BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra ) adalah suatu dokumen perencanaan yang
harus dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba.
Puskesmas Sungai Nanam sebagai puskesmas milik Pemerintah Kabupaten
Solok juga harus memiliki Renstra sebagai syarat agar bisa ditetapkan
sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang terus
berubah memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat memetakan
pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi. Pemetaan kekuatan-
kekuatan tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan dokumen perencanaan
yang diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan dan
pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis dalam
rangka pencapaian visi organisasi.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan Puskesmas
menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan akan
menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber daya,
sesuai dengan perubahan kondisi puskesmas itu sendiri. Diharapkan
Puskesmas akan dapat tumbuh, efisien dalam pengelolaan keuangan dan
bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan
dalam dokumen Renstra. Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan
wajib berkomitmen agar dokumen perencanaan ini tidak hanya sekadar
dokumen kelengkapan administrasi saja.
C. Tujuan
antaranya adalah:
D. Konsep Dasar
F. Metodologi
Renstra disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan
dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, dan wawancara.Kelompok
Kerja tersebut terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi
perencanaan. Seluruh isi materi Renstra telah ditelaah dan dibahas secara
transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.
Penyusunan Renstra memperhatikan sejarah puskesmas, aspek legal,
lokasi dan isu strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali
dari lingkungan baik internal maupun eksternal, posisi puskesmas dan
diidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilannya. Keinginan para pemangku
kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis atau mau dibawa ke mana
organisasi puskesmas. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan strategi.
Renstra disusun dengan menggunakan konsep Analisis SWOT. Dan di
tuangkan dalam matriks TOWS.
Analisis SWOT adalah Metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi Kekuatan (strenghts), Kelemahan (weaknesses), Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
beRenstraagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strenghts) mampu mengambil keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada. Selanjutnya bagaimana kekuatan (strenghts) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
G. Sistematika Penyajian
Rencana Strategi Bisnis ini disusun dalam 5 Bab.
BAB I Pendahuluan,
Memuat Latar belakang penyusunan, Pengertian dan ruang
lingkup, Hubungan Renstra Puskesmas Sungai Nanam dan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Tujuan, Konsep
dasar, Sistematika penyajian dan Metodologi.
BAB II Profil Puskesmas Sungai Nanam
Memut Sejarah Puskesmas,Profil wilayah dan Gambaran
Puskesmas.
BAB III Visi dan Misi
Memuat tentang Visi,Misi Puskesmas Sungai Nanam, Indikator
kinerja/ukuran keberhasilan dan Nilai/value yang di anut
Puskesmas Sungai Nanam.
BAB IV Analisis Lingkungan Bisnis
Memuat tentang Pengukuran dan Evaluasi kerja tiga tahun
terakhir, Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan
External, Diagram SWOT, Matriks SWOT, Sasaran dan Inisiatif
strategis.
BAB V Program Rencana Puskesmas
BAB VI Penutup
BAB II
PIMPINAN
Dalam menjalankan kegiatan Manajemen di Puskesmas Sungai
Nanam,sudah 2 (dua) kali berganti pemimpin,adapun pemimpin tersebut
adalah :
NO NAMA PERIODE
B. Profil Wilayah
2.1 Geografis
Puskesmas Sungai Nanam terletak di Nagari Sungai Nanam
Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, dengan wilayah kerja
meliputi 1 (Satu) nagari, dengan 15 (lima belas) jorong, dengan luas
wilayah kerja adalah 4016 Ha².
