Modul 9 Akad Musyarakah
Modul 9 Akad Musyarakah
Pertemuan : 10
Akad Musyarakah
Berdasarkan eksistensi :
3. Syirkah abdan yaitu bentuk syirkah antara dua pihak atau lebih dari
kalangan pekerja atau professional dimana mereka sepakat untuk
bekerjasama mengerjakan suatu pekerjaan dan berbagi penghasilan
yang diterima. Syirkah ini dibolehkan oleh ulama malikiyah, hanabilah
dan zaidiyah dengan alasan tujuan dari kerjasama ini adalah mendapat
keuntungan selain itu kerjasama ini tidak hanya pada harta tetapi
dapat juga pada pekerjaan. Sedangkan ulama syafiiyah, imamiyah dan
zafar dari golongan hanafiyah menyatakan bahwa sirkah jenis ini batal
karena syirkah itu dikhususkan pada harta (modal) dan bukan pada
pekerjaan.
Musyarakah adalah akad kerja sama dia antara para pemilik modal yang mencampurkan
modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Pembiayaan musyarakah dapat
diberikan dalam bentuk kas, setara kas, atau aktiva nonkas, termasuk aktiva tiak
berwujud.
Laba musyarakah dibagi dia anatara para mitra dan bank secara proporsional sesuai
dengan modal yang disetorkan (baik berupa kas maupun aktiva lainnya) atau sesuai
nisbah yang disepakati oleh semua mitra.
contoh perhitungannya :
Perusahaan A dan Perusahaan B melakukan akad musyarakah, dimana perusahaan
sebagai mitra pasif dan perusahaan B sebagai mitra aktif. Mereka bersepakat malakukan usaha
sebanyak 5 tahun. Modal yang dibutuhkan Rp 1.200.000.000.
Data :
1. Jumlah setoran diberikan oleh perusahaan A sebsar 75% dari seluruh modal yang dibutuhkan.
Setoran dalam bentuk peralatan konveksi telah diperoleh dengan harga sebesar Rp 320.000.000.
Pada saat penyerahan lebih rendah sebesar Rp 20.000.000, sisanya tunai.
2. Bagi hasil dibagikan dengan metode Net Profit Sharing, bagi hasil dilakukan dengan nisbah
sama rata antara mitra pasif dengan mitra aktif. Realisasi laba/rugi bersih dalam lima tahun usaha
konveksi sebagai berikut :
Tahun 1 rugi = Rp 180.000.000
Tahun 2 laba = Rp 200.000.000
Tahun 3 laba = Rp 240.000.000
Tahun 4 laba = Rp 220.000.000
Tahun 5 laba = Rp 280.000.000
Maka pencatatan akuntansi pada mitra pasif :
1. Pada saat akad :
Investasi musyarakah 900.000.000
Kerugian penurunan nilai asset 20.000.000
Kas 600.000.000
Peralatan konveksi 320.000.000
2. Selama akad :
Kerugian investasi musyarakah 135.000.000
Investasi musyarakah 135.000.000
Kas 100.000.000
Pendapatan bagi hasil musyarakah 100.000.000
Kas 120.000.000
Pendapatan bagi hasil musyarakah 120.000.000
Kas 110.000.000
Pendapatan bagi hasil musyarakah 110.000.000
Kas 140.000.000
Pendapatan bagi hasil musyarakah 140.000.000
2. Selama akad :
Kerugian investasi musyarakah 45.000.000
Dana syirkah temporer 135.000.000
Kerugian yang belum dialokasikan 180.000.000
Pencatatan yang dilakukan jika nilai wajar asset non kas yang diserahkan lebih
kecil dari nilai buku, maka selisihnya dicatat sebagai kerugian:
Dr. Investasi Musyarakah xxx
Dr. Akumulasi Penyusutan xxx
Dr. Kerugian xxx
Cr. Aset non kas xxx
Apabila investasi dalam bentuk aset non-kas dan diakhir akad akan diterima kembali
maka atas aset nonkas musyarakah disusutkan berdasarkan nilai wajar tersebut.
Dr. Beban Depresiasi xxx
Cr. Akumulasi Depresiasi xxx
3. Apabila modal investasi berupa aset nonkas, dan dikembalikan dalam bentuk kas sebesar
nilai wajar ketika aset non kas diserahkan,
- Jika tidak ada penyisihan kerugian dan penjualan aset nonkas menghasilkan keuntungan;
Dr. Kas xxx
Cr. Investasi Musyarakah xxx
Cr. Keuntungan xxx
- Jika ada penyisihan kerugian dan penjualan aset nonkas menghasilkan keuntungan:
Dr. Kas xxx
Dr Penyisihan Kerugian xxx
Cr. Investasi Musyarakah xxx
Cr. Keuntungan xxx
Penyajian
Mitra pasif menyajikan hal-hal sebagai berikut yang terkait dengan usaha musyarakah dalam
laporan keuangan:
(a) Kas atau aset nonkas yang disisihkan oleh mitra aktif disajikan sebagai investasi musyarakah
(b) Keuntungan tangguhan dari selisih penilaian aset nonkas yang diserahkan pada nilai wajar
disajikan sebagai pos lawan (contra account) dari investasi musyarakah.
