Anda di halaman 1dari 36

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


KANTOR WILAYAH JAWA TENGAH I
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DEMAK
Jalan Sultan Patah No.9 Demak 59511
Telp. (0291) 681038 Fax. (0281) 685518 Homepage;
http:\\www.pajak.go.id

LEMBAR PENGESAHAN I

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Pelayanan


Pajak Pratama Demak Oleh :
Nama : TAJI ARSWATI
NIS/NISN : 7120/99927331923
Kelas : XII Akuntansi 2
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal 30 September 2016

Demak, 30 September 2016


Mengetahui,

Kepala KPP Pratama Purwokerto Pembimbing Instansi/DUDI

Sugiyarto, S.E., M.Si. Gofar


Ismail, S.T., M.Si.
NIP. 197008271996031002
NIP. 197707232002121001

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 DEMAK
Jalan Sultan Trenggono No. 87 Telp. (0291) 682017 Demak
59516
Fax: (0291) 685519 website : smkn1demak.sch.id e-mail :
smkn1demak@yahoo.com

LEMBAR PENGESAHAN II

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Pelayanan


Pajak Pratama Demak Oleh :
Nama : TAJI ARSWATI
NIS/NISN : 7120/99927331923
Kelas : XII Akuntansi 2
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal 30 September 2016

Demak, 30
September 2016

Ketua Pokja/PKL Pembimbing

Agus Suroso, S.Pd, M.Pd. Dra. Rusmi Wahyuni, M.H


NIP. 197008231998021001 NIP. 196709211992032010
Mengesahkan,
Kepala Sekolah SMK N 1 Demak

Drs. Subekhan, M.Pd


NIP. 196012251989031010
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : Taji Arswati


2. Nomor Induk Siswa : 7120/99927331923
3. Program Kejuruan : Akuntansi
4. Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 18 Agustus 1999
5. Alamat Tinggal : Desa Mranak, Sekaran Rt.02 Rw.04, Kec.
Wonosalam Kab.
Demak
6. Tempat Prakerin : Kantor Pelayanan Pratama Demak
7. Tanggal Mulai Prakerin : 1 Juli 2016
8. Ditempatkan Di bagian : Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
9. Tanggal Selesai Prakerin : 30 September 2016

Demak, 30 September 2016

Taji Arswati
NISN. 99927331923

IDENTITAS INSTANSI

1. Nama Instansi : Kantor Pelayanan Pajak Demak


2. Bidang Usaha : Instansi Pemerintah
3. Alamat Instansi :Jalan Sultan Patah No.9 Demak 59511
(Pengaduan@pajak.go.id)

4. No. Telepon / Fax : (0291) 681038 / (0291) 685518


5. Nama Pimpinan Instansi : Sugiyarto, S.E., M.Si.
6. Nama Pembimbing : Gofar Ismail, S.T., M.Si.
7. Waktu Pelaksanaan : 1 Juli s/d 30 September 2016

Demak, 30 September 2016

Ekstensifikasi Perpajakan,
Gofar Ismail, S.T., M.Si.
NIP. 197707232002121001
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
magang dan penulisan laporan magang ini dengan sebaik-
baiknya.
Laporan magang ini di susun berdasarkan apa yang penulis
temukan di lapangan tempat pelaksanaan praktek kerja, yaitu
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak. Semua kegiatan
dan data dalam bentuk tertulis pada lampiran adalah bukti nyata
pelaksanaan magang yang telah penulis laksanakan dalam
lingkup KPP Pratama Demak.

Laporan ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari


berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Subekhan, M.Pd, selaku kepala SMK Negeri 1
Demak.
2. Ibu Dra. Rusmi Wahyuni, M.H. , selaku pembimbing dari
sekolah.
3. Ibu Eni Is Sulistyoningtyas, S.Pd. ,selaku pembimbing dalam
penyusunan laporan PKL.

4. Bapak Agus Suroso, S.Pd, M.Pd. , selaku ketua pokja


prakerin sekolah.
5. Bapak Sugiyarto, S.E., M.Si.
6. , selaku kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak.
7. Bapak Gofar Ismail, S.T., M.Si. , selaku Kepala Seksi
Ekstensifikasi Perpajakan.
8. Orang Tua dan Saudara yang telah memberikan dukungan dan
doanya untuk penyusun.

9. Dan kepada semua pihak yang telah membantu proses


penyusunan laporan ini sehingga selesai dengan baik.
Namun penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari
sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan
laporan ini kedepannya.
Demak, 30 September 2016

Penulis,
Taji Arswati

MOTTO

1. Belajar untuk membuka dan mengikat Kebahagiaan dengan


Rasa Syukur
2. Tatkala lelah tak sebanding dengan yang kau harapkan, maka
ikhlas menjadi alas an untuk kau tetap berjuang.

