Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“PENYAKIT SARS’’

MK : Keperawatan Medikal Bedah


D. MK : Irhamdi Achmad.,S.kep.,Ns.,M.kep

DI SUSUN OLEH

KELOMOK : 3

TINGKAT :2C

NAMA : INDAH LESTARI


ASTIN NIKMA TEHUAYO
SUKMA HAYOTO
NOVIA KESAULYA

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLTEKES KEMENKES MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MAOHI
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH S.W.T. atas berkat dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang bertema tentang PENYAKIT SARS. Kami
menulis makalah ini bertujuan untuk membagi ilmu pengetahuan tentang defenisi sars, etiologi,
manifestasi klinis , patofisiologi, penularan, pemeriksaan penunjang, perawatan dan terapi dan
pencegahan.
Harapan kami semoga, makalah tentang penyakit sars ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. kami sudah berusaha sebisa mungkin untuk membuat makalah ini dengan baik , rapi
, dan dapat dimengerti oleh pembaca. Namun, saya menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan kami terima dengan senang hati demi
mengarah pada kesempurnaan dan kelengkapannya.

Masohi, 16 september 2018

Di susun oleh kelompok 5


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Pengertian Sars
B. Persebaran Sars
C.Penyebab penyakit Sars

BAB 2 PEMBAHASAN
A. defenisi
B. etiologi
C. manifestasi klinis/ tanda dan gejala
D. patofisiologi
E. penularan
F. pemeriksaan penunjang
G. perawatan dan terapi
H. pencegahan

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

SARS (Severe Acute Respiratoty Syndrome) adalah suatu jenis penyakit


pernapasan akibat virus yang pertama kali terjadi di beberapa negara Asia.Penyakit ini
kemudian menyebar ke Amerika dan Eropa.Virusnya bernama SARS-CoV (SARS
Coronavirus) yang menyerang saluran pernapasan bagian atas.Para ahli percaya,
SARS pertama kali berkembang di dalam tubuh binatang. Hal ini berdasarkan temuan
mereka akan virus yang sama di dalam tubuh musang. Musang ini di Cina dikonsumsi
sebagai makanan saat keadaan terdesak.
Cara penularan penyakit melalui kontak langsung dengan penderita SARS baik
karena berbicara, terkena percikan batuk atau bersin (“Droplet Infection”).Penularan
melalui udara, misalnya penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan atau dalam
satu gedung diperkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan
penderita SARS.Masa penularan dari orang ke orang belum teridentifikasi dengan
jelas.Untuk sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat demam atau tanda-
tanda gangguan pernafasan hingga penyakitnya dinyatakan sembuh. Periode aman dari
kemungkinan terjadinya penularan pada unit pelayanan atau pada kelompok
masyarakat yang terjangkit KLB SARS adalah setelah lebih dari 14 hari sejak kasus
terakhir dinyatakan sembuh.
Para ilmuwan kian meyakini bahwa virus dari keluarga corona adalah penyebab
sars. Imuwan dari Hong Kong mengaku bahwa mereka telah berhasil menunjukkan
dengan tepat virus corona itu setelah mengidentifikasi bagian kecil dari sampel DNA
pasien yang terinfeksi SARS.Hasil riset ilmuwan Hong Kong ini didukung hasil riset
Institut Pasteur di Perancis dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di
Atlanta, AS.
Dr Mark Salter dari WHO menyatakan, virus itu biasanya menyerang binatang,
umumnya babi Virus ini pertama kali ditemukan oleh Twnell dari USA pada tahun 1965
dan berhasil melakukan kultur yang ditemukan pada manusia dengan gejala Commond
Cold dan penyakit Infeksi saluran pernapasan bagian atas, biasanya virus ini muncul
pada musim dingin dan awal musim semi, jika virus ini berasal dari Babi, maka pada
manusia akan menyebabkan kelainan Gastro Enteritis, jika berasal dari ayam , pada
manusia akan menyebabkan bronchitis dan jika berasal dari tikus, pada manusia akan
menyebabkan Hepatitis, virus ini juga dapat ditemukan pada penderita HIV/AIDS yang
menderita Diare), yang dengan berbagai cara akhirnya menyebar ke manusia.

