Audit Internal
Audit Internal
KELOMPOK 1 :
Lely Rahmawati 023160024
Febby Hartawan 023161208
Nindya Nuramalia P 023161211
Rivaldo G Kaunang 023161206
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA BARAT
Kualitas Auditor Internal Profesional
Audit internal profesional membutuhkan seorang staf yang profesional. Lingkup yang luas
dari audit internal modern mensyaratkan pengetahuan yang luas mengenai metode-rnetode dan
teknik-teknik audit. Persyaratan ini menetapkan standar yang tinggi pula dalam audit internal
standar yang sudah tidak bisa dikompromikan lagi.
Lebih baik kekurangan staf daripada menggunakan seorang auditor internal yang hanya
dalam satu penugasan saja dapat merusak kredibilitas yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Oleh karena itu, direktur audit internal harus mempertimbangkan beberapa atribut tertentu seperti
pengetahuan profesional, kemampuan, dan kualitas karakter, dalarn melakukan pengambilan
keputusan pemilihan karyawan dan mempertahankannya.
Orientasi, suatu hal yang dapat dibedakan dari pelatihan, berarti memberikan arah yang
tepat kepada auditor-auditor baru. Tujuannya adalah memberikan informasi kepada para staff
sehingga mereka dapat bekerja dengan produktif secepat mungkin. Pada umumnya orientasi
berlangsung paling tidak selama tiga atau empat hari dan hendaknya disusun menjadi 4 tahap :
Tujuan Memberikan orientasi kepada anda, sebagai anggota baru audit interna, pada
lingkungan baru anda. Untuk memberikan pedoman melalui penelaahan atas hal-hal administratif
dan teknis terkait sebelum anda ditempatkan dibawah sebuah organisasi audit. Organisasi
Perusahaan Memberikan sebuah gambaran umum dari struktur organisasi perusahaan dengan
nama-nama manajemen kunci Audit internal Menunjukan dimana letak audit internal dalam
organisasi tersebut. Memberikn nama-nama dari pihak yang berhubungan erat dengan fungsi audit.
Menjelaskan tanggung jawab fungsional yang terdapat pada bagian-bagian dalam organisasi audit.
Melakukan Monitoring
Salah satu sudut pandang dari pengembangan staf yang jarang sekali dibahas adalah proses
monitoring. Keuntungan monitoring yaitu :
1. Membuat proses asimilasi yang lebih mudah ke dalam organisasi dan budaya
profesional
2. Terciptanya rasa kesatuan antara mentor dan anak didiknya sehingga
mengembangkan rasa saling percaya dan kompetensi
3. Pengembangan sikap skeptisme profesional yang layak dan kemampuan untuk
menerapkan pertimbangan profesional yang baik
4. Peningkatan keahlian teknis dan manajemen, termasuk penyelesaian masalah,
kemampuan berkomunikasi dan kepeminpinan
5. Memberikan akses pada nasihat mentor yang telah berpengalaman dalam
menghadapi munculnya ketidakpastian yang tidak dapat dielekan lagi dalam
kehidupan pribadi dan prfesional seseorang
Program Orientasi dan Pelatihan Karyawan Baru Program yang diberikan dibawah ini
bertindak sebagai pelengkap dari pedoman orientasi dan membantu supervisor pelatihan dalam
memberikan informasi tambahan mengenai hal-hal administrasi umum dan aspek-aspek yang lebih
teknis dari pendekatan aktivitas audit kepada para auditor baru.
Program ini juga hendaknya menyertakan informasi-informasi tambahan lainnya apabila
diperlukan. Masa orientasi itu sendiri akan berlangsung tiga sampai lima hari. Tergantung pada
latar belakang individu karyawan tersebut. Petunjuk lisan dan tour yang diberikan hendaknya
disebar diantara waktu membaca sehingga memberikan beberapa variasi selama periode orientasi.
Aktivitas Audit Internal Perkenalkan audit-audit baru pada anggota staff audit Lakukanlah
diskusi mengenai sasaran-sasaran aktivitas audit dan bagaimana mereka diimplementasikan.