Wilayah kerja Puskesmas Sungai Nanam terletak pada daerah
Keramaian, pebukitan dengan batas- batas wilayah kerja sebagai berikut:
2.2 Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sungai Nanam
pada tahun 2018 adalah 21.778 jiwa dengan KK. Distribusi jumlah
penduduk dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel: 1
Jumlah
No Umur
L PR
1 TK 12
2 SD/ Sederajat 23
3 SLTP / Sederajat 4
4 SLTA / sederajat 3
2.5 Sarana Peribadatan
C. Gambaran Puskesmas
1. Organisasi Puskesmas
STATUS KEPEGAWAIAN
1 Dokter Umum 1 1 0 0 0 2
2 Profesi Keperawatan 1 0 0 0 5 6
3 DIII Keperawatan 0 1 0 4 0 5
6 D IV Kebidanan 0 2 0 0 1 3
7 D III Kebidanan 3 7 0 5 17 30
9 S I Kesmas 0 0 0 0 1 1
10 D III Kesehatan
1 0 0 1 0 1
Lingkungan(Promkes)
11 D III Gizi 0 0 0 0 1 1
14 Sopir 0 0 0 1 0 1
15 Petugas Kebersihan 0 0 0 1 0 1
16 Penjaga Puskesmas 0 0 0 1 0 1
Jumlah 1
6 0 13 22 53
4
Jumlah
No Jenis Sarana Keterangan
-
1 Puskesmas 1
2 Puskesmas Pembantu 3
3 Poskesri 8
4 Posyandu Balita 28
5 Posyandu Lansia 11
6 Posbindu 11
7 Ambulance 1
8 Sepeda Motor 2
Tabel. 6
Tahun 2018
1 UKP
d. Poli KIA
Ibu Suzi Marta,Amd.Keb D3 kebidanan
h.Konsultasi
Sanitasi Ys Oktria,amd.KL D3 Kesling
2 UKM
Pelayanan Khusus
3 dan Penunjang
Pelayanan
Kesehatan
4 Masyarakat jejaring
b. Pustu Pasa
c. Pustu Silvia
Taratak Pauh Hariani,Amd.Keb D3 kebidanan
d. Poskesri
Rimbo Data Wenti Yulia,Amd.Keb S1 Kebidanan
e. Poskesri
Lekok Zedra Vina,Amd.Keb D3 Kebidanan
f. Poskesri Fivi
Limau Purut Irmasari,Amd.Keb D3 kebidanan
g. Poskesri Elda
Parak Tabu Deswita,Amd.Keb D3 kebidanan
h. Poskesri Fani
Sapan Oktaviani,Amd.Keb D3 kebidanan
i. Poskesri
Padang Rika
Laweh Anggraini,Amd.Keb D3 kebidanan
j. Poskesri
Taratak
Tangah Vivi Silfia,Amd.Keb D3 kebidanan
k. Poskesri Air
Sanam Afrianti,Amd.Keb D3 kebidanan
Yoria Nailia
Pratama,amd.Keb D3 kebidanan
BAB III
A.Visi
Mandiri dalam hal ini adalah masyarakat yang menyadari, mau dan
mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan
yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan.
B.Misi
Waktu tanggap 5
pelayanan petugas di
Gawat Darurat
Tidak adanya
keharusan membayar
uang muka
Kepuasan pasien 85
Pelayanan 1. Ketersediaan
laundry pelayanan
Laundry
2. Adanya Penanggung - Sebagai upaya
jawab pelayanan dalam
laundry meningkatkan
1. Ketepatan waktu mutu dan
penyediaan linen keselamatan
untuk ruang rawat pasien
inap dan
ruang pelayanan
1. Ketersediaan linen 3
Pemeliharaan 1. Adanya Penanggung Agar ketersediaan
Sarana Jawab sarana alat memadai dan
pelayanan terstandar
1. Dilakukan kalibrasi 100
alat
1. Alat ukur dan alat 100
laboratorium
yang
dikalibrasi
Pencegahan 1. Ketersediaan APD - Sebagai upaya 80
dan 1. Penggunaan APD dalam 100
pengendalian saat melaksanakan meningkatkan
infeksi tugas mutu dan
keselamatan
pasien
II. Kinerja Keuangan: (%)
1.Disusunnya RBA Definitif
2.Laporan Keuangan berdasar PSAP 13
3. Pengajuan SP3B oleh BLU kepada BUD
secara
Tertib
4. Dilaksanakannya rekonsiliasi oleh
Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan
5. Dokumen SOP Keuangan
6. Rasio Likuiditas
7. Rasio Solvabilitas
8. Rasio Aktivitas
9. Kemandirian Usaha
III. Kinerja Manfaat: Ada/tid
ak
