Di susun Oleh:
Aike Fiemar Egytias
Hanifah Nur Taqiyyah
Nabilla Salwa Salsabilla
Syakirah Nasywa
1
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan kulit nanas (Ananas comosus) untuk
pembersih lantai” telah disahkan dan disetujui pada:
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Siti Komariah,S.Pd.
_________________________ _________________________
ERN. ERN.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Novalina Setyaningrum,
__________________________
ERN.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah
dengan judul “Pemanfaatan kulit nanas (Ananas comosus) untuk pembersih lantai”.
Kami mengucapkan rasa terimakasih kepada Ibu Siti Komariah,S.Pd selaku guru
pembimbing dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Selanjutnya kami ucapkan
terimakasih kepada orang tua kami yang telah memberikan dukungan,serta kepada
teman teman yang telah bekerja sama menyelesaikan karya tulis ilmiah,dan juga
kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ini yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Karya Tulis Ilmiah ini kami buat untuk memenuhi tugas dan sebagai salah satu
syarat untuk penilaian Final Challenge SMAIT Mentari Ilmu. Harapan kami,karya
tullis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sehingga dapat dijadikan
referensi.
Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, maka saran
dan kritik sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan karya tulis
ilmiah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
3
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................v
DAFTAR DIAGRAM.......................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vii
BAB I ................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. A. Latar Belakang Masalah....................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C.Hipotesis..............................................................................................2
D. Tujuan Penulisan................................................................................3
E. Manfaat Penulisan...............................................................................3
BAB II..................................................................................................................4
KAJAN TEORITIS..............................................................................................4
A.Nanas....................................................................................................4
B.Ecoenzyme............................................................................................7
C.Air.........................................................................................................8
D.Gula aren...............................................................................................9
E.Sampah botol plastik.............................................................................9
F.Alkohol..................................................................................................10
BAB III.................................................................................................................12
METODOLOGI....................................................................................................12
A.Deskriptif metodologi penelitian...........................................................12
B.Teknik penelitian eksperimen................................................................13
BAB IV..................................................................................................................14
PEMBAHASAN....................................................................................................14
iii
A.Deskripsi objek penelitian.................................................................14
4
BAB V...............................................................................................................15
PENUTUP.........................................................................................................15
A.Kesimpulan........................................................................................15
B.Saran...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN –LAMPIRAN...............................................................
A. Lampiran II angket ........................................................................
B. Lampiran III riwayat hidup penulis.....................................................
iv
DAFTAR GAMBAR
5
hlm
6
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1..........................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN
7
vii
BAB I
8
PENDAHULUAN
9
Tim kami lebih memfokuskan mengelola sampah kulit buah nanas
sebagai bahan penelitian dalam percobaan pembuatan pembersih lantai
berbahan kulit buah nanas salah satunya. Dimana pembersih lantai yang
berasal dari sampah organik tidak memiliki efek bahan kimia dan
aman bagi lingkungan. Mengapa tim kami memilih kulit nanas sebagai
bahan utama dari percobaan pembuatan pembersih lantai ini dikarenakan
sampah kulit nanas mudah untuk ditemukan dan murah harganya di
samping memiliki anti oksidan yang bermanfaat menangkal radikal bebas.
Keistimewaan kandungan ini sangat tepat untuk pembersih lantai karena
dapat menghilangkan noda membandel. Dari pemaparan kelebihan dan
keunggulan kulit nanas inilah, kami membuat produk untuk pemanfaatan
kulit nanas agar tidak terbuang dengan sia-sia, dengan judul ‘‘Pemanfaatan
kulit nanas (Ananas comosus) untuk pembersih lantai’’
C. Rumusan Masalah
10
-siapkan kulit buah nanas sebanyak 3kg.
-siapkan juga air sebanyak 10 liter dan gula aren 1kg.
-dan siapkan botol plastik yang sudah tidak terpakai.
-potonglah kulit buah nanas menjadi beberapa bagian
-hancurkan gula aren.
-campurkan semua bahan ke dalam botol plastik.
