Deskripsi Diri
IDENTITAS DOSEN
1. Nama Dosen yang Dinilai : Dr. Yulius Deddy Hermawan, ST., MT.
5. Rumpun/Bidang Ilmu yang Disertifikasi : Ilmu Teknik (410) / Teknik Kimia (433)
Pendahuluan
Lembar Deskripsi Diri merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam proses
Sertifikasi Dosen Dalam Jabatan sebagai bagian tidak terpisahkan dari Portofolio Dosen.
Lembar Deskripsi Diri digunakan sebagai alat bagi dosen untuk menjelaskan keunggulan
atau kebanggaan pribadi seorang dosen atas prestasi dan/atau kontribusi yang telah
dilakukan dalam menjalankan karirnya sebagai dosen, khususnya terkait dengan
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Lembar Deskripsi Diri (dosen) dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berkenaan
dengan prestasi dan kontribusi dosen dalam kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional, yang dinyatakan dalam bentuk kegiatan pengajaran, penelitian, manajemen
pendidikan, pengelolaan mahasiswa, dan pengabdian kepada masyarakat. Sementara
itu, bagian kedua menjelaskan prestasi atau kontribusi dosen yang berkenaan dengan
kompetensi sosial dan kompetensi kepribadiannya, yang dilihat dari aspek kemampuan
mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi, etos kerja, integritas,
keteladanan, keterbukaan, kerjasama, serta kreativitas dan inovasi.
Dosen diminta membuat esai untuk setiap kegiatan di bagian pertama dan setiap aspek
pada bagian kedua, sehingga akan sangat unik dan berbeda dari satu dosen dengan
dosen yang lain. Kemudian, dosen akan diminta melakukan penilaian secara objektif
terhadap informasi dalam esai tersebut, menggunakan rubrik yang disediakan. Hasil
penilaian akan diverifikasi Sertifikator. Oleh sebab itu objektivitas dosen menilai diri
sendiri sangat menentukan dan dapat menjadi gambaran kejujuran profesional dosen.
Rubrik atau Panduan Penilaian Lembar Deskripsi Diri dosen memberikan rambu-rambu
penilaian kualitas untuk setiap kegiatan yang dilakukan dosen berkenaan dengan
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, serta untuk setiap aspek yang
menggambarkan kinerja dosen dari sisi kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.
Rambu-rambu penilaian dibuat dalam bentuk “semantic differential” dengan satu (atau
lebih) deskriptor untuk setiap kegiatan atau aspek, dilengkapi dengan nilai interval dari
setiap deskriptor. Deskriptor terdiri dari satu pasang kata sifat yang saling berlawanan
untuk mendeskripsikan sisi negatif atau positif dari sifat yang diterapkan. Nilai interval
terdiri dari 1-5 di mana 1 berarti nilai paling rendah dan 5 berarti nilai paling tinggi.
Petunjuk Pengisian
Dalam perjalanan karir Anda sebagai dosen, telah banyak hal Anda lakukan dalam
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Lembar Deskripsi Diri Dosen digunakan
sebagai alat bagi dosen untuk menjelaskan keunggulan atau kebanggaan pribadi
seorang dosen atas prestasi dan atau kontribusi yang telah dilakukan dalam
menjalankan karirnya sebagai dosen, khususnya berkenaan dengan pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi.
Untuk setiap butir isian, deskripsikan diri anda secara tertulis sesuai dengan aspek yang
diminta. Contoh berikut memberi gambaran isian terhadap aspek prestasi kerja dalam
beberapa tahun terakhir.
Contoh Deskripsi:
Pernyataan Dosen :
Sekitar tiga semester yang lalu, saya mulai menyadari bahwa mahasiswa saya kesulitan
memahami kuliah yang saya berikan, ketika saya sajikan tanpa bantuan media visual.
