Anda di halaman 1dari 27

Dasar-dasar Bioteknologi

Drs. Sutarno, MSc., PhD.


Pendahuluan, Ruang lingkup

 Bioteknologi: bidang penerapan biosains dan teknologi


yang menyangkut penerapan praktis organisme hidup
atau komponen subsellulernya pada industri jasa dan
manufaktur serta pengelolaan lingkungan. Atau
 Bioteknologi: Teknologi yang menggunakan
sistem hayati (proses-proses biologi) untuk
mendapatkan barang dan jasa yang berguna bagi
kesejahteraan manusia
 Bioteknologi memanfaatkan: bakteri, ragi, kapang,
alga, sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sbg
konstituen berbagai proses industri.
Sejarah evolusi bioteknologi:
 produksi bioteknologi makanan dan minuman
(sejak sebelum 4000sm)
 Nenek moyang kita telah memanfaatkan
mikroba untuk membuat produk-produk
berguna seperti tempe, oncom, tape, arak,
terasi, kecap, yogurt, dan nata de coco .
Minuman alkohol anggur 1857 – Pasteur
menemukan bahwa
fermentasi merupakan
proses yang dilakukan oleh
organisme hidup
1920 – fermentasi
• Khamir roti aseton, etanol, butanol,
gliserin
• Keju
• Yogurt PD II – Penicillium natatum
Antibiotik
• Susu masam Vitamin, steroid,
• kecap enzim
Fermentasi
Yeast

Fermented
Alcohol
Ether

Amino acid
Protein
Sugar

Lactid Acid Bacteri


 Proses bioteknologi semula dikembangkan
pada kondisi tidak steril. Industri ethanol,
butanol, aseton semula dilakukan menggunakan
metode fermentasi yg terbuka thd lingkungan
 Pengenalan proses sterilisasi dalam proses
bioteknologi (mulai 1940-an)
 Hampir semua antibiotik berasal dari mikroba, demikian
pula enzim-enzim yang dipakai untuk membuat sirop
fruktosa hingga pencuci pakaian.
 Dalam bidang pertanian, mikroba penambat nitrogen
telah dimanfaatkan sejak abab ke 19. Mikroba juga telah
dimanfaatkan secara intensif untuk membersihkan dan
mendekomposisi limbah dan kotoran selama berpuluh-
puluh tahun.
 Dalam bidang medis, vaksin-vaksin tertentu dibuat dari
virus atau bakteri yang telah dilemahkan.
 Bioteknologi memiliki gradien perkembangan teknologi,
yang dimulai dari penerapan bioteknologi tradisional
yang telah lama dan secara luas dimanfaatkan, hingga
teknik-teknik bioteknologi baru dan secara terus menerus
berevolusi
 Dimensi baru dan kemungkinannya untuk industri
bioteknologi. Perkembangan dlm biologi molekuler dan
pengendalian proses yg menciptakan kesempatan baru
dan mencengangkan.
Bioteknologi tradisional vs modern

Bioteknologi tradisional :
Pemanfaatan mikrobia (organisme)
untukmemodifikasi bahan dan dan lingkungan
untuk memperoleh produk optimal.
Misal : pembuatan tempe, tape, roti,
pengomposan sampah

Bioteknologi modern :
Memanfaatkan ketrampilan manusia dalam
melakukan manipulasi makhluk hidup agar
dapat digunakan untuk menghasilkan suatu
barang yang diinginkan. Misal rekayasa
genetik
Rekayasa genetik :
Teknik untuk menghasilkan molekul DNA
yang berisi gen baru yang diinginkan atau
kombinasi gen-gen baru atau dapat
dikatakan sebagai manipulasi organisme

Bioteknologi merupakan penerapan prinsip


ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh
agen biologi untuk menyediakan barang dan
jasa
 Keberhasilan Bioteknologi: tergantung
pengintegrasian berbagai disiplin IPA dan
teknologi, eg:
 mikrobiologi,
 biokimia,
 genetika,
 bio molekuler,
 kimia,
 rekayasa proses dan
 teknik kimia.
Keberhasilan bioteknologi tergantung pada
pengintegrasian berbagai disiplin ilmu:

Biologi Mikro Biokimia Genetika Teknik Biologi


Molekuler biologi Kimia Sel

Bioteknologi
Molekuler

Diagnosa Industri Industri Industri Industri Lingkungan


Kesehatan Farmasi Pangan & Fermentasi Kimia &
pakan energi
 Proses bioteknologi umumnya mencakup
produksi sel atau biomassa dan transformasi
kimia yg diinginkan.

