Anda di halaman 1dari 22

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN

Deskripsi Diri

IDENTITAS DOSEN

1. Nama Dosen yang Dinilai : FAIZ ISMA, ST., MT

2. NIP : 19870304 201504 1 001

3. Perguruan Tinggi Pengusul : UNIVERSITAS SAMUDRA

4. Nomor Peserta : 0104038702

5. Rumpun/Bidang Ilmu yg Disertifikasi : TEKNIK SIPIL

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2019
DESKRIPSI DIRI

A. PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN


A.1. Berikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau sedang saudara
lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan jelaskan dampaknya.

1. Usaha kreatif
Perjalanan saya sebagai Dosen di Universitas Samudra melalui Dosen CPNS
tahun 2015 dan mulai bertugas berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas
(SPMT) pada tanggal 21 Oktober 2015 dimana aktivitas semester ganjil sedang
berlangsung, sehingga saya mulai membawa perkuliahan di semester genap, saat itu
kesulitan yang dihadapi adalah prodi belum tersedia Proyektor LCD menyebabkan
penyampaian materi terkesan tidak menarik karena terfokus pada buku saja, tetapi
Saat ini fasilitas proyektor LCD di akhir tahun 2016 telah tersedia, sehingga kesulitan
penyampaian materi sudah dapat teratasi. Di pertemuan pertama saya selalu membuat
komitmen bersama mahasiswa melalui kontrak perkuliahan terkait peraturan dan
sanksi yang adil antara dosen dan mahasiswa dalam mencapai PBM berjalan dengan
baik dan penuh tanggung jawab serta saya memaparkan pemboboton penilaian
melalui proses kesepakatan bersama mahasiswa selanjutnya menyampaikan rencana
pembelajaran semester (RPS) terhadap materi perkuliahan tiap pertemuan secara
sistematis dan konsisten diharapkan mahasiswa persiapkan diri sebelum perkuliahan
dilaksanakan, dimana semua bahan ajar tiap pertemuan berupa diktat ataupun slide
powerpoint diberikan dahulu ke mahasiswa melalui grup whatsapp, sehingga saat
perkuliahan mahasiswa mampu memahami dan berinteraksi terkait materi perkuliahan
dan saya bisa lebih mudah mentransfer materi kuliah melalui konsep pengaplikasian
di lapangan dengan mengutamakan suasana kelas santai dan penuh keakraban
bertujuan agar mahasiswa tidak ragu berdiskusi dengan saya selama proses belajar
mengajar (PBM) berlangsung. Tindakan usaha kreatif yang sedang saya lakukan
dalam PBM saat ini dibagi menjadi dua kondisi yaitu untuk mahasiswa tahun ke 1 dan
tahun ke 2 pada mata kuliah mekanika fluida dan ilmu ukur tanah + praktikum, saya
menggunakan metode pembelajaran secara langsung (direct instructional) dan bagi
mahasiswa tahun ke 3 dan tahun ke 4 saya lebih mengarahkan mahasiswa dalam
pencapaian pembelajaran berbasis Penelitian (metode secara langsung, tim base
learning, dan critical review journal). Dalam pembuatan bahan ajar, saya berusaha
membuat bahan ajar semenarik mungkin dari berbagai sumber, seperti buku dan
jurnal ilmiah (nasional dan internasional) kedalam powerpoint dengan mengutamakan
isi berupa gambar, grafik, persamaan empiris, dan studi kasus sehingga penjelasan
tepat sasaran dan berorientasi mutu terhadap materi perkuliahan, di awal pertemuan
saya selalu memulai dengan pendahuluan terkait deskripsi isi kepentingan dari materi
perkuliahan biasanya dengan memberikan tontonan pembangunan proyek
infrastruktur yang terkait dengan materi perkuliahan, kemudian saya menguraikan isi
materi secara langsung dengan mengutamakan diskusi bersama mahasiswa dengan
memberikan contoh soal dan menguraikan jawaban dengan penjelasan konsep melalui
papan tulis, agar mahasiswa tidak bingung saat menemui butir soal yang sedikit
berbeda bentuk, kemudian saya memberikan latihan kepada mahasiswa melalui
contoh soal lain dan meminta mahasiswa untuk mencari solusi penyelesaiannya serta
di akhir perkuliahan saya memberikan tugas rumah dengan dua bentuk soal yang
harus dikerjakan hanya satu soal sedangkan satu soal l sebagai tambahan dengan
tingkat kesulitan berbeda dan variasi soal melalui 2 digit terakhir dari nomor induk
mahasiswa setiap angka pada butir soal agar mahasiswa belajar saat mengerjakan
tugas tidak langsung menyalin dari temannya dan hasil tugas diserahkan pada
pertemuan berikutnya. Untuk materi yang perlu suatu menggunakan software maka
saya menyelipkan penjelasan materi penggunaan software SIG kepada mahasiswa
agar meningkatkan hardskill mahasiswa dalam pemanfaatan teknologi sehingga
mahasiswa bisa membiasakan diri terhadap pesatnya perkembangan teknologi
tersebut. Biasanya setelah selesai memberikan penilaian terhadap hasil tugas maka
saya mengembalikan lembar hasil tugas kepada mahasiswa agar mahasiswa
mengetahui sejauh mana capaian hasil belajarnya terhadap perkuliahan tersebut, tetapi
sebagai rekapan untuk nilai tugas, saya mengambil nilai tugas yang paling tinggi, hal
ini juga saya lakukan terhadap hasil nilai kuis yang dilaksanakan 25 menit di akhir
pertemuan perkuliahan setelah 3 atau 4 kali pertemuan. Bagi mahasiswa yang
memperoleh nilai rendah, maka saya berikan nasehat agar lebih meningkatkan hasil
belajar lewat diskusi melalui teman mendapat nilai tinggi, saya memberikan penilaian
tetap berpedoman terhadap data hasil belajar mahasiswa dengan terbuka dan tidak
deskriminasi terhadap mahasiswa. Untuk mata kuliah + praktikum, maka saya
membuat modul praktikum yang disusun sesuai kebutuhan lapangan terkait pekerjaan
di bidang Teknik sipil serta ikut serta mendampingi mahasiswa saat pelaksanaan
praktikum dilapangan sehingga saat pengambilan data lapangan tepat sasaran.
Sebagai contoh saat saya memberikan materi pada mata kuliah ilmu ukur tanah +
Praktikum tentang pembentukan peta topografi, diawal pertemuan kuliah biasanya
saya memaparkan tetang kepentingan peta topografi terkait pekerjaan teknik sipil
terutama pekerjaan tanah yaitu galian dan timbunan melalui tontonan video
bersumber dari youtube (https://www.youtube.com/watch?v=cETWbA_JE6c),
kemudian saya menguraikan materi tentang pembentukan garis kontur, penjelasan
materi dimulai saat pengambilan data lapangan dengan alat theodolite serta
pengolahannya menjadi kumpulan data elevasi untuk kondisi lahan berbukit dan
curam, serta menjelaskan ke mahasiswa cara membentuk garis kontur dari kumpulan
data elevasi lapangan lewat alat bantu powerpoint, kemudian saya memberikan
contoh soal tentang garis kontur di papan tulis tetap melalui diskusi dengan ramah dan
akrab kepada mahasiswa agar mahasiswa tidak ragu menjalin diskusi bersama saya,
setelah itu memberikan data elevasi lain sebagai latihan dan meminta salah satu
mahasiswa melakukan penyelesaiannya di papan tulis, jika mahasiswa tidak bisa
melakukan penyelesaiannya maka saya meminta mahasiswa tersebut menunjuk salah
satu temannya agar berdiskusi dalam penyelesaiannya, setelah itu saya menjelaskan
ke mahasiswa tentang kebutuhan volume galian (cut) dan volume timbunan (fill) dari
garis kontur yang sudah terbentuk, sebagai bahan evaluasi saya memberikan tugas
rumahan kepada mahasiswa untuk membuat peta topografi di kertas milimeter melalui
data elevasi yang dibedakan melalui 2 digit terakhir dari NPM mahasiswa. Kemudian
saya mengenalkan pengolahan peta topografi melalui demonstrasi software Global
Mapper dan Quantum GIS merupakan aplikasi dasar sistem informasi geografis (SIG)
dalam pembentukan suatu proses pemetaan, dimana saya menjelaskan dalam
pengambilan batas lahan menggunakan global positioning System (GPS) sebagai alat
bantu pengambilan data koordinat (geodetik atau UTM) di lapangan dan input data
titik koordinat kedalam bentuk poligon dengan bantuan software SIG sebagai batas
lahan dalam pembentukan peta topografi, saya memberikan software versi student dan
menjelaskan bagaimana cara mendownload Digital elevation Model - Shuttle Radar
Topography Mission (DEM-SRTM) melalui akses internet yaitu
https://earthexplorer.usgs.gov/ dan saya memberikan modul tutorial, data DEM-
SRTM zona kota langsa, dan software SIG yang sudah saya persiapkan sebelumnya
melalui grup What’s app dalam pengolahan data DEM menjadi peta topografi disuatu
lahan, selama PBM dalam penggunaan aplikasi SIG saya lebih bersikap sabar, karena
saya sadar penggunaan software mungkin hal baru bagi mahasiswa, tetapi menurut
saya harus dimulai agar mahasiswa terbiasa terhadap perkembangan teknologi saat
ini. Cara ini membangkitkan semangat mahasiswa saat perkuliahan. Sebagai evaluasi
saya memberikan tugas tambahan dengan penentuan lahan lain untuk dijadikan peta
topografi. Saat pelaksanaan praktikum ilmu ukur tanah saya ikut mendampingi proses
praktikum dilapangan dibagi dalam beberapa kelompok terutama dalam penggunaan
alat waterpass dan theodolite yang tersedia di laboratorium Teknik sipil dalam
pelakasanaan praktikum ini saya meminta bantuan mahasiswa yang telah lulus mata
kuliah ilmu ukur tanah + praktikum sebagai asisten praktikum bertujuan agar proses
praktikum berjalan lancar, saya membagikan modul praktikum setiap mahasiswa, saat
pelaksanaan praktikum saya menjelaskan tentang proses centering alat kepada
mahasiswa dilapangan selanjutnya meminta setiap mahasiswa mencoba sendiri
proses centering alat dan meminta asisten membantu praktikan yang belum
memahami prosedurnya, berikutnya saya memberikan evaluasi dengan mengambil
nilai berdasarkan waktu dalam proses pemasangan alat dan centering berikutnya saya
menjelaskan pengambilan data sesuai dengan prosedur praktikum pada modul
selanjutnya saya memberikan batas waktu terhadap pengolahan data hasil ukur serta
pembentukan laporan akhir praktikum sebagai evaluasi praktikum saya membuat
ujian secara lisan pada peserta praktikan bertujuan agar mahasiswa sungguh –
sungguh saat pelaksanaan praktikum karena evaluasi dilakukan secara lisan.
Contoh lain saat saya memberikan materi perkuliahan pengangkutan sedimen sebagai
mata kuliah pilihan metode yang dipakai bervariasi tetapi lebih mementingkan
kebutuhan mahasiswa saat melakukan penelitian dalam penulisan skripsi, di
pertemuan awal tetap melalui kontrak perkuliahan dan pemberian media pembelajaran
melalui grup whatsapp, kemudian saya membentuk kelompok kecil dimana setiap
kelompok untuk mereview buku, jurnal nasional atau internasional terkait dengan
materi perkuliahan dan hasilnya dibuatkan kedalam makalah serta membuat ringkasan
hasil review kedalam slide powerpoint untuk dipresentasikan dengan membentuk
jadwal tiap kelompok untuk pemamaparan hasil kerjanya, dimana tim bergiliran
sesuai dengan jadwal tiap pertemuan, bagi tim yang mendapat giliran diminta untuk
mengirimkan laporan hasil reviewnya 1 hari sebelum pelaksanaan perkuliahan agar
tim lainnya bisa membaca hasil laporan review tersebut sehingga saat perkuliahan
diskusi bisa terjalin, saya mengutamakan mahasiswa sebagai pusat pembelajaran
dengan sistem diskusi dengan membuat suasana kelas menjadi aktif pemecahan
permasalahan terkait dengan penelitian dalam proses pengangkutan sedimen, Selama
proses diskusi perkuliahan saya selalu bersikap akrab agar suasana diskusi tetap
berjalan dengan baik serta materi hasil review buku dan jurnal bisa ditranfer ke
mahasiswa sebagai panduan saat mahasiswa melaksanakan penelitian dalam penulisan
skripsi khususnya kesesuaian lokasi studi di wilayah timur aceh. Evaluasi pemberian
dan penilaian tugas individu dan kuis tetap saya lakukan ke mahasiswa dengan cara
sama seperti mata kuliah lainnya.