1. Penanganan Aduan
2. Kemudahan Pelayanan
3. Pengelolaan limbah
4. Transparansi
5. Partisipasi Masyarakat
6. Adanya Survey Kepuasan Masyarakat
7. Pasien Safety
8. Kebersihan Lingkungan
E EMPATI
N NIAT TULUS
Y YAKIN
U UNGGUL
M MANDIRI
BAB IV
Disamping yang tiga diatas untuk indikator lainnya tetap di laksanakan sesuai
dengan standarnya untuk mencapai target SPM 100%
Tabel 4.3
Rasio
No Jenis Tenaga terhadap Standar Keterangan
penduduk
Tetapi bila ditinjau dari rasio ketersediaan tenaga terhadap jumlah peduduk ,
tenaga yang tersedia belum mencukupi ( Tabel 4.3)
4. Keuangan
Kondisi keuangan Puskesmas Sungai Nanam dari segi pendapatan dan
biaya selama tahun 2018 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 4.2
Sumber Anggaran Belanja Operasional
Puskesmas Sungai NanamTahun 2018
JKN - -
ANALISIS INTERNAL
Tabel 4.9
√
C PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
1. Sumber Daya Manusia
SDM Puskesmas yang √
belum mencukupi
2. Organisasi Manajemen
Adanya Pembagian
Tugas bagi seluruh
SDM yang ada
3. Fasilitas Fisik
Tesedianya Gedung
Pelayanan yang
memadai
Tersedianya Jaringan √
sebagai perpanjangan
tangan pelayanan
kesehatan ke
masyarakat
4. Sarana dan Prasarana √
Alat-alat kesehatan
penunjang pelayanan
belum tersedia secara
lengkap
Alat kesehatan yang
ada tidak sesuai
dengan √
kebutuhan pelayanan
5. Sistim Informasi
Sistim informasi
puskesmas belum
berjalan secara
optimal
√
√
D KEUANGAN
1. Tingkat Kemandirian
Keuangan √
Puskesmas Sungai
Nanam dalam
pengelolaan keuangan
belum mandiri baik
itu dalam
pembelanjaan
maupun pengelolaan
Pendapatan √
2. Tarif Pelayanan
Untuk tarif pelayanan
masih di tentukan dari
Pemda Kab. Solok
( Tertuang dalam
Perda Tarif Kab. Solok
yang sama untuk
seluruh Puskesmas
baik Perkotaan
maupun Pedesaan. √
3. Realisasi Keuangan
Realisasi Keuangan
Puskesmas sungai
Nanam masih sangat
rendah dalam hal √
Pembelanjaan dan
Pembiayaan
Perjalanan Dinas
Pendapatan
Puskesmas Sungai √
Nanam (PAD) sudah
melebibihi dari target
yang di tetapkan dari
Pemda.
Pembayaran Jasa
Pelayanan Kapitasi
yang dibayarkan
secara rutin tiap √
bulannya
SCORE 9 -18
TOTAL SCORE -9
Tabel 4.10
Sasaran Puskesmas Sungai Nanam Tahun 2018
No SASARAN JUMLAH
2. Regulasi
Sejumlah perundang – undangan dan peraturan yang
berpengaruh terhadap Puskesmas Sungai Nanam sampai saat ini adalah
sebagai berikut :
a) Undang – Undang no 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, Bab II pasal 3 tentang tujuan perlindungan
konsumen, Bab III pasal 4 tentang Hak Konsumen untuk
mendapatkan ganti rugi dan pasal 7 tentang kewajiban pelaku
usaha untuk menjamin mutu produk.
b) Undang – Undang RI no. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional, pasal 19-21 tentang Jaminan Ksesehatan bagi
Keluarga Miskin.
c) Undang – Undang RI no. 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran, Bab VI pasal 29 tentang Registrasi Dokter dan pasal
VII 36, 37 tentang Surat izin praktek dan pasal 44 tentang
Standar pelayanan.
d) Peraturan Pemerintah RI no. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
e) Peraturan Menteri Dalam Negeri no. 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan BLUD.