3. Sesuatu hasil akan sama dengan usaha yang kita lakukan


untuk mendapatkannya.
4. Yang penting bukan apakah kita menang atau kalah, namun
yang Terpenting adalah apakah seseorang berjuang atau tidak.
5. Tak ada rahasia untuk sukses, sukses adalah hasil dari
persiapan kerja keras dan belajar dari kegagalan.
6. Bila tak bisa ikut memperbaiki, jangan merusak. Bila tak bisa
ikut membantu, jangan menambah beban. Bila tak bisa ikut
berjuang, jangan menghalangi.
7. Apa yang kamu makan, pasti akan habis. Namun apa yang
kamu beri akan kekal.
8. Masa depan seseorang tidak dapat diukur dari dari masa lalu
yang dialaminya.

9. Semua orang bisa menjadi besar karena ada Yang Maha


Besar.

Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN I. ii
LEMBAR PENGESAHAN II. ii
IDENTITAS SISWA.. ii
IDENTITAS INSTANSI. ii
Kata Pengantar. ii
MOTTO.. ii
BAB I. 2
Pendahuluan. 2
1.1 Latar Belakang. 2
1.2 Maksud dan Tujuan PKL.. 2
1.3 Manfaat PKL.. 2
a. Manfaat untuk Siswa: 2
b. Manfaat untuk Sekolah: 2
c. Manfaat untuk DU/DI. 2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL.. 2
BAB II. 2
2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak. 2
2.2 Visi dan Misi KPP Pratama. 2
1. Visi dan Misi DJP. 2
2. Visi, Misi dan Motto Pelayanan KPP Pratama Demak. 2
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi KPP Pratama. 2
1. Tugas Pokok dan Fungsi KPP Pratama. 2
2. KPP Pratama menyelenggarakan fungsi : 2
2.4 Tata Kerja. 2
1. Subbagian Umum.. 2
2. Seksi Teknis. 2
2.5 Instrumen Perpajakan KPP Pratama. 2
2.6 Struktur Organisasi KPP Pratama Demak. 2
BAB III. 2
LAPORAN KEGIATAN.. 2
3.1 Analisis Kompetensi di KPP Pratama Demak. 2
1. Pelaksanaan Praktek Lapangan Kerja. 2
2. Ketentuan dan Kegiatan Seksi Ekstensifikasi 2
3.2 Laporan Kegiatan PKL.. 2
BAB IV.. 2
PENUTUP. 2
4.1 Analisis Kompetensi KPP Pratama Demak. 2
4.2 Saran. 2
Daftar Pustaka. 2
Lampiran. 2

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan


mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan
perkembangan cara berfikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai
salah satu Negara berkembang tidak akan bisa maju selama
belum memperbaiki kualitas sumber daya manusianya. Kualitas
hidup bangsa dapat meningkat jika di tunjang dengan sistem
pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang
mapan, memungkinkan kita berfikir kreatif, kritis, dan
produktif.
Dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa Negara kita ingin
mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa
yang cerdas, banyak cara yang bisa di tempuh, salah satunya
adalah dengan di wajibkannya praktek kerja / magang bagi
siswa pelajar. Dengan adanya wajib magang, terbukti berdaya
guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan
sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah praktek kerja / magang
harus di kembangkan sebagai salah satu instalasi untuk
mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pelaksanaan magang merupakan bagian yang vital dan besar
pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.

Kegiatan Magang ini dilaksanakan bertujuan untuk


memperkenalkan siswa SMK dengan dunia kerja atau dunia
usaha secara nyata dan operasional sehingga siswa memiliki
persepsi, wawasan dan motivasi yang tinggi terhadap perannya.
Di samping ini siswa juga dapat melihat, mengamati,
membandingkan dan menganalisa kondisi perusahaan tempat
melaksanakan magang, sekaligus dapat menerapkan ilmu dan
teori yang didapat di Sekolah Menengah Kejuruan.
1.2 Maksud dan Tujuan PKL

a. Menumbuhkan motivasi kerja dan berwirausaha di kalangan


siswa.
b. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa
khususnya sense of business
c. Untuk meningkatkan, memperluas dan menetapkan
pemahaman siswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
d. Sebagai salah satu usaha untuk mempersiapkan SDM yang
berkualitas dalam menghadapi persaingan di era globalisasi
yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
e. Sebagai umpan balik bagi Sekolah Menengah Kejuruan untuk
mempersiapkan siswa yang mampu memberikan pemikiran yang
inovatif di bidang masing-masing, sehingga lulusan SMK tidak
asing dengan dunia kerja/usaha.
f. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas.
1.3 Manfaat PKL
a. Manfaat untuk Siswa:

♦ Memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dengan


kondisi dunia kerja guna meningkatkan soft skillnya.
♦ Memberikan kesempatan langsung untuk terlibat dalam
kegiatan nyata di instansi guna mengasah kemampuan serta
sikap profesional.
♦ Dapat meningkatkan pengalaman kerja bagi siswa dalam
keterampilan praktek.
♦ Meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dan
berperilaku dengan sopan sesuai kode etik yang berlaku.
♦ Menambah wawasan dan cakrawala siswa mengenai hal-hal
baru yang belum di dapat di dalam pembelajaran di sekolah.
♦ Dapat mengaplikasikan serta menerapkan konsep-konsep yang
telah dipelajari dilingkungan sekolah dengan praktek.
♦ Melatih sikap peduli terhadap lingkungan kerja dengan
mengerjakan tugas tanpa harus diperintah, sesuai tanggung
jawab yang dimiliki.
b. Manfaat untuk Sekolah:

♦ Dapat menghasilkan lulusan pelajar SMK yang berjiwa


kewirausahaan, dengan bekal etos kerja dan mental yang sudah
terlatih melalui kegiatan PKL.
♦ Memberikan nilai lebih untuk SMK Negeri 1 Demak di mata
DU/DI dengan mengadakan kerjasama kegiatan PKL.
♦ Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan
lapangan kerja.

c. Manfaat untuk DU/DI:

♦ Memperluas jaringan atau relasi melalui kerjasama dengan


SMK Negeri 1 Demak di program PKL.
♦ Ikut berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada
khususnya dan pengembangan bangsa pada umumnya dengan
sosialisasi dalam bentuk pemberian tugas yang berkaitan dengan
kegiatan PKL.
♦ Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja.
♦ Dapat memilih peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan,
penampilan, dan waktu yang dianggap menguntungkan.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL

Waktu pelaksanaan Praktek Keja Lapangan dilaksanakan selama


3 bulan yang dimulai pada tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan
tanggal 30 September 2016. Tempat yang dipilih untuk
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yaitu di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Demak, Kabupaten Demak. Yang beralamat di
Jalan Sultan Patah No. 9 Demak, Kode Pos 59511 Telepon
(0291)681038; Faksimile (0291)685518; Homepage;
http:\\www.pajak.go.id.

BAB II
Gambaran Umum
2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak adalah unit vertikal
Direktorat Jenderal Pajak di daerah yang melaksanakan
penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan kepada wajib pajak,
berdasarkan segmentasi wajib pajak yang diadministrasikannya:
wajib pajak Orang Pribadi dan Badan dengan tingkat omzet
tertentu di luar yang diadministrasikan oleh Kantor Pelayanan
Pajak Wajib Pajak Besar, Khusus, dan Madya, di wilayah
kerjanya. Tahun 2007 pada masa reformasi birokrasi Direktorat
Jenderal Pajak , Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
Demak berdasarkan Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-
141/PJ/2007 tanggal 3 Oktober 2007 berubah menjadi Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Demak, yang pada saat itu di
pimpin oleh Ibu Aan Almaidah Anwar. KPP Pratama Demak
memiliki wilayah kerja yang mencakup seluruh kecamatan di
Kabupaten Demak dan berlokasi di Jalan Sultan Fatah No.9
Demak. Telp (0291) 681038; (0291) 685518.
Pembentukan KPP Pratama sendiri tidak dimaksudkan semata
hanya untuk meningkatkan penerimaan melalui pengawasan
yang intensif, pembentukan KPP Pratama lebih dari itu,
pembentukan KPP lebih diarahkan kepada perlunasan jangkauan
pelayanan perpajakan, ekstensifikasi WP Orang Pribadi atau
Badan, serta peningkatan citra DJP di mata masyarakat luas.
KPP Pratama menerapkan system administrasi perpajakan
modern dengan karakteristik-karakteristik antara lain: organisasi
yang berdasarkan fungsi, sistem informasi yang terintegrasi,
sumber daya yang kompeten, sarana kantor yang memadai dan
tata kerja yang transparan. Diharapkan, dengan penggabungan
kedua sistem tersebut akan tercipta suatu sistem informasi yang
akan membawa dampak pada peningkatan pelayanan,
mempermudah pengawasan, dan optimilisasi pemanfaatan jasa
data. Di sisi lain, sumber daya manusia dalam kantor ini telah
menerapkan kode etik yang ketat yang diimbangi dengan
pemberian remunerisasi yang lebih baik. Setiap pegawai yang
akan ditempatkan di kantor yang telah menerapkan administrasi
modern wajib menandatangani pernyataan kesanggupan
melaksanakan kode etik pegawai. Pada KPP Pratama terdapat
petugas Account Representative (AR) yang siap melayani dan
memberikan konsultasi kepada Wajib Pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakan Wajib Pajak secara intensif. Dengan
adanya peran AR tersebut, diharapkan kepatuhan Wajib Pajak
dapat meningkatkan secara berkesinambungan.
Beberapa penghargaan telah berhasil diraih oleh Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Demak ini. Pada Tahun 2011, KPP
Pratama Demak mendapat Pencapaian penerimaan pajak
terbesar nomor tiga Nasional di tahun 2011. Selanjutnya di
tahun 2012 menjuarai Lomba Performance Tax Gathering
Harapan II, di lingkungan Kanwil DJP Jawa Tengah I. Lalu
Juara II Lomba Pelayanan, di lingkungan Kanwil DJP Jawa
Tengah I Kinerja Terbaik Seksi Penagihan Hasil Pelelangan di
lingkungan Kanwil DJP Jawa Tengah I. Hasil lelang sebesar
Rp25.160.000.000,- digunakan untuk pelunasan hutang pajak
(hak mendahulu) sedang sisanya digunakan untuk melunasi
kewajiban wajib pajak kepada pihak ketiga. Tak cukup sampai
di situ, pada tahun 2013 berhasil meraih Juara Terbaik II Inovasi
Pengawasan dan Konsultasi, Innovation Award 2013 di
lingkungan Kanwil DJP Jawa Tengah I. Juara Terbaik III
Inovasi Penagihan, Innovation Award 2013 di lingkungan
Kanwil DJP Jawa Tengah I. Juara I Lomba Pelayanan di
lingkungan Kanwil DJP Jawa Tengah I. Dilanjut dengan ide-ide
kecil Inovatif yang membuahkan hasil Juara IV Innovation
Award 2014 Program Peningkatan Kepatuhan, se-Kanwil Jateng
I. Sampai pada tanggal 25 Juli 2016, diresmikan pergantian
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak oleh Bapak
Sugiyarto, S.E., M.Si.
Setiap Tahunnya Kantor Pelayanan Pajak Demak selalu
meningkatkan inovasi melalui pengadaan fasilitas penunjang.
Contohnya Perpustakaan “Pratama”, pelayanan kesehatan
berupa Poliknik dan Ruang Laktasi yang diadakan kunjungan
dokter setiap hari kamis, Fun Kids yang merupakan arena
bermain anak-anak, juga adanya Music Corner yang berada di
ruang aula untuk menyalurkan hobi dan bakat musikalitas para
pegawai.