2. Dampak perubahan
Beberapa dampak perubahan dari usaha kreatif yang telah dan sedang saya
lakukan dalam meningkatkan mutu PBM adalah: (1) Penggunaan proyektor LCD
dalam PBM lebih efektif dari segi waktu dan penyampaian materi dengan alat bantu
slide powerpoint bisa lebih efisien terutama saat penjelasan kasus terkait materi
perkuliahan dimana alat bantu terlebih dahulu diberikan kepada mahasiswa saat
menguraikan materi dengan penuh keakraban dan santai membuat mahasiswa lebih
berani mengungkapkan pendapatnya sehingga diskusi bisa terjalin dan proses transfer
materi terlaksana dengan baik. Bersikap terbuka terhadap hasil balajar (nilai tugas dan
kuis) dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa terutama bagi mahasiswa yang
masih memperoleh nilai rendah memaksa mahasiswa tersebut untuk memperbaiki
hasil belajarnya, hal ini terlihat jelas pada pelaksanaan kuis pertama masih terdapat
mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari 55 sekitar 45 % akan tetapi pada
pelaksanaan kuis berikutnya mahasiswa yang mendapat nilai rendah berkurang sekitar
15 % dari nilai kuis sebelumnya (2) saat pelaksanaan praktikum, mahasiswa diberikan
modul praktikum sesuai dengan kebutuhan lapangan membuat mahasiswa memahami
kebutuhan saat pelaksanaan pembangunan proyek bidang Teknik sipil terutama dalam
pembuatan pemetaan siteplan dan topografi demi mencapai pembangunan yang tepat
sasaran khususnya dalam penentuan kebutuhan volume galian (cut) dan volume
timubunan (fill) agar saat pelaksanaan pembangunan tidak salah tafsir dan ekonomis.
Ikut serta mendampingi pelaksanaan praktikum di lapangan membuat mahasiswa
serius saat pelaksanaan praktikum, selain itu juga pengambilan nilai perorangan
dalam pemasangan dan centering alat membuat mahasiswa terpacu mengamati
selama proses pelaksanaan praktikum dan hasilnya semua mahasiswa mengetahui
penggunaan alat theodolite dan waterpass untuk keperluan praktikum ilmu ukur tanah,
(3) Pemberian materi sisipan tentang penggunaan software SIG dalam pembuatan peta
topografi membuat mahasiswa lebih semangat saat menerima pembelajaran
dikarenakan mahasiswa dapat langsung pengaplikasian data lapangan kedalam bentuk
peta serta dampak lainnya mahasiswa lebih siap saat melaksanakan proyek atau
penelitian tentang pemetaan spasial, bukti dampaknya adaalah 1 (satu) mahasiswa
terlibat dalam penelitian PDP dari sumber dana DRPM DIKTI serta sebagai bagian
dari penelitian mahasiswa dalam penulisan skripsi dengan tema analisa spasial potensi
erosi lahan pada DAS Langsa. Selain itu ada mahasiswa memenfaatkan SIG sebagai
pemetaan spasial evaluasi jaringan drainase di kecamatan langsa kota sebagai tema
dalam penulisan skripsi dan alhamdulillah mahasiswa tersebut telah menyelesaikan
studinya walaupun saat itu saya belum bisa membimbing secara langsung (4) Saat
PBM bagi mahasiswa tahun ke 3 dan ke 4 diutamakan pada mata kuliah pilihan yaitu
pengangkutan sedimen dengan penerapan metode pembelajaran berbasis penelitian
berdampak langsung bagi mahasiswa dalam penulisan skripsi dimana ada 4
mahasiswa yang mengambil kajian pengangkutan sedimen dasar dan melayang di
perairan estuari langsa dalam penulisan sekripsi serta saya langsung sebagai
pembimbing II (pendamping) dan saat pelaksanaan pengambilan sampel sedimenn
saya ikut serta mendampingi survei lapangan agar mahasiswa lebih bersemangat saat
melaksanakan prosedur pengmbilan data lapangan dan target prosedur penelitian
berjalan dengan baik. Selama pelaksanaan saya menjalin diskusi ke mahasiswa terkait
antara teori dengan kondisi lapangan. Saya sering menyampaikan ke mahasiswa
bahwa sebagai PTNB tentu UNSAM masih minim terhadap kondisi peralatan maka
demi membantu kelancaran penelitian selaku dosen saya membentuk proposal
penelitian yang selaras dengan kebutuhan alat dalam penelitian mahasiswa sehingga
dana penelitian yang peroleh bisa dipakai dalam penyediaan alat seperti pengambilan
sampel sedimen dasar dan layang di perairan yang dalam, dimana saat ini saya sedang
menjalani penelitian terapan unggulan (PTU) yang bersumber dari dana penelitian
lokal DIPA UNSAM. Hal ini membuat mahasiswa menjadi lebih aktif dan semangat
saat melaksanakan penelitian dalam penulisan tugas akhir.

A.2. Berikan contoh nyata <b>kedisiplinan</b>, <b> keteladanan dan


keterbukaan terhadap kritik yang saudara tunjukkan dalam pelaksanaan
pembelajaran
3. Kedisiplinan
Pada Pertemuan awal kuliah saya membuat kesepakatan bersama mahasiswa
melalui kontrak perkuliahan tentang peraturan berpakaian sopan, etika, dan sikap
yang harus dipatuhi saat PBM berlangsung. adapun kedisiplinan yang dilakukan
terkait dengan kehadiran dalam pelaksanaan pertemuan perkuliahan sebanyak 16 kali
pertemuan dalam 1 semester maka saya membuat kesepakatan bersama mahasiswa
terkait kewajiban kehadiran menjalani perkuliah sebesar 75 % dari 16 kali pertemuan
berarti mahasiswa dan dosen diperbolehkan untuk tidak melaksanakan perkuliahan
sebanyak 4 kali pertemuan, apabila mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan > 4 kali
maka mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester (UAS) maka
mahasiswa mengalami tidak lulus, tetapi ada toleransi bagi mahasiswa yang tidak
hadir perkuliahan dengan alasan sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit
dari dokter ataupun video klarifikasi dari orang tua/wali atau tidak hadir karena ada
kegiatan dari universitas dan pemerintah daerah harus ada bukti surat yang sah.
Begitu juga peraturan bagi dosen yang tidak hadir tanpa keterangan lebih dari 4 kali
maka mahasiswa memperoleh nilai 100 % tetapi selama ini saya belum pernah lalai
dalam melaksanakan perkuliahan ke mahasiswa. Toleransi juga diberikan bagi dosen
yang tidak hadir dengan keterangan dapat mengganti jadwal perkuliahan di hari lain
disepakati bersama mahasiswa. Kedisiplinan juga saya terapkan tentang
keterlambatan saat pelaksanaan perkuliahan, bagi mahasiswa diberikan toleransi
keterlambatan 15 menit setelah perkuliahan berlangsung, apabila mahasiswa
terlambat > 15 menit maka mahasiswa dianggap tidak hadir mengikuti perkuliahan
dan toleransi keterlambatan bagi dosen adalah 15 menit dalam arti jika dosen
terlambat hadir > 15 menit tanpa keterangan dari jadwal perkuliahan, maka
mahasiswa diperbolehkan untuk meninggalkan kelas dan dosen dianggap tidak
melaksanakan perkuliahan. Kedisiplinan juga saya lakukan saat memberikan tugas
rumahan ke mahasiswa saya memberikan batas waktu satu minggu setelah pemberian
tugas, apabila mahasiswa melewati batas waktu penyerahan tugas maka saya tidak
menerima lagi tugas mahasiswa sehingga mahasiwa kehilangan nilai tugas saat itu,
namun nilai tugas saya ambil adalah nilai tugas tertinggi dari nilai tugas rumah yang
saya berikan, walaupun sesibuk apapun aktivitas saya sebagai dosen saya tetap
menyempatkan diri mengoreksi tugas mahasiswa di malam hari dan saya selalu
berikan hasil nilai tugas dan kuis ke mahasiswa pada pertemuan berikutnya, hal ini
juga saya lakukan saat evaluasi nilai kuis yang diberikan ke mahasiswa. Dalam
penjabaran turunan materi perkuliahan tiap pertemuan diberikan melalui RPS
didalamnya sudah dijabarkan pembobotan penilaian dengan tetap menjaga konsistensi
materi setiap pertemuan dan RPS ini saya letakkan bersama absensi kehadiran
mahasiswa agar mahasiswa tetap melihat kesusaian materi yang saya berikan
diperkuliahan. Dimana semua kedisiplinan ini sudah saya rinci di dalam kontrak
perkuliahan yang disahkan dengan tanda tangan komisaris kelas dan saya selaku
dosen serta diketahui oleh koordinator prodi dilakukan setelah awal pertemuan
berakhir di ruang koordinator prodi teknik sipil. Kemudian saya juga selalu tepat
waktu saat penyerahan hasil belajar mahasiswa ke bagian akademik fakultas teknik
sebelum batas waktu yang ditetapkan.