Saat itu saya belum memahami teknologi media dan saya mulai mempelajarinya. Secara
bertahap saya menerapkan pemakaian media visual dalam perkuliahan, sehingga saya
dapat memberi banyak ilustrasi dan melengkapi presentasi perkuliahan dengan animasi
untuk memperjelas konsep, bahan, materi, proses terkait dengan bidang ilmu yang saya
ajarkan. Kelas menjadi lebih bergairah dan hidup. Implikasi suasana pembelajaran itu,
prestasi mahasiswa meningkat jika dilihat dari sebaran nilai ujian dan/atau kualitas tugas
mahasiswa. Sekarang, semakin banyak dosen di universitas saya yang mengikuti model
pembelajaran ini.
BAGIAN I
Deskripsikan dengan jelas apa saja yang telah Anda lakukan yang dapat dianggap
sebagai prestasi dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan dan pengembangan Tridharma
Perguruan Tinggi, yang berkenaan dengan hal-hal berikut. Deskripsi ini perlu dilengkapi
dengan contoh nyata yang Saudara alami/lakukan dalam kehidupan profesional sebagai
dosen.
Deskripsi:
Permasalahan yang sering muncul pada saat mahasiswa sedang mengikuti kuliah
adalah mahasiswa cenderung pasif sebagai pendengar yang baik dan apabila diberi
pertanyaan, mereka kesulitan untuk menjawab. Hal ini mungkin karena mahasiswa
belum sadar akan manfaat mata kuliah yang sedang mereka tempuh, sehingga mereka
kurang aktif dalam mengikuti perkuliahan. Selain itu, ada kemungkinan lain yaitu,
mahasiswa hanya menginginkan nilai yang bagus tanpa peduli apakah matakuliah ini
nantinya akan bermanfaat atau tidak. Hal tersebut terbukti pada saat ujian lisan tugas
akhir skripsi (pendadaran), mahasiswa kesulitan dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan dasar dari dosen penguji. Dengan kata lain, nilai bagus yang mereka
peroleh hanya bersifat hafalan saja. Memperhatikan fenomena ini, maka disetiap awal
perkuliahan, saya selalu menjelaskan kepada mahasiswa tentang manfaat matakuliah,
hubungannya dengan matakuliah-matakuliah lain, dan aplikasinya di dunia kerja.
Selain itu, di awal perkuliahan, saya juga menyampaikan kontrak materi dan metode
penilaian yang akan diterapkan. Saya juga melakukan pengembangan cara mengajar
yang semula masih menggunakan kombinasi media whiteboard dan overhead
projector (OHP) sampai dengan tahun 2006, pada tahun 2007 mulai diganti dengan
kombinasi media whiteboard dan Liquid Crystal Display (LCD) sehingga perkuliahan
menjadi lebih menarik dan komunikatif. Dengan menggunakan komputer (lap top) dan
LCD saya dapat menampilkan gambar-gambar peralatan proses dan instrumen proses,
sehingga mahasiswa lebih tertarik dan cenderung tidak bosan selama mengikuti
perkuliahan. Simulasi dengan pemrograman komputer juga saya terapkan, sehingga
pemodelan proses yang telah disusun dapat diselesaiakan dan diexplore dengan cepat.
Misalnya, dalam matakuliah yang saya ampu, “Instrumentasi dan Pengendalian
Prosess” (IPP), saya menampilkan photo-photo peralatan proses dan instrumennya
(yang pernah saya peroleh dari industri), sehingga mahasiswa mengetahui atau paling
tidak pernah melihat gambar yang sesungguhnya sejak kuliah. Selain itu, saya juga
melakukan demonstrasi simulasi pemrograman komputer untuk membuat kuliah lebih
menarik. Pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung tampak ada kemauan
mahasiswa untuk saling berdiskusi dan bertanya langsung kepada saya tentang hal-hal
yang mereka tidak ketahui/pahami.
B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian Pokok (produktivitas dan makna karya
ilmiah)
Jelaskan produk karya-karya ilmiah yang telah Saudara hasilkan, baik dalam bentuk
buku, penelitian, jurnal ilmiah, makalah yang dipresentasikan (dalam forum ilmiah),
hak paten, hak cipta, artikel dalam media masa dan bagaimana keterkaitannya
(makna karya) dengan pengembangan keilmuan Saudara! Berikan judul karya ilmiah
Saudara dan yang menerbitkan/mempublikasikannya!
