Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN TEORI PERMAINAN DENGAN METODE STRATEGI CAMPURAN

DALAM MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TEH,KOPI, DAN CENGKEH


DI JAWA BARAT DAN SUMATERA UTARA PADA TAHUN 2016-2018

Disusun oleh:

Sumarni; H011171001
Nurfadillah Rahim; H011171002
Rispaini Afifah; H011171003

Harry Maulana; H011171004


Rista Ismayanti Nur; H011171006
Sri Wahyuni Dm; H011171007

Andi Sulpiani; H011171009

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas penerapan teori permainan dengan metode
strategi campuran dalam mengoptimalkan produksi teh,kopi, dan cengkeh di jawa barat dan
sumatera utara pada tahun 2016-2018
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah matematika asuransi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Makalah ini dibuat dengan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun. Kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Makassar,24 Semptember 2019

Penulis
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................iii
BAB 1 .......................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................................................ 2
BAB 2 .......................................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................................... 3
2.1. Pengertian Teori Permainan ........................................................................................................... 3
2.2.3 Matriks Permainan ........................................................................................................................ 4
2.3.1. Strategi Campuran....................................................................................................................... 6
BAB 3 .......................................................................................................................................................... 7
METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................................................................... 7
3.1 Waktu dan Tempat........................................................................................................................... 7
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................................................................. 7
3.3 Metode penelitian............................................................................................................................ 7
3.4 Langkah Kerja ................................................................................................................................... 7
BAB 4 .......................................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................ 9
BAB 5 ........................................................................................................................................................ 18
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................................................... 18
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................................... 18
5.2 Saran ............................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................... 19
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan tertua yang dibangun
dari sederetan penelitian mengenai bilangan dan ruang. Sejalan dengan
perkembangan berbagai keunggulan ini, matematika kemudian diterapkan
sebagai suatu cara pendekatan dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni dalam menyelesaikan berbagai masalah yang rumit. (Rangkuti,
Aidawayati, 2013)

Teori permainan (game theory) adalah teori matematika yang mempelajari


secara formal sifat-sifat dari situasi kompetisi, terutama proses pengambilan
keputusan lawan. Teori permainan berkaitan dengan keputsan dalam
ketidakpastian yang melibatkan dua atau lebih lawan yang cerdas, dimana setiap
pemain berkeinginan mengoptimalkan keputusannya sendiri dengan
mengharapkan kerugian pada pihak lawan.

Seperti pada persaingan produksi teh, kopi dan cengkeh di provinsi jawa
barat dan sumatera utara yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan dari
pasar.

Tujuan digunakannya Teori permainan ini adalah mampu menyeleksi


strategi murni dan campuran dan dapat menganalisasi dengan pemrograman
linear dari problem yang ada. Teori permainan dilakukan hingga mencapai situasi
kompetisi yang lebih kompleks.
2

Penyelesaian teori permainan biasanya menggunakan dua karakteristik


strategi, yaitu strategi murni dan campuran. Namun pada kasus produksi teh,
kopi dan cengkeh yang terjadi di jawa barat dan sumatera utara menggunakan
strategi campuran. Hal tersebut karena strategi murni belum mampu
menyelesaikan masalah permainan atau belum mampu memberikan pilihan
strategi yang optimal bagi produsen teh, kopi dan cengkeh. (Novi Yohana, 2019)

Data ini diambil dari media massa yaitu, bersumber dari


(https://pertanian.go.id) dimana pada data ini terdapat 3 produsen yaitu, teh, kopi
dan cengkeh pada provinsi jawa barat dan sumatera utara yang masing-masing
bersaing untuk situasi kompetisi yang kompleks.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan permasalahan, yakni:

1.2.1 Bagaimana memahami permasalahan teori permainan dalam dunia nyata?

1.2.2 Bagaimana menyelesaikan permasalahan teori permainan dengan


menggunakan strategi campuran?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1.3.1 Memahami permasalahan teori permainan dalam dunia nyata

1.3.2 Menyelesaikan permasalahan dengan strategi campuran

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengaplikasian pada
teori permainan dan mampu menyelesaikan permasalahan menggunakan strategi
campuran.
3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Teori Permainan


Teori permainan adalah suatu model matematika yang digunakan dalam
situasi konflik atau persaingan antara berbagai kepentingan yang saling berhadapan
sebagai pesaing. Dalam permainan pemain adalah pesaing. Keuntungan bagi yang
satu merupakan kerugian bagi yang lain. Model-model permainan dapat dibedakan
berdasarkan jumlah pemain, jumlah keuntungan atau kerugian, dan jumlah strategi
yang digunakan dalam permainan. Bila jumlah pemain ada dua permainan disebut
sebagai permainan dua pemain. Bila keuntungan atau kerugian sama dengan nol
disebut permainan jumlah nol. (Ayen Rizal sihombing, 2017).

