Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

ALAT – ALAT STERILISASI

DOSEN PEMBIMBING :

Siti Zulaikah, S.Si.,M.Biomed

DISUSUN OLEH :

SEKAR MAULIDIA SAHIRA

TAHUN AJARAN 2019/2020


D-III ANALIS KESEHATAN
AKADEMI ANALIS KESEHATAN MALANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Ramat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai
ALAT – ALAT STERILISASI.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga saya mohon maaf apabila ketika dibaca pekerjaan saya ini banyak kesalahan baik
pemakaian kata, penyusunan kalimat, menjelaskan, menguraikan isi atau data yang kurang
lengkap karena saya baru belajar, kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Semoga tugas ini bisa bermanfaat khususnya bagi saya, umumnya bagi pembaca dan
khalayak semoga Allah memberkahi saya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Malang, 02 November 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu hal yang terpenting dalam kegiatan di laboratorium adalah proses
sterilisasi. Tujuan utama adanya sterilisasi adalah untuk meminimalisir atau
meniadakan potensi kontaminasi dari mikroba yang tidak diinginkan. Peralatan yang
ada dalam laboratorium pun haruslah steril agar dapat menunjang pekerjaan yang
berhubungan dengan mikroorganisme dan hal tersebut merupakan syarat mutlak.
Artinya, pada bahan atau peralatan yang akan digunakan harus bebas dari
mikroorganisme yang tidak diinginkan yang dapat merusak media atau koloni suatu
mikroorganisme yang diinginkan. Alasan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk
mengetahui alat – alat yang digunakan dalam sterilisasi, sterilsasi yang dimaksud
yaitu sterilisasi basah dan kering.
Pengertian sterilisasi sendiri adalah usaha untuk membebaskan alat – alat dan
bahan – bahan dari segala bentuk kehidupan terutama mikrobia.
Alat – alat yang digunakan untuk sterilisasi yaitu autoklaf dan oven. Autoklaf
adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan media yang digunakan dalam
mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan karena prinsipnya mikroba akan
lebih mudah berkoagulasi dalam kondisi basah. Sedangkan, oven adalah alat untuk
memanaskan atau mengeringkan alat - alat laboratorium atau objek – objek lainnya
yang berbahan kaca.

1.2. Tujuan praktikum


1.2.1 Mengetahui alat – alat yang digunakan dalam Sterilisasi.
1.2.2 Mahasiswa mampu mempraktekkan penggunaan alat – alat Sterilisasi.
1.2.3 Mengetahui cara memelihara alat – alat Sterilisasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sterilisasi


Sterilisasi adalah proses untuk membebaskan suatu benda dari semua
mikroorganisme, baik yang berbentuk vegetatif maupun bentuk spora. Di
laboratorium mikrobiologi, sterilisasi merupakan proses yang sangat penting bahkan
merupakan keharusan. Baik pada alat – alat yang akan digunakan, maupun bahan –
bahan yang akan digunakan. Hal ini sangat penting karena bila alat dan bahan tidak
steril akan menyebabkan sulit untuk menentukan apakah isolat kuman tersebut berasal
dari spesimen pasien yang diperiksa atau dari kontaminan. Sterilisasi dalam
pengertian medis merupakan suatu proses dengan menggunakan metode tertentu
dengan tujuan dapat memberikan hasil akhir dimana tidak ditemukan lagi adanya
mikroorganisme hidup.
Pemilihan cara sterilisasi didasarkan pada sifat bahan yang akan disterilkan.
Cara sterilisasi yang umum digunakan secara rutin di laboratorium Mikrobiologi ialah
dengan pemanasan. Bila panas digunakan bersama – sama dengan uap air maka
disebut sterilisasi panas lembab, bila tanpa kelembapan disebut sterilisasi panas
kering atau sterilisasi kering.
a. Sterilisasi Basah
Sterilisasi basah adalah metode sterilisasi dengan uap air bertekanan. Alat yang
digunakan ketika sterilisasi dengan metode ini menggunakan autoklaf. Untuk
proses sterilisasi pada autoklaf elektrik berlangsung sekitar 15 menit dengan suhu
121° C. Sterilisasi basah dapat digunakan untuk mensterilkan bahan apa saja yang
dapat ditembus uap air dan tidak rusak bila dipanaskan dengan suhu yang berkisar
antara 110° C dan 121° C.

b. Sterilisasi Kering
Sterilisasi kering merupakan sterilisasi dengan udara panas. Alat yang digunakan
adalah oven. Cara ini umum dilakukan untuk mensterilkan peralatan gelas seperti
cawan petri, tabung reaksi, dan alat – alat gelas lainnya. Sterilisasi kering
membutuhkan waktu 1 – 2 jam dengan suhu 100° C. Keuntungan dari pemanasan
kering adalah tidak adanya uap air yang membasahi bahan atau alat yang
disterilkan.
2.2.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1. Alat
3.1.1 Autoklaf.
3.1.2 Oven.

3.2. Cara Kerja


3.2.1 Cara Kerja Autoklaf :
3.2.2 Cara Kerja Oven :

Masukkan peralatan
Hubungkan oven
Laboratorium yang akan
Dengan sumber
disterilisasi kemudian atur
listrik
dengan rapi

Tutup pintu oven dengan


Atur suhu berada pada
rapat hidupkan oven
100ᵒC atur waktu
selama 1 jam dengan menekan tombol
ON kemudian lampu di
oven akan berkedip

Setelah selesai biarkan


terlebih dahulu peralatan
laboratorium mendingin
Bila waktu yang diatur telah
didalam oven, setelah
selesai, pengatur waktu
mendingin keluarkan
secar otomatis kembali ke 0.
peralatan laboratorium dan
tat kembali peralatan
laboratorium dengan rapi

Jangan lupa mencabut kabel


oven dari sumber listrik agar
tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Praktikum


Sebelum di Sterilisasi : Setelah di Sterilisasi :

a. Kondisi alat sebelum dicuci : a. Kondisi alat setelah dicuci :


- Kotor. - Bersih.
- Berdebu. - Tidak berdebu.

b. Kondisi alat setelah di Sterilisasi :


b. Kondisi alat sebelum di Sterilisasi :
- Bersih.
- Bersih.
- Steril.
- Belum Steril.

4.2. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah sterilisasi untuk mendapatkan keadaan
steril. Sterilisasi dapat dilakukan dengan dua metode sterilisasi yaitu, sterilisasi basah dan
sterilisasi kering. Sterilisasi basah adalah metode mensterilkan alat – alat laboratorium
dengan menggunakan uap bertekanan di dalam autoklaf elektrik. Sterilisasi kering adalah
metode mensterilkan peralatan gelas dengan menggunakan udara panas didalam oven.

Prinsip kerja autoklaf adalah sterilisasi panas basah bertekanan dengan suhu 121° C
dalam jangka waktu 15 menit. Sedangkan prinsip kerja oven adalah sterilisasi panas kering
dengan aliran panas bersuhu 100° C dalam jangka waktu 1 jam.
DAFTAR PUSTAKA

http://natureisalam.blogspot.com/2013/02/sterilisasi.html. Diakses pada 03 November 2019 jam


06.22

Kezia. MIKROBIOLOGI STERILISASI DAN MEDIUM.


https://www.academia.edu/25414107/MIKROBIOLOGI_STERILISASI_DAN_MEDIUM. Diakses pada
03 November 2019 jam 08.00

Aini, Nur, 2015. Instrumentasi Autoklaf. https://www.slideshare.net/Nuraininaini/bio-unnes-


autoklaf. Diakses pada 03 November 2019 jam 19.50

Anda mungkin juga menyukai