1. Rumusan masahan

A. defenisi
B. etiologi
C. manifestasi klinis/ tanda dan gejala
D. patofisiologi
E. penularan
F. pemeriksaan penunjang
G. perawatan dan terapi
H. pencegahan
2. Tujuan
a. untuk mengetahui pengertian dari penyakit sars
b. untuk mengetahui etiologi sars
c. untuk mengetahui manifestasi klinis

d .untuk mengetahui patofisiologi Formatted: Indent: First line: 0.5", Line spacing: 1.5 lines

e. untuk mengetahui cara penularan

f. untuk mengetahui cara pemeriksaan penunjang

g. untuk mengetahui perawatan dan terapi

h. untuk mengetahui pencegahan

2. Manfaat
a.memberikan pengetahuan tentang penyakit sars
b.memberikan pengetahuan tentang penyebaran penyakit sars
c. memberikan pengetahuan tentang penyakit sars
d. memberikan pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit sars
e. memberikan pengetahuan tentang cara pengobatan penyakit sars
BAB II
pembahasan

A. Defenisi
SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah sekumpulan gejala sakit
pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran
pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus.
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Corona Virus Pneumonia (CVP)
adalah Syndroma pernafasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada
jaringan paru manusia yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.
SARS (severe acute respiraory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan paru-paru
dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan terjadinya
pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru).
SARS merupakan kedaruratan medis yang dapat terjadi pada orang yang
sebelumnya mempunyai puaru-paru yang normal. Walaupun sering disebut
sindroma gawat pernafasan akut dewasa, keadaan ini dapat juga terjadi pada anak-
anak.

Secara proposional ada 2 definisi kasus SARS, yaitu “suspect” dan “probable”
sesuai kriteria WHO.

Definisi penderita suspect (diduga) mempunyai riwayat sebagai berikut :

Demam tinggi (> 380C / 100,40F) disertai dengan batuk atau mengalami
kesulitan bernafas ditambah dengan adanya satu atau lebih riwayat pajanan
dalam 10 hari sebelum timbulnya gejala klinis yaitu :
a. Pernah kontak dekat dengan penderita suspect atau penderita probable
SARS (seperti merawat penderita, tinggal bersama, menangani sekret atau
cairan tubuh penderita)
b. Dan atau adanya riwayat pernah melakukan perjalanan kedaerah yang
sedang terjangkit SARS
c. Dan atau tinggal didaerah yang sedang terjangkit SARS.
Definisi penderita probable (mungkin) adalah penderita suspect seperti yang disebutkan
diatas disertai dengan :

a. Gambaran radiologis adanya infiltrat pada paru yang konsisten dengan gejala klinis
pneumonia atau Respiratory Distress Syndrome (RDS) yang ada.
b. Atau ditemukannya coronavirus SARS dengan satu atau lebih metoda pemeriksaan
laboratorium.
c. Atau pada otopsi ditemukan gambaran patologis RDS tanpa sebab yang jelas

A. Etiologi

Penyebab SARS adalah virus corona, yaitu virus yang biasanya menyebabkan flu
pada manusia. Kelelawar dan musang merupakan hewan yang biasanya di sebut
sebagai “sumber virus” SARS karena virus tersebut biasanya di sebarkan melalui
sistem pernapasan mereka, sehingga apabila menghirup udara yang mengandung
virus SARS, anda ankan terjangkit penyakit tersebut.
Anda juga dapat terjangkit virus SARS apabila melakukan suatu bentuk kontak
dengan penderita SARS, seperti menyentuh sesuatu yang mengandung air ludah,
urin, atau feses penderita. Selain itu, berbagai kontak lain seperti berpelka,
berciuman, makan bersama dengan penderita, menyentuh berbagai objek yang
telah di sentuh oleh penderita; termasuk di dalamnya gagang pintu, telepon, dan
tombol lift juga dapat menjadi medium penyebaran SARS.
Penyebab lainya bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun
tidak langsung yang melukai paru-paru, di antaranya :

