Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN

ESPS BAHASA INDONESIA


KELAS IV

Oleh : SUBHIAH, S.Pd


TEMA 1 : INDAHNYA KEBERSAMAAN
Gagasan Teks Tulis dan Lisan

Gagasan pokok atau ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, yang dapat berupa
kalimat inti atau pokok paragraph. Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi
untuk gagasan pokok. Gagasan pokok terdapat pada kalimat utama dalam setiap paragraph.
Letaknya biasanya terdapat pada awal atau akhir paragraph. Ada juga gagasan utama yang
terletak di tengah paragraph.

Teks lisan adalah teks yg diberikan secara langsung melalui mulut sedangkan teks
tertulis adalah teks yg diberikan secara ditulis/tertulis sifatnya tidak langsung.
TEMA 2 : SELALU BERHEMAT ENERGI
Teks Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan antara dua atau lebih orang yang dilakukan oleh
pewawancara dan narasumber.

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara terstruktur oleh
dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun jarak jauh, untuk membahas dan menggali
informasi tertentu guna mencapai tujuan tertentu pula.

Fungsi wawancara adalah:


1. Menghindari kesalahan informasi/ data yang simpang siur
2. Informasi/ data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal
3. Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam
4. Mendapatkan informasi dan data yang objektif dan berimbang
5. Menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah

Tujuan wawancara adalah:


1. Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama (primer).
2. Untuk melengkapi informasi/ data yang dikumpulkan dari teknik pengumpula data
lainnya
3. Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data lainnya.

Teknik wawancara yang baik dan benar adalah :


1. Meminta izin kepada orang yang diwawancarai
2. Mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu
3. Memberi kesan yang baik kepada narasumber
4. Berpakaian yang rapi dan sopan
5. Perhatikan dan tanggapi pembicaraan narasumber
6. Perkenalkan identitas diri
7. Jelaskan tujuan wawancara
8. Memulai pembicaraan dengan pertanyaan ringan
9. Siapkan alat tulis
10. Hindari pertanyaan yang rumit
11. Pandai-pandai mengambil kesimpulan
12. Ucapkan terimakasih
Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan
maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik
itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Misalnya seperti: aktif, pasif, apotek, efektif, karena, foto, biosfer, bus, objek, november,
praktik, negeri, teknik, daftar, nasihat dan lain-lain. Kalimatnya: Pada hari ini saya akan keluar
kota.
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari
atau dalam bahasa tutur.
Misalnya seperti: aktip, pasip, apotik, efektip, karna, poto, biosfir, bis, obyek, nopember,
praktek, negri, tekhnik, nasehat dan lain-lain. Kalimatnya: Saya akan keluar kota pada hari ini.
TEMA 3 : PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
Teks Petunjuk
Teks petunjuk memberikan panduan dengan baik atau memeberikan arahan yang jelas.
Oleh karena itu, bahasa dalam teks petunjuk harus jelas, sistematis/ tersusun, komunikatif/
mudah dipahami, tidak boleh banyak menimbulkan penafsiran/ ambigu, dan menggunakan
bahasa yang lugas dan efektif.

Jenis-jenis Teks Petunjuk:

- Petunjuk menggunakan obat


Biasanya, di kemasan sebuah obat, ada kegunaan obat, komposisi obat, larangan, dan
petunjuk pemakaian, dan cara penyimpanan. Hal-hal yang berkaitan dengan petunjuk produk
juga terdapat pada kemasan yang lain. Penulisan petunjuk bertujuan agar konsumen tidak
mengalami kesulitan atau keliru dalam menggunakan sebuah produk.

- Petunjuk membuat sesuatu


Petunjuk membuat sesuatu biasanya terdapat di kemasan makanan, misalnya cara
membuat mi instans, membuat kopi, membuat kue kering, dan semacamnya.

- Petunjuk melakukan sesuatu


Petunjuk melakukan sesuatu biasanya ada di majalah, yang sering juga disebut dengan
tips.

- Petunjuk arah atau denah


Petunjuk arah atau denah biasanya terdapat di lampiran acara atau undangan
pernikahan/sunatan/dan sebagainya.
TEMA 5 : PAHLAWANKU
Puisi
Pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan
perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta
mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya.

Unsur-Unsur Puisi

Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik, bait, bunyi
dan makna. Kelima unsur-unsur puisi ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi.

1. Kata
Unsur utama terbentuknya puisi adalah kata. Pemilihan kata yang tepat sangat menentukan
kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain.

2. Larik/Baris
Larik atau baris menjadi unsur penting puisi berikutnya. Sebuah larik bisa berupa satu kata saja,
bisa berbentuk frase atau bisa pula seperti sebuah kalimat utuh. Pada puisi lama, jumlah kata
dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan.

3. Bait
Bait adalah sebuah kumpulan larik/baris yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada
kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi
pada puisi baru tidak dibatasi.

4. Bunyi
Unsur puisi yang lainnya adalah bunyi. Unsur bunyi dalam penyusunan dan pembacaan puisi
dibentuk oleh dua faktor, yaitu rima/sajak dan irama/ritme.

 Rima (persajakan) merupakan bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata
dalam larik dan bait.
 Irama (ritme) merupakan pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut
ucapan bunyi.
5. Makna
Makna merupakan unsur yang mengandung tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan
bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai