Anda di halaman 1dari 11

BAB III

DAFTAR PERNYATAAN

A. Koreografer

1. Bagaimana proses perjalanan kesenimanan koreografer khususnya dalam


ranah seni tari?
Kalau biacara soal kesenimanan itu pasti akan melihat kebelakang bagaimana
prosesnya hingga sampai menjadi sekarang ini. Dulu itu saya gak tertarik
dengan seni tapi bapak saya pak Wignoyo itu seniman lulusan dari
pembelajaran Dalang Mangkunegaran. Mulai kenal tari ya waktu usia 15 tahun,
saya didaftarkan bapak saya ke Sanggar Tari YKI (Yayasan Kesenian
Indonesia) setelah itu tahun 1977 masuk SMKI lanjut Pendidikan S1 di ASKI
tahun 1981-1985, terus tahun 2002 masuk S2 di Pasca Sarjana ISI Solo
lulusnya ditahun 2011, lumayan.
Mulai berkarya ya di ASKI itu, karena dulu juga aktif bantu kakak tingkat buat
Tugas Akhir, dari situ otomatis tubuh saya secara langsung cerdas dengan
proses-proses itu. Merespon, kepekaan dan teknik-teknik koreografi yang
mungkin bisa dipinjam untuk keranah tari tradisi itu yang menjadikan saya
kuat. Dari proses TA itu juga saya belajar bagaimana karya itu dibuat, mengapa
bisa terpikirkan untuk memvisualkan hal ini itu, ide apa yang mendasari karya
itu tercipta. Hal-hal tersebut yang membuat saya mencoba memilih jalur
komposisi untuk Tugas Akhir S1, dan pertama kalinya membuat karya tari
yang berjudul Kidung. Kui yo bentuk e bentuk tradisi, yang didalamnya melalu
eksplorasi perkembangan-perkembangan menggunakan tehnik koreografi.
Karya-karya lainnya yang buat materi kampus ya seperti Wanara Yaksa seng
mbok entukke semester 5 kae, Anoman cakil, Sugriwa Subali, Anoman
Rahwana, Penangsang Sutawijaya, Bedhaya Suhingrat.

2. Apa yang membuat koreografer yakin dalam menciptakan karya tari?


Ya soal keyakinan itu terbentuk ya dengan apa yang kita miliki dan kenal
dengan diri sendiri itu semua terbentuk dari apa yang kita dapati selama proses
pembelajaran kita sehari-hari. Ketika kita sudah yakin, misalnya kepenarian
saya dalam arti tubuh saya, tehnik saya, pondasi dan segala macam yang
berkaitan dengan organ tubuh luar sudah siap ya disitulah saya juga akan siap
menari dengan baik sampai akhirnya membuat karya tari. Tidak mungkin saya
menciptakan tari anoman cakil tapi saya tidak bisa melakukan tehnik-tehnik
gerak kethek atau cakil, itukan lucu. Ibarat Koe ngakune garap karya tapi
bareng di kon praktek kok gak iso, kan mesti ora bakal dipercoyo. Maka dari
itu sebelum menciptakan karya, lebih baiknya mengetahui dan harus paham
seberapa kemampuan dan kapasitas ketubuhan kepenarian yang saya punya,
karena hal-hal kecil seperti itu nantinya akan mempengaruhi baik dan
kurangnya karya yang diciptakan.

3. Kapan koreografer tercetus untuk membuat karya tari Anoman Cakil?


Waktu itu tahun 1987 itu saya menciptakan 3 tarian, Tari Anoman Cakil,
Fragmen Tari Sugriwa Subali, dan Fragmen Tari Anoman Rahwana.
Kegunaanya waktu itu tari ini disusun guna memenuhi kebutuhan materi Ujian
Tugas Akhir minat kepenarian di jurusan tari Insititut Seni Indonesia Surakarta.