3. Kebijakan BPJS
Menurut UU No. 40 tahun 2004 dan PP No. 72 tahun 2006 sejak
tahun 2014 telah berlaku pola BPJS dalam pelayanan kesehatan
masyarakat termasuk pelayanan kesehatan dasar tingkat Puskesmas.
Kebijakan tersebut berimplikasi kepada Puskesmas untuk
menyiapkan pola tata kelola keuangan melalui pola PPK BLUD. Pola ini
juga di dukung dengan terbitnya Perpres No 32 tahun 2014 dimana
pengelolaan kapitasi BLUD di lakukan secara mandiri pada PPK dasar
termasuk Puskesmas.
Dengan adanya peraturan dari BPJS dimana Puskesmas sebagai
pemberi fasilitas pelayanan dasar, tidak boleh merujuk pasien yang
terdapat dalam 144 penyakit yang harus di layani di Puskesmas. Hal ini
sedikit merugikan Puskesmas, karena beberapa pasien kecewa dan
terjadilah migrasi keanggotaan peserta BPJS Mandiri dan Askes yang
memilih pindah ke Klinik Swasta. Dimana di tempat layanan tersebut
mudah mendapatkan rujukan.
4. Sosial Budaya
Masyarakat Kabupaten Solok merupakan bagian dari masyarakat
Sumatera Barat yang penduduk aslinya adalah Suku Minangkabau.
Budaya Minang mewarnai kehidupan social sehari – hari,antara lain
terlihat dari pola matrilineal dalam garis keturunan dan terkenal sebagai
perantau. Seni budaya tradisional serta keindahan alam minangkabau
yang terkenal dan menjadi salah satu objek wisata andalan Indonesia.
Puskesmas berpeluang untuk memanfaatkan situasi ini dengan
menyediakan pelayanan kesehatan sebaik – baiknya.
Tabel 4.11
10 Penyakit Terbanyak
1 Hipertensi 2.520
2 Diare 511
3 Hipertensi 212
4 Gastritis 156
5 Reumatik 99
7 Kecelakaan,ruda paksa 35
8 Penyakit jiwa/Psikosomatik 23
9 Diabetes Melitus 15
10 Mata 12
7. Kompetitor
Kompetitor yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Nanam
adalah competitor di bidang UKP, pada pelayanan persalinan. Tetapi
jarak yang dekat dengan RSUD Solok dan praktek swasta di Kota Solok (
45 km ) yang bisa ditempuh dalam waktu + 50-60 menit dengan
kendaraan bermotor merupakan tantangan bagi Puskesmas Sungai
Nanam dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lainnya bagi
masyarakat. Namun untuk pelayanan UKM, Puskesmas terlegitimasi
untuk melakukan pelayanan secara menyeluruh dan komprehensif yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative menurut Undang
– Undang Kesehatan.
Dari segi Kompetitor, untuk pelayanan Puskesmas ada beberapa
Kompetitor, antara lain :
a. Klinik Swasta (BPJS) :0
b. Praktek Dkter :0
c. Klinik Praktek Dokter Bersama :0
d. Praktek Bidan Mandiri :4
e. Puskesmas yang berdekatan (BPJS) : 0
Dari data di atas dapat di ketahui bahwa competitor tersebut
dapat mempengaruhi kunjungan di Puskesmas Sungai Nanam.
Dan bisa mengurangi kapitasi Puskesmas Sungai nanam.