Deskripsi:
1. Penelitian Studi S2, ITB, 2001: Studi Hidrodinamika Pada Digester Untuk
Pemasakan Tandan Kosong Sawit (TKS)
Pada akhir tahun 2001, saya memperoleh informasi tentang Scholarship program
for neighboring country student untuk studi lanjut S3 tahun 2002 di
Chulalongkorn University, Thailand. Karena saya tertarik dengan tawaran studi
lanjut tersebut, saya mengajukan lamaran untuk memperoleh beasiswa tersebut.
Beberapa kelengkapan yang harus saya sertakan beserta surat lamaran antara
lain: abstrak topik penelitian, dan surat rekomendasi dari pembimbing S2. Pada
saat itu saya putuskan untuk mengambil topik tentang “dinamika dan
pengendalian proses” yang mana belum ada dosen UPN yang mengambil topik
tersebut. Puji Tuhan, akhirnya lamaran saya diterima, dan tahun 2002 saya
melanjutkan studi S3 di Departement of Chemical Engineering, Faculty of
Engineering, Chulalongkorn University, Thailand.
Bulan Maret 2009 saya bersama dua rekan dosen mengusulkan penelitian dasar
”Dinamika Proses pada Sistem-Tangki-Seri-Tak-Berinteraksi dengan
Arus Recycle” untuk memperoleh dukungan dana dari LPPM UPN “Veteran”
Yogyakarta. Masalah ini sering dijumpai di industri atau pabrik. Namun, kajian
dinamis sistem ini jarang dijumpai. Puji Tuhan, usulan penelitian kami disetujui
oleh LPPM, dan saat ini sedang dikerjakan oleh team penelitian dan dibantu oleh
enam orang mahasiswa.
Deskripsi:
Saat ini, saya diperintahkan oleh Ketua Jurusan Teknik Kimia FTI UPNVY untuk
membuat data base judul skripsi dan mengatur distribusi dosen pembimbing skripsi.
Kesukaran khusus adalah pemeriksaan judul skripsi yang diajukan mahasiswa agar
tidak sama dengan mahasiswa lainnya. Dokumentasi judul skripsi sebelumnya adalah
dengan tulis tangan, sehingga menyulitkan pemeriksaan dan tentunya memerlukan
waktu yang cukup lama. Kemudian, saya melakukan perbaikan dokumentasi dengan
komputerisasi. Dengan komputerisasi, pencarian data dapat dilakukan dengan mudah
dan cepat.
Deskripsi:
Deskripsi:
Saya juga pernah membimbing (menjadi orang tua asuh) siswa SMA Pangudi Luhur
Van Lith, Muntilan peserta Orientasi Panggilan Profesi (OPP). Dalam program OPP saya
membimbing dan memberikan penjelasan kepada Yonas, siswa yang mempunyai cita-
cita menjadi Insinyur Teknik Kimia. Selama satu minggu, Yonas tinggal bersama saya
dan keluarga saya, sehingga dia dapat menyaksikan aktivitas saya secara langsung.
Selain itu, saya mengajak Yonas untuk mendapatkan informasi tentang Teknik Kimia di
kampus UPN “Veteran” Yogyakarta. Manfaat dari kegiatan OPP tersebut adalah siswa
lebih mengenal dan paham dengan profesi yang dicita-citakannya. Saya boleh
berbangga hati, karena akhirnya Yonas melanjutkan studi S1 di Jurusan Teknik Kimia,
walaupun bukan di UPNVY.
BAGIAN II
Sebagai anggota komunitas sosial, berikan deskripsi diri Anda sendiri pada aspek-aspek
berikut.
Deskripsi:
Pada dasarnya karakter pribadi saya cenderung didominasi rasionalitas dalam berbagai
situasi sehingga unsur kendali diri, kesabaran, dan ekspresi perasaan menjadi banyak
ditentukan oleh pertimbangan rasio dulu.