Dalam teori permainan seorang lawan disebut sebagai pemain (player). Setiap
pemain memiliki sejumlah pilihan yang berhingga atau tak berhingga di mana pilihan
tersebut adalah strategi pemain tersebut. (Rangkuti, Aidawayati, 2013)

2.2 Unsur-unsur permainan

2.2.1 Pay off

Pay off adalah hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan, permainan
digolongkan menjadi 2 macam kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum
games) dan permainan jumlah bukan nol (non-zero-sum games). Permainan jumlah
nol terjadi jika jumlah pay-off dari seluruh pemain adalah nol, yaitu dengan
memperhitungkan setiap keuntungan sebagai bilangan positif dan kerugian sebagai
bilangan negatif. Selain itu adalah permainan jumlah bukan nol. Dalam permainan
4

jumlah nol setiap kemenangan bagi suatu pihak permainan merupakan kekalahan bagi
pihak yang lain.

2.2.2 Titik pelana (sadle point)

Titik pelana adalah suatu unsur didalam matriks permainan yang sekaligus
sebagai maksimin baris dan minimaks kolom. Maksimin adalah nilai maksimal dari
minimal baris dan minimaks adalah nilai minimal dari maksimal kolom. Permainan
dikatakan bersaing ketat jika matriksnya memiliki titik pelana. Strategi yang optimum
bagi masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang mengandung
titik pelana tersebut. Dalam hal ini baris yang mengandung titik pelana merupakan
strategi optimum bagi pemain lain. Langkah pertama penyelesaian sebuah matriks
permainan adalah memeriksa ada atau tidaknya titik pelana. Bila terdapat titik pelana
permainan akan segera di analisis untuk diselesaikan.

2.2.3 Matriks Permainan


Setiap permainan yang dianalisis dengan teori permainan selalu dapat
disajikan dalam bentuk matriks permainan. Matriks perolehan (pay off matriks)
adalah suatu tabel berbentuk segi empat dengan elemen-elemennya yang merupakan
besarnya nilai perolehan yang bersesuaian dengan strategi yang digunakan oleh kedua
belah pihak. Barisnya melambangkan strategi-strategi yang dimiliki pemain pertama,
sedangkan kolomnya melambangkan strategi-strategi yang dimiliki pemain lain.
Dalam hal ini dapat digambarkan dalam matriks m x n seperti pada Tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1

B Maksimin
Y1 Y2 … Yn
X1 A11 A12 … A1n
A
X2 A21 A22 … A2n
: : : :
5

Xn Am1 Am2 … Amn


Minimaks
Dengan kriteria maksimin dan minimaks sebagai berikut.

• Untuk maksimin
𝑚 𝑚 𝑚
𝑀𝑎𝑥
{𝑚𝑖𝑛 (∑ 𝐴𝑖1 𝑋𝑖, ∑ 𝐴𝑖2 𝑋𝑖, . . , ∑ 𝐴𝑖𝑛 𝑋𝑖 )}
𝑋𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

• Untuk minimaks
𝑛 𝑛 𝑛
𝑀𝑖𝑛
{𝑚𝑎𝑥 (∑ 𝐴1𝑗 𝑌𝑗, ∑ 𝐴2𝑗 𝑌𝑗, . . , ∑ 𝐴𝑛𝑗 𝑌𝑗)}
𝑋𝑖
𝑗=1 𝑗=1 𝑗=1

Sehingga diperoleh nilai optimal permainan sebagai berikut.


𝑚 𝑛

𝑣 ∗= ∑ ∑ 𝐴𝑖𝑗 𝑋𝑖 ∗ 𝑌𝑗 ∗
𝑖=1 𝑗=1

Keterangan:

Xi = Peluang pemain I menggunakan strategi i (i = 1,2,..,m) dengan Xi ≥ 0


untuk semua i

Yj = Peluang pemain II menggunakan strategi j (j = 1,2,..,n) dengan Yi ≥ 0


untuk semua j

m,n = Banyaknya kemungkinan strategi

Aij = Titik beban strategi yang digunakan dengan i,j ≥ 0

Maksimin = Nilai maksimal dari minimal baris

Minimaks = Nilai minimal dari maksimal kolom

Xi*,Yi* = Pemecahan optimal kedua pemain

v* = Nilai optimal permainan


6

2.3. Strategi Teori Permainan

2.3.1. Strategi Campuran


Penyelesaian masalah dengan strategi campuran dilakukan dengan
memperhatikan nilai maksimin dan minimaks, jika nilai maksimin tidak sama
dengan minimaks maka permasalahan tersebut diselesaikan menggunakan
strategi campuran. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan
menggunakan campuran atau lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil
optimal. Agar sebuah permainan atau persaingan menjadi optimal, setiap
strategi yang dipergunakan bertujuan untuk mendapatkan nilai permainan
(sadle point) yang sama. Bila suatu permainan tidak mempunyai suatu titik
keseimbangan, maka teori permainan menyarankan setiap pemain untuk
menetapkan distribusi peluang dari strategi yang akan diterapkan. Secara
metematis dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑚 𝑛