2.2 Visi dan Misi KPP Pratama


1. Visi dan Misi DJP
Visi
♦ Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak Negara yang
terbaik di Wilayah Asia Tenggara.
Misi
♦ Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan
menerapkan undang-undang perpajakan secara adil dalam
rangka membiayai penyelenggaraan Negara demi kemakmuran
rakyat.
2. Visi, Misi dan Motto Pelayanan KPP Pratama Demak

Visi Pelayanan
♦ Menjadi yang terdepan dan terbaik dalam melayani dengan
mengutamakan kepercayaan dan kenyamanan untuk
mewujudkan ”Demak Bersama Wajib Pajak”
Misi Pelayanan
♦ Menyelenggarakan tata kelola perpajakan sesuai dengan
Undang-Undang berdasarkan nilai-nilai Kementerian Keuangan
yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan Pemerintah
Kabupaten Demak.
♦ Mengamankan target penerimaan pajak.
♦ Membangun sumber daya manusia yang proaktif, jujur, penuh
semangat dan kompeten dalam menjalankan amanah sebagai
pegawai Direktorat Jenderal Pajak.
Motto
♦ Melayani dengan Bahasa Cinta merupakan manifestasi kinerja
pelayanan tanpa batas

2.3 Tugas Pokok dan Fungsi KPP Pratama


1. Tugas Pokok dan Fungsi KPP Pratama

KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan,


pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak
Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas
Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi
dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. KPP Pratama menyelenggarakan fungsi :

♦ Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan


potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan
objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan
Bangunan;
♦ Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
♦ Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan,
penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta
penerimaan surat lainnya;
♦ Penyuluhan perpajakan;
♦ Pelaksanaan registrasiWajib Pajak;
♦ Pelaksanaan ekstensifikasi;
♦ Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan
pajak;
♦ Pelaksanaan pemeriksaan pajak;
♦ Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakanWajib Pajak;
♦ Pelaksanaan konsultasi perpajakan;
♦ Pelaksanaan intensifikasi;
♦ Pembetulan ketetapan pajak;
♦ Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan;
♦ Pelaksanaan administrasi kantor.

2.4 Tata Kerja

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor


132/PMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Verifikasi Direktorat Jenderal Pajak, struktur organisasi Kantor
Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Demak disusun sesuai dengan
fungsi yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak
terdiri dari:
1. Subbagian Umum

Subbagian Umum merupakan koordinator fungsi pelayanan


kesekretariatan terutama dalam kegiatan tata usaha dan
kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan.
2. Seksi Teknis, terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan mempunyai tugas dan tanggung jawab
mengkoordinasikan penetapan dan penerbitan produk hukum
perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas
perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan
dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi
Wajib Pajak, serta kerja sama perpajakan sesuai ketentuan yang
berlaku.

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi


Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk mengkoordinasikan pengumpulan atau
pencarian data, perekaman data, peminjaman berkas data,
pengadministrasian data masukan dan data keluaran, data
ekstentifikasi dan intensifikasi Wajib Pajak.