4. Apa yang mendasari koreografer dalam menciptakan karya tari Anoman


Cakil?
Ide penyusunan tari Anoman Cakil didasarkan pada keinginan untuk
menggarap dua tokoh dengan karakter yang berbeda namun memiliki tehnik
gerak kaki yang serupa tehnik trincing jadi kakinya itu ringan karena tokoh
disini kan sama-sama gesit. Nah bedanya di Anoman itu karakter gagah anteb
yang merupakan visualisasi sosok manusia kera. Sedangkan cakil yang
menggambarkan buto atau juga bisa sebagai hala rintangan menggunakan
karakter tari gagah bregas, lebih lucah.

5. Tujuan apa yang akan dicapai dalam penciptaan karya tari Anoman Cakil?
Tujuan diciptakannya tari Anoman Cakil ini seperti yang sampaikan
sebelumnya yaitu untuk memenuhi kebutuhan materi tugas akhir minat
kepenarian di Institut Seni Indonesia Surakarta. Jika di liat dari garapannya,
selain mempunyai karakter yang berbeda di setiap penari wajib mampu
menguasai tehnik-tehnik gerak dan ketubuhan guna membawakan tarian ini.

6. Apa yang menarik dalam karya tari Anoman Cakil dibanding karya tari
pasangan lainnya?
Yang menarik adalah proses penciptaannya dimana saya dan pak Pamardi
memulai dari merasakan dan berimajinasi tentang tokoh Anoman dan Cakil,
kemudian melakukan eksplorasi yang cukup ekstra dan selanjutnya sampai
menjadi sebuah karya. Tari anoman cakil mengambil ide dari permasalahan
dua tokoh Anoman dan Cakil yang bersumber dari Epos Cerita Ramayana yang
mungkin dalam cerita tersebut Anoman dan Cakil tidak pernah bertemu. Tapi
sangat memungkinakan untuk tidak berpijak pada cerita itu, yang terpenting
dalam hal ini saya sebagai koreografer menampilkan dan mewujudkan tokoh
Anoman sebagai kera dengan visual gagah anteb dan Cakil sebagai raksasa
yang lincah dengan visual gagah bregas.

7. Bagaimana cara mengatur pembagian antara dua koreografer dalam


membuat rangkaian dan isi tari Anoman Cakil?
Yang pertama sama halnya tari yang ada pada di Surakarta, Anoman Cakil
mempunyai struktur sajian tari, yaitu Maju Beksan, Beksan, Mundur Beksan.
Tari Anoman Cakil juga menggunakan struktur bentuk sajian tersebut untuk
membuat rangkaian dan isinya. Ya dari situ mecoba berfikir nalar soal antar
pertemuan cakil dengan anoman ini, bagaiman kedua sosok ini bertemu dan
saling berhadapan, apakah cakil akan maju meladeni si Anoman, ataukan
Anoman menyepelekan cakil yang derajatnya tidak setara dengannya. Pola
pikir yang seperti itu yang kita jadikan pancatan dalam bereksplorasi. Dari situ
kita bagi dengan pembagian struktur tari tadi, pada Maju Beksan ada Ada-Ada
untuk masuknya anoman dan cakil yang dilanjutkan dengan sembahan, sabetan
lumaksana dan ombak banyu, lalu masuk ke Beksan peralihan gending ke
Lancaran terus tambahannya ada di Perangan nah disini dibuat 2 perangan
satunya perangan tangkepan atau tangan kosong satunya lagi yang terakhir
adalah perangan keris. Dilihat dari visualisasi dan karakternya jelas kedua
tokoh ini memang sangat beda yang satu kera yang satu lagi raksasa, hanya
saja yang perlu diatur adalah pembagian dan keseimbangan dalam berinteraksi
antara Anoman dan Cakil, disaat beksan maupun saat perangan.
Dalam prosesnya masing-masing saya dan pak Pamardi ya sama-sama
mengembangkan ide kreatifnya dengan cara Ekplorasi, Improvisasi, dan
Komposisi sama tetap dengan aturan teori koreografi.