4. Keteladanan
Selaku dosen secara tidak langsung tindakan dan perbuatan saya menjadi
panutan bagi mahasiswa, sehingga berpakaian rapi dan kedisiplinan kehadiran saat
memberikan perkuliahan menjadi keutamaan bagi saya, saat melakasnakan kegiatan
perkuliahan saya hadir 5 menit sebelum perkuliahan dimulai sebagai persiapan
pemasangan proyektor LCD terkoneksi dengan laptop terkait bahan ajar yang akan
dipaparkan diperkuliahan walaupun selalu saya menunggu mahasiswa di kelas.
Selama penyampaian materi saya bersikap ramah dan sopan dalam berbicara saat
PBM berlangsung di kelas. Serta saya selalu menepati janji pertemuan terutama saat
membimbing penulisan skripsi mahasiswa dengan selalu tetap berkomitmen antara
ucapan dengan tindakan, pernah terjadi ada mahasiswa yang terlambat saat membuat
janji dengan saya, sehingga pertemuan saya tunda dan jadwal pertemuan di atur ulang
tetap bersikap ramah dan senyum tanpa harus emosi, sehingga menjadi pelajaran bagi
mahasiswa kedepannya dan tidak mengulangi kejadian yang sama pada pertemuan
berikutnya, hal ini saya lakukan agar kedisplinan tindakan bisa tumbuh dalam
karakter diri mahasiswa terutama saat mahasiswa berada pada dunia kerja, maka
mahasiswa terbiasa menepati janji saat sebagai atasan ataupun bawahan, sehingga
kedisiplinan sebagai dasar utama harus terus saya jaga kedepannya.
Saat perkuliahan berlangsung saya sedikit menyisipkan nasehat tentang
mahasiswa harus memiliki akhlak, moral, dan etika yang baik dalam malakukan
sikap, perilaku, dan tindakan, karena menurut saya setinggi apapun pendidikan
seseorang, jika tidak berakhlak dan bermoral maka tindakan perbuatan tidak baik akan
mudah kita lakukan selain itu saya memberikan gambaran tentang tindakan korupsi
yang pernah terjadi di negara Republik Indonesia sambil mengingatkan kepada
mahasiswa teruslah mendekati diri kepada Allah SWT agar langkah kita tetap berada
pada perbuatan yang baik. Karena menurut saya tingkatan terakhir dalam
memperbaiki karakter diri terhadap akhlak dan moral seseorang berada di perguruan
tinggi sehingga menjadi tugas dosen dalam menempah kebiasaan dari mahasiswa
tersebut.
.

5. Keterbukaan terhadap kritik


Selaku dosen muda tentu saya perlu terus belajar untuk meningkatkan kualitas
dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan tinggi merupakan tugas utama bagi dosen,
sehingga untuk pencapaian pembenahan diri perlu mendapatkan suatu kritik dan saran
dari orang lain, menurut saya penilaian terhadap karakter diri sendiri tidak mampu
dilakukan sendiri, maka perlu orang lain di lingkungan sekitar untuk melakukan
penilaian terhadap karakter diri kita yaitu mahasiswa, teman sejawat, pimpinan, dan
masyarakat, sehingga dengan adanya kritik menjadi acuan bagi saya untuk
memperbaiki diri dan memahami sejauh mana keinginan mahasiswa terhadap
tindakan yang dilaksanakan dalam PBM. Sehingga saya membaca dan mencatat hasil
kritik dan saran yang dapat membangun dan meningkatkan kualitas PBM dalam
mentransfer materi perkuliahan kepada mahasiswa, dimana kuisioner umpan balik
diberikan Gugus Penjamin Mutu (GPM) Prodi teknik sipil melalui kuisioner
online:https://docs.google.com/forms/d/1ehTkngTb8PCyy5q2ZkJvjsIHsIQHAC2Vdg
9xpTSpXSU/viewform?edit_requested=true setiap 1 minggu sebelum UTS dan UAS
tim GPM prodi meminta mahasiswa untuk mengisi kuisioner umpan balik melalui
grup Whatsapp tetapi tim GPM merahasiakan nama dan nim mahasiswa saat
mengeluarkan hasil kuisioner. Alhamdulillah, hasil umpan balik kuisioner rata – rata
mahasiswa menyatakan baik terhadap pembelajaran yang saya lakukan saat PBM,
tetapi ada pesan yang harus menjadi bahan perhatian bagi saya, tentu pesan itu harus
saya pilah karena ada bersifat bemakna dan tidak bermakna dalam membangun
perubahan terhadap PBM, ada salah satu pesan yang menurut saya membangun pada
matakuliah pengangkutan sedimen yaitu Ada beberapa mahasiswa meminta saya
melakukan kuliah lapangan (field trip study) pesan ini juga sering dijumpai dari tahun
ke tahun terutama pada mata kuliah pilihan, tetapi pembelajaran ini sulit untuk
dilakukan karena menyangkut dengan biaya dan alat pengambilan sedimen, maka saat
ini baru terlaksana karena di dukung dari dana penelitian terapan unggulan,
dikarenakan saya tidak mau membebani mahasiswa jika melakukan kuliah field trip
menggunakan dana mahasiswa, selanjutnya saya mengajak tim kelompok untuk
melakukan survei pengambilan sedimen di estuari langsa dengan kapal sewa milik
kementerian kelautan di kuala langsa, dimana tim kelompok yang ikut sesuai dengan
materi perkuliahan bagi tim kelompok yang mendapat giliran sesudah UTS, kemudian
sedimen yang diambil di uji di laboratorium dan dianalisa untuk prediksi laju
sedimen, berarti tahun berikutnya saya sudah bisa melakukan studi lapangan khusus
pada sedimen sungai, bendung dan kolam PDAM kota langsa, dan drainase perkotaan.
Kemudian saya juga menjumpai kritik yang diberikan mahasiswa mengeluh dengan
PBM yang dilaksanakan dikarenakan saya terlalu banyak memberikan tugas individu
pada mata kuliah Ilmu ukur tanah + Praktikum dengan alasan mata kuliah tersebut
harus memenuhi laporan laboratorium, maka pertemuan berikutnya saya menanyakan
keinginan mereka terhadap mata kuliah tersebut, mahasiswa ingin tugasnya dikurangi
jangan dilakukan setiap pertemuan tapi dibuat dua atau tiga pertemuan dengan sekali
tugas, kemudian saya menyetujui permintaan mereka dengan membuat tugas setiap
dua kali pertemuan tanpa mengurangi kebutuhan dari kuliah tersebut. selain itu juga
saya ada menjumpai kritik langsung dari mahasiswa terkait protes nilai C yang
diperolehnya, maka tindakan saya membuka hasil nilai mahasiswa tersebut sesuai
dengan pembagian bobot yang telah disepakati bersama ternyata mahasiswa tersebut
jatuh pada nilai UAS dikarenakan tidak bisa menjawab soal UAS dan meminta untuk
diberikan tugas tambahan, saya menjelaskan ke mahasiswa dengan sikap ramah dan
sopan bahwa saya bekomitmen melakukan penilaian sesuai dengan data hasil belajar
mahasiswa, saya tidak membedakan antara mahasiswa satu dengan lainnya, maka
saya menyampaikan ke mahasiswa jika saya tambah nilai kamu, maka saya juga harus
menambah nilai mahasiswa yang lain, maka tidak perlu khawatir nilai C juga sudah
lulus, kamu anggap saja ini bagian pelajaran dalam hidup dan terus tingkatkan belajar
dalam mencapai keberhasilan, bahwa kegagalan itu sebagai awal dalam mencapai
kesuksesan.