Contoh:
Pada saat saya mendapat kesempatan studi lanjut S3, saya memutuskan untuk
mengambil topik dinamika dan pengendalian proses, karena selain belum ada dosen
UPN ”Veteran” Yogyakarta yang mengambil topik tersebut, juga melengkapi topik
penelitian S2 saya yaitu dinamika proses. Keputusan ini akhirnya memicu pengendalian
diri, kesabaran dan ekspresi perasaan saya dalam menyelesaikan studi S3 kira-kira 3
tahun.
Jelaskan etos kerja yang meliputi semangat, target kerja, disiplin, dan ketangguhan
Saudara menghadapi masalah! Berikan contoh nyata yang Saudara lakukan/alami
dalam kehidupan profesional sebagai dosen!
Deskripsi:
Dalam hal etos kerja, sebelum memulai pekerjaan, saya membiasakan diri untuk
membuat rencana dan target pekerjaan secara terstruktur. Rencana pekerjaan
tersebut saya buat agar saya semangat dan disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Ketangguhan terbentuk ketika masalah-masalah muncul selama penyelesaian
pekerjaaan.
Contoh:
Pada saat saya menempuh studi S3 di Chulalongkorn University (2002 – 2005), saya
mengumpulkan informasi penting terlebih dahulu tentang persyaratan lulus S3 dengan
gelar Doctor of Engineering. Kemudian saya membuat rencana dan target pekerjaan
berdasarkan informasi yang saya peroleh. Salah satu syarat penting yang harus saya
penuhi adalah publikasi hasil penelitian di jurnal internasional (paling tidak satu
publikasi jurnal internasional). Saya menyadari bahwa publikasi jurnal internasional
memerlukan waktu yang cukup lama (lebih dari 6 bulan) untuk proses koreksi
beberapa reviewer dan penerbitan jurnal tersebut. Oleh karena itu, saya
merencanakan di awal tahun 2004 saya harus bisa menyerahkan atau mengirim satu
makalah untuk dipublikasikan di salah satu jurnal internasional. Namun rencana
pengiriman makalah tersebut mundur di pertengahan tahun 2004, karena saya harus
menyelesaikan qualifying exam untuk kandidasi doktor. Ujian kandidasi doktor terdiri
dari ujian tertulis untuk beberapa mata kuliah pokok teknik kimia, dan mata kuliah
bidang keahlian (dalam hal ini Process Dynamic and Control atau disingkat PDC), serta
ujian lisan presentasi makalah tentang bidang kajian ilmu yang saya ambil (PDC). Puji
Tuhan, akhirnya saya lulus ujian kandidasi doktor di awal tahun 2004. Selanjutnya
saya konsentrasi di publikasi internasional jurnal, dan pada bulan November 2004,
saya mengirimkan makalah ke jurnal internasional JChIChE (Journal of The
Chinese Institute of Chemical Engineers). Pada tanggal 27 Januari 2005, saya
mendapat balasan (via email) dari ketua JChIChE disertai dengan koreksi dari tiga
orang reviewer. Terus terang, saat membaca email tersebut, saya cemas “dheg-
dhegan” dan bertanya-tanya apakah makalah saya diterima untuk dipublikasikan di
JChIChE. Saya cukup lega, karena pada prinsipnya makalah saya dapat diterima
dengan revisi sesuai permintaan/koreksi 3 reviewer dan saya harus memperbaiki dan
mengirim kembali makalah tersebut dalam waktu satu bulan. Dalam memperbaiki
makalah tersebut, saya melakukan diskusi dengan pembimbing S3 secara intensif dan
bahkan saya pernah tidak tidur malam (begadang) karena pekerjaan simulasi proses
dengan pemrograman komputer. Pertengahan Februari 2005, saya mengirimkan
kembali makalah yang sudah saya revisi ke JChIChE. Akhirnya, saya bergembira dan
lega, Puji Tuhan, tanggal 7 April 2005 makalah saya dengan judul Heat Pathways
Management for a Complex Energy-Integrated Plant: Dynamic Simulation of HDA
Plant diterima untuk dipublikasikan di JChIChE.
Deskripsi:
Pada saat saya diterima menjadi dosen di Jurusan Teknik Kimia UPNVY (1998), masih
ada teman-teman seangkatan saya yang belum lulus, dan ada juga beberapa teman
saya yang ikut kuliah saya (saat itu saya menjadi asisten mata kuliah termodinamika).