8. Bagaimana proses dalam membuat perbedaan karakter pada sosok Anoman


dan sosok Cakil?
Dalam prosesnya sangat perlu memahami antar kedua tokoh tersebut. Sosok
Anoman itu bagaimana perjalanan dari anoman kecil, remaja samapai dewasa,
kemudian bagaimana sosok Anoman ketika berhadapan sesama kera seperti
Anggoda, ketika berhadapan dengan Patih-patih rahwana, ketika berhadapan
dengan bala tentara raksasa. Sama halnya dengan cakil sebagai abdi kinasih
Rahwana yang selalu mentaatinya, sosok yang angkuh dan tidak mau
mengalah. Hal yang berkaitan dengan sifat-sifat dan penyikapan dalam tokoh
tersebutlah yang kita perdalam jika ingin menimbulkan karakter. Tentu dalam
tari, karakter tersebut akan hidup dengan gerak, Anoman sebagai sosok yang
gagah anteb dengan pembawaan tenang beribawa dan Cakil diwujudkan
sebagai sosok yang gagah bregas dengan pembawaan congkak/kemaki.

9. Apakah ada yang berperan lain seperti menjadi penari dalam proses
penciptaan karya tari Anoman Cakil? Jika iya, siapa penari tersebut dan
mengapa menggunakan penari tersebut dalam proses menciptakan karya tari
Anoman Cakil.
Waktu itu secara langsung dalam berproses saya dan pak Pamardi yang menari,
tidak dengan bantuan penari. Ya begitu nyambung di penjelasan saya tadi
bahwasahnya seorang koreografer harus mumpuni dari berbagai hal segi
kepenariannya, ketubuhannya, tehnik-tehnik tari jawa khususnya gaya
Surakarta karena kita berbicara tari gaya Surakarta.

110. Apa saja yang harus dibutuhkan seorang penari dalam menyajikan karya
tari Anoman Cakil?
Penari yang mempunyai kapabilitas yang cukup, dengan cenderung
mempunyai tenaga yang kuat, terutama pada kaki. Karena kedua tokoh
Anoman dan Cakil sangat membutuhkan pondasi yang ekstra untuk
menghasilkan dan memunculkan karakter yang lincah maupun antep. Jadi
sangat dipertimbangkan dalam pemilihan penari, jika terdapat kesalahan akan
terjadi ketidak sesuaian dalam menyajikan dan menghadirkan karakter dalam
tari Anoman Cakil.

11. Menurut koreografer, apakah perlu penari memahami latar belakang cerita
Anoman dan Cakil dalam epos Ramayana?
Ya untuk memahami visual anoman dan cakil memang mudah ditemui di cerita
Ramayana mulai dari bentuk garap dramatari, sendratari, wayang, orang,
maupun wayang kulit, semua itu dapat membantu penari untuk bisa
berinterpretasi dan berimajinasi soal tokoh yang akan dibawakan.

12. Apakah diperbolehkan seorang penari menafsirkan sendiri tokoh Anoman


maupun Cakil?
Itu sah-sah saja selama penari masih tetap pada proporsinya, dengan kata lain
ada batasan-batasan. Jadi, selaku koreografer sekaligus pembimbing pasti
selalu akan memantau dan mencoba memahami penari sejauh mana mereka
menafsirkan tokoh tersebut, selagi itu masih di ranah yang aman atau masih
berhubungan dengan garapan Tari Anoman Cakil itu tidak masalah.
13. Apakah ada batasan-batasan yang ditentukan dalam menafsirkan tokoh agar
tidak keluar dari gagasan awal koreografer dalam penciptaan karya tari
Anoman Cakil?
Anoman dalam cerita Ramayana adalah anak keturunan dewa, sedangkan cakil
hanyalah abdi kinasih dari Rahwana. Jadi dari dasar itu sudah tentu kita bisa
melihat siapa yang lebih unggul. Jika ada yang menafsirkan tokoh cakil lebih
tenang itu mungkin kurang pas, karena sejatinya jika dinalar Anoman hanya
memberi pelajaran kepada Cakil untuk tidak menghalinginya, namun Cakil
tetaplah abdi yang selalu mentaati perintah Rahwana dan berusaha
menunjukkan kemampuan. Secara singkat, untuk mengetahui batasan-batasan
tersebut tentu kita harus mengetahui latarbelakang tokoh masing-masing dan
memerhatikan garapan tari Anoman Cakil secara detail.