B. PENGEMBANGAN KEILMUAN/KEAHLIAN
B.1. Tuliskan publikasi karya-karya ilmiah/ produk karya seni yang telah saudara
hasilkan dan tunjukkan buktinya dengan cara mengunggahnya. Bagaimana makna
dan kegunaannnya dalam pengembangan keilmuan keahlian. Jelaskan bila karya
tersebut memiliki nilai inovatif.
6. publikasi karya ilmiah
Dalam melaksanakan Tridharma PT Salah satu tugas utama dosen dalam pengembangan
ilmunya melakukan publikasi karya ilmiah dari hasil pemikiran/penelitian. Sebagai dosen
tentu menjadi tanggung jawab saya dalam berkreatifitas untuk menghasilkan suatu
penelitian serta melakukan publikasi karya ilmiah dalam mencapai nilai inovatif agar
mampu diaplikasikan pada masyarakat, ada beberapa publikasi karya ilmiah yang saya
lakukan selama saya menjadi dosen. Adapun hasil penelitian/pemikiran saya yang pernah
dipublikasi sejak menjadi dosen di UNSAM melalui penelitian dana mandiri, penelitian di
danai DRPM Kemristek Dikti dan penelitian di danai DIPA UNSAM serta publikasi
ilmiah dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada penulis utama
maupun penulis kedua adalah sebagai berikut:
Pertama: publikasi ilmiah diseminarkan/dimuat dalam ebook prosiding Internasiol yaitu
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering pada tahun 2017 volume 110
Number 1 hal: 012124 (doi:10.1088/1757-899X/180/1/012124) sebgai penulis kedua
(Ahmad Perwira Mulia Tarigan1, Dika Swandana1; Faiz Isma2) dengan judul: “Modelling
the Physical System of Belawan Estuary” dengan URL:
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/180/1/012124 merupakan penelitian
dari hasil pengembangan pemikiran dari Studi tugas akhir saya bersama dosen USU.

Kedua: publikasi karya ilmiah dari hasil Penelitian Dosen Muda (PDM) dari dana lokal
perguruan tinggi DIPA UNSAM dimuat pada educational building jurnal di Pendidikan
Teknik Bangunan dan Sipil UNIMED pada Vol.4 No.2 pada Desember 2018 hal: 8 – 12
(DOI: https://doi.org/10.24114/ebjptbs.v4i2%20DES.12560 dan No ISSN-P : 2477-4898;
No ISSN-E : 2477-4901) sebagai penulis kedua (Irwansyah1; Faiz Isma2; Meilandy
Purwandito3) berjudul: “Karakteristik Batu Bata Tanpa Pembakaran Dari Limbah Industri
Pertanian Dan Material Alam” dengan URL:
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/eb/article/view/12560.

Ketiga: publikasi karya ilmiah dari hasil penelitian Mandiri dimuat di jurnal Terapan
(Jurutera) Faklutas Teknik UNSAM pada Vol. 5 No. 2 Tahun 2018 Hal: 21 – 31 (No.
ISSN: 2356-5438) sebagai penulis Pertama (Faiz Isma1; Irwansyah2; Yulina Ismida3)
berjudul: “Sistem Informasi Geografis (SIG) Sebagai Evaluasi Sistem Jaringan Drainase
Di Gampong Sungai Pauh Kota Langsa” dengan URL:
https://ejurnalunsam.id/index.php/jurutera/article/view/1005.
Keempat: publikasi karya ilmiah dari hasil penelitian Dosen Pemula (PDP) dari Dana
DRPM Kemristek Dikti dimuat di jurnal teknologi rekayasa sipil (Teras) pada Vol. 9 No.
1 Maret Tahun 2019 Hal: 29 – 41 (jurnal Akreditasi Arjuna Peringkat S3 dengan No E-
ISSN: 2502-1680 dan No P- ISSN: 2088-0561) sebagai penulis Pertama (Faiz Isma1;
Meilandy Purwandito2; Zacky Ardhyan3) berjudul: “Estimasi Erosi Dan Sedimentasi
Lahan Pada DAS Langsa Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)” dengan URL:
http://teras.unimal.ac.id/index.php/teras/article/view/169.
Kelima: publikasi karya ilmiah dari hasil kegiatan PKM dari Dana lokal PT DIPA
UNSAM dimuat di prosiding seminar nasional Teknik Industri Unimal (SNTI) Unimal
dilaksanakan di Lhouksumawe, 13 – 14 September 2017 dengan No ISSN 2338 – 7122
vol. 3 No. 1 2017 Sertifikat Seminar Terlampir di aplikasi SISTER sebagai penulis
Pertama (Faiz Isma1; Irwansyah2; Wan Almsyah3) berjudul: “Pelatihan Sistem Informasi
Geografis (SIG) Kepada Perangkat Gampong Dalam Pembuatan Peta Potensi Gampong
Di Gampong Keumuning Peut Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur” dengan
URL: http://snti2017.industri.unimal.ac.id/proceeding

7. Makna dan kegunaan


Makna dan kegunaan dari penelitian yang telah dimuat dalam jurnal nasional dan
prosiding/konferensi yang pernah saya lakukan memiliki pemanfaatan yang berbeda –
beda. Penelitian pertama saya mengenai pemodelan fisik dari estuari belawan berfungsi
sebagai pemberian informasi mengenai kondisi fisik dari perairan estuari yang
dimanfaatkan sebagai alur pelayaran pelabuhan dipengaruhi pasang surut dan debit sungai
akibatnya terjadi pertukaran dua masa air antara air laut (selat malaka) dan sungai
menyebabkn fisik estuari (batimetri, arus pasut, salinitas dan suhu, dan total suspended
solid (TSS) akan mengalami perubahan terhadap waktu, kondisi TSS sebagai sedimen
layang akan mengalami sparasi apabila kondisi perairan mengalami pasang puncak dan
debit sungai tinggi menyebabkan sedimen jatuh lebih mudah kedasar perairan seiring
dengan waktu menyebabkan pendangkalan pada zona estuari tersebut, penelirian ini akan
sangat bermakna dalam meprediksi besaran sedimen layang (suspended solid)
berkontribusi terhadap pendangkalan di alur pelayaran pelabuhan belawan dan
kegunaannya ini sebagai pengembangan keilmuan teknik sipil bidang sumber daya air
terutama pada mata kuliah pengangkutan sedimen dan Teknik pantai serta dapat menjadi
referensi terhadap kondisi perairan estuari lainnya khususnya yang memiliki tipe pasut
semi diurnal. Penelitian kedua saya tentang karakteristik bata tanpa pembakaran dari
limbah industri pertanian dan material alam memiliki bermakna sebagai pengganti dalam
produksi bata yang umumnya masih menggunakan proses pembakaran akan
meningkatkan gas karbondioksida dalam merusak lingkungan mempengaruhi efek rumah
kaca dan polusi udara, selain itu juga pemanfaatan tanah lempung secara berlebihan dapat
menggangu stabilitas dari struktur tanah tersebut, maka dengan pemanfaatan produksi
bata tanpa melalui proses pembakaran menggunakan komposit limbah industri pertanian
yaitu abu sekam padi dan abu tandan kosong kelapa sawit yang memiliki kandungan
silika hingga 95% sebagai bahan pengikat dalam pembuatan bata tanpa bakar serta
mengurangi penggunaan tanah lempurng secara berlebihan dan material alam seperti batu
apung, biji besi, pasir dan semen dalam sebagai daya ikat pembuatan bata tanpa bakar
sehingga penelitian ini bermakna dalam pengembangan pengetahun bidang teknik sipil
terutama dalam pembahuran terhadap material maju, selain itu kegunaan pada penelitian
ini bisa diaplikasi kepada masyarakat dalam menghasilkan industri bata tanpa
pembakaran dan menjadi nilai inovatif. Penelitian ketiga tentang sistem informasi
geografis (SIG) sebagai evaluasi drainase pada gampong sungai paoh kota langsa
bermakna sebagai bahan informasi terhadap lemahnya jaringan drainase pada bagian hilir
DAS yang mempunyai permasalahan rutin banjir tiap tahun akibat banjir ROB air laut,
limbah domestik, dan air hujan dengan bantuan aplikasi SIG dapat memberikan informasi
terkait bagian drainase yang harus segera diberikan tindakan (kajian desain,
pemeliharaan, dan rehabilitas) dalam mengatasi kejadian banjir di gampong sungai paoh
menjadi bahan acuan pemerintah kota langsa saat melakukan perbaikan pada jaringan
drainase tersebut. kegunaan dari penelitian ini bisa sebagai bahan pengembangan
keilmuan bagi dosen dan mahasiswa terutama pada matakuliah hidrologi dan drainase
perkotaan. Penelitian keempat saya tentang estimasi erosi dan sedimentasi lahan pada
DAS langsa berbasis SIG menyatakan bahwa kondisi DAS akibat energi kinetik dari
butiran hujan dapat melepaskan butiran tanah di permukaan lahan menghasilkan dampak
peningkatan limpasan permukaan akibat kemiringan lereng dari hulu DAS hingga hilir
DAS dimana besaran potensi erosi lahan diperkirakan dengan metode USLE dengan
parameter erosivitas hujan, erodibilitas tanah, kemiringan lereng, dan tutupan lahan. Erosi
akan mengalir ke drainase dan sungai sebagai kontribusi sedimen layang bahkan sedimen
dasar sebagai penyebab penurunan daya tampung dari sungai dan drainase tersebut.
8. Nilai inovatif
Nilai inovatif dari karya ilmiah saya yang menghasilkan suatu pemodelan terhadap
fisik estuari belawan yang menggambarkan perubahan fisik estuari akibat fluktuasi muka
air sebagai pengembangan dari penerapan keilmuan pada matakuliah ilmu ukur tanah
dalam hal pengukuran batimetri pada alur pelayaran pelabuhan belawan, Teknik pantai
berkaitan dengan komponen pasut akibat gaya Tarik bulan dan matahari, dan
pengangukatan sedimen sebagai bahan kajian terhadap sedimen layang di estuari
belawan. Penggabungan mata kuliah di bidang Teknik sipil ini bisa dikembangkan
menjadi suatu model khususnya di zona estuari. Karya ilmiah kedua saya terkait
karakteristik bata tanpa pembakaran memberikan nilai inovatif dalam pembaharuan suatu
produk material maju dalam produksi pembuatan bata dapat lebih efektif dan efisien dari
segi waktu dan modal usaha dalam produksi sehingga dapat menjadi panduan bagi
industri kecil dan menengah dalam produksi bata untuk meningkatkan keuntungan.
Publikasi karya ilmiah ketiga dan keempat saya ini dengan memanfaatkan aplikasi SIG
dapat menghasilkan nilai inovatif dalam pengembangan bahan ajar untuk mahasiswa saat
pada mata kuliah pengembangan sumber daya air (PSDA) dan pengangkutan sedimen
serta berguna bagi penelitian lanjutan dalam melihat pengaruh erosi lahan terhadap
sedimen layang sungai pada sub DAS sebagai penyebab sedimentasi yang dapat
mengurangi daya tamping dari sungai tersbut, ada beberapa karya ilmiah saya dari hasil
penelitian PDP diteruskan oleh mahasiswa bimbingan saya dengan SK Dekan Fakultas
Teknik No: 445/UN54.5/2018 tentang pengaruh erosi lahan terhadap sedimen layang di
sungai bagian hulu DAS langsa dimana peninjauan sedimen layang saat kondisi sebelum
dan sesudah hujan dan publikasi karya ilmiah saya yang pertama yang dimuat pada
konferens internasional juga saya kembangkan sebagai penelitian mahasiswa bimbingan
saya dalam penulisan skripsi dengan SK Dekan No. 452/UN54.5/2018 analisa laju
angkutan sedimen dasar di estuari kuala langsa, selanjutnya mahasiswa bimbingan dalam
penulisan skripsi dari SK Dekan No. 341/UN54.5/2018 tentang Analisa Zona Bahaya
Kebakaran di Kota Langsa Berbasis SIG sesuai dengan penelitian PDP dengan
pemanfaatan aplikasi Quantum GIS.

B.2. Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja yang saudara tunjukkan dalam
pengembangan keilmuan/keahlian
9. Konsistensi
Konsistensi dalam diri saya dibuktikan dengan keselarasan antara pemikiran,
perkataan dan perbuatan terutama dalam menjalankan kegiatan Tri Dharma PT perlu ada
konsisten dalam menghasilkan suatu target kerja. Konsisten dalam menjalankan
pengajaran, membimbing dan menguji mahasiswa dalam proses penulisan skripsi, dan
pengaplikasian PKM terhadap bidang kelimuan perlu dilaksanakan. Konsisten keilmuan
juga bisa menjadi panutan bagi mahasiswa saat melaksanakan Pendidikan. Beberapa
sikap konsistensi saya selaku dosen adalah saat saya melaksanakan PBM selaku dosen
saya konsisten dalam penyampaian materi sesuai dengan RPS dan penyusunan RPS
sesuai dengan silabus yang terdapat pada kurikulum di prodi Teknik sipil kemudian
penerapan peraturan dan sanksi sudah diikat dalam kontrak perkuliahan harus benar –
benar terlaksana agar mahasiswa terbiasa mematuhi peraturan dan sanksi saat
pengaplikasian ilmunya di dunia kerja setelah selesai melaksanakan studinya. Konsistensi
ini juga saya terapkan saat pelaksanaan penelitian harus selaras dengan bidang ilmu
teknik sipil saya hal ini terlihat dari publikasi ilmiah tentang potensi erosi dan sedimentasi
pada DAS terkait dengan mata kuliah PSDA dan pengangkutan sedimen, kemudian
penelitian saya tentang model fisik estuari terkait dengan mata kuliah ilmu ukur tanah,
teknik pantai, dan pengangkutan sedimen, dimana dalam pembelajaran saya juga pernah
membawa mata kuliah yang selaras dengan penelitian, sehingga pengembangan bahan
ajar dapat saya lakukan pada bagian materi dalam proses PBM saat perkuliahan. Sesuai
keahlian saya dalam menggunakan aplikasi SIG selain saat pelaksanaan penelitian di
Magister Teknik Sipil USU juga saya kembangkan dalam penelitian hingga saat ini.
Konsistensi juga saya terapkan saat membimbing penulisan skripsi mahasiswa saat
konsultasi pemilihan tema/judul skripsi harus sesuai dengan publikasi karya ilmiah saya,
sehingga setiap mahasiswa yang meminta untuk dibimbing maka saya menyarankan
mahasiswa membaca riwayat penelitian lewat profil google scholar:
https://scholar.google.co.id/citations?user=S88iiEQAAAAJ&hl=id&oi=ao dan dikaitkan
dengan jurnal ilmiah lainnya. Serta saat pelaksanaan PKM pun saya selalu konsinten
terhadap bidang keilmuan yang saya miliki dimana saya pernah melaksanakan pelatihan
SIG pada prangkat gampong di gampong keumuneng Peut Aceh dalam pemebentukan
peta potensi gampong tersebut.

10. Target kerja


Menurut saya dalam mencapai suatu target kerja dalam melaksanakan Tri Dharma PT
perlu ditanamkan etos kerja dalam diri untuk mencapai tujuan yang baik, sehingga saat
pelaksanaan PBM saya selalu melaksanakan pertemuan perkuliahan penuh sebanyak 16
kali pertemuan dan sesuai dengan materi yang ada di RPS yang saya paparkan dari awal
pertemuan kepada mahasiswa yang saya letak dalam map bersamaan dengan absen
mahasiswa sehingga mahasiswa bisa monitoring RPS terhadap materi pada mata kuliah
yang saya bawakan. Saat melakukan bimbingan mahasiswa dalam penulisan skripsi dan
bimbingan kerja praktek lapangan saya selalu membuat jadwal pertemuan yang harus
ditepati antara saya dan mahasiswa demi mencapai kedisiplinan dan target waktu dalam
penyelesaian laporan skripsi dan kerja praktek lapangan sesuai dengan SK dekan Fakultas
Teknik No. 391/UN54.5/2018 dan 495/UN54.5/2018. Terkait dalam pelaksanaan
penelitian dan PKM saya selalu memesang target kerja setiap tahun minimal 1 penelitian
dan 1 PKM yang didanai baik dari lokal PT DIPA UNSAM ataupun DRPM Kemristek
Dikti sehingga dengan target ini saya terus mencari ide dengan membaca karya ilmiah
nasional dan internasional serta berdiskusi dengan teman sejawat dari prodi Teknik sipil
dan prodi lainnya dalam menghasilkan proposal penelitian untuk didanai dalam
pengembangan keilmuan, pada tahun 2019 saat ini ada beberapa penelitian yang akan
saya laksanakan adalah (1) saya memenangkan 1 penelitian dana lokal PT yaitu penelitian
terapan unggulan (PTU) sebagai anggota dengan dana Rp. 50.000.000,- Bersama dengan
teman sejawat dan atasan (dekan fakultas Teknik Unsam) sebagai ketua sesuai SK
Penugasan Rektor UNSAM nomor. 47/UN54/2019 (2) saya memenangkan 1 penelitian
dosen muda (PDM) bersama dengan teman sejawat saya dari prodi Teknik industri
UNSAM sumber dana penelitian lokal DIPA UNSAM sebagai anggota dengan dana
sebesar Rp. 12.500.000,- sesuai SK Penugasan Rektor UNSAM nomor. 53/UN54/2019
(3) saya memenangkan 1 penelitian dosen pemula (PDP) bersama teman sejawat sebagai
anggota dari prodi budidaya perairan UNSAM didanai DRPM Kemristek Dikti sebesar
Rp. 19.200.000,- tugas saya adalah membentuk zona sebaran kualitas air dengan SIG.
Tahun ini saya juga akan melaksanakan dua kegiatan PKM yang didanai oleh DIPA
UNSAM dan DRPM Kemristek Dikti adalah (1) kegiatan PKM yang didanai lokal PT
dari DIPA Unsam sesuai SK Penugasan Rektor UNSAM nomor. 54/UN54/2019 sebesar
Rp. 8.000.000,- sebagai anggota 2 dalam pembuatan kendang kambing yang ramah
lingkungan (2) kegiatan PKM yang didanai DRPM Kemristek Dikti sebesar Rp.
49.200.000,- sebagai ketua dengan nomor kontrak LPPM UNSAM Nomor.
224/UN54.6/PM/2019 kegiatan PKM ini sebagai hilirisasi dari penelitian saya tahun 2018
pengaplikasian pengembangan unit usaha baru bagi Badan Usaha Milik Gampong
(BUMG) dalam pembuatan bata tanpa pembakaran di gampong seuneubok Baro di
Kabupaten Aceh Timur. Sebagai dosen tentu saya harus terus melakukan pengembangan
keilmuan, sehingga tahun depan saya mempunyai target untuk melanjutkan studi S3
dalam meraih gelar Doktor agar bisa meraih jenjang jabatan fungsional tertinggi seorang
dosen yaitu Guru Besar (Profesor).
C. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
C.1. Berikan contoh nyata penerpaan ilmu/keahlian saudara dalam berbagai
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Deskripsikan dampak perubahan dan
dukungan masyarakat terhadap kegiatan tersebut.
11. Kegiatan PKM
Sebagai dosen baru di prodi Teknik Sipil UNSAM pada tahun 2015 saya belum ada
kegiatan PKM dan Penelitian, sehingga dipertengahan tahun 2016 saya mengunjungi salah
satu desa di Aceh Timur dan menjalin komunikasi dengan masyarakat yang bertepatan
sebagai perangkat desa dari hasil diskusi kebanyakan desa di Aceh Timur belum memiliki
peta desa, sehingga saya berniat untuk membentuk suatu proposal PKM agar mendapat dana
bantuan dalam pelatihan dan pembentukan peta potensi desa di gampong Keumuneng Peut
Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur melalui dana lokal PT, alhamdulillah di
tahun 2017 proposal saya ajukan disetujui untuk didanai melalui LPPM Unsam sebagai awal
perjalanan saya melaksanakan kegiatan PKM dengan judul: “Pelatihan Sistem Informasi
Geografis (SIG) Kepada Perangkat Desa Dalam Pembuatan Peta Potensi Gampong Di Desa
Keumuning Peut Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur” dengan dana sebesar Rp.
7.000.000,- melalui kontrak LPPM-PM Unsam Nomor. 118/UN54/2017 laporan pengabdian
dan Sertifikat pemateri terlampir di SISTER kegiatan PKM ini dimulai dari survei tapal batas
antar desa dan tracking potensi sumberdaya alam (SDA) dan potensi sumberdaya manusia
(SDM) dengan alat GPS dan kuisioner agar bisa dimasukkan kedalam aplikasi SIG dan
melaksanakan kegiatan pelatihan perangkat gampong terutama bagi operator gampong.
Kegiatan PKM saya yang kedua juga berlanjut di gampong kuala Geulumpang Aceh Timur,
terlaksananya PKM ini berawal dari komunikasi dengan teman sejawat bahwa dalam proses
pengaliran dana desa masyarakat desa dalam membuat usulan perlu desain gambar kerja dan
rencan anggaran biaya (RAB) dan masih banyak perangkat gampong belum paham tentang
membuat desain gambar dan RAB, maka tim PKM pun mendatangi gampong yang perlu
dilakukan pelatihan tersebut, maka kami pun membentuk proposal agar mendapat bantuan
dana dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut. Alhamdulillah kegiatan ini disetujui LPPM-
PM dengan judul: “Pendampingan pembuatan desain dan RAB untung perangkat gampong
dan pemuda karang taruna di gampong kuala geulempang kec Julok Kab Aceh Timur”
berdasarkan SK Penugasan Rektor UNSAM: 66/un54/2018 tanggal 17 Juli 2018 dengan dana
sebesar Rp. 5.500.000,- dan kegiatan PKM ini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan usulan
akan dilaksanakan di tahun 2019 yaitu pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dari
mulai survei lokasi, pembentukan desain gambar dan cara membaca gambar kerja, dan
pembetukan RAB sesuai dengan kebutuhan volume dari gambar kerja yang terbentuk.