Transformasi kimia dibagi dlm dua bagian:


1. Pembentukan suatu produk akhir yang
diinginkan (eg: enzim, antibiotika, asam
organik, dan steroid).
2. Penguraian bahan baku yg diberikan (eg:
buangan limbah, destruksi buangan industri,
tumpahan minyak).
Proses industri bioteknologi

 Proses industri bioteknologi yg menggunakan


mikro organisme utk menghasilkan produk pada
dasarnya terdiri dari 3 tahap utama :
3 tahap utama proses industri
bioteknologi
• Bahan mentah

1
• Proses hulu

2
• Fermentasi dan biotransformasi

3
• Proses hilir

• Produk akhir
 Proses hulu: perlakuan pada bahan mentah shg
dpt digunakan sbg sumber makanan bagi
mikroorganisme sasaran
 Fermentasi dan transformasi: penumbuhan m o
sasaran dalam bioreaktor besar (>100l) yg
diikuti dg produksi (hasil transformasi) bahan
yg diinginkan eg: antibiotik, asam amino, enzim
dll
 Proses hilir: pemurnian senyawa atau bahan yg
diinginkan dari medium fermentasi atau dr
massa sel
 Penelitian bioteknologi:, umumnya untuk:
 Memaksimalkan efisiensi tiap tahap

 Menemukan mikroorganisme yang sesuai utk produksi


pangan,pakan, suplemen pangan, dan obat-obatan
 Desain bioreaktor beserta instrumentasinya,