14. Karya tari Anoman Cakil tentu mempunyai karakter yang mempunyai
perbedaan ciri khas gerak, lalu bagaimana proses yang dilakukan untuk
mencapai karakter masing-masing tersebut?
Karya tari Anoman Cakil ditarikan dua penari yang dimana mempunyai 2
karakter kera dan raksasa, sehingga ragam gerak yang dihasilkan kontras.
Namun sebetulnya keduanya hampir sama, dalam garapnya saat memasuki
beksan kita bisa lihat sekaran yang digunakan selalu bergantian satu sama lain
dan masing-masing akan mempnyai gerak kecil-kecil yang dilakukan secara
intens. Gerakannya pun menggunkan tempo-tempo sedang dan cepat sehingga
menimbulkan kesan lincah. Perbedaannya di tokoh Anoman, yaitu tokoh ini
terkadang memakai pola gerak tempo lambat serta ada hentakan pada setiap
titik gerakannya, yang akan menimbulkan kesan gagah antep. Hal yang harus
digaris bawahi adalah untuk memerankan tokoh Anoman cakil adalh kekuatan
dan kelincahan kaki.

B. Penari

15. Kapan dan dimana pertama kali anda melihat karya tari Anoman Cakil?
Nurdiatmoko : Sejak 2013 saat kelas 2 SMK di pendopo SMK N 8 Surakarta.
Herlambang Dinar : pertama kali melihat waktu ke 3 SMKI di acara
Nemlikuran yang diselenggarakan di SMK N 8 Surakarta. Saat itu Anoman
dipernakan pak Trian dan Cakil diperankan pak Anggono keduanya adalah
lulusan dari ISI Surakarta.

16. Bagimana kesan anda saat melihat karya tari Anoman Cakil?
Nurdiatmoko : kesan pertama sangatlah kagum dan penasaran karena tari
tersebut menampilakn gerak-gerak yang dinamis dan berenergik
Herlambang Dinar : kesan saya sangat luar biasa, karena kedua tokoh yang
karakternya sama-sama lincah tetapi masing-masing mempunyai perbedaan
dalam menonjolkan pengkarakterannya.

17. Apa yang membuat anda tertarik untuk menyajikan karya tari Anoman
Cakil?
Nurdiatmoko : dari awal saya sudah tertarik dengan karakter yang dibawakan
tokoh Anoman dan Cakil. untuk itu saya ingin mencoba memperdalam dan
mempelajari sebagai pengetahuan sekaligus pengalamn tubuh dalam menarikan
tarian tersebut. Karena hampir 2 karakter itu mempunyai karakter gerak yang
beda tipis sihingga harus ada keseimbangan atau pembagian didalam tarinya.
Herlambang Dinar : menurut saya, ketertarikan itu muncul karena memang
latar belakang saya yang dari kecil sudah suka dengan tokoh Cakil dan
Anoman. Dari situ saya mendapatkan hal baru yang ternyata kedua tokoh
tersebut dengan perwatakan yang hampir sama dapat di jadikan dalam satu
karya tari.

18. Bagaimana proses pencarian anda dalam menemukan karakter tokoh


Anoman maupun tokoh Cakil?
Nurdiatmoko : Awalnya saya melihat video yang sudah ada, setelah itu saya
membaca latar belakang kedua tokoh dan mecari tahu dengan para senior
maupun dosen dan pemain wayang orang. Dengan bermomdal itu kemudian
saya berlatih perlahan menyesuaikan gerakan sesuai karakter yang akan saya
sajikan. Dengan bimbingan dosen, saya diarahkan satu demi satu dalam
penempatan gerak yang pas dan tidak.
Herlambang Dinar : dalam proses pencarian cukup menyulitkan karena harus
menemukan perbedaan lincahnya cakil dan lincahnya anoman begitu juga rasa
gagah anteb yang harus di pilah-pilah untuk mendapat dinamika dan terjalin
interaksi antar kedua tokoh tersebut.