Bahaslah secara khusus peluang kenaikan pangkat dan informasikan mengenai kebijakan-
kebijakan perusahaan mengenai pemilihan manajemen Berikanlah para karyawan salinan manual
yang berlaku. Minta mereka membacanya dengan singkat untuk lebih mengenal isinya. Lakukan
diskusi mengenai :
1. Tugas-tugas dan kewajiban jabatan dari seluruh anggota audit internal. Dari
direktir audit internal sampai audit asisten. Berikanlah auditor baru salinan
deskripi kerja mereka dan berikan jawaban apabila mereka mengutarakan
pertanyaan mengenai hal tersebut
2. Standar audit dan hubungannya dengan cakupan audit, pemeriksaan audit dan
catatan-catatan dalam laporan administratif dan komunikasi
3. Piagam audit
Banyak orang termasuk audit internal berfikiran bahwa pendidikan adalah sesuatu yang
berhubungan dengan sekumpulan siswa di ruang kelas,arus perubahan teknologi yang kuat dalam
komunitas bisnis hendaknya menjadi pertanda yang jelas seorang auditor belajar mengarungi arus
tersebut atau tetap dipinggiran.
Studi awal
Ide-ide tau teori baru yang dikemukakan dalam jurnal memberikan kepada kita bahwa rasa
baru atau sebuah pertanda atau program di universitaslah yang dapat memberikan sajian penuh.
Institute of Internal Auditor (IIA) telah membuka Vision University, sebuah program
pelatihan bagi direktur audit internal baru. Dibentuk melalui kerja sama dengan Louisiana State
University Center for Internal Auditing. Vision University dirancang untuk memberikan sarana-
sarana yang dibutuhkan oleh seorang direktur audit internal baru untuk dapat langsung bekerja.
Menurut IIA para partisipan dari program ini akan:
Beberapa materi yang dapat dipertimbangkan sebagai topik pertemuan staf antara lain:
Penerimaan Staf
Staf audit harus memiliki keseimbangan atas tingkat pendidikan, pengalaman dan bakat.
Besarnya operasional perusahaan memungkinkan perusahaan untuk mencari staf dari
ruang lingkup perusahaan sendiri dengan pertimbangan telah memiliki pengetahuan yang
cukup atas operasional internal perusahaan.
Biasanya, staf yang direkrut memiliki latar belakang pendidikan bersangkutan
menunjukkan minat dan bakat dibidang akuntansi atau bisa juga ditransfer dari
operasional departemen lain dengan pengertian bahwa latar belakang tersebut diharapkan
mempunyai kemampuan untuk melakukan operasional audit.
Jika perusahaan (personalia) kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang baik dari bagian
accounting, finance, atau bagian lain, sebaiknya memasang iklan dengan keterangan jelas
atas kualifikasi yang dibutuhkan
Institute of Internal Auditors (IIA)
Dengan menghadiri pertemuan chapter IIA lokal, kita juga mendapatkan kesempatan untuk
mendengarkan berbagai makalah pembicaraan mengenai audit dan topik-topik lain yang
berhubungan dengannya. Menduduki jabatan sebagai ketua komisi atau anggota akan menambah
bobot seseorang dan memberikan kesempatan untuk membuat keputusan manajemen, mencoba
ide-ide baru, dan memperluas jaringan kolega-kolega profesionalnya.
Riset
Riset adalah suatu bentuk pendidikan yang memiliki banyak keuntungan sampingan.
Seorang periset dapat menjadi seorang siswa dan juga sekaligus seorang guru, memberikan
pelajaran baik kepada diri maupun kepada orang lain didepartemennya. Pencadangan untuk
melakukan proyek riset hendaknya sudah dibuat dalam rencana tahunan. Proyek tersebut
kemudian diberikan nomor proyek dan anggaran proyeknya. Preset dipilih dari staf-staf yang ada
dengan mempertimbangkan kemampuannya, penerimaan alamiahnya, dan bagaimana riset
tersebut dapat memberikan keuntungan untuknya.
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan survei terhadap manajemen dan staf
serta melakukan penelaahan terhadap sasaran audit masing-masing departemen. Selain itu,
dilakukan analisis terhadap memo-memo ringkasan audit, yang biasanya dibuat setelah penugasan
audit berakhir, yang mencatat perlunya sebuah subjek mendapatkan pelatihan lebih lanjut.
Penggajian/Kompensasi Eksekutif Pelatihan terhadap kontrol kunci di area
penggajian dan konpensasi pejabat eksekutif,
program audit, studi kasus.
Kontrol Internal Penelaahan atas rekomendasi Komisi
Treadway, SAS terbaru dan sasaran kontrol di
beberapa jenis area.
Mengaudit PC dan LAN Administrasi LAN, penyimpanan data, audit,
dan keamanan.
Penelitian dan Pengembangan Kontrol atas proyek-proyek litbang, fasilitas
litbang dan pendanaan riset, melakukan
penelaahan atas sistem manajemen proyek.
