung
virus SARS, anda ankan terjangkit penyakit tersebut.
Anda juga dapat terjangkit virus SARS apabila melakukan suatu bentuk kontak
dengan penderita SARS, seperti menyentuh sesuatu yang mengandung air ludah,
urin, atau feses penderita. Selain itu, berbagai kontak lain seperti berpelka,
berciuman, makan bersama dengan penderita, menyentuh berbagai objek yang
telah di sentuh oleh penderita; termasuk di dalamnya gagang pintu, telepon, dan
tombol lift juga dapat menjadi medium penyebaran SARS.
Penyebab lainya bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun
tidak langsung yang melukai paru-paru, di antaranya :
a. Pneumania
Tekanan darah yang sangat rendah (syok)
b. Terhirupnya makanan ke dalam paru ( menghirup muntah dari lambung)
Beberapa transfusi darah, kerusakan paru-paru karena menghirup oksigen
knsentrasi tinggi
c. Emboli paru
d. Cedera para dada
e. Overdosis, obat seperti heroin, metadon, propoksifen, atau aspirin
f. Trauma hebat
g. Transfusi darah( terutama dalam jumlah yang sangat banyak)
B. Manifestasi klinis
1. Gejala
Mula-mula gejalanya mirip seperti flu dan bisa mencakup : demam, myagis,
lethargy, gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan, dan gejala non
spesifik lainya. Satu-satunya gejala yang sering di alami seluruh pasien adalah
demam di atas 38C (100.4f). sesak napas bisa terjadi kemudian
Gejala tersebut biasanya muncul 2-10nhari setelah terekspos, tetapi sampai 13
hari juga pernah di laporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala biasanya
muncul antara 2-3 hari. Sekitar 10-20% kasus membutuhkan ventilasi mekanis.
Orang itu bisa di sebut probable SARS atau bisa di duga terkena SARS.
Gejala lainya sakit kepala, otot terasa kaku, diare yang tak kunjung henti, timbul
bintik-bintik merah pada kulit, dan badan lemas beberapa hari. Ini semua adalah
gejala yang kasat mata yang bisa di rasakan langsung oleh orang yang
menderita SARS itu. Tapi gejala itu tidak cukup kuat jika belum ada kontak
langsung dengan pasien. Tetap di perlukan pemeriksaan medis sebelum
seseorang di simpulkan terkena penyakit ini. Paru-parunya mengalami radang,
limfositnya menurun, trombositnya menurun, kalau sudah berat, oksigen dalam
darah menurun dan enzim hati akan meningkat.ini semua gejala yang bisa dilihat
dengan alat medis
Tanda penyakit sars di antaranya :
a. Selama satu minggu pertama, pasien akan mengalami gejala prodromal
mirip influenza seperti demam, malaise, mialgia, sakit kepala dan limfopenia
b. Batuk kering, dispnea, dan diare dalam volume besar dpat terjadi selama
dalam dua minggu pertama.
c. Penyebaran terjadi selama minggu ke dua
d. Pada kasus yang hebat, gawat napas berkembang dengan cepat dan terjadi
desaturasi oksigen, sekitar 20% memerlukan perawatan intensif
C. Patofisiologi
D. Penularan
Sars di tularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu merawat penderita,
tinggal satu rumah dengan penderita, atau kontak langsung dengan secret atau cairan
tubuh dari penderita suspect, atau probable. Penularan melalui udara, misalnya
penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan, atau dalam satu gedung di
perkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita
SARS. Untuk sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat demam atau tanda-
tanda gangguan pernafasan hingga penyakitnya di nyatakan sembuh.
meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang adekuat, pemberian multivitamin
dan lain-lain :
- Terapi oksigen
- Humidifikasi dengan nebulizer
- Fisioterapi dada
- Pengaturan cairan
- Pemberian kortokosteroid pada fase sepsis berat
- Obat inotropik
- Ventilasi mekanis
- Drainase empiema
- Bila terdapat gagal nafas, diberikan nutrisi dengan kalori cukup
Terapi antibiotik
Agen anti-bakteri secara rutin diresepkan untuk SARS karena menyajikan fitur
non-spesifik dan cepat tes laboratorium yang dapat diandalkan untuk mendiagnosis
SARS-cov virus dalam beberapa hari pertama infeksi belum tersedia. Antibiotik empiris
yang sesuai dengan demikian diperlukan untuk menutupi terhadap patogen pernafasan
Common pernasional atau pedoman pengobatan lokal bagi masyarakat diperoleh atau
nosokomial pneumonia.