12. Dampak Perubahan


Kegiatan PKM yang telah saya laksanakan di tahun 2017 dan 2018 memiliki dampak
perubahan sebagai berikut: (1) pelaksanaan kegiatan PKM saya pada tahun 2017 di desa
keumuneng peut sebelumnya tidak memiliki peta desa saat ini sudah tersedia peta desa,
dampak kegiatan PKM juga memberikan database informasi terkait kepemilikan lahan
masyarakat dari segi potensi SDA dan potensi SDM maka profil desa bisa terbentuk
dengan baik dalam memberikan informasi terutama dalam penyaluran bantuan dari
pemerintah bisa tepat sasaran. Kegiatan pelatihan SIG dilakukan pada peragkat gampong
diutamakan pada operatornya agar informasi baru dan perbaikan informasi yang
berhubungan dengan potensi gampong bisa dilakukan pada peta desa. Selaku tim PKM
dari LPPM-PM UNSAM juga menyiapkan peta potensi yang sudah di catak dan dibingkai
kepada masyarakat. Monitoring pelaksanaan pelatihan SIG dilakukan 2 bulan setelah
pelaksanaan PKM dan hasilnya operator masih paham dalam proses update data di dalam
aplikasi SIG.

13. Dukungan Masyarakat


Bentuk pengabdian yang saya lakukan mendapat dukungan posistif dari masyarakat,
dan dapat saya jelaskan sebagai berikut: (1) Dalam hal kegiatan Training Dasar
Organisasi bagi Himatesin, saya mendapat dukungan terbesar dari masyarakat khususnya
masyarakat akademis mulai dari dukungan Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas
Malikussaleh, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik, serta dukungan
dari para alumni dan mahasiswa teknik mesin, apalagi dalam hal ini saya sebagai
pemateri adalah alumni dan mantan aktifis mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh dan sukses di dunia pendidikan ( menjadi
akademisi di kampus lain). (2). Dalam hal pembinaan dan pembuatan alat pencetak terasi
untuk UD AWAINA, kami medapat apresiasi yang besar dari masyarakat dan kepala desa
Simpang Tiga Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa karena telah membantu
menghibahkan alat pencetak terasi tersebut kepada UD AWAINA serta memberikan
penyuluhan teknis cara menggunakannya. Apreasiasi ini juga diberikan oleh Camat
Langsa barat kepada saya dan anggota selaku tim pengabdian dari LPPM Universitas
Samudra ketika melakukan penyerahan alat pencetak terasi tersebut kepada UD
AWAINA pada bulan November tahun 2017. Beliau juga berharap kepada kami selaku
Tim Pengabdian dari LPPM-pm Universitas Samudra agar kedepannya pengabdian
seperti ini terus berlanjut sehingga dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan
pendapatan ekonomi masyarakat. (3) terlibat dalam tim fasilitator pemantauan PPSMB di
UGM adalah pengalaman yang sangat berharga dan mendapat dukungan yang besar dari
masyarakat kota Yogayakarta khususnya, hal ini disebabkan karena kami menjadi warna
baru untuk pertama kalinya dalam tim pemantauan PPSMB tersebut karena berasal dari
luar daerah. Dan bersama-sama dengan tim pemantau dari unsur dosen UGM, unsur
mahasiswa dan unsur masayarakat kota yogyakarta kami melakukan pemantauan PPSMB
tersebut sampai selesai dengan hasil yang memuaskan.

C.2. Berikan contoh nyata Kemampuan berkomunikasi dan kerjasama yang


saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.
14. kemampuan berkomunikasi
Keterbukaan juga saya lakukan dengan teman sejawat dan pimpinan , saya selalu
bertukar pendapat mengenai proses model pembelajaran yang tepat untuk dilakukan ke
mahasiswa kepada teman yang sudah mengikuti pelatihan PEKERTI-AA, karena saya
selaku dosen muda yang minim pengalaman dan belum pernah mengikuti pelatihan
terkait model pembelajaran tersebut maka saya harus banyak belajar demi meningkatkan
PBM dan pengelolaan kelas saat melaksanakan perkuliahan. hal ini juga saya lakukan
saat saya mempunyai ide tentang penelitian dan PKM bersumber dari karya ilmiah, maka
saya berinteraksi kepada teman sejawat yang linear terhadap ide penelitian tersebut demi
meningkatkan kinerja saya sebagai dosen.
Sebagai mantan aktifis mahasiswa dan juga permah terlibat di Lembaga Swadaya
Masyarakat, saya mempunyai kemampuan komunikasi yang lumayan baik dan ini
menjadi kunci utama bagi saya dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat atau
terlibat di publik. Dalam hal berkomunikasi saya selalu mengawali dengan salam,
tersenyum dan menyapa mereka dengan bahasa yang mudah dimengerti dan sesuai
dengan kearifan lokal suatu daerah, kadang saya cenderung mendengar pembicaraan-
pembicaran mereka terlebih dahulu lalu memberi masukan-masukan positif sehingga
membuat mereka bahagia, dengan begitu akan terjadi keakraban antara saya dengan
masayarakat tersebut dan memudahkan bagi saya untuk menuangkan ide-ide saya ke
mereka. Kunci utama ketika bergaul dengan masyarakat adalah mendengar keluh kesah
mereka terlebih dahulu dan ajak mereka ngopi (budaya aceh), pengalaman ini sudah
mulai saya lakukan sejak tahun 2008 ketika saya terlibat menjadi tim comunity fasilitator
Asian Development Bank (ADB) untuk pengembangan ekonomi masayarakat pesisir di
desa geudong kecamatan panton labu kabupaten aceh utara pasca tsunami di aceh.
Berbekal pengalaman ini memudahkan saya berkomunikasi dengan berbagai lapisan
masayarakat baik masyarakat akademis ketika saya menjadi pemateri di acara TDO
Himatesin, maupun masyarakat lokal lainnya yaitu ketika melakukan pengabdian
masayarakat kepada Mitra Usaha Dagang (UD) AWAINA dengan membuat alat pencetak
terasi untuk mereka sekaligus memberikan penyuluhan teknis cara mengoperasikan alat
pencetak terasi tersebut. Dan yang terakhir adalah ketika saya menjadi tim fasilitator
pemantauan PPSMB di UGM, berbekal pengalaman saya menjalani pendidikan S2 di ITS
Surabaya selama 2 (dua) tahun, saya belajar banyak tentang budaya orang jawa, dari
dosen maupun teman-teman saya sesama mahasiswa dan juga masayarakat jawa timur
yang heterogen. Saya melihat bahwa orang Jawa sangat lembut-lembut seperi orang jogja
dan solo kecuali orang jawa timur asli sedikit lebih keras dibandingkan yang lain, akan
tetapi mereka semua mudah bergaul dengan suku apapun di negeri ini, sehingga ketika
magang di UGM, saya berani menawarkan diri untuk menjadi Tim Pemantau PPSMB di
UGM bersama dengan teman-teman dosen magang lainnya dari berbagai kampus di
indonesia. Alhamdulillah kami terima dan dilibatkan menjadi Tim Fasilatator pemantauan
PPSMB tersebut.

15. kemampuan kerjasama


Suksesnya sebuah kegiatan pengabdian dapat dicapai dengan kemampuan kerjasama
yang baik, sebagai makhluk sosial kita saling membutuhkan antara satu sama lain, dasar
inilah yang membuat saya terus meningkatkan kerjasama tim dalam segala kegiatan yang
saya lakukan khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. (1) kerjasama dalam
Tim Pengabdian LPPM UNSAM ketika membuat alat pencetak terasi dan melakukan
penyuluhan teknik kepada Mitra Usaha Dagang (UD) AWAINA. Sebelumnya kami
membuat proposal pengabdian secara bersama-sama untuk diajukan ke LPPM UNSAM,
didalam proposal tersebut tercantum jadwal pelaksanaan kegiatan pengabdian, anggaran
yang dihabiskan, target yang ingin dicapai dan pembagian tugas masing-masing anggota
tim, sehingga program pengabdian tersebut berjalan dengan sukses. Kami juga
membangun komunikasi yang intens dengan pihak Mitra yang akan menerima manfaat,
disini kami memperoleh kerjasama yang baik dari pihak mitra yaitu menerima masukan-
masukan dari mereka tentang apa yang perlu dibantu, sehingga kami mengambil
kesimpulan membuat alat pencetak terasi untuk mitra karena selama ini produk terasi dari
mitra dijual secara curah, ide inilah yang menginspirasi kami membuat proposal
pengabdian dan diajukan ke LPPM UNSAM. Dalam pembuatan alat pencetak terasi
tersebut, mitra juga membantu kami mensupply terasi curah ketika kami melakukan
ujicoba alat pencetak terasi tersebut. Dan ketika kami mau bayar terasi tesebut pihak
mitra menolaknya, sehingga terasi hasil cetakan itu kami kembalikan ke pihak mitra
setelah selesainya ujicoba tersebut. (2). Dalam melakukan pemantauan PPSMB UGM,
saya berkerjasama dengan semua teman-teman Pemantau yan terdiri dari unsur dosen
UGM, mahasiswa, tokoh masyarakat Yogtakarta dan semua unsur dosen magang.
Kerjasama ini juga saya lakukan dengan panitia PPSMB baik di Universitas maupun di
Fakultas dan Jurusan, kerjasama tersebut dimulai dengan komunikasi yang baik dengan
panitia dan saya sampaikan kepada panitia fakultas dan jurusan bahwa saya adalah Tim
Pemantau PPSMB, saya berharap kepada panitia semoga tidak ada unsur perpeloncoan
sedikit pun dalam kegiatan PPSMB ini. Sehingga dengan kerjasama yang baik diantara
kami semua, PPSMB UGM Tahun 2017 dapat berjalan dengan sukses.