19. Siapa yang memotivasi dan membuat anda terpacu dalam proses pencarian
gerak dan karakter Anoman dan Cakil?
Nurdiatmoko : yang memotivasi dalam berproses saya adalah teman-teman
sekeliling saya, Dosen pembimbing, ayah dan ibu saya dan karena saat itu
keperluan saya juga untuk memenuhi Ujian Pembawaan jadi salah satu
motivasi saya bagaimana cara mendapatkan nilai yang bagus dengan
membawakan sajian yang baik dan memuaskan.
Herlambang Dinar : yang jelas yang memotivasi saya adalah salah satunya
pasangan saya yaitu Nurdiatmoko yang saat itu berperan sebagai Anoman, dari
situ kami berbagi kesan dan tafsir yang lalu di visualkan atau diwujudkan
dalam tarian. Selain itu juga kita memutuskan dalam pembagian peran dan
karakter yang dimunculkan tiap adegannya, begitu juga dengan interaksi-
interaksi yang bisa dibilang berbeda dari penyaji Anoman Cakil sebelumnya.
Selain Nurdiatmoko, tentu guru-guru dan dosen pembimbing saya yang telah
memberi saran dan kritik saya yang membangun guna untuk mendapatkan
tubuh yang cerdas sehingga saya dapat memahami pengkarakteran dalam tari
Anoman Cakil, terlebih pada tokoh Cakil.

20. Bagaimana anda menafsirkan sosok Anoman dan sosok Cakil dalam karya
tari Anoman Cakil? Apa alasannya?
Nurdiatmoko : menurut saya pribadi, gerak anoman lebih condong ke gerak
gagah anteb karena sifat kera yang dimiliki tokoh Anoman akan muncul ketika
terdesak saat peperangan. Di sisi lain Anoman mempunyai sifat yang lebih
tenang karena dalam karya tari Anoman Cakil yang dihadapi hanya buto yang
derajat pangkatnya hanya abdi kinasih sabrang. Anoman tentu mempunyai
kekuatan lebih unggul dibanding Cakil, Anoman sendiri adalah keturunan anak
Dewa dan ksatria yang bisa hidup dalam beberapa jaman seperti ramayana
dana mahabarata bahkan menjadi pendeta. Jadi Anoman mempunyai sosok
pembawaan yang tenang, anteb dan sareh. Sedangkan cakil mempunyai sosok
pembawaan karakter yang lebih sombong, angkuh dan selalu aktif mencari
celah untuk menyerang Anoman.
Herlambang Dinar : dari pandangan saya, sosok Cakil maupun Anoman
sama-sama mempunyai peran yang berkesinambungan, karena dalam
garapnnya dua tokoh ini saling mengisi sampai akhirnya berinteraksi mencapai
adegan perangan. Sosok Cakil dalam adegan maju beksan sampai beksan,
menurut saya Cakil mempunyai watak yang sombong dan mengejek ataupun
merendahkan Anoman karena Cakil yakin bahwa dia akan menang melawan
Anoman. Pada adegan perang tangkepan, Cakil mulai kewalahan menghadapi
Anoman yang saat itu juga tahu bahwa Cakil bukanlah tandingannya, jadi
Anoman saat adegan ini lebih banyak menghindar daripada melawan. Dari
pernyataan tersebut kita bisa mengetahui sifat-sifat yang dimiliki antar kedua
tokoh dimana yang satu yaitu Anoman mempunyai rasa tenang menghadapi
lawan dan Cakil mempunyai perwatakan angkuh.