Setelah mengesampingkan patogen lain, terapi antibiotik dapat ditarik. Selain
efek antibakteri mereka, beberapa antibiotik immunomodulatory dikenal memiliki sifat,
khususnya quinolones dan makrolid. Efeknya pada kursus SARS adalah belum
ditentukan.
SARS dapat hadir dengan spektrum keparahan penyakit. Sebagian kecil pasien
dengan penyakit ringan pulih baik bentuk khusus tanpa pengobatan atau terapi antibiotik
saja.
Antibiotik :
- Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab
- Utama ditujukan pada S.pneumonia, H.Influensa dan S.Aureus
G. Pencegahan sars
a. Penderita
Pengobatan para penderita SARS biasanya dilakukan dengan perawatan intensif
di rumah sakit, terutama jika terjadi sesak napas. Penderita akan ditempatkan di ruang
isolasi agar tidak menyebarkan virus ke mana-mana. Obat yang dipakai biasanya
adalah obat yang mengandung kortikosoid dan antivirus ribavirin.Walaupun demikian
obat ini belum 100% efektif mengobati SARS.Dan sampai saat ini belum ada satu pun
obat yang efektif dalam mengobati SARS.
b. Contact Person
1. Hindarilah bepergian atau naik kendaraan umum namun jika terpaksa maka jangan
menutup jendela atau pintu
2. Hindarilah tempat-tempat umum dan ramai khususnya di daerah dekat rumah sakit,
internet cafe, tempat-tempat nongkrong, bioskop, dan perpustakaan, jika kamu
melakukannya maka pakailah masker dan cucilah tangan anda secara bersih dan
teratur.
3. Hindarilah mengunjungi pasien dan periksa ke dokter di rumah sakit khususnya yang
ada pasien SARSnya.
4. Ajarilah anak-anak untuk cuci tangan dengan sabun dan jangan menyentuh mulut,
hidung, dan mata dengan tangan telanjang
5. Jagalah keseimbangan gizi diet Anda dan hendalah berolahraga secara teratur untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita
6. Anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya melemah harus memakai masker
sepanjang waktu untuk menhindari menyebarnya cairan tubuh seperti ludah/air liur
7. Periksalah suhu badan Anda secara teratur dan tetaplah hati-hati dengan kondisi
kesehatan Anda
c. Lingkungan
Frekuensi:
Bersihkanlah tempat-tempat yang sering dilewati orang secara teratur dan selamamasa
penyebaran virus SARS, lebih baik bersihkanlah/basmilah kuman rumah Anda setiap hari.
Sejauh kita menjaga diri, memakai masker dan mencuci tangan secara teratur, dilanjutkan
dengan instruksi karantina maka kita semua dapat menghindari infeksi. Tidak perlu terlalu
panik atau mendiskriminasi tersangka atau pasien SARS. Menjaga diri dengan baik adalah
untuk “MENYELAMATKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN”! Tidak semua orang adalah
pembawa virus SARS, dengan lebih mengaja diri berarti kamu sudah memberikan
dukungan yang luar biasa kepada para pasien SARS untuk sembuh lebih cepat dan
menambah sistem kekebalan tubuh. Terlalu panik dan bimbang dapat mengakibatkan
menurunnya sistem kekebalan tubuh kita.
Bab III
a. Kesimpulan
b. Saran
Kelompok kami mengharapkan kritikan dari dosen mata kuliah, dan masukan dari
teman-teman agar dapat melengkapi makalah kami
Daftar pustaka
Brunner dan suddarth, 2002, Buku ajar keperawatan medikal bedah, edisi 8
volume3,EGC,jakarta