c. Seksi Pengawasan dan Konsultasi


Seksi Pengawasan dan Konsultasi mempunyai tugas dan
bertanggungjawab mengkoordinasikan pengawasan kepatuhan
kewajiban perpajakan Wajib Pajak ( PPh, PPN, PBB, BPHTB
dan Pajak Lainnya ), bimbingan atau himbauan kepada Wajib
Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan Profil Wajib
Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib
Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan melakukan
evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku.
d. Seksi Ekstensifikasi
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas dan tanggung
jawab mengkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahaan
pengamatan potensi perpajakan, pendataan obyek dan subyek
pajak, penilaian obyek pajak dan kegiatan ekstensifikasi
perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e. Seksi Pemeriksaan
Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas dan bertanggungjawab
dalam pembuatan daftar nominatif Wajib Pajak yang diusulkan
untuk dilakukan pemeriksaan, melakukan peminjaman dan
pengembalian berkas dan data wajib pajak sesuai dengan daftar
nominatif yang akan diperiksa. Seksi Pemeriksaan juga
bertanggungjawab dalam penerbitan surat perintah pengamatan,
pengiriman laporan hasil pelaksanaan pengamatan, penelitian
permohonan kembali kelebihan pembayaran pajak yang tidak
seharusnya terutang dan permohonan SPTLB Wajib Pajak
Pribadi, pembuatan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3),
Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak dan Surat Pemanggilan
Pemeriksaan Pajak serta menatausahakan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) dan Nota Perhitungan (Nothit).
f. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
menjalankan proses administrasi dan penatausahaan Surat
Ketetapan Pajak (SKP) yang dijadikan dasar dalam
melaksanakan tindakan - tindakan penagihan serta bukti - bukti
pelunasan utang pajak yang timbul dari penerbitan Surat
Ketetapan Pajak (SKP), penetapan piutang pajak yang daluwarsa
sampai dengan pengusulan penghapusan piutang pajak. Selain
itu seksi penagihan bertanggungjawab melakukan upaya-upaya
pencarian utang pajak melalui tindakan penagihan pasif melalui
penerbitan Surat Teguran maupun tindakan aktif melalui
penerbitan Surat Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan
maupun melakukan pelelangan harta sitaan yang bekerja sama
dengan Kantor Lelang Negara.

2.5 Instrumen Perpajakan KPP Pratama

♦ Tahun Pembinaan Wajib Pajak 2015


Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengkampanyekan Tahun
Pembinaan Wajib Pajak (TPWP) 2015 dengan motto Reach the
Unreachable, Touch the Untouchable, yang diresmikan oleh
presiden Joko Widodo tepatnya Rabu, 29 April 2015. Wjib
Pajak diberikan keleluasaan untuk memperbaiki laporan pajak
sebelum tahun pajak 2015 sekaligus menyetorkan kekurangan
pajaknya. Kebijakan ini bertujuan untuk menghapuskan sanksi
administrasi bagi wajib pajak yang terlambat menyampaikan
SPT Tahunan atau pembetulan SPT Tahunan.

♦ e-Faktur
pemberlakuan e-Faktur kepada seluruh Pengusaha Kena Pajak
(PKP) mulai 1 Juli 2015 meruapak hasil inovasi panjang
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam membenahi administrasi
Pajak Pertambahan Nilai. Tujuan utama dari pemberlakuan e-
Faktur adalah agar pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan transaksi mudah dicek silang sekaligus proteksi bagi PKP
dari pengkreditan Pajak Masukan yang tidak sesuai ketentuan.
Hal tersebut karena cetakan e-Faktur dilengkapi dengan
pengaman berupa QR code yang dapat dilihat menggunakan
apliaksi QR code scanner di smartphone atau gadget. QR code
ini menampilkan informasi tentang transaksi penyerahan, nilai
DPP dan PPN dll.

♦ e-Filling
e-Filling adalah suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektonik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada
website Direktorat Jenderal Pajak (http://pajak.go.id) atau penyedia layanan SPT Elektronik atau Application Service Provider (ASP). Layanan
e-Filling melalui website Direktorat Jenderal Pajak telah terintegrasi dalam layanan DJP Online ( http://djponline.pajak.go.id). Bagi Wajib
Pajak yang hendak menyampaikan laporan SPT Tahunan PPh orang Pribadi dengan menggunakan formulir 17705 dan 177055 dapat mengisi dan
menyampaikan langsung pada aplikasi e-Filling di DJP Online.

♦ e-Billing
Kini pembayaran pajak dapat dilakukan secara online melalui
berbagai layanan bank/pos pada umumnya. Hal ini
dimungkinkan karena saat ini telah tersedia sistem pembayaran
pajak secara elektronik. Layanan pembayaran pajak secara
elektronik (billing system) tersedia dan hadir di tengah
masyarakat sebagai upaya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk
memberikan kemudahan, kecepatan dan keakuratan pembayaran
pajak kepada para wajib pajak.Keunggulan dari layanan ini
adalah dari sisi fleksibilitas waktu dan tempat karena bisa
dilakukan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, kecepatan
dalam proses pembayaran menjadi keunggulan berikutnya.
Wajib pajak dapat melakukan transaksi pembayaran pajak hanya
dalam hitungan menit. Untuk pembayaran melalui teller, waktu
antrean wajib pajak di loket pembayaran berkurang drastis
karena teller hanya cukup meng-input satu kode saja untuk
mengonfirmasi data pembayaran. Keunggulan lain sistem ini
adalah peluang kesalahan entry data yang biasa terjadi di teller
dapat diminimalisasi.
♦ Amnesti Pajak (Tax Amnesty)
Amnesti Pajak (Tax Amnesty) merupakan instrumen pemerintah
yang tidak semata-mata berfungsi sebagai sumber pendapatan
negara (budgeter), namun ia memiliki fungsi lebih untuk
memindahkan harta (regulern) dari orang kaya kepada orang
miskin, memindahkan harta dari negara lain ke Indonesia
(repatriasi), menaman modal (investasi) baru yang akan
menciptakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan
ekonomi akan membuka peluang usaha baru yang otomatis akan
menyerap tenaga kerja. Meningkatnya aktifitas kerja akan
menaikkan daya beli masyarakat, sehingga permintaan (demand)
akan ikut meningkat. Peningkatan permintaan tentu akan
memunculkan subjek pajak dan objek pajak baru (ekstensifikasi)
yang tentunya akan meningkatkan penerimaan pajak dimasa
yang akan datang.
Amnesti Pajak peluang terakhir untuk menebus kesalahan,
karena hanya diberi kesempatan hingga 31 Maret 2017. Jika data
yang masih disembunyikan terungkap maka akan dilakukan
proses tindakan perpajakan sesuai aturan berlaku dan sanksi
kenaikan berupa denda 200% dari Pajak Penghasilan yang tidak
atau kurang dibayar.
2.6 Struktur Organisasi

BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.1 Analisis Kompetensi di KPP Pratama Demak
1. Pelaksanaan Praktek Lapangan Kerja
Pelaksanaan kegiatan magang yang di laksanakan sejak Tanggal
11 Juli 2016 sampai dengan Tanggal 30 September merupakan
syarat wajib yang harus di ikuti oleh siswa Jurusan Akuntansi
dalam rangka bersinergi dengan dunia kerja dengan masyarakat
dan merupakan sarana penerapan IPTEK yang di dapat baik dari
Pembelajaran maupun (Ekstrakurikuler). Kegiatan magang di
laksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak.
Dalam pelaksanaan kegiatan magang di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Demak Penulis ditempatkan pada Seksi Ekstensifikasi.
Ekstensifikasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus
sebagai pengurus, komisaris, pemegang saham/pemilik dan pegawai, maupun Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan/atau
memiliki tempat usaha di pusat perdagangan dan/atau pertokoan. Selain pemberian NPWP kepada Wajib Pajak Orang Pribadi, diberikan pula kepada Wajib
Pajak Badan dan Bendaharawan Pemerintah, termasuk juga dalam kegiatan ini adalah Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Pengertian Ekstensifikasi
menurut Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor Per-35/PJ/2013 tanggal 24 Oktober 2013 tentang Tata Cara Ekstensifikasi, adalah upaya
proaktif yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
Kegiatan Ekstensifikasi ini dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama melalui Seksi Ekstensifikasi Perpajakan.
2. Ketentuan dan Kegiatan Seksi Ekstensifikasi

Ketentuan Umum

1. Kegiatan ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan, penilaian,


dan kegiatan pendukung lainnya, dilakukan berbasis Penguasaan
Wilayah.

2. Dalam rangka Penguasaan Wilayah yang lebih baik, tahap perencanaan ekstensifikasi sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor SE-51/PJ/2013 tanggal 24 Oktober 2013 tentang Tata Cara Ekstensifikasi harus didahului dengan kegiatan persiapan ekstensifikasi.

3. Kegiatan persiapan ekstensifikasi meliputi:


Pembuatan Peta Potensi Sasaran;
Kegiatan survei lapangan dengan GeoTagging; dan
Penyandingan data hasil kegiatan survei lapangan dengan data
Master File Wajib Pajak (MFWP) dan data lainnya, dan sortasi
untuk menentukan data ber-NPWP dan non-NPWP.

4. Kegiatan persiapan ekstensifikasi dilakukan oleh Satuan


Tugas yang ditunjuk oleh Kepala KPP Pratama dengan
melibatkan utamanya unsur Seksi Pengawasan dan Konsultasi,
Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Seksi Pengolahan Data
dan Informasi, dan KP2KP.

5. Kegiatan persiapan ekstensifikasi sebagaimana tersebut di


atas diselesaikan paling lambat tanggal 30 April 2016.
6. Pelaksanaan Ekstensifikasi dilakukan oleh Petugas Ekstensifikasi yang ditunjuk oleh Kepala KPP Pratama dengan surat tugas, meliputi: Account
Representative, pelaksana KPP, Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Kepala KP2KP, dan pelaksana KP2KP sebagaimana dimaksud dalam Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-51/PJ/2013 tanggal 24 Oktober 2013 tentang Tata Cara Ekstensifikasi.