TABEL
ANALISA SWOT PADA LINGKUNGAN EKSTERNAL
PUSKESMAS SUNGAI NANAM
NO OBJEK ANALISA PELUANG ANCAMAN
1 2 3 -1 -2 -3
A KEBUTUHAN PELANGGAN
TERHADAP PROVIDER
KESEHATAN
B KEMAMPUAN PESAING
1. Kompetitor √
2.
Akses Keterjankauan Puskesmas
3. √
Jejaring Informasi Masyarakat
√
C MANAJEMEN PUSKESMAS
1. Regulasi
Alokasi APBD
Pola Tarif √
2. Kebijakan BPJS
Incame Kemitraan
Pola Rujukan √
Migrasi Pelanggan
√
√
SCORE 13 -4
TOTAL SCORE 11
E.Matrik SWOT
Perpaduan antara factor Kekuatan dan Kelemahan dengan Peluang dan
ancaman merupakan penentu positioning dalam matriks SWOT. Variable –
variable yang merupakan Kekuatan, Kelemahan, Peluang serta Ancaman yang
di diperoleh terletak pada kuadran III bila di masukkan ke dalam matriks
SWOT akan menunjukkan positioning Puskesmas Sungai Nanam seperti yang
terlihat pada gambar berikut :
Internal Internal Strengths Internal Weaknesess
(Kekuatan) (Kelemahan)
A. Pelanggan A. Pelanggan
1. Jumlah Kunjungan Pasien 1. Number of complain
( Kotak saran )
2. Kinerja UKP
B. Proses Bisnis Internal B. Proses Bisnis
Internal
1. Kinerja UKM
( Capaian Program)
2. Kinerja Pelayanan
Khusus dan Peninjang
C. Pertumbuhan dan 3. Budaya kerja
Pembelajaran C. Pertumbuhan dan
1. Organisasi manajemen Pembelajaran
2. Sarana dan pra sarana 1. Sumber daya
manusia
2. Fasilitas Fisik
D. Keuangan 3. Sistim Informasi
1. Pembayaran Jasa Pelayanan D. Keuangan -
Kapitasi dan Non Kapitasi 1. Tarif
2. Realisasi Anggaran
Eksternal
Program kerja Puskesmas diuraikan lebih lanjut dalam bentuk Prosedur Pelaksanaan Program sebagai berikut:
N INDIKATOR Kegiatan TAHUN TAHUN TAHUN Sumber Penanggu KET
O KINERJA 2019 2020 2021 dana ng jawab
PROGRAM
1 2 3 4 5 6 12 14 15
KIA dan KB
1. Pelayanan Pendataan Rp.50.000.0 Rp.50.800.0 Rp.60.000.0 BOK Penanggu
kesehatan Ibu Terpadu 00 00 00 ng jawab
Hamil program
A Aset Tetap
eralatan 413.192.139,
3 2,318,022,30 2,549,824,53 2,804,806,98 3,085,287,684
dan Mesin 60
2.20 2.42 5.66 .23
Konstruksi
dalam
6 - - - - -
pengerjaan
(KDP)
Akumulasi
7 - - - -
penyusutan
Jumlah 3,079,938,93 3,387,932,82 3,726,726,10 4,099,398,71 4,509,338,587
0.20 3.22 5.54 6.10 .71
Aset
B
Lainnya
Aset yang
dibatasi
1 Rp.37.651.00 Rp.37.651.00 Rp.37.651.00 Rp.37.651.00 Rp.37.651.000
penggunaan
0 0 0 0
nya
Aset tidak
2 - - - - -
berwujud
3 Aset kondisi -
rusak berat
Aset lain-
4 - - - - -
lain
Akumulasi
penyusutan
5 rb yg Rp.93.061.18 Rp.93.061.18 Rp.93.061.18 Rp.93.061.18 Rp.93.061.185