-fermentasikan kulit buah nanas dengan air dan gula aren selama ±
2 minggu di dalam botol plastik.
-buka tutup botol sehari sekali, putar tutup botol secara perlahan
agar gas yang berada di dalam botol tidak menyebabkan ledakan.
-setelah ± 2 minggu hasil fermentasi sudah bisa di gunakan sebagai
pembersih lantai.
E. Tujuan Penulisan
F. Manfaat Penulisan
11
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. NANAS
Kingdom : Plantae
Superdivisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Liliopsida (monokotil)
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae (nenas-nenasan)
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus (L.) Merr.
1) Pengertian Nanas
Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis yang
berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay Tumbuhan ini termasuk dalam familia
nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan (habitus) tumbuhannya
rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam,
tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal. Buahnya dalam bahasa
Inggris disebut sebagai pineapple karena bentuknya yang seperti pohon pinus.
12
Nama 'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah ini: anana, yang
bermakna "buah yang sangat baik". Burung penghisap madu (hummingbird)
merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga juga
memiliki peran yang sama.
Buah nanas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati, melainkan
gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap 'sisik' pada kulit
buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung bersama-sama dengan tongkol
(spadix) bunga majemuk menjadi satu 'buah' besar. Nanas yang dibudidayakan
orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, tetapi ia
mengembangkan tanaman muda (bagian 'mahkota' buah) yang merupakan sarana
perbanyakan secara vegetatif. nanas meningkatkan pencernaan dan mengurangi
jerawat. Di Indonesia, provinsi Lampung merupakan daerah penanaman nanas
utama, dengan beberapa pabrik pengolahan nanas juga terdapat di sana.
13
2) Manfaat buah nanas diantara lain :
Buah nanas secara alami memiliki kandungan yag kaya serat. Fungsi kaya serat
ini, baik untuk meningkatkan sistem pencernaan. Biasanya, makanan yang tinggi
sierat agak susah larut dicerna, tapi tidak dengan buah nanas.
Manfaat buah nanas untuk pencernaan ini tidak sampai situ saja, nanas memiliki
sejumlah kandungan vitamin dan mineral yang mampu menyerap air pada usus
Anda. Untuk sistem penceranaan yang normal , Anda perlu mengonsumsi 14 gram
total serat dari 1000 kalori perharinya, dan itu bisa Anda dapatkan pada buah nanas.
Menurut Colorado State University Extension, makan buah nanas setengah potong
mengandung 2,2 gram total serat makanan.
Biasanya, kembung ditandai dengan perut yang membesar dan ada tekanan gas
yang lebih kuat. Anda tidak perlu pusing mengobatinya. Cukup dengan makan buah
nanas makanan lain yang menyebabkan refluks atau gas pada pencernaan muncul,
bisa diredakan secara alami. Kembali lagi dengan kandungan bromelain dan fiber
dari buah nanas yang bermanfaat untuk sistem pencernaan, bromelain memiliki
sifat yang menenangkan pada perut Anda.
14
Makan buah nanas untuk pencernaan juga bagus untuk mencegah kanker pada
usus. Kandungan antioksidan dari vitamin C mampu melawan sel-sel kanker di
dalam tubuh. Selain itu buah nanas juga kaya kandungan antioksidan lainnya,
termasuk vitamin A, beta karoten, bromelain, dan berbagai senyawa flavonoid.
Buah nanas juga mampu menangkal radikal bebas yang kuat akan penyebab
pertumbuhan kankernya.
B. ECOENZYME
1) Pengertian Ecoenzyme
Ecoenzyme atau dalam Bahasa Indonesia disebut ekoenzim merupakan karya
danpenemuan besar dari Dr. Rosukon Poompanvong, seorang peneliti dan
pemerhatilingkungan dari Thailand. Inovasi ini memberikan distribusi yang cukup
besarbagi lingkungan.Dr.Rosukon juga merupakan seorang pendiri Asosiasi
PertanianOrganik Thailand (Organic Agriculture Association of Thailand).Ia
bekerjasama3dengan para petani di Thailand bahkan Eropa dan berhasil
menghasilkan produkpertanian yang bermutu tetapi ramah lingkungan. Dari usaha
dan inovasi yang ialakukan ini, ia dianugerahi penghargaan oleh FAO Regional
Thailand pada tahun 2003.