C. Pemusik

21. Bisa dijelaskan bagaiman awal mulanya diberi kepercayaan untuk


menggarap musik karya tari Anoman Cakil?
Saya itu dulu pengendang tari sebelum munculnya mas Dedek mas, saya sering
garap iringan tari lumayan banyak, dari Sugriwa Subali, Wanara Yaksa. Entah
sekarang udah diganti apa belum yang Anoman Cakil ini juga saya gak tau,
yang terpenting saya dulu pernah nyumbang pemikiran dan ide di garapan
musiknya, intinya terlibatlah.
Kalau kepercayaan ya saya memang sudah dikenal di temen-temen seniman
tari juga waktu itu di Sasono Mulyo kan juga temen-temennya ya jurusan tari
sama jurusan karawitan jadi sehari-hari sering ketemu dan ngobrol. Ya sama
mas Didik juga udah sering kerjasama, Tugas Akhir saya juga pernah minta
bantuan sama mas Pam, mbak Saryuni, mbak Setya

22. Apa yang anda pikirkan saat pertama kalinya melihat karya tari Anoman
Cakil?
Ya waktu itu saya diberi pengertian dulu bahwasanya tarian Anoman Cakil ini
tari wireng. Nah dari situ kan kita sebagai pengrawit pasti tahu model-model
gending untuk tari wireng tuh seperti apa dan bagaimana. Setelah itu saya
melihat mereka presentasi ya dari situ saya interpretasi ternyata ada
pengkarakteran khusus diantara keduanya ada saatnya gecul, kereng, kemaki
dan itu semua coba dipadukan dengan struktur model gending tari wireng yang
sudah ada.
Saya itu dulu pengendang tari sebelum munculnya mas Dedek mas, saya sering
garap iringan tari lumayan banyak, dari Sugriwa subali, Wanara yaksa. Entah
sekarang udah diganti apa belum yang Anoman Cakil ini juga saya gak tau,
yang terpenting saya dulu pernah nyumbang pemikiran dan ide di garapan
musiknya, intinya terlibatlah.
Kalau kepercayaan ya saya memang sudah dikenal di temen-temen seniman
tari juga waktu itu di Sasono Mulyo kan juga temen-temennya ya jurusan tari
sama jurusan karawitan jadi sehari-hari sering ketemu dan ngobrol. Ya sama
mas Didik juga udah sering kerjasama, Tugas Akhir saya juga pernah minta
bantuan sama mas Pam, mbak Saryuni, dan teman lainnya.

23. Bagaimana proses anda menyusun musik iringan tari Anoman Cakil?
Prosesnya ya dari melihat terus menginterpretasi, ada tawar menawar juga dari
mas Didik sama mas Pam. Ya kita latihan kan langsung bersamaan jadi mereka
juga mengarahkan peralihan-peralihan gendingnya dimana saja, misal yang ini
setelah anoman ketemu cakil siap-siap ladrang, terus setelah gapruk masuk
sampak dan seterusnya gitu.
Di iringan juga seperti itu ada tarik ulurnya, misalnya hitungan tari kelebihan
dan di karawitan sudah tidak bisa diulur ya ngalahi tariannya yang dikurangi.

24. Apakah ada permintaan khusus dari koreografer dalam iringan tari
tersebut?
Kalau permintaan khusus mereka hanya minta untuk jogetan antara Anoman
dan Cakil ini bisa seimbang, karena itu digarapan pas ladrang itu kan
jogetannya gantian, istilahe kendang e pertama melu cakil terus gantian melu
anoman e dan selanjutnya seperti itu sampe masuk pernag tangkepan. Ya
mereka seniman tari ya tidak mutlak juga tetap ada tawar menawarnya.

25. Membutuhkan berapa hari untuk menyelesaikan iringan tari dan


mengaplikasikan ke karya tari Anoman Cakil?
Iringan tari sama tarinya tuh digabungin dua hari sudah jadi kok mas, ya karena
itu tadi prosesnya selalu bareng terus, sebelum-sebelumnya juga sudah sering
proses jadi udah biasa. Yang membuat mudah kan ya karena struktur tari
wireng itu udah ada wujudnya dan kita tinggal melihat yang sudah-sudah ada
seperti apa toh iringan musik tarinya, gending apa aja yang biasanya dipakai.
Itu yang memudahkan saya dalam menggarap iringan tari Anoman Cakil mas.

Anda mungkin juga menyukai