Menjelang ujian akhir, teman-teman saya berkunjung ke rumah, dan minta “bocoran”
soal karena sudah berkali-kali mengulang mata kuliah tersebut. Dihadapkan dengan
situasi tersebut, saya harus bersikap tegas namun jangan sampai menyinggung
perasaan teman-teman saya. Saya menjawab: “sungguh tidak adil jika saya
beritahukan soal-soal ujian yang akan dikeluarkan kepada orang-orang tertentu, tolong
pahami profesi dan tanggung jawab moral saya sebagai tenaga pengajar”. Akhirnya
saya menganjurkan teman-teman saya pulang untuk belajar mempersiapkan ujian.
Bagaimana Saudara menyikapi kritik, saran dan pendapat orang lain? Berikan contoh
nyata yang Saudara alami dalam kehidupan profesional sebagai dosen!
Deskripsi:
Saya menganggap bahwa kebenaran adalah relatif (tidak mutlak), sehingga harus
diterima adanya kebenaran-kebenaran lain di luar yang kita pahami. Dengan menerima
pendapat orang lain, meskipun dapat berupa kritik dan saran, maka hal ini bermanfaat
untuk menguji dan meningkatkan kualitas pemahaman saya.
Contoh:
Saya terkejut ketika mendengar pendapat mahasiswa bahwa saya ini dosen ”galak”,
tetapi menurut saya tidak. Saya renungkan, jika sifat ini terbawa di kuliah, dapat
membuat mahasiswa menjadi tegang dalam mengikuti kuliah saya. Tentu saja saya
tidak menginginkan hal ini terjadi. Mulai saat itu saya mencoba mengubah penampilan
perilaku saya.
Deskripsi:
Saya terlahir dari keluarga besar, sehingga sejak kecil saya terbiasa bekerja sama
dengan saudara-saudara saya dalam membantu orang tua berdagang. Misalnya, saya
mempunyai tugas mengantar dagangan (roti/kue dan es) ke warung-warung di sekitar
rumah saya. Sedangkan kakak-kakak saya bertugas membantu orang tua membuat
kue dan es di rumah. Kebiasaan kerja sama dan komunikasi keluarga terbawa sampai
saya dewasa dan bekerja di UPNVY.
Contoh:
Di lingkungan tempat bekerja sebagai dosen saya juga banyak melibatkan diri dalam
bentuk kerjasama dengan teman sejawat, staf administrasi, atasan, dan mahasiswa.
Pada kesempatan saya sebagai sekretaris PHK-A2-2007 dan sekretaris seminar
nasional di Jurusan Teknik Kimia UPNVY saya banyak bekerjasama dengan teman
sejawat, staf administrasi, atasan, dan mahasiswa. Selain itu, saya juga bergabung
dalam model bimbingan skripsi grup 6 orang mahasiswa dan 3 orang dosen, disini
harus terjalin kerjasama yang baik sehingga dapat dihasilkan produk bimbingan
terbaik.
Deskripsi:
Pada saat saya kembali bekerja sebagai dosen di UPNVY, saya selalu mencoba mencari
ide-ide baru guna kepentingan institusi maupun mahasiswa. Untuk kepentingan tugas
penelitian mahasiswa, saya berupaya menemukan ide-ide baru yang tentunya sesuai
dengan bidang keahlian saya. Saya menawarkan beberapa topik kepada mahasiswa
untuk dikerjakan sebagai tugas akhir penelitian. Masalah yang sering dijumpai dalam
penelitian adalah keterbatasan dana, oleh karena itu saya juga harus berfikir
bagaimana mencarikan topik penelitian yang biayanya relatif murah, tanpa mengurangi
kaidah/makna penelitian. Hal ini mendorong saya dan mahasiswa untuk selalu kreatif
dan inovatif dalam melakukan penelitian.
Deskripsi diri ini saya buat dengan sesungguhnya dan jika diperlukan saya bersedia
untuk menyampaikan bukti-bukti terkait.
Mengesahkan, Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri Ketua Jurusan Teknik Kimia