D. MANAJEMEN/ PENGELOLAAN INSTITUSI


D.1. Berikan contoh nyata kontribusi saudara sebagai dosen, berupa pemikiran
untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas,
fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll)
implementasi kegiatan dan bagaimana dukungan institusi terhadap kegiatan
tersebut.
16. Implementasi kegiatan dari Usulan Pemikiran
Sesudah menyelesaikan kegiatan program magang dosen oleh ristekdikti di
Universitas Gadjah Mada (UGM) selama 4 (empat) bulan dan kembali ke Universitas
Samudra, saya mengusulkan beberapa pemikiran-pemikiran yang saya peroleh di UGM
dan memungkinkan untuk diterapkan di Universitas Samudra selaku perguruan Tinggi
Negeri baru. Beberapa usulan saya diantara nya adalah: (1) dalam hal proses belajar
mengajar (PBM) saya menawarkan penggabungan konsep Teacher Center Learning
(TCL) dengan Student Center Learning (SCL), alhamdulillah konsep ini berjalan dengan
baik dan membuahkan hasil yang memuaskan walaupun baru pertama saya terapkan di
pertengahan semester ganjil tahun 2017 yang lalu, hal ini tercermin dari kesiapan
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan pada pertemuan selanjutnya. (2) saya juga
menawarkan konsep Pembelajaran Berbasis Riset (PBR), konsep ini sebelumnya juga sdh
dilakukan oleh dosen-dosen senior di program studi teknik mesin, saya mencoba
menyempurnakannya dengan melakukan pengembangan ketrampilan berpikir (minds-on)
dan melakukan implementasi/penerapan (hands-on) secara langsung kepada mahasiswa
untuk mencapai tujuan yang lebih baik yaitu: pembelajaran lebih bersifat kontekstual
melalui pemaparan hasil-hasil riset dan memperkuat kemampuan berpikir mahasiswa
sebagai periset muda, konsep ini juga untuk melengkapi pembelajaran melalui
internalisasi nilai riset, praktik, dan etika riset dengan cara melibatkan mahasiswa dalam
kegiatan riset itu sendiri, sehingga proses PBJ lebih berkualitas. Alhamdulillah
implementasi dari konsep PBR berjalan dengan baik dan sangat diminati oleh mahasiswa
khususnya mahasiswa tingkat akhir yang mulai menyusun Tugas Akhir. (3) dalam hal
penilaian akademik mahasiswa, saya mengusulkan kepada ketua program studi teknik
mesin, agar mengubah ring penilaian dari sebelumnya A, B, C, D dan E, menjadi A, AB,
B, BC, C, D dan E. Usulan ini saya sampaikan sebagai solusi bagi mahasiswa saya atau
lainnya terhadap penilaian hasil pembelajaran mereka. Karena kasusnya adalah ada
mahasiswa yang tidak berhak mendapat nilai A= 4, akan tetapi nilai nya diatas B=3,
sehingga diperlukan nilai tengah yaitu AB= 3.5, begitu juga nilai tengah BC=2.5, karena
ada mahasiswa yang tidak layak dapat nilai B tetapi nilainya diatas C. Usulan ini saya
sampaikan pada akhir semester ganjil tahun lalu, dan mendapat tanggapan positif dari
ketua program studi dan dosen-dosen teknik mesin dan beliau berjanji akan membawa
usulan ini ketingkat Fakultas dan Universitas.
17. Dukungan Institusi
Dalam hal dukungan institusi, ketua program studi teknik mesin sangat mendukung
usulan yang saya sampaikan, bahkan beliau menggelar rapat pada akhir semester ganjil
tahun lalu atau bertepatan dengan rapat evaluasi akhir semester ganjil. Dalam rapat
tersebut ketua program studi teknik mesin menyampaikan usulan saya mengenai konsep
pembelajaran yang saya tawarkan kepada semua dosen yang hadir, alhamdulillah semua
dosen yang hadir dalam rapat tersebut sangat setuju dengan usulan saya mengenai konsep
pembelajaran tersebut, baik penggabungan konsep TCL dengan SCL maupun konsep
PBR yang memang sedang digalakkan selama ini di berbagai perguruan tinggi. Usulan
saya mengenai ring penilaian akademik terhadap mahasiswa kepada ketua program studi
teknik mesin yang sebelumnya juga mendapat respon positif dari dosen-dosen teknik
mesin, telah diteruskan ke fakultas melalui wakil dekan I bidang akademik dan
kemahasiswaa. Akan tetapi kurang mendapat tanggapan yang posistif, beliau berpendapat
bahwa ring penilaian selama sudah mewakili kemampuan mahasiswa dalam hal penilaian
hasil pembelajaran, sehingga ketua program studi teknik mesin mengajak serta saya untuk
berdiskusi langsung dengan wakil dekan 1. Dalam diskusi tersebut saya sampaikan bahwa
penting untuk merubah ring penilaian hasil pembelajaran mahsiswa, agar mahasiswa
tidak merasa dirugikan dalam hal ini, saya juga menyampaikan bahwa di berbagai
perguruan tinggi hasil penelusuran saya, ring penilaian rata-rata sudah mengikuti sistem
penilaian dengan adanya nilai tengah yaitu AB dan BC. Akan tetapi wakil dekan I tetap
pada pendiriannya bahwa ring penilaian selama ini sudah sesuai, tapi beliau tidak
keberatan untuk membawa usulan ini ke tingkat universitas melalui wakil rektor I bidang
akademik.
D.2. Berikan contoh nyata kendali diri, tanggungjawab, dan keteguhan pada prinsip
yang saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi manajemen/
pengelolaan institusi
18. Kendali diri
Tidak semua usulan pemikiran yang saya sampaikan dapat terimplementasi dengan
baik, salah satunya adalah usulan saya mengenai perubahan ring penilaian terhadap hasil
pembelajaran mahasiswa yaitu dari ring nilai= A, B, C, D dan E menjadi ring nilai = A,
AB, B, BC, C, D dan E. Saya mencoba kembali menanyakan ke wakil dekan I bidan
akademik dan kemahasiswaa mengenai ususlan saya tersebut, lalu beliau mengatakan
bahwa belum disampaikan ke pihak universitas, akan tetapi beliau berjanji akan mecoba
menyampaikannnya melalui surat resmi ke wakil rektor I bidang akademik dan memohon
untuk dibahas dalam rapat senat universitas nantinya. Sehingga sampai dengan maret
2018 ini, belum ada keputusan baru mengenai ring penilaian terhadap hasil pembelajaran
mahasiswa. Walaupun belum ada keputusan tersebut, saya tetap merasa lega dan
menerima dengan lapang dada atas jawaban wakil dekan I bidang akademik dan
kemahasiswaan, yang telah berinisiatif meneruskan usulan saya tersebut. Saya menyakini
bahwa segala sesuatu itu butuh proses dan tidak mungkin bisa dilakukan perubahan
secara cepat, saya hanya berharap semoga usulan saya ini dapat dipertimbangkan dengan
baik dan menjadi bahan kajian dalam hal penetapan ring penilaian hasil pembelajaran
mahasiswa kedepannya, sehinga tidak ada mahasiswa yang merasa dirugikan dalam
sistem penilaian terhadap hasil pembelajaran mereka nantinya.

