Anda di halaman 1dari 3

VI.

PEMBAHASAN
Praktikum yang kami lakukan kali ini bertujuan untuk mengetahui dan membedakan
macam-macam simplisia buah (Fructus) secara makroskopik yang meliputi warna daun, bau
daun dan bentuk daun yang sudah di keringkan, secara mikroskospik mengamati fragmen
pengenal dari serbuk buah cabe, buah lada hitam, dan buah ketumbar, dan secara kimiawi
menggunakan pereaksi atau reagen dan mengamati perubahan warna yang terjadi pada serbuk
buah (Fructus).

Dalam praktikum ini kami menggunakan simplisia dari buah cabe (Capsici Fructus)
dengan nama latin Capsici frutescens (Suku Solanaceae), buah lada hitam ( Piperis nigri
Fructus) dengan nama latin Piper nigrum L. (Suku Piperaceae) dan buah ketumbar (Coriandri
Fructus) dengan nama latin Coriandrum sativum Linn. (Suku Umbelliferae). Hal pertama yang
kami lakukan yaitu dengan mengamati makroskopik dari masing-masing simplisia dengan
menggunakan indra manusia. Dari setiap simplisia bunga mempunyai makroskopik yang
berbeda-beda seperti pada buah cabe (Capsici Fructus) yang memiliki warna merah kehitaman
dengan bau khas cabe dan bentuk panjang dengan ujung meruncing. Selanjutnya dilakukan
pengamatan makroskopik pada buah lada hitam (Piperis nigri Fructus) yang memiliki warna
hitam dengan bau khas lada dan bentuk bulat berlekuk, Dan yang terakhir dilakukan
pengamatan makroskopik pada buah ketumbar (Coriandri Fructus) yang memiliki warna
kuning kecoklatan dengan bau khas ketumbar dan bentuk bulat.

Selanjutnya dilakukan pengamatan secara mikroskopik pada masing-masing serbuk


simplisia yang bertujuan untuk mengetahui fragmem-fragmen yang terdapat pada masing-
masing serbuk simplisia buah dengan meletakkan sedikit serbuk simplisia ke atas object glass,
kemudian ditetesi dengan 1-2 tetes kloralhidrat. Tujuan diteteskan kloralhidrat pada simplisia
adalah untuk menghilangkan kandungan sel seperti amilum dan protein sehingga fragmen yang
terdapat pada setiap simplisia dapat terlihat jelas di bawah mikroskop, setelah ditambahkan
larutan kloralhidrat sampel kemudian ditutup kembali dengan cover glass lalu diamati di bawah
mikroskop. Dari masing-masing simplisia memiliki fragmen yang berbeda-beda seperti pada
serbuk simplisia buah cabe yang memiliki warna merah kecoklatan, bau serbuk khas cabe,
rasanya pedas , setelah dilakukan pengamatan di bawah mikroskop, fragmen pengenal yang
kami dapatkan dari simplisia cabe seperti sklerenkim berdinding tebal, berlekuk dan bernoktah,
epidermis dengan kutikula dan dna dinding bergelombang, pasir oksalat. Selanjutnya
pengamatan secara mikroskopik pada simplisia buah lada hitam yang dimana berupa serbuk
warna hitam, bau serbuk khas lada, dan rasanya pedas, setelah dilakukan pengamatan di bawah
mikroskop, fragmen pengenal yang kami dapatkan dari simplisia buah lada hitam yaitu
fragmen pengenal seperti sel batu. Kemudian dilakukan pengamatan secara mikroskopik pada
simplisia buah ketumbar yang berupa serbuk berwarna coklat muda, bau serbuk khas ketumbar,
dan rasanya manis, setelah dilakukan pengamatan di bawah mikroskop, fragmen yang kami
dapatkan dari buah ketumbar yaitu fragmen pengenal seperti sel parenkim bergaris, endoperm,
kristal oksalat, dan serabut sklerenkim berliku. Akan tetapi bentuk fragmen dari masing-masing
serbuk simplisia pada pengamatan dengan menggunakan mikroskop yang kami dapatkan tidak
terlalu jelas dikarenakan sampel serbuk yang kami tambahkan ke atas object glass terlalu
banyak atau tebal yang mengakibatkan fragmen yang didapat terlihat menumpuk dan sulit
dikenali.

Yang terakhir kami melakukan pengujian serbuk simplisia bauh secara kimiawi dengan
munggunakan reagen. Pengujian yang pertama yaitu pada simplisia serbuk buah cabe yang
menggunakan beberapa reagen, dimana serbuk buah cabe ditambahkan 5 tetes asam sulfat P
terbentuk warna coklat, serbuk buah cabe di tambahkan 5 tetes asam sulfat 10N terbentuk
warna kuning kemerahan, serbuk buah cabe di tambahkan 5 tetes HCl pekat P terbentuk warna
warna coklat, serbuk buah cabe di tambahkan 5 tetes NaOH P 5% b/v terbentuk warna merah
kekuningan, serbuk buah cabe di tambahkan 5 tetes KOH P 5% b/v terbentuk warna merah
kekuningan, serbuk buah cabe di tambahkan 5 tetes amonia P 25% terbentuk warna merah
kekuningan. Pengujian kimiawi yang kedua yaitu pada simplisia serbuk buah lada hitam yang
menggunakan reagen, dimana serbuk buah lada hitam ditambahkan 5 tetes asam sulfat P
terbentuk warna coklat tua, serbuk buah lada hitam ditambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N
terbentuk warna kuning, serbuk buah lada hitam ditambahkan 5 tetes HCl pekat P terbentuk
warna coklat tua, serbuk buah lada hitam ditambahkan 5 tetes HCl encer P terbentuk warna
kuning. Pengujian yang ketiga yaitu pada serbuk buah ketumbar yang menggunakan beberapa
reagen, dimana serbuk buah ketumbar ditambahkan 5 tetes asam sulfat P terbentuk warna
coklat tua, serbuk buah ketumbar ditambahkan 5 tetes HCl pekat P terbentuk warna coklat,
serbuk buah ketumbar ditambahkan 5 tetes larutan NaOH P 5% b/v terbentuk warna kuning
dan serbuk buah ketumbar ditambahkan 5 tetes ammonia 25% P terbentuk warna kuning.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa setiap simplisia
buah memiliki bentuk, warna, bau, rasa, dan fragmen pengenal yang berbeda-beda. Untuk
membedakan masing-masing simplisia tersebut dapat dilakukan dengan pengujian secara
makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi. Pengamatan secara makroskopik dapat dilakukan
dengan menggunakan indra manusia yang meliputi warna, bau, dan bentuk simplisia. Untuk
pengujian secara mikroskopik dapat diamati perbedaan dari tiap-tiap simplisia di bawah
mikroskop dengan mengamati warna dan fragmen pengenal dari masing-masing simplisia. Dan
pengujian secar kimiawi dapat dilakukan dengan memasukkan serbuk simplisia ke dalam
tabung reaksi dan ditambahkan beberapa tetes reagen dan terbentuk warna yang berbeda-beda
dari simplisia serbuk buah (Fructus).

Anda mungkin juga menyukai