∑ 𝑋𝑖 = ∑ 𝑌𝑗 = 1
𝑖=1 𝑗=1

Keterangan:

Xi = Peluang pemain I menggunakan strategi i (i = 1,2,..,m) dengan Xi ≥ 0


untuk semua i

Yj = Peluang pemain II menggunakan strategi j (j = 1,2,..,n) dengan Yi ≥ 0


untuk semua j

m,n = Banyaknya kemungkinan strategi


7

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Data diakses pada hari jumat, 13 September 2019 dari BPS dan Direktorat
Jendral Hortikultura.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalkulator, alat tulis, dan
laptop.

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan adalah data sekunder mengenai produksi teh, kopi,
dan cengkeh di Jawa Barat dan Sumatera Utara pada tahun 2016-2018.

3.3 Metode penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu, mengolah
data yang telah diperoleh kemudian masalah yang ada di formulasikan dalam bentuk
permainan dan diselesaikan dengan menggunakan metode strategi campuran.

3.4 Langkah Kerja


Langkah kerja yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

3.4.1 Mencari data untuk pemodelan teori permainan


8

3.4.2 Menyusun data yang telah di peroleh

3.4.3 Menentukan metode yang akan digunakan untuk menjelaskan masalah


tersebut

3.4.4 Mengolah data untuk mencari solusi optimal dari masalah tersebut
dengan menggunakan metode strategi campuran
9

BAB 4

PEMBAHASAN

Table 4.1 Data produksi teh, kopi, dan cengkeh di provinsi jawa barat dalam satuan
(ton) tahun 2016-2018

2016 2017 2018


Teh 76.341 30.672 67.302
Kopi 17.684 19.904 19.602
Cengkeh 2.985 6.506 6.749
Sumber : Bps dan Direktorat Jenderal Hortikultura

Table 4.2 Data produksi teh, kopi, dan cengkeh di provinsi sumatra utara dalam
satuan (ton) tahun 2016-2018

2016 2017 2018


Teh 29.643 78.804 54.604
Kopi 65.926 67.544 67.927
Cengkeh 5.450 7.231 1.365
Sumber : Bps dan Direktorat Jenderal Hortikultura

Asumsikan harga Penjualan Teh, kopi dan cengkeh di provinsi Jawa Barat pada tahun
2016-2018

*Harga teh adalah Rp. 3.000/kg

*Harga kopi adalah Rp. 30.000/kg

*Harga cengkeh adalah Rp. 20.000/kg


10

Asumsikan harga Penjualan Teh, kopi dan cengkeh di provinsi Sumatra Utara pada
tahun 2016-2018

*Harga teh adalah Rp. 4.000/kg

*Harga kopi adalah Rp. 25.000/kg

*Harga cengkeh adalah Rp. 15.000/kg

Berikut harga penjualan teh per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Jawa Barat tahun 2016-2018.

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒉 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒕𝒆𝒉


Teh = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟕𝟔.𝟑𝟒𝟏×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟑𝟎𝟎𝟎
Teh (2016) membeli 76.341 = = 2.290
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟑𝟎.𝟔𝟕𝟐 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟑𝟎𝟎𝟎


Teh (2017) membeli 30.672 = = 920
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟔𝟕.𝟑𝟎𝟐×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟑𝟎𝟎𝟎
Teh (2018) membeli 67.302 = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 2.019

Berikut harga penjualan kopi per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Jawa Barat tahun 2016-2018.

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒐𝒑𝒊 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒌𝒐𝒑𝒊


Kopi = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟏𝟕.𝟔𝟖𝟒 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟑𝟎.𝟎𝟎𝟎


Kopi (2016) membeli 17.684 = = 5.305
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟏𝟗.𝟗𝟎𝟒 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟑𝟎.𝟎𝟎𝟎


Kopi (2017) membeli 19.904 = = 5.971
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟏𝟗.𝟔𝟎𝟐 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟑𝟎.𝟎𝟎𝟎


Kopi (2018) membeli 19.602 = = 5.881
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
11

Berikut harga penjualan cengkeh per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Jawa Barat tahun 2016-2018.