dikeluarkan 5,25 5,25 5,25 5,25 ,25
2018
Jumlah
JUMLAH ASET
3. PROYEKSI NERACA
PROGNOS
REALISASI PROYEKSI
N A
Uraian
O
2018 2018 2019 2020 2021
A ASET
ASET
I LANCAR
Kas di
Puskesmas
1 ( JKN ) -
Kas di
Bendahara
2 Pengeluaran -
Kas di
Bendahara
3 Penerimaan 0 - - - - -
Piutang
4 Usaha 0 - - - - -
5 Piutang 0 - - - - -
Lainnya
6 Persediaan 0
Biaya
Dibayar
7 Dimuka - - - - - -
Jumlah
Aset Lancar -
ASET
II TETAP
1 Tanah
Peralatan
2 dan Mesin ,
Gedung dan
3 Bangunan
Jalan, Irigasi
dan
4 Jaringan - - - - - -
Aset Tetap
5 Lainnya - - - - - -
6 Konstruksi - - - - - -
dalam
Pengerjaan
Akumulasi
Penyusutan
7 Aset Tetap
Jumlah
Aset Tetap
ASET
III LAINNYA
Aset yang
dibatasi
Penggunaan
1 nya - - - - - -
Aset Tidak
2 Berwujud - - - - - -
Aset kondisi
3 rusak berat
Aset Tidak
Lain-lain
Jumlah
Aset
Lainnya
KEWAJIBAN
DAN
EKUITAS
B DANA
KEWAJIBAN
JANGKA
I PENDEK
1 Utang Usaha - - - - - -
Utang Pihak
2 Ketiga - - - - - -
Jumlah
Kewajiban
Jangka
Pendek - - - - - -
KEWAJIBAN
JANGKA
II PANJANG
Utang
Jangka
1 Panjang - - - - - -
Utang Usaha - - - - - -
Jumlah
Kewajiban
Jangka
Panjang - - - - - -
TOTAL
KEWAJIBAN - - - - - -
III EKUITAS
1 Ekuitas
Jumlah
Ekuitas
JUMLAH
KEWAJIBAN
DAN
EKUITAS
4. PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL / AKTIVITAS
REALISAS PROGNOS
I A REALISASI
No
Uraian 2018 2019 2019 2020 2021
.
KEGIATAN
I OPERASIONAL
A PENDAPATAN
Pendapatan
Kapitasi
Pendapatan
Klaim BPJS
Pendapatan
Pasien Umum 37.
Pendapatan
Hasil Kerjasama
Pendapatan
Hibah
Pendapatan
Lain Lain PAD
yang Sah (Jasa
Giro)
Pendapatan
APBN/APBD
Jumlah
Pendapatan -
LO
II BEBAN
Beban Pegawai
Beban
Persediaan
Beban Jasa
Beban
Pemeliharaan
Beban
Langganan
Daya dan Jasa
Beban
Perjalanan
Dinas
Beban
Penyusutan
Aset Tetap
Beban
Amortisasi
Beban Bunga
Beban Lain-lain
Jumlah Beban
SURPLUS/DEFI
SIT DARI
OPERASI
SURPLUS/DEFI
SIT DARI
III KEGIATAN
NON
OPERASIONAL
Surplus/Defisit
Penjualan Aset
Nonlancar
Kerugian
Penurunan Nilai
Aset
Surplus/Defisit
dari Kegiatan
Non Operasional
Lainnya - - - - -
Jumlah
Surplus/Defisit
dari Kegiatan
Non
Operasional - - - - -
SURPLUS /
DEFISIT
SEBELUM POS
LUAR BIASA
POS LUAR
IV BIASA
Pendapatan
Luar Biasa - - - - -
Beban Luar
Biasa - - - - -
POS LUAR
BIASA - - - - -
SURPLUS/DEFI
SIT – LO
5. PROYEKSI ARUS KAS PUSKESMAS
REALISASI PROGNOSA PROYEKSI
A. ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS -
OPERASI
1. ARUS
MASUK KAS
Pendapatan
Kapitasi
Pendapatan
Klaim BPJS
Pendapatan