Audit Konstruktif Peluang penggantian biaya dala
masalahmasalah seperti kecurangan,
penyuapan, kelebihan pembebanan, dan
konflik kepentingan
Audit internal berkembang semakin kompleks setiap tahunnya. Dewasa ini terdapat dua
organisasi yang bergerak untuk memberikan sertifikasi spesialis disamping Certified Internal
Auditor (CIA) yang sudah umum. IIA telah mengembangkan sertifikasi spesialis pernyataannya,
yaitu certification i n cntrol self-assessment (CCSA), disamping Board of Environmental Auditor
Certification (BEAC), yang juga telah mengembangkan sertifikasi pertamanya.
Disamping lulus dari ujian, pelamar sertifikasi CCSA harus mampu menunjukkan keahlian
melakukan fasilitas yang baik. Calon tersebut akan diamati dalam sebuah setting fasilitas, seperti
sebuah seminar atau pertemuan, dimana keampuannya akan dinilai oleh pengamat yang memenuhi
kualifikasi.
Evaluasi Staf
Sasaran utama dari evaluasi staf adalah untuk memberikan saran kepada para karyawan
mengenai status pekerjaan mereka dan mengidentifikasikan kelemahan maupun kesempatan yang
dapat mereka capai untuk meningkatkan kontribusi secara keseluruhan pada departemen yang
bersangkutan dan juga menginformasikan kekuatan, kelemahan, dan kemajuan mereka. Proses
evaluasi harus memperhitungkan pengetahuan, keahlian, dan disiplin ilmu yang diperlukan untuk
melakukan suatu penugasan audit.
Diantara hal-hal tersebut diatas, salah satu yang penting adalah kemampuan analitis, yang
ditunjukkan melalui kemampuan dalam berfikir logis dan menyelesaikan masalah secara
sistematis.
Tujuan dari formulir penilaian kinerja staf adalah untuk mendapatkan informasi mengenai
kualifikasi tingkat pekerjaan staf anggota audit dan juga prospek yang ada untuk peningkatan di
masa datang. Laporan penilaian kinerja diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan
perubahan kompensasi dan promosi, juga merupakan sarana peringkasan informasi untuk
membantu pelaksanaan bimbingan dan pelatihan yang efektif bagi staf anggota yang bersangkutan.
Faktor kinerja
1. Jumlah pekerjaan – Pencapaian diukur terhadap persyaratan untuk posisi tersebut; hasil
diukur terhadap sasaran yang ingin dicapai. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab auditor.
2. Kualitas pekerjaan – Tingkat kesempurnaan hasil akhir pekerjaan; kelemgkapan, akurasi,
dan nilai keseluruhan dari penugasan yang telah diselesaikan, termasuk kecukupan dan
kejelasan kertas kerja.
3. Pengetahuan audit – Pemahaman dasar atas prinsip audit serta kebijakan dan prosedur
operasional perusahaan.
4. Perencanaan - Merencanakan pekerjaan dengan sistematis dan praktis, dan menentukan
prioritas-prioritas logis untuk dapat melakukan audit yang lebih efisien.
Karakteristik Pribadi
KONTROL INTERNAL
1. Mendorong pelaporan dan manajemen keuangan yang lebih baik di setiap lini manajemen.
2. Mengawasi dan mengevaluasi administrasi kontrak.
3. Mendukung program komunikasi/pengajaran antarorganisasi.
4. Melakukan penelaahan biaya akhir tahun.
5. Mengawasi ketaatan terhadap Standar Perilaku dan Pernyataan Kebijakan Perusahaan.
KUALITAS LINGKUNGAN
Pertemuan Staf
Pertemuan staf dapat digunakan untuk memperkuat pemahaman mengenai petunjuk-
petunjuk administratif yang telah ada dan topik-topik umum seperti penulisan laporan dan
membuat program audit. Untuk masalah-masalah rumit yang membutuhkan studi lebih lanjut,
pertemuan ini dapat menjadi ruarigan kelas yang mengajarkan mengenai teknik-teknik seperti
penggunaan computer dalam sampling, pembuatan model, teori probabilita, penentuan risiko, dan
metode riset lainnya.
Pertemuan staf dapat, juga digunakan sebagai katup pengaman, di mana staf diberikan
kesempatan untuk mengungkapkan opininya mengenai masalahmasalah seperti prosedur
administratif yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, kemungkinan promosi, penggajian,
kurangnya komunikasi, dan masalah kecil potensial lainnya yg sebaiknya tdk dibiarkan dan
menjadi besar. Beberapa materi yang dapat dipertimbangkan sebagai topik pertemuan staf antara
lain:
Membuat program audit.
Presentasi kertas kerja.
Penyusunan laporan audit.
Mengembangkan temuan.
Menjelaskan temuan yang menarik.
Pemilihan sampel.
