Pengaruh Cahaya Terhadap Kangkung
Pengaruh Cahaya Terhadap Kangkung
Anggota Kelompok:
A. KESIMPULAN ............................................................................. 11
A. Latar Belakang
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ada beberapa faktor
yang memengaruhi proses tumbuh kembang tanaman tersebut. Ada faktor internal,
berupa gen dan hormon. Ada pula faktor eksternal, berupa cahaya, suhu, air, dan lain
sebagainya. Dalam hal ini, pengaruh cahaya juga sangat berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup didunia. Pengaruh cahaya juga berbeda pada setiap jenis tanaman. Setiap jenis
tanaman memiliki reaksi fisiologi yang berbeda terhadap pengaruh intensitas, kualitas,
dan lama penyinaran oleh cahaya matahari (Onrizal, 2009). Selain itu, setiap jenis
tanaman memiliki sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya
penyinaran dalam satu hari yang diterima tanaman.
C. Perumusan Masalah
Dari penjelasan di atas rumusan masalah yang menjadi landasan adalah
1. Bagimana pengaruh cahaya matahari dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kankung?
D. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian : “Untuk mengetahui perbedaan tumbuh kembang antara tanaman
kangkung yang terkena cahaya matahari dengan tanaman yang tidak dikenai cahaya
matahari.”
E. Variabel
Variabel bebas : Cahaya matahari
Variabel terikat : Tanaman Kangkung
Variabel terkendali : Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman
kangkung.
F. Hipotesis
Tanaman kangkung yang diletakan di tempat yang bernaungan cahaya akan tumbuh
normal sedangkan tanaman yang tidak diberikan cahaya akan mengalami gelaja
etiolasi. Tanaman yang hanya diberikan satu titik penyinaran akan mengalami gerakan
fototropisme.
A. Landasan Teori
1. Pengaruh Cahaya Matahari dalam Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman
Kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakkan di tempat tidak ada sinar
matahari (gelap) ternyata akan tumbuh lebih cepat, memiliki daun kecil dan tipis
berwarna kekuning-kuningan, batangnya lemah, dan akarnya tidak banyak, sedangkan
kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakkan di tempat ada sinar matahari akan
tumbuh lebih lambat, memiliki daun yang tumbuh di antara kotiledon, cepat
menghijau dan tebal, batangnya kuat, dan akarnya banyak. Hal ini terjadi karena pada
daun yang tidak mendapat sinar matahari akan mengandung air lebih banyak
sedangkan zat gulanya lebih sedikit. Akibatnya jumlah jaringan mesofil meningkat
sehingga daun yang terbentuk menjadi lebih lebar dan tipis. Adapun pada daun yang
mendapat sinar matahari akan mengandung sedikit air dan jumlah gulanya banyak,
akibatnya akan cepat mengadakan respirasi dan fotosintesis, sehingga daunnya
menjadi lebih tebal menghijau, jaringan palisadenya berlapis-lapis, lapisan kutikula
menebal sehingga terbentuk daun yang lebih tebal dan sempit, berwarna hijau.
Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat
pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat
perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan
buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja hormon auksin ini sinergis dengan
hormon sitokinin dan hormon giberelin. Tumbuhan yang pada salah satu sisinya
disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin
dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari
pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat, sehingga hal ini
akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari
atau yang disebut dengan fototropisme.
Fungsi Auksin :
1. Merangsang aktivitas cambium untuk membentuk xylem dan floem
2. Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah
3. Merangsang pembentukan buah dan bunga
4. Memacu pembentangan dan pembelahan sel
5. Merangsang pemanjangan (sel) tunas ujung tanaman
3. Gejala Etiolasi
Etiolasi adalah pertumbuhan
tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap
namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak
kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak
pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan
cahaya matahari. Kloroplas yang tidak
terkena matahari disebut etioplas. Kadar
etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning.
4. Fototropisme
Fototropisme adalah gerak pada
tumbuhan yang arah gerakannya
dipengaruhi oleh cahaya. Arah gerakannya
bisa menjauhi sumber cahaya yang disebut
fototropisme negatif, atau bisa juga
mendekati sumber cahaya yang disebut
fototropisme positif. Contoh dari gerak
tropisme negatif adalah gerak membengkoknya batang tanaman menjauhi cahaya
B. Metodologi Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data penelitian dilakukan dengan metode pengamatan yang
dilakukan 2 kali sehari dengan mengukur ketinggian tanaman, mengkaji struktur
tanaman, dan tingkat kesuburan tanaman.
2. Sumber Data
Sumber data didapatkan melalui data-data kepustakaan (buku) dan melalui artikel-
artikel di internet yang bersangkutan mengenai pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tanaman.
PEMBAHASAN
C. Cara Kerja:
1. Masukkan tanah secukupnya ke dalam pot atau botol bekas,
2. Taburkan benih kangkung secukupnya,
3. Berikan air secukupnya ke dalam keempat pot,
4. Pot pertama akan ditaruh di tempat yang terkena cahaya matahari,
5. Pot kedua akan ditaruh di tempat yang tidak terkena cahaya matahari,
6. Pot ketiga akan ditutup dengan kardus dan diberikan lubang, hal ini dilakukan agar
cahaya yang datang hanya terjadi pada satu titik.
7. Masing-masing tanaman kangkung sama-sama disiram sehari sekali,
8. Pengamatan pertumbuhan tanaman kangkung dilakukan setiap 2 kali sehari
terhitung dari tanggal 29 Agustus 2013.
Dalam percobaan ini, tanaman kankung tumbuh secara normal. Batang tumbuh
ke atas, tidak lemah, berwarna hijau daun. Daunnya tumbuh normal, melebar dan
berwarna hijau. Dalam percobaan ini, pertumbuhan rata-rata tanaman kankung setiap
harinya bertambah ±1 cm.
Dari hari ke-2 sampai hari ke-9, hanya terjadi pertumbuhan batang saja, jumlah
helai daun tetap, yaitu hanya 2 helai. Mulai pada hari ke-10 dan seterusnya batang
mulai bercabang dan tumbuh daun baru.
Dalam percobaan kali ini, terbukti bahwa jika tanaman kangkung hanya diberi
satu titik penyinaran, maka tanaman tersebut akan tumbuh mengikuti arah datang
cahaya. Hal ini dikarenakan daun tanaman membutuhkan energi matahari yang berupa
cahaya untuk melakukan fotosintesis. Selain hal tersebut, matahari menghambat
kinerja hormon auksin sehingga auksin tersebut akan pindah ke sisi yang tidak terkena
cahaya. Jika hal ini terus menerus dilakukan maka tanaman akan cenderung mengarah
ke arah datangnya cahaya matahari.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cahaya matahari bagi pertumbuhan tanaman kangkung sangat diperlukan. Sebab tanpa
cahaya matahari, tanaman kankung akan tumbuh secara tidak normal dan tidak
sempurna. Batangnya lemah berwarna pucat dan daunnya pun tidak tumbuh. Lalu,
apabila tanaman kankung hanya diberikan satu titik penyinaran, maka akan terjadi
yang namanya gerakan fototropisme positif yang berarti tanaman kankung senantiasa
mengikuti arah datangnya cahaya/bergerak ke arah datang cahaya.