7. Kegiatan ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan, penilaian, dan


kegiatan pendukung lainnya di KPP Pratama dapat berupa:
a. Kegiatan ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan, dan penilaian:

1) Ekstensifikasi Wajib Pajak, meliputi ekstensifikasi dengan

sasaran Wajib Pajak orang pribadi golongan berpendapatan


tinggi dan menengah non karyawan serta sektor perdagangan,
termasuk melalui pengamatan dan/atau penyisiran lokasi-lokasi
potensial;
2) Pendataan objek PBB P3L;

3) Pembentukan peta digital atau pemeliharaan basis data peta

digital dan/atau Pendataan/Pemetaan Objek dan/atau Wajib


Pajak melalui kegiatan GeoTagging;
4)Penilaian individu objek PBB P3L dan/atau penilaian untuk

mendukung perpajakan;
5) Pembinaan, edukasi, pelayanan, dan penyuluhan, kepada Wajib

Pajak baru;
6) Pengamatan dan pencarian data potensi perpajakan;

7) PPN KMS dan PPh Pasal 4 ayat (2) atas Pengalihan Hak atas

Tanah dan/atau Bangunan;


8) Kegiatan koordinasi dengan Kanwil DJP, KPP lain dan/atau

KP2KP dalam bentuk diklat, workshop atau rapat


koordinasi;
9) Pengiriman dan/atau penyampaian surat imbauan, klarifikasi

dan/atau surat lain serta kartu NPWP terkait ekstensifikasi,


pendataan dan penilaian;
10) Pengadaan dan pemeliharaan perangkat kegiatan Triple One

serta pulsa telepon;


11)Pengadaan produk serta alat survei dan pemetaan untuk
menunjang ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan,
pemetaan dan/atau penilaian; dan
12) Kegiatan lain terkait ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan,

dan penilaian.
b. Kegiatan pendukung lainnya, yaitu:

1) Dukungan pengamanan penerimaan;

2)Dukungan koordinasi dengan Instansi, Lembaga, Asosiasi

dan Pihak lainnya;


3) Kegiatan lainnya yang menunjang penerimaan
perpajakan;
4) Pengadaan produk dan/atau alat pendukung lainnya.

8. Kegiatan ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan, pemetaan,

penilaian, dan kegiatan pendukung lainnya di KP2KP dapat


berupa:
a. Kegiatan ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan, penilaian:
1) Kegiatan ekstensifikasi berbasis Penguasaan Wilayah;

2) Kegiatan pengamatan dan pencarian data perpajakan;

b. Kegiatan pendukung lainnya:

1) Dukungan pengamanan penerimaan;

2) Kegiatan lainnya yang menunjang penerimaan perpajakan.

9. KPP Pratama menyusun rencana kerja kegiatan ekstensifikasi,

pendaftaran, pendataan, dan penilaian, untuk kegiatan:


a. Ekstensifikasi Wajib Pajak, termasuk ekstensifikasi dengan
sasaran Wajib Pajak orang pribadi golongan
berpendapatan tinggi dan menengah non karyawan serta sektor
perdagangan;
b. Pendataan objek PBB P3L dan/atau pembentukan peta digital
atau pemeliharaan basis data peta digital;
c. Penilaian Individu objek PBB P3L; dan
d. Penilaian dalam rangka penggalian potensi Pajak Penghasilan
dan/atau Pajak Pertambahan Nilai.
10 Atas pelaksanaan kegiatan pendukung lainnya, KPP Pratama

tidak perlu menyusun rencana kerja ataupun menyampaikan


surat pemberitahuan pelaksanaan kegiatan kepada Kanwil DJP.
11. Kegiatan ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan dan penilaian

dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:


a. KPP Pratama

1) menyusun rencana kerja yang ditandatangani Kepala KPP

Pratama dan dalam hal terjadi perubahan dalam pelaksanaan


kegiatan di lapangan agar dilakukan revisi pada rencana kerja;
dan
2) menyampaikan pemberitahuan rencana kerja beserta lampiran

berupa Peta Potensi Sasaran dan Daftar Sasaran Ekstensifikasi


(DSE) ke Kanwil DJP untuk diketahui dan digunakan sebagai
bahan pengawasan, monitoring dan evaluasi.

3.2 Laporan Kegiatan PKL


Dalam melaksanakan kegiatan, pertama diberi pengarahan dan
bimbingan oleh Pembimbing tentang tahapan kerja, lingkungan
kerja dan penempatan kerja dalam kegiatan tempat yang telah
diberikan, penulis diberikan arahan tentang pekerjaan yang
harus dilakukan sesuai dengan bagian yang ditempati. Proses
kerja di Kantor Pelayanan Pajak berlangsung pada hari senin-
juma’at, di mulai dari jam 07.30-15.00. Selain itu pada hari
jum’at Instansi biasanya rutin melakukan senam pagi. Hal ini di
maksudkan agar menjaga kebugaran dan kesehatan badan para
pegawai. Istirahat di sela-sela jam kerja terdapat satu kali
istirahat setiap jam 12.00-13.00.
Program kerja yang penulis lakukan saat proses PKL adalah
sebagai berikut:
a. Mengadministrasi Surat Pemberitahuan Massal dan Surat
Himbauan untuk Wajib Pajak, meliputi:
♦ Menggandakan Surat yang asli menjadi beberapa untuk
keperluan arsip, lampiran dan Surat Keluar
♦ Membuat daftar Pengantar Surat menggunakan Microsoft
Office Excel (Pengolah Data Angka)
♦ Mensortir Surat Keluar sesuai dengan area wilayah
pengiriman
♦ Menyerahkan Surat kebagian Subbag Umum untuk ditindak
lanjuti.
b. Memproses Data untuk mencetak Surat Himbauan Wajib
Pajak Baru, meliputi:
♦ Meng-compressed data sebelum diolah
♦ Mensortir Data Pegawai dan Non Pegawai serta yang ber-
NPWP dan non-NPWP menggunakan Master File Wajib Pajak
(MFWP) dan data lainnya.
♦ Menginput data sesuai ketentuan WP Baru untuk dijadikan
data tindak lanjut.
♦ Melakukan resume data menggunakan data tindak lanjut dan
eksport dari data excel yang bersangkutan
c. Kegiatan input data survei lapangan dengan GeoTagging;
♦ Menginput slip berkas GeoTagging di MS. Excel
♦ Mengolah data Excel dengan formula Vlookup untuk filter
sesuai keterangan data menggunakan unduhan Master file
♦ Melakukan sortir data menggunakan Master File Wajib Pajak
(MFWP) dan data lainnya.
♦ Melakukan tagging sesuai wilayah wajib pajak melalui log-in
EC TAGGING (GeoTagging) dengan menu Tools-survey
dibantu Petunjuk Arah (Google Maps)
d. Penyuluhan (Sosialisasi) Tax Amnesty
♦ Menyalurkan konsumsi untuk tamu undangan (Wajib Pajak)
♦ Menyalurkan Selembaran mengenai Program Tax Amnesty
♦ Mendokumentasikan proses berlansungnya Sosialisasi