Akuntansi untuk Pengelola Dana
Penerimaan dana musyarakah dari mitra pasif atau mitra aktif diakui sebagai dana
syirkah temporer sebesar:
(a) jumlah yang diterima untuk penerimaan dalam bentuk kas, Jurnal:
Dr. Kas xxx
Cr. Dana syirkah Temporer xxx
dana syirkah temporer harus dipisahkan (dalam bentuk sub ledger) antara dana
yang berasal dari mitra aktif atau mitra pasif.
(b) nilai wajar untuk penerimaan dalam bentuk aset nonkas, Jurnal:
Dr. Aset non-kas xxx
Cr. Dana Syirkah Temporer xxx
Apabila diakhir akad aset nonkas tidak dikembalikan maka yang mencatat beban
depresiasi adalah usaha musyarakah atas dasar nilai wajar dan disusutkan selama
masa akad atau selama umur ekonomis. Sedangkan jika dikembalikan, yang
mencatat beban depresiasi adalah mitra yang menyerahkan aset nonkas sebagai
modal investasinya.
Dr. Beban Depresiasi xxx
Cr. Akumulasi Depresiasi xxx
Pengelola akan mengakui pendapatan dan beban. Jurnal :
Dr. Kas/Piutang xxx
Cr. Pendapatan xxx
Dr. Beban xxx
Cr. Kas/utang xxx
Jurnal penutup:
Dr. Pendapatan xxx
Cr. Beban xxx
Cr. Pendapatan yang belum dibagikan xxx
Apabila diakhir akad aset nonkas tidak dikembalikan maka yang mencatat beban
depresiasi adalah usaha musyarakah atas dasar nilai wajar dan disusutkan selama
masa akad atau selama umur ekonomis. Sedangkan jika dikembalikan, yang
mencatat beban depresiasi adalah mitra yang menyerahkan aset nonkas sebagai
modal investasinya.
Dr. Beban Depresiasi xxx
Cr. Akumulasi Depresiasi xxx
2. Apabila dana investasi yang diserahkan berupa aset non-kas, dan diakhir akad
dikembalikan, jurnal:
Dr. Dana Syirkah Temporer xxx
Cr. Aset nonkas xxx
Jika aset harus dikembalikan, dan terjadi kerugian maka ia menerima kas sebagai
peutup kerugian. Jurnal:
Dr. Kas xxx
Cr. Penyisihan Kerugian xxx
3. Apabila modal investasi yang diserahkan berupa aset non-kas, dan diakhir akad
dikembalikan dalam bentuk kas, maka aset nonkas harus dilikuidasi/dijual terlebih dahulu
dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva didistribusikan pada setiap mitra
sesuai kesepakatan. Jika penjualan menghasilkan keuntungan:
Dr. Kas xxx
Dr. Akumulasi Depresiasi xxx
Cr. Aset non kas xxx
Cr. Keuntungan xxx
Dr. Keuntungan xxx
Cr. Dana Syirkah Temporer xxx
Jika penjualan tersebut menghasilkan kerugian, :
Dr. Kas xxx
Dr. Akumulasi Depresiasi xxx
Dr. Penyisihan Kerugian xxx
Cr. Aset non kas xxx
4. Ketika Pelunasan, asumsi tidak ada penyisihan kerugian :
Dr. Dana Syirkah Temporer xxx
Cr. Kas xxx
Penyajian
Pengelola menyajikan hal-hal sebagai berikut yang terkait dengan usaha musyarakah
dalam laporan keuangan:
(a) Kas atau aset nonkas yang disisihkan oleh mitra aktif dan yang diterima dari mitra
pasif disajikan sebagai investasi musyarakah;
(b) Aset musyarakah yang diterima dari mitra pasif disajikan sebagai unsur dana syirkah
temporer;
(c) Selisih penilaian aset musyarakah, disajikan sebagai unsur ekuitas.
Pengungkapan
Mitra mengungkapkan hal-hal yang terkait transaksi musyarakah, tetapi tidak
terbatas, pada:
(a) isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana, pembagian hasil
usaha,aktivitas usaha musyarakah, dan lain-lain;
(b) pengelola usaha, jika tidak ada mitra aktif; dan
(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syari’ah.