a. Pneumania
Tekanan darah yang sangat rendah (syok)
b. Terhirupnya makanan ke dalam paru ( menghirup muntah dari lambung)
Beberapa transfusi darah, kerusakan paru-paru karena menghirup oksigen
knsentrasi tinggi
c. Emboli paru
d. Cedera para dada
e. Overdosis, obat seperti heroin, metadon, propoksifen, atau aspirin
f. Trauma hebat
g. Transfusi darah( terutama dalam jumlah yang sangat banyak)

B. Manifestasi klinis
1. Gejala
Mula-mula gejalanya mirip seperti flu dan bisa mencakup : demam, myagis,
lethargy, gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan, dan gejala non
spesifik lainya. Satu-satunya gejala yang sering di alami seluruh pasien adalah
demam di atas 38C (100.4f). sesak napas bisa terjadi kemudian
Gejala tersebut biasanya muncul 2-10nhari setelah terekspos, tetapi sampai 13
hari juga pernah di laporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala biasanya
muncul antara 2-3 hari. Sekitar 10-20% kasus membutuhkan ventilasi mekanis.
Orang itu bisa di sebut probable SARS atau bisa di duga terkena SARS.
Gejala lainya sakit kepala, otot terasa kaku, diare yang tak kunjung henti, timbul
bintik-bintik merah pada kulit, dan badan lemas beberapa hari. Ini semua adalah
gejala yang kasat mata yang bisa di rasakan langsung oleh orang yang
menderita SARS itu. Tapi gejala itu tidak cukup kuat jika belum ada kontak
langsung dengan pasien. Tetap di perlukan pemeriksaan medis sebelum
seseorang di simpulkan terkena penyakit ini. Paru-parunya mengalami radang,
limfositnya menurun, trombositnya menurun, kalau sudah berat, oksigen dalam
darah menurun dan enzim hati akan meningkat.ini semua gejala yang bisa dilihat
dengan alat medis
Tanda penyakit sars di antaranya :
a. Selama satu minggu pertama, pasien akan mengalami gejala prodromal
mirip influenza seperti demam, malaise, mialgia, sakit kepala dan limfopenia
b. Batuk kering, dispnea, dan diare dalam volume besar dpat terjadi selama
dalam dua minggu pertama.
c. Penyebaran terjadi selama minggu ke dua
d. Pada kasus yang hebat, gawat napas berkembang dengan cepat dan terjadi
desaturasi oksigen, sekitar 20% memerlukan perawatan intensif
C. Patofisiologi

Penyebab penyakit SARS di sebabkan oleh corona virus (family paramoxyviridae)


yang pada pemeriksaan dengan mikroskop electron. Virus ini stabil pada tinja dan
urine pada suhu kamar selama, 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4hari pada
penderita diare. Seperti virus lain, corona menyebar lewat udara, ,masuk melalui
saluran pernapasan, lalu bersarang di paru-paru. Lalu berinkubasi dalam paru-paru
selama 2-10 hari yang kemudian menyebabkan Paru-paru akan meradang sehingga
bernapas menjadi sulit. Metode penularanya melalui udara serta kontak langsung
dengan pasien atau terkena cairan p masa menular adalah asien. Misalnya terkena
ludah (droplet) saat pasien bersin dan batuk. Dan kemungkinan juga melalui pakaian
dan alat-alat yang terkontaminasi.