BAB IV
PENUTUP
4.1 Analisis Kompetensi KPP Pratama Demak
PKL merupakan salah satu bentuk pengenalan Siswa sebagai
calon kader bangsa yang berintelektual cerdas dengan dunia
kerja yang di hadapi, yang kemudian di harapkan akan mampu
menciptakan usaha baru. Dengan demikian antara SLTA dan
instansi/ perusahaan pengguna lulusan Sekolah Menegah
Kejuruan akan terjadi jalinan dan match yang berarti terciptanya
keterkaitan dan kesepadanan antara pendidikan dengan
pembangunan pada umumnya dengan dunia kerja, dunia usaha
sera aktifitas pembangunan lainnya. Dalam melaksanakan PKL
siswa juga harus berperan aktif dalam berbagai kegiatan pada
instansi di mana di tempatkan.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang
dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan
Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
nomor 12 Tahun 1994. PBB adalah pajak yang bersifat
kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh
keadaan objek yaitu bumi/tanah dan atau bangunan dan Keadaan
subyek (siapa yang membayar).
4.2 Saran
Sebagaimana harapan bersama, melalui kegiatan PKl ini, di
harapkan siswa mampu menerapkan ilmu yang di dapat, mampu
beradaptasi serta bersaing dengan dunia kerja yang sebenarnya.
Dalam hal ini semua pihak yang terkait harus dapat memberikan
sarana dan kontribusi demi tercapainya tujuan siswa di dalam
melakukan praktek kerja / magang yang akhirnya mewujudkan
SDM yang handal, siap kerja dan bersaing dalam menghadapi
era pasar bebas saat ini. Ada beberapa hal yang harus di
perhatikan kedepannya oleh pihak terkait agar proses magang
lebih baik, sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan,
yaitu :
1. Pihak Sekolah :
a. Sebelum magang di laksanakan, hendaknya siswa di berikan
pembekalan magang yang benar-benar matang, yang bisa
memberikan gambaran bagaimana sistem dan cara kerja di
instansi di mana siswa akan di tempatkan. Sehingga siswa
dengan mudah untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan
dunia kerja nyata.
b. Sebaiknya penempatan magang disesuaikan dengan jurusan
masing-masing siswa, agar ilmu yang di dapat bisa diterapkan di
dunia kerja / instansi di mana siswa malakukan magang.
2. Bagi Siswa :
a. Siswa harus mengikuti dengan baik aturan yang berlaku di
tempat kerja/instansi bersangkutan.
b. Siswa harus bisa menjadikan magang sebagai sarana untuk
melatih diri dan mengaplikasikan ilmu yang di dapat baik di
Pembelajaran maupun Ekstrakulikuler.
c. Siswa harus bisa menyerap dan mengambil pengalaman dari
praktek kerja / magang yang telah di laksanakan.
d. Hendaknya siswa juga mengikuti kursus-kursus di luar
sekolah. Seperti kursus computer, bahasa inggris, dan
sebagainya. Ini akan dapat menambah skill dan pengetahuan
bagi siswa sendiri.
3. Pihak Instansi :
a. Pihak instansi sebaiknya menempatkan peserta magang di
bagian yang sesuai dengan jurusan siswa bersangkutan.
b. Pihak instansi sebaiknya menganggap siswa peserta magang
seperti karyawan sesungguhnya. Dengan demikian akan dapat
menumbuhkan sikap dan sifat profesional terhadap diri siswa.
c. Memberikan sarana dan kontribusi sebaik-baiknya kepada
peserta magang dalam rangka mewujudkan SDM yang handal
dan siap bersaing.

Daftar Pustaka

♦ Pdf Buku Profil KPP Pratama Demak

Anda mungkin juga menyukai