Menentukan tingkat keyakinan dan batas ketelitian.
Penggunaan audit proses.
Mengaudit e-business.
Menentukan teknik sampling yang dapat digunakan untuk keadaan yang berbeda-
beda.
Survei versus pemeriksaan terinci.
Apa bukti yang dapat diterima dari sebuah tindakan perbaikan.
Produk baru organisasi.
Sistem baru organisasi.
Masalah-masalah lingkungan.
Presentasi oleh perwakilan dari departemen lain.
Kontrol kualitas audit internal.
Selanjutnya Pertanyaan yang perlu diajukan kepada seorang calon yang tidak berpenga laman
meliputi :
Audit internal professional membutuhkan seorang staf yang professional. Persyaratan yang
diperlukan adalah memiliki pengetahuan yang luas mengenai metode-metode dan tehnik-tehnik
audit. Lebih baik kekurangan staf daripada menggunakan seorang auditor internal yang tidak
professional yang dapat merusak kredibilitas yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Oleh karena itu, direktur audit internal harus mempertimbangkan beberapa atribut tertentu,
seperti pengetahuan professional, kemampuan, dan kualitas karakter, dalam melakukan
pengambilan keputusan pemilihan karyawan dan mempertahankannya. Dikarenakan lingkup audit
internal yang luas, merupakan suatu hal yang mustahil bagi seseorang dapat menguasai seluruh
subjek didalamnya. Sebuah tim audit secara keseluruhan hendaknya memiliki kecakapan dalam
melaksanakan setiap penugasan audit-atau paling tidak memiliki akses atas kecakapan tersebut.
Setiap auditor internal hendaknya memiliki pengetahuan dan keahlian sebagai berikut :
2. keahlian dalam berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi dengan
efektif.
3. Direktur audit internal hendaknya menetapkan criteria tingkat pendidikan dan
pengalaman yang sesuai dengan mempertimbangkan pekerjaan dan
pertanggungjawaban yang akan dilakukan.
4. Memiliki pengetahuan dan keahlian dasar dalam pelaksanaan profesi seperti
standar, prosedur dan tehnik melakukan audit internal.
Metode Seleksi
Dalam melakukan seleksi seorang auditor internal, seorang direktur audit dapat melakukan metode
seleksi wawancara dan melakukan tes.
Wawancara
Wawancara dengan seorang calon auditor harus terencana dan terorganisasi dengan
baik. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada seorang calon auditor antara lain dapat
berkisar seputar bagaimana konsep pelamar mengenai audit internal.
Tes:
Tes standar seperti tes kecerdasan, tes kemampuan dan ujian sertifikasi CIA (certified
internal auditor). Perlu juga dilakukan tes kemampuan menulis dengan mengajukan pada
pelamar sebuah pernyataan mengenai sebuah situasi audit dan minta pelamar menulis
sebuah laporan dengan format yang ditentukan misalnya mencantumkan
a) latarbelakang informasi
b) tujuan audit
c) lingkup audit
d) opini auditor dan
e) rekomendasi tindakan perbaikan.
Auditor yang memiliki kemampuan yang mumpuni dan berprestasi untuk level senior akan
mendapatkan perhatian atau kesempatan untuk menduduki jabatan tertentu, baik diunit usaha
maupun di anak perusahaan (baik ada permintaan maupun penempatan).
Membuat rencana kerja audit, ruang lingkup pemeriksaan dan pelaksanaan audit
program, serta melaporkan semua aktivitas kepada Direktur Internal Audit.
2. Senior/Audit Manager
Supervisi penempatan audit staf, luas ruang lingkup pemeriksaan dan pelaksanaan audit
program.
Merencanakan ruang lingkup pemeriksaan dan program individu untuk dapat berdiskusi
atau berkonsultasi dengan General Manager Internal Audit/Senior Audit Manager/Audit
Manager serta menentukan atau mengatur staf audit yang akan melaksanakan tugas.
4. Audit Assitant
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan dengan petunjuk jelas dan sasaran yang pasti.
Evaluasi atas kemampuan staf audit harus dilakukan secara terus-menerus. Penilaian
dilakukan berdasarkan setiap tugas yang diberikan. Laporan evaluasi harus dibuat oleh atasan
langsung dari staf yang bersangkutan dan hal tersebut harus didiskusikan antara staf tersebut
beserta atasannya dan Direktur Internal Audit. Laporan evaluasi sangat penting dibuat, baik bagi
keperluan staf yang bersangkutan maupun bagi keperluan Internal Audit Departemen, karena
menyajikan informasi berikut:
Menilai kemungkinan staf tersebut dapat dikembangkan di masa yang akan datang.