2) Kegunaan Eco-Enzyme
Selama proses fermentasi, berlangsung reaksi :
CO2 + N2O + O2 → O3 + NO3 + CO3
Setelah proses fermentasi sempurna, barulah eco-enzyme (likuid berwarna jingga)
terbentuk. Hasil akhir ini juga menghasilkan residu tersuspensi di bagian bawah
yang merupakan sisa sayur dan buah. Residu dapat dimanfaatkan sebagai
pupukorganik. Sedangkan likuid eco-enzyme itu sendiri, dapat dimanfaatkan
sebagai:
1. Pembersih lantai, sangat efektif untuk mebersihkan lantai kamar.
2. Disinfektan, dapat digunakan sebagai antibakteri di bak mandi.
15
3. Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga (dengan mencampurkan ezim
dengan air dan digunakan dalam bentuk spray).
4. Cairan pembersih di selokan, terutama selokan kecil sebagai saluran pembuangan
air kotor.
Pembuatan enzim ini juga memebrikan dampak yang luas bagi lingkungan
secara global maupun ditinjau dari segi ekonomi.Ditinjau manfaat bagi lingkungan,
selama proses fermentasi enzim berlangsung,dihasilkan gas O3 yang merupakan
gas yang dikenal dengan sebutan ozon.
ian bekerja di bawah lapisan Stratosfer untuk mengurangi gas rumahkaca dan
logam berat yang terkurung di atmosfer.Selain itu juga dihasilkan NO3(Nitrat) dan
CO3 (Karbon trioksida) yang dibutukan oleh tanah sebagi nutrient.Dari segi
ekonomi, pembuatan enzim dapat mengurangipengeluaran mahasiswa untuk
membeli cairan pembersih lantai ataupun pembasmi serangga.
C. Air
Gambar 2.2
1) Pengertian Air
Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air), dan gas (uap air). Air
merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam
ketiga wujudnya tersebut. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau dalam kondisi standar.
Pada prinsipnya, jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang
disebut “Cyclus Hydrologie”
16
D. Gula Aren
Gambar 2.3
1) Pengertian Gula Aren
Gula aren atau gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal
dari tandan bunga jantanpohon enau. Gula aren biasanya juga diasosiasikan dengan
segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga
pohon dari keluarga palma,seperti kelapa, aren, dan siwalan.
E. Botol Plastik
Gambar 2.4
Sampah botol plastik merupakan bahan padat buangan dari kegiatan manusia
yang sudah terpakai. Endah (2015: h.8) menjelaskan bahwa sampah merupakan
konsekuensi dari adanya aktivitas manusia yang begitu kompleks dari mulai
bangun tidur hingga tidur lagi, manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.
Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat.
Jika sampah tersebut terus dibiarkan, tentu akan menimbulkan dampak serius bagi
lingkungan yang mengakibatkan pencemaran udara,tanah dan dapat
menyebabkan banjir.
17
F. ALKOHOL
Gambar 2.5
1) Pengertian Alkohol
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (OH) yang terikat pada
atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau
atom karbon lain.
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain
alcohol, dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini
disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada
minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan
alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah
etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas
lagi. Kelas alkohol yang penting, dimana metanol dan etanol adalah bagian yang
paling sederhana, mencakup semua senyawa yang memiliki rumus umum
CnH2n+1OH.
Akhiran -ol muncul dalam penamaan kimia IUPAC bagi seluruh zat yang
terdapat gugus hidroksil sebagai gugus fungsional dengan prioritas tertinggi.