D. Penularan
Sars di tularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu merawat penderita,
tinggal satu rumah dengan penderita, atau kontak langsung dengan secret atau cairan
tubuh dari penderita suspect, atau probable. Penularan melalui udara, misalnya
penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan, atau dalam satu gedung di
perkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita
SARS. Untuk sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat demam atau tanda-
tanda gangguan pernafasan hingga penyakitnya di nyatakan sembuh.

Masa penularan berlangsung kurang dari 21 hari. Petugas kesehatan yang


kontak langsung dengan penderita mempunyai risiko paling tinggi tertular, lebih-lebih
pada petugas yang melakukan tindakan pada sistem pernapasan seperti melakukan
intibasi atau nebulasi.
E. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan radiologis : air bronchogram, streptococcus pneumonia
2) Pada pemeriksaan fisik:
a. inspeksi
frekuensi dan ke dalaman nafas, kesimetrisan ekspansi dada, menggunakan
otot-otot tambahan atau tidak, diameter dada anteros posterior
b. palpasi
adanya fremitus,kuku penderita tampak kebiruan (sianosis, karena kekurangan
oksigen )
c. perkusi
perkusi lapangan paru-paru
d. auskultasi
dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi pernafasan abnormal ( seperti
ronki atau wheezing), tekanan darah seringkali rendah
3) pemeriksaan yang biasa di lakukan untuk mendiagnosis SARS :
a. rontgen dada : ( menunjukan adanya penimbunan cairan di tempat
yang seharusnya terisi udara )
b. gas darah arteri
c. hitung jenis darah dan kimia darah
d. bronkoskopis.
e. Pemeriksaan laboratorium :leukosit
f. Pemeriksaan bakteriologis : sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau
transtakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronkoskopi,
biosp.
g. Test DNA sequencing bagi coronavirus yang dapat di peroleh
hasilnya dalam jam dan sangat akurat. Test yang lama hanya mampu
mendeteksi antibody
F. Perawatan dan terapi

 Terapi supportif umum :

meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang adekuat, pemberian multivitamin
dan lain-lain :
- Terapi oksigen
- Humidifikasi dengan nebulizer
- Fisioterapi dada
- Pengaturan cairan
- Pemberian kortokosteroid pada fase sepsis berat
- Obat inotropik
- Ventilasi mekanis
- Drainase empiema
- Bila terdapat gagal nafas, diberikan nutrisi dengan kalori cukup

 Terapi antibiotik

Agen anti-bakteri secara rutin diresepkan untuk SARS karena menyajikan fitur
non-spesifik dan cepat tes laboratorium yang dapat diandalkan untuk mendiagnosis
SARS-cov virus dalam beberapa hari pertama infeksi belum tersedia. Antibiotik empiris
yang sesuai dengan demikian diperlukan untuk menutupi terhadap patogen pernafasan
Common pernasional atau pedoman pengobatan lokal bagi masyarakat diperoleh atau
nosokomial pneumonia.
Setelah mengesampingkan patogen lain, terapi antibiotik dapat ditarik. Selain
efek antibakteri mereka, beberapa antibiotik immunomodulatory dikenal memiliki sifat,
khususnya quinolones dan makrolid. Efeknya pada kursus SARS adalah belum
ditentukan.
SARS dapat hadir dengan spektrum keparahan penyakit. Sebagian kecil pasien
dengan penyakit ringan pulih baik bentuk khusus tanpa pengobatan atau terapi antibiotik
saja.
Antibiotik :
- Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab
- Utama ditujukan pada S.pneumonia, H.Influensa dan S.Aureus

G. Pencegahan sars

a. Penderita
Pengobatan para penderita SARS biasanya dilakukan dengan perawatan intensif
di rumah sakit, terutama jika terjadi sesak napas. Penderita akan ditempatkan di ruang
isolasi agar tidak menyebarkan virus ke mana-mana. Obat yang dipakai biasanya
adalah obat yang mengandung kortikosoid dan antivirus ribavirin.Walaupun demikian
obat ini belum 100% efektif mengobati SARS.Dan sampai saat ini belum ada satu pun
obat yang efektif dalam mengobati SARS.