 Teknologi scale up yg lebih efisien dlm produksi

 Bagian biotransformasi: paling sulit dioptimalkan


 Mikroorganisme yg diisolasi dr alam biasanya tdk optimal
utk dipakai langsung dlm industri bioteknologi
 Perlu induksi mutasi melalui mutagenesis kimia atau radiasi
utk memperoleh galur yg optimal
 Pemanfaat teknologi DNA rekombinan mempercepat
seleksi utk memperoleh mo yg sesuai. Bioteknologi
molekuler.
Reaksi pd proses Bioteknologi:
1. katabolik: senyawa kompleks diuraikan mjd
senyawa sederhana
2. anabolik: molekul sederhana dibangun menjadi
senyawa lebih kompleks.
 Bioteknologi mencakup proses fermentasi,
pengelolaan air dan sampah, teknologi pangan ,
obat-obatan dlsb
 Teknik yg diterapkan dlm bioteknologi: lebih
ekonomis, lebih sedikit dlm penggunaan energi
dan lebih aman dibandingkan dengan proses
tradisional.
 Harapan masa depan dlm pemecahan masalah-
masalah dunia khususnya: obat-obatan, produksi
pangan, pengendalian polusi dan pengembangan
sumber energi baru.
Perkembangan Rekayasa Genetika Sebagai
Bagian dari Perkembangan Bioteknologi
 Perkembangan semua bidang kehidupan tidak bisa terlepas dari
perkembangan dunia teknologi.  tolak ukur kemajuan suatu
negara banyak ditentukan dari teknologi yang dimilikinya
 Secara khusus, John Naisbitt dan Patricia Aburdene dalam
bukunya “Megatrends 2000” menyebutkan bahwa kehadiran
bioteknologi akan berkuasa di kehidupan kita. Tidak ada sains
lain yang dapat memiliki kekuatan begitu besar untuk mengubah
jalannya perkembangan organisme hidup kecuali bioteknologi.
 Bioteknologi modern saat ini menggunakan organisme hasil
rekayasa genetik melalui perlakuan yang mengubah landasan
penentu kemampuan hidup, yaitu mengubah tatanan gen yang
menentukan sifat spesifik suatu organisme, sehingga proses
pengubahan dapat berlangsung secara lebih efisien dan efektif,
serta hasil yang lebih komersial.
 Pada awal perkembangannya metode perpindahan gen hanya
dapat dilakukan antara satu jenis makhluk hidup, akan tetapi
dikemudian hari gen dapat dipindahkan dari satu jenis ke jenis
lainnya.
Pengertian Rekayasa Genetika
 Diawali rasa ingin tahu manusia dan keinginan untuk
selalu mendapatkan yang terbaik dalam memecahkan
semua masalah kehidupan  berfantasi dan
mengembangkan imajinasinya  berandai-andai adanya
suatu makhluk hidup yang merupakan perpaduan dari
sifat-sifat positif makhluk hidup yang sudah ada 
menemukan teknik “rekayasa genetika” untuk
menghasilkan makhluk hidup seperti apa yang mereka
inginkan.
 Secara sederhana, proses rekayasa genetika dapat
dijelaskan:
1. Setiap makhluk hidup terdiri atas jutaan sel individu
yang masing-masing sel tersebut mengandung satu set
gen yang identik.
2. Gen-gen tersebut berfungsi memberikan perintah-
perintah biologi yang hanya mengeluarkan satu dari
ribuan perintah yang diperlukan untuk membangun dan
menjaga kelangsungan suatu makhluk hidup serta
menentukan penampakan yang dimunculkan dalam
bentuk fisik suatu makhluk hidup.
3. Gen-gen tersebut tersusun atas deoxyribonucleic acid (DNA. DNA)
yg merupakan molekul yang mengkode perintah-perintah biologi
di dalam struktur kimianya.
4. Struktur kimia DNA seperti sebuah rangkaian surat-surat yang
berisi pesan-pesan genetika. Surat-surat itu hanya memiliki empat
huruf menurut abjad genetik (Adenin/A, Guanin/G, Timin/T, dan
Cytosin/C), yang disebut basa .
5. Setiap gen mengandung ribuan rantai basa yang tersusun
menjadi sebuah rangkaian dimana gen tersebut berada
dalam kromosom sebuah sel. DNA mudah diekstraksi dari
sel-sel, dan kemajuan biologi molekuler sekarang
memungkinkan ilmuwan untuk mengambil DNA suatu
spesies dan kemudian menyusun konstruksi molekuler
yang dapat disimpan di dalam laboratorium. DNA yang
telah mengalami penyusunan molekuler tersebut disebut
DNA rekombinan sedangkan gen yang diisolasi dengan
metode tersebut dinamakan gen yang diklon.
6. DNA rekombinan ini dapat dipindahkan ke makhluk hidup
lain bahkan yang berbeda jenisnya. Hasil dari perpaduan
tersebut menghasilkan makhluk hidup rekombinan yang
memiliki kemampuan baru dalam melangsungkan proses
hidup dan bersaing dengan makhluk hidup lainnya.
Dengan kata lain makhluk hidup rekombinan memiliki
sifat unggul bila dibandingkan dengan makhluk hidup
asalnya.
Perkembangan bioteknologi
 Rekayasa genetika. Manipulasi genom thd organisme penting
di bidang industri melalui teknik rekombinasi dan atau mutasi
mrpk inovasi baru para ahli genetika industri.
 Teknik rekombinasi DNA melibatkan:
 pemecahan sel,
 ekstraksi DNA,
 pemurnian dan fragmentasi selektif DNA dg enzim,
 pemisahan,
 analisis,
 pemilihan dan pemurnian suatu fragmen yg mengandung
gen yg diinginkan,
 pemasukan hibrid DNA ke dalam sel terpilih utk reproduksi
dan sintesis selluler.
 Teknologi enzim. Isolat enzim banyak digunakan dlm banyak
proses bioteknologi.
Zebroo?
Reakayasa genetik dalam pembuatan hormon
Insulin
Insulin recombinantE:\INSULIN
REKAYASA\geneticeng.of insulin.cfm.htm
1997

Ian Wilmut (right) visits Dolly (center) the first


mammal cloned from an adult cell.

Anda mungkin juga menyukai