Ketika gugus dengan prioritas yang lebih tinggi hadir di dalam senyawa tersebut,
awalan hidroksi- digunakan dalam nama IUPAC-nya. Akhiran-ol dalam nama
non-IUPAC (seperti parasetamol atau kolesterol) juga biasanya menunjukkan
bahwa zat tersebut adalah alkohol. Namun, banyak zat yang mengandung gugus
fungsi hidroksil (terutama gula, seperti glukosa dan sukrosa) memiliki nama yang
tidak memasukkan akhiran -ol, maupun awalan hidroksi.
18
2) Jenis Alkohol
a. Mengenal Etanol
19
BAB III
METODOLOGI
c) Prosedur eksperimen :
1. Siapkan kulit nanas, kemudian cuci hingga bersih supaya zat
kimia yang ada pada kulit nanas hilang
20
2. Masukkan air ke dalam botol yang mempunyai tutup yang
rapat. Air tidak boleh mengisi penuh botol, harus tersisa ruang
dalam botol untuk gas hasil fermentasi.
3. Potong kecil gula, masukkan ke dalam botol
4. Masukan alkohol ke dalam botol lalu kocok sebentar.
5. Masukkan kulit nanas ke dalam botol, lalu tutup rapat-rapat.
6. Diamkan selama 2 minggu agar proses fermentasi sempurna
dan menghasilkan ekoenzim.
d) Waktu dan tempat penelitian:
21
BAB IV
80
70
60
50
40
30
20
10
0
kesat dan bersih ruangan menjadi tidak ada serangga kain pel mudah di kepuasaan
harum bersihkan prodesen
22
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dalam karya tulis ilmiah ini dapat disimpulkan
yaitu:
1. Manfaat dari kulit nanas yang bisa diolah menjadi pembersih lantai
dengan cara fermentasi
2. Kandungan ecoenzyme yang terdapat pada kulit nanas memiliki
banyak manfaat yang jarang masyarakat mengetahui
B.Saran
1. Penelitian selanjutnya, sebaiknya lebih diperhatikan takaran
alcoholnya dalam pembuatan pembersih lantai agar aroma dari kulit
nanas menjadi lebih harum
2. Masyarakat lebih memanfaatkan kulit nanas agar kulit nanas tidak
dibuang tetapi di manfaatkan oleh ibu rumah tangga untuk di jadikan
pembersih lantai
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN LAMPIRAN
A. Lampiran I Angket
B. no 0-40 41-70 71-100
Setelah bapa ibu menggunakan cairan
pembersih lantai hasil percobaan kami
25
B.Lampiran II Riwayat HidupPenulis
1. Penulis pertama
Nama : Aike Fiemar Egytias
Tempat tanggal lahir : Karawang,15 Maret 2004
No hp :082245509810
Email :aike1534@gmail.com
Latar belakang pendidikan
2010-2016 :SD Negeri Karawang Kulon 2
2016-2019 :SMP Islam Terpadu Mentari Ilmu
2019-sekarang :SMA Islam Terpadu Mentari Ilmu
2. Penulis kedua
Nama : Aike Fiemar Egytias
Tempat tanggal lahir : Jakarta,31 Agustus 2004
No hp :0895387672205
Email :haninur3108@gmail.com
Latar belakang pendidikan
2010-2016 :SD Islam Terpadu Lampu Iman
2016-2019 :SMP Islam Terpadu Mentari Ilmu
2019-sekarang :SMA Islam Terpadu Mentari Ilmu
3. Penulis ketiga
Nama : Nabilla Salwa Salsabila
Tempat tanggal lahir : Semarang, 2 Juni 2004
No hp :085702056200
Email :nabillasalwa2403@gmail.com
Latar belakang pendidikan
2010-2016 :SD Negeri Wadas 4
2016-2019 :Islamic Centre Bin Baz,Jogjakarta
2019-sekarang :SMA Islam Terpadu Mentari Ilmu
4. Penulis keempat
Nama : Syakirah Nasywa
Tempat tanggal lahir : Karawang,21 Juni 2004
No hp :082162924293
Email :
Latar belakang pendidikan
2010-2016 :SD Islam Terpadu Harapan Umat
2016-2019 :SMP Islam Terpadu Mentari Ilmu
2019-sekarang :SMA Islam Terpadu Mentari Ilmu
26
27
28