19. Tanggung Jawab


Sebagai dosen muda di program studi teknik mesin, saya selalu berusaha maksimal
untuk menyelesaikan tanggung jawab saya, baik ketika saya mengajar dan menerapkan
ide-ide yang saya usulkan dalam PBM seperti penggabungan metode TCL dengan SCL
dan PBR. Begitu juga dalam hal penilaian terhadap mahasiswa, saya selalu berusaha
memberikan nilai yang objektif untuk mahasiswa saya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam hal tanggungjawab terhadap tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan, salah
satunya dapat saya jelasakan sebagai berikut yaitu: Dalam proses akreditasi program
studi teknik mesin awal tahun 2017, saya dibebankan tanggung jawab untuk
menyelesaikan borang III-A standar 5 yaitu tentang Kurikulum, Pembelajaran dan
Suasana Akademik, dan juga dibebankan untuk melengkapi semua lampiran dari setiap
standar Borang III-A tersebut bersama dengan teman sejawat saya bapak Fazri, beliau
juga dosen muda di program studi Teknik Mesin sama seperti saya. Penyusanan borang
akreditasi ini berada dibawah kendali bapak Taufan Arif Adlie ST., MT, selaku Ketua
Borang. Upaya untuk menyelesaikan semua beban ini dalam waktu kurang dari 3 Bulan
telah menyita banyak waktu padahal saya juga harus mengajar. Sehingga saya harus
pandai membagi waktu agar tanggung jawab saya sebagai dosen terselesaikan dalam
menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi. Semua tanggungjawab ini dapat terselesaikan
dengan baik tepat pada waktunya dan kami sudah siap ketika kedatangan Tim Asesor
dari BAN-PT untuk divisitasi pada waktu itu. Alhamdulillah pengumuman hasil
akreditasi BAN-PT, Program Studi Teknik Mesin Universitas Samudra memperoleh
Akreditasi B.
Sertifikat terlampir. .................................
20. Keteguhan pada Prinsip
Dalam hal mengutarakan pendapat saya selalu berpikir realistis, artinya sebuah
pendapat, ide atau masukan-masukan yang ingin saya sampaikan terlebih dahulu saya
diskusikan dengan teman sejawat sesama dosen maupun dengan pimpinan, hal ini saya
lakukan untuk menerima masukan-masukan, kritik dan saran terkait ide-ide yang ingin
saya sampaikan tersebut. Saya selalu berpegang teguh kepada prinsip yang tertanam di
jiwa saya selama prinsip itu benar dan dapat diterima baik oleh banyak kalangan
khususnya kalangan akademisi. Akan tetapi keteguhan prinsip saya tersebut juga saya
sesuaikan dengan kenyataan yang ada dan manfaat yang mungkin timbul dari keteguhan
prinsip tersebut, apabila lebih banyak mudharatnya dan banyak yang kontra dengan ide
yang saya sampaikan, maka saya pun lebih memilih untuk tidak melanjutkan ide-ide saya
tersebut, dan saya juga terbuka terhadap ide-ide dari orang lain. Bagi saya bernilai banyak
kebaikan bagi orang lain adalah ibadah termasuk dalam hal menyamakan pendapat
dengan banyak orang. Dalam hal tanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada saya
oleh pimpinan, seperti tugas menyelesaikan borang akreditasi program studi standar 5
beserta dengan lampiran-lampiranya, maka saya selalu berprinsip bahwa tanggung jawab
tersebut harus diselesaikan dengan baik dan benar serta tepat waktu. Dan itu merupakan
bukti seorang dosen yang berintegritas dan kunci kesuksesan bagi saya sendiri selaku
akademisi muda di Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Samudra.

E. PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KEMAHASISWAAN


E.1. Berikan contoh nyata peran saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan
maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan
bagaimana dukungan institusi dalam implementasinya.
21. Peran pada Kegiatan Mahasiswa
Selain mengajar, meneliti dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, saya juga
ikut membimbing mahasiswa dalam berbagai kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Adapun
bebeberapa peran yang telah saya lakukan dalam kegiatan mahasiswa adalah (1) Menjadi
Pemateri pada acara training dasar organisasi (TDO) Himatesin Unimal, dalam kegiatan
ini saya memberikan materi tentang apa itu organisasi, tujuan organisasi dan bagaimana
mengelola organisasi dengan baik dan sesuai dengan AD/ART yang telah ditetapkan. (2)
Membimbing adek-adek mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin
(HMTM) Universitas Samudra tempat saya mengajar dalam membuat musyawarah besar
untuk memilih kepengurusan baru tahun 2017, kegiatan bimbingan ini terus berlanjut
sampai saya menjadi pemateri pada kegiatan Up-Grading Pengurus yang baru terpilih.
Hasil kegiatan bimbingan ini berdampak positif bagi pengurus HMTM yang ditandai
dengan suksesnya mereka melaksanakan Rapat Kerja tahunan untuk menentukan program
kerja prioritas dan program kerja lainnya selama 1 (satu) tahun kepengurusan. (3).
Menjadi pemateri pada acara Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK) tahun 2016
bagi adek-adek mahasiswa baru di program studi teknik mesin, kegiatan ini di
koordinatori pengurus HMTM dan mengundang saya selaku mantan pimpinan mahasiswa
dulunya untuk mengisi acara pada kegiatan tersebut, sekaligus menjadi fasilitator untuk
memperkenalkan ketua program studi beserta dengan seluruh dosen teknik mesin kepada
mahasiswa baru tersebut (4). Menjadi pemateri pada acara follow-up Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Teknik tahun 2017, dalam kegiatan ini saya di
undang untuk memberikan materi tentang keorganisasian bagi adek-adek mahasiswa/i
yang baru selesai mengikuti kegiatan Basic Training HMI. (5) Menjadi pembina acara
pada kegiatan Teknik Fest yang dilaksanakan oleh Badan Eksetif Mahasiswa Fakultas
Teknik (BEM-FT) Universitas Samudra tahun 2017, dalam kegiatan ini saya melakukan
pembinaan kepada adek-adek panitia Teknik Fest dan memberikan masukan-masukan
yang bersifat untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
22. Implementasi Peran
Sebagai dosen yang berlatar belakang aktifis mahasiswa, saya sering diundang dalam
kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, baik sebagai pemateri maupun sebagai pembina untuk
memberikan masukan-masukan sehingga terlaksananya kegiatan mahasiswa dengan
sukses. Dalam hal menjadi pemateri di beberapa kegiatan mahasiswa seperti TDO, Up-
Grading, Follow-UP dan OSPEK, saya turut mengimplementasikan peran saya sebagai
seorang dosen yaitu mulai dengan menyiapkan materi presentasi yang kekinian dan
disukai oleh para mahasiswa, menyajikannya dalam slide dan video yang menarik serta
membuka sesi tanya jawab ketika presentasi berlangsung, sehingga mahasiswa mudah
menyerap materi yang saya sampaikan. Saya juga memotivasi mahasiswa-mahasiswa
untuk terus belajar dan berkarya dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, saya sampaikan
bahwa dengan belajar sungguh-sungguh mereka akan lebih hebat bahkan melebihi saya
dan dosen-dosen lain nantinya. Saya juga membuka ruang diskusi yang lebar untuk
semua mahasiswa yang ingin berdiskusi, baik secara langsung (tatap muka) maupun
melalui telepon atau media sosial. Implementasi peran yang saya lakukan ini tidak hanya
memberi ilmu-ilmu baru bagi mahasiswa saya, akan tetapi juga membangun keakraban
antara saya dengan mahasiswa, sehingga mereka lebih terbuka dalam banyak hal dan
memudahkan saya untuk mendidik dan membimbing mereka menuju pribadi yang baik,
sukses dan calon pemimpin masa depan bangsa.

E.2. Berikan contoh nyata interaksi yang saudara tunjukkan dalam peningkatan
kualitas kegiatan mahasiswa dan manfaat kegiatan baik bagi mahasiswa institusi
saudara, maupun pihak lain yang terlibat
23. Interaksi dengan Mahasiswa
Dalam berinteraksi dengan mahasiswa, saya selalu mengedepankan etika, sopan
santun dan ramah terhadap mahasiswa, sehingga kewibaan saya sebagai seorang dosen
tetap terjaga dan disegani oleh mahasiswa. Saya juga selalu mencoba komunikatif dan
terbuka dengan mahasiswa-mahasiswa saya, baik ketika saya mengisi materi-materi
dalam kegiatan-kegiatan organisasi mahasiswa maupun setiap membina kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa saya tersebut. Saya juga tidak
keberatan ketika ada mahasiswa-mahasiswa saya yang menghubungi melalui telepon atau
whats app dan meminta berjumpa dengan saya sekedar untuk meminta saran-saran dan
ide-ide terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang mereka rencanakan, sehingga mereka
mampu merencanakan sebuah kegiatan dan mengajukannya ke pimpinan kampus dan
pemerintah daerah. Sifat terbuka dan komunikatif ini juga saya terapkan ketika
melakukan proses perwalian kepada mahasiswa-mahasiswa bimbingan akademik saya,
baik ketika mahasiswa saya berdiskusi mengenai mata kuliah yang akan diambil, kendala-
kendala yang mereka hadapi ketika perkuliahan, diskusi tentang arah penelitian tugas
akhir yang akan mereka ambil nantinya maupun kendala-kendala eksternal lainnya yang
dapat mempengaruhi proses perkuliahan mereka. Sifat komunikatif dan terbuka ini telah
membuat hubungan antara saya dengan mahasiswa-mahasiswa bimbingan akademik saya
semakin akrab bahkan sudah seperti keluarga sendiri.

24. Manfaat Kegiatan


Dari berbagai peran dan interaksi yang telah saya lakukan dengan mahasiswa saya
selama ini, telah membawa banyak manfaat bagi bagi saya sendiri, mahasiswa maupun
program studi teknik mesin . adapun beberapa manfaat tersebut dapat saya jelaskan
sebagai berikut: (1) Setelah mengikuti kegiatan TDO, Up-Grading, Follow-Up,
mahasiswa-mahasiswa menjadi lebih tahu tentang apa itu organisasi dan strategi-strategi
baru dalam hal pengelolaan organisasi tesebut baik organisasi internal kampus maupun
eksternal kampus. Untuk kegiatan OSPEK, mahasiswa baru jadi saling mengenal antar
sesama mahasiswa, baik seangkatan maupun dengan seniornya dan juga sudah mengenal
ketua program studi beserta sebahagian besar dosen teknik mesin yang hadir pada saat
kegiatan tersebut belangsung. (2) Dalam hal pembinaan, manfaat kegiatan ketika saya
membina kegiatan Musyawarah Besar (MUBES) HMTM untuk memilih ketua himpunan
baru, panitia Mubes menjadi lebih terarah dalam bekerja karena selalu saya dampingi dan
berkonsultasi dengan saya. Antusiasme mahasiswa-mahasiswa mesin untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut juga sangat besar, sehingga tercatat sebagai
MUBES yang paling banyak diikuti oleh peserta selama ini. Dan kegiatan tersebut
berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti sampai terpilihnya ketua himpunan
yang baru. Dalam hal pembinaan kegiatan Teknik Fest, manfaat kegiatan yang dirasakan
oleh panitia adalah suksesnya kegiatan tersebut yang berlangsung selama 3 (tiga) hari,
walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi diantara nya adalah dari segi pendanaan
yang tidak mencukupi, sehingga saya memfasilitasi panitia Teknik Fest dengan Wakil
Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik untuk mencari solusi
terhadap kendala tersebut, alhamdulillah akhirnya ada solusi terhadap kendala tersebut
yaitu diambil dari sharing kas anggaran kegiatan himpunan-himpunan yang ada dibawah
Fakultas Teknik.

Anda mungkin juga menyukai