Pasien Umum 36.525.000 40.500.000 46..00.000 48.000.000
Pendapatan
Hasil
Kerjasama
Pendapatan
Hibah
Pendapatan
Usaha
Lainnya (Jasa
Giro)
Jumlah Arus
Masuk Kas
2. ARUS
KELUAR KAS
Pembayaran
Pegawai
Pembayaran
Persediaan
Pembayaran
Jasa
Pembayaran
Pemeliharaan
Pembayaran
Langganan
Daya dan Jasa
Pembayaran
Perjalanan
Dinas
Pembayaran
Bunga
Jumlah Arus
Keluar Kas
Arus Kas
Bersih dari
Aktivitas
Operasi
B. ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS
INVESTASI
1. ARUS
MASUK KAS
Penjualan
Atas Tanah - - - -
Penjualan
Atas Peralatan
dan Mesin - - - -
Penjualan
Atas Gedung
dan Bangunan - - - -
Penjualan
Atas Jalan,
Irigasi dan
Jaringan - - - -
Penjualan Aset
Tetap - - - -
Penjualan Aset - - - -
Lainnya
Penerimaan
dari Divestasi - - - -
Penerimaan
Penjualan
Investasi
dalam Bentuk
Sekuritas - - - -
Jumlah Arus
Masuk Kas - - - -
2. ARUS
KELUAR KAS
Perolehan
Tanah - - - -
Perolehan
Peralatan dan
Mesin - - - -
Perolehan
Gedung dan
Bangunan - - - -
Perolehan
Jalan, Irigasi
dan Jaringan - - - -
Perolehan Aset - - - -
Tetap Lainnya
Perolehan Aset
Lainnya - - - -
Pengeluaran
Penyertaan
Modal - - - -
Pengeluaran
Pembelian
Investasi
Dalam Bentuk
Sekuritas - - - -
Jumlah Arus
Keluar Kas - - - -
Arus Kas
Bersih dari
Aktivitas
Investasi - - - -
C. ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS
PENDANAAN
1. ARUS
MASUK KAS
Penerimaan
Pinjaman - - - -
Penerimaan
Kembali
Pinjaman
Kepada Pihak
Lain - - - -
Jumlah Arus
Masuk Kas - - - -
2. ARUS
KELUAR KAS
Pembayaran
Pokok
Pinjaman - - - -
Pemberian
Pinjaman
kepada Pihak
Lain - - - -
Penyetoran ke
Kas Negara - - - -
Jumlah Arus
Keluar Kas - - - -
Arus Kas
bersih dari
Aktivitas
Pendanaan - - - -
D. ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS
TRANSITORIS
1. ARUS
MASUK KAS
Penerimaan
Perhitungan
Pihak Ketiga
(PPK) - - - -
Jumlah Arus
Masuk Kas - - - -
2. ARUS
KELUAR KAS
Pengeluaran
Perhitungan
Fihak Ketiga
(PFK) - - - -
Jumlah Arus
Keluar Kas - - - -
Arus Kas
Bersih dari
Aktivitas
Transitoris - - - -
Kenaikan/
Penurunan
Kas
Saldo Awal
Kas Setara
Kas
Saldo Akhir
Kas Setara
Kas
Rasio
Lancar
2 Aset Lancar x 100%
(Current
Ratio)
Kewajiban
Jangka
Pendek
Rasio
Penagihan
Piutang
3 Piutang x 1 hari
Usaha x 360
(Collection
Period)
Pendapatan
Usaha
Rasio
Pendapatan
Operasional Pendapatan
4 x 100%
Terhadap Operasional
Biaya
Operasional
Biaya
Operasional
Perputaran
Total
Persediaan
5 Persediaan x x 1 hari
(Inventory
365
Turnover)
Pendapatan
BLUD
(Termasuk
APBD/N)
BAB VI
PENUTUP