Anda di halaman 1dari 3

Proses Produksi

Bahan-bahan yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk di perusahaan ini antara lain :

a. Bahan baku pokok atau bahan baku yang paling utama dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
produk adalah kayu jati.
b. Bahan baku pembantu atau bahan baku yang digunakan sebagai bahan pelengkap dari bahan
baku pokok untuk menghasilkan suatu produk adalah sebagai berikut :
1. Lem Rajawali
2. Lem Super Ekonomi
3. Lem Adhesive
4. Lem CCP
5. Baut
6. Kuningan
7. Dowel
8. Amplas
9. Hanger Bolt
10. Dan lain lain.

Peralatan yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut :

a. Mesin Bandsaw
Mesin ini berfungsi untuk membelah kayu yang masih berbentuk kayu gelondongan (log)
b. Mesin Potong
Mesin ini berfungsi untuk memotong kayu yang masih berbentuk lempengan kayu besar
untuk dijadikan sebuah kayu yang berbentuk balok
c. Mesin Skerap
Mesin ini berfungsi sebagai penyeleksi potongan kayu sesuai dengan kebutuhan
d. Mesin Moulding
Mesin ini berfungsi untuk membentuk jenis barang yang akan diproduksi sesuai dengan
ukuran masing-masing barang tersebut
e. Mesin Oven
Mesin ini berfungsi untuk mengeringkan kayu, sehingga kadar air yang terkandung pada
kayu sekitar 10-14%
f. Bor Listrik
Mesin ini berfungsi untuk mengebor kayu sesuai dengan kebutuhan
g. Gergaji dan Pelengkapnya
Berfungsi untuk memotong kayu-kayu yang ukurannya kecil
h. Peralatan Test Kayu
Peralatan ini berfungsi untuk mengetes kadar air yang terkandung dalam kayu

Alur proses produksi yang dilaksanakan PT. Wonojati Wijoyo adalah sebagai berikut :
Bahan Baku Proses Proses Proses
Pembelahan Pemotongan Penyeleksian

Proses
Pembentukan

Proses Proses Proses


Proses
Finishing dan Perakitan Pengeringan
Penggosokan
Packing

Produk Jadi
Siap Ekspor

Dari gambar di atas dapat diuraikan tahap-tahap proses produksi sebagai berikut :
a. Persiapan Bahan Baku
Bahan baku berupa kayu jati yang masih berbentuk gelondongan yang diambil dari
dalam gudang untuk memasuki proses produksi.
b. Proses Pembelahan
Kayu jati yang masih berupa gelondongan (log) dimasukkan ke dalam mesin pembelah
(mesin band saw) untuk menghilangkan kulit kayu dan membentuk lempengan panjang
sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
c. Proses Pemotongan
Setelah mengalami proses pembelahan, kayu jati tersebut dimasukkan ke dalam mesin
pemotong sehingga lempengan tersebut berbentuk balok yang panjang.
d. Proses Penyeleksian
Kayu yang sudah dipotong kemudian diseleksi sesuai dengan kebutuhan proses
selanjutnya. Hal ini sangat dibutuhkan untuk menentukan kualitas produk.
e. Proses Pengeringan
Potongan kayu yang masih basah tersebut akan memasukli proses pengeringan dengan
mesin oven. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pori-pori kayu cepat kering. Proses
pengeringan membutuhkan selama lebih kurang 15 hari untuk kayu gergajuan, akan
tetapi jika kayu bulat akan membutuhkan waktu kurang lebih 21 hari dalam
pengeringan. Pengeringan ini juga berfungsi untuk mendapatkan kayu jati dengan kadar
air 10-14%.
f. Proses Pembentukan
Kayu yang sudah kering kemudaian dimasukkan ke dalam mesin moulding untuk
membentuk komponen-komponen sesuai dengan ukuran produk yang dihasilkan.
g. Proses Penggosokan
Sesudah melewati proses pembentukan kayu kemudian digosok dengan mesin amplas
agar kayu tersebut bersih dan halus.
h. Proses Perakitan
Kayu yang sudah halus tersebut kemudian memasuki proses perakitan menjadi barang
jadi. Komponen-komponen tersebut digabungkan sesuai dengan kebutuhan yang ingin
dihasilkan.
i. Proses Finishing dan Packing
Ini adalah proses terakhir dari proses produksi. Pada proses ini barang yang sudah
selesai dirakit kemudian dilakukan pemeriksaan, produk mana yang kurang memenuhi
standar kualitas akan dilakukan pembenahan hingga menjadi barang yang sudah siap
untuk dilakukan pengemasan.
j. Produk Jadi Siap Ekspor
Setelah proses Finishing dan Packing selesai, berakhirlah proses produksi tersebut
menjadi produk jadi yang siap dipasarkan ke Amerika.

Anda mungkin juga menyukai