b. Contact Person

Untuk mencegah penularan penyakit SARS dapat dilakukan dengan cara:

1. Hindarilah bepergian atau naik kendaraan umum namun jika terpaksa maka jangan
menutup jendela atau pintu
2. Hindarilah tempat-tempat umum dan ramai khususnya di daerah dekat rumah sakit,
internet cafe, tempat-tempat nongkrong, bioskop, dan perpustakaan, jika kamu
melakukannya maka pakailah masker dan cucilah tangan anda secara bersih dan
teratur.
3. Hindarilah mengunjungi pasien dan periksa ke dokter di rumah sakit khususnya yang
ada pasien SARSnya.
4. Ajarilah anak-anak untuk cuci tangan dengan sabun dan jangan menyentuh mulut,
hidung, dan mata dengan tangan telanjang
5. Jagalah keseimbangan gizi diet Anda dan hendalah berolahraga secara teratur untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita
6. Anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya melemah harus memakai masker
sepanjang waktu untuk menhindari menyebarnya cairan tubuh seperti ludah/air liur
7. Periksalah suhu badan Anda secara teratur dan tetaplah hati-hati dengan kondisi
kesehatan Anda
c. Lingkungan

SARS juga bisa dihindari dengan menjaga kesehatan lingkungan seperti:

1. Menjaga sirkulasi udara di kamar Anda


2. Menjaga lingkungan rumah Anda tetap sehat. Di sini ada beberapa solusi untuk
mematikan kuman yang dapat digunakan. Caranya: Gunakan pemutih ( bleach ) yang
tersedia di pasar (dengan kandungan kimia 8-12%). Ini adalah cara paling murah dan
efektif mematikan kuman. Persiapan: Pakailah sarung tangan anti air, Campurlah
pemutih dengan air dengan ukuran 1:100 (pemutih/bleach:air/water).

Frekuensi:

Bersihkanlah tempat-tempat yang sering dilewati orang secara teratur dan selamamasa
penyebaran virus SARS, lebih baik bersihkanlah/basmilah kuman rumah Anda setiap hari.

Sejauh kita menjaga diri, memakai masker dan mencuci tangan secara teratur, dilanjutkan
dengan instruksi karantina maka kita semua dapat menghindari infeksi. Tidak perlu terlalu
panik atau mendiskriminasi tersangka atau pasien SARS. Menjaga diri dengan baik adalah
untuk “MENYELAMATKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN”! Tidak semua orang adalah
pembawa virus SARS, dengan lebih mengaja diri berarti kamu sudah memberikan
dukungan yang luar biasa kepada para pasien SARS untuk sembuh lebih cepat dan
menambah sistem kekebalan tubuh. Terlalu panik dan bimbang dapat mengakibatkan
menurunnya sistem kekebalan tubuh kita.
Bab III

a. Kesimpulan

Penyakit SARS merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan.Penyakit


SARS disebabkan oleh virus.Gejalanya mirip dengan flu seperti demam, batuk dan
tenggorokan kering.Penularan penyakit SARS ditularkan melalui udara dengan kontak
langsung dengan penderita. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara menjaga
kebersihan lingkungan dan meningkatkan kepedulian terhadap diri dengan selalu
menjaga kesehatan. Hingga kini belum ada obat antivirus yang berhasil mengobati
SARS atau vaksin untuk mencegahnya.

b. Saran
Kelompok kami mengharapkan kritikan dari dosen mata kuliah, dan masukan dari
teman-teman agar dapat melengkapi makalah kami
Daftar pustaka

Brunner dan suddarth, 2002, Buku ajar keperawatan medikal bedah, edisi 8
volume3,EGC,jakarta

Anda mungkin juga menyukai