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒆𝒏𝒈𝒌𝒆𝒉×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒄𝒆𝒏𝒈𝒌𝒆𝒉


Cengkeh = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟐.𝟗𝟖𝟓 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎


Cengkeh (2016) membeli 2.985 = = 597
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟔.𝟓𝟎𝟔 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎


Cengkeh (2017) membeli 6.506 = = 1.301
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟔.𝟕𝟒𝟗×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎
Cengkeh (2018) membeli 6.749 = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 1.350

Berikut harga penjualan teh per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2018.

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒉 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒕𝒆𝒉


Teh = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

29.643×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟒𝟎𝟎𝟎
Teh (2016) membeli 29.643 = = 1.186
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

78.804 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟒𝟎𝟎𝟎


Teh (2017) membeli 78.804= 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 3.152

𝟓𝟒.𝟔𝟎𝟒 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟒𝟎𝟎𝟎


Teh (2018) membeli 54.604 = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
=2.184

Berikut harga penjualan kopi per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2018.

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒐𝒑𝒊 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒌𝒐𝒑𝒊


Kopi =
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
12

𝟔𝟓.𝟗𝟐𝟔 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟐𝟓.𝟎𝟎𝟎


Kopi (2016) membeli 65.926 = = 16.482
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟔𝟕.𝟓𝟒𝟒 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟐𝟓.𝟎𝟎𝟎


Kopi (2017) membeli 67.544= = 16.886
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟔𝟕.𝟗𝟐𝟕×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟐𝟓.𝟎𝟎𝟎
Kopi (2018) membeli 67.927 = = 16.982
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

Berikut harga penjualan cengkeh per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2018.

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒆𝒏𝒈𝒌𝒆𝒉×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒄𝒆𝒏𝒈𝒌𝒆𝒉


Cengkeh = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟓𝟒𝟓𝟎 ×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟏𝟓.𝟎𝟎𝟎


Cengkeh (2016) membeli 5.450 = = 818
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟕.𝟐𝟑𝟏×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟏𝟓.𝟎𝟎𝟎
Cengkeh (2017) membeli 7.231 = = 1.085
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟏.𝟑𝟔𝟓×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟏𝟓.𝟎𝟎𝟎
Cengkeh (2018) membeli 1.365 = = 205
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

Tabel 4.3 Harga penjualan kopi, teh dan cengkeh tahun 2015-2019 dalam satuan
rupiah.

Sumatra
Utara
2016 2017 2018
Teh 1.186 3.152 2.184
2.290 920 2.019
Jawa Barat Kopi 16.482 16.886 16.982
5305 5971 5881
Cengkeh 818 1.085 205
13

597 1301 1350


Sumber : Data diolah, 2019

Dengan menganggap A1 adalah harga teh di jawa barat tahun 2016 dan B1 adalah
harga teh di sumatera utara tahun 2016, A2 harga kopi di jawa barat tahun 2017 dan
B2 adalah harga kopi di sumatera utara tahun 2017, A3 harga cengkeh di jawa barat
tahun 2018 dan B3 adalah harga cengkeh di sumatera utara di tahun 2018. Kemudian
mengurangkan antara baris dan kolom maka diperoleh matriks pay off

Tabel 4.4 Matriks Pay off

Sumatra
Utara Maksimin
B1 B2 B3
A1 1.104 -2.232 -165 -2232
Jawa Barat A2 -11.177 -10.915 -11.101 -11.177
A3 -221 216 1.145 -221
Minimaks 1.104 216 1.145
Sumber : Data diolah, 2019

Diperoleh nilai maksimin -221 dan minimaks 216. Karena nilai maksimin ≠
minimaks maka permainan ini tidak memiliki titik keseimbangan dan strategi
maksimin-minimaks murni tidak optimal, karena belum ditemukan nilai permainan
(titik keseimbangan) yang sama. Oleh karena itu, dalam kasus ini kita menggunakan
strategi campuran dengan langkah-langkah sebagai berikut :

• Langkah 1
Masing-masing pemain (A/B) akan menghilangkan strategi yang
menghasilkan keutungan atau kerugian yang paling buruk. Untuk pemain A
14

strategi 2 yang paling buruk karena bisa menimbulkan kerugian bagi A, dan
pemain B strategi 3 yang paling buruk karena kerugiannya bisa terjadi paling
besar.
• Langkah 2
Setelah pemain A membuang strategi 2 dan pemain B membuang strategi 3
diperoleh tabel berikut :
Sumatera Utara
B1 B2
Jawa Barat A1 1.104 -2.232
A3 -221 216
Sumber : Data diolah, 2019

Sekarang permainan dilakukan dengan kondisi, pemain A menggunakan


strategi 1 dan 3, sementara pemain B menggunakan strategi 1 dan 2.

• Langkah 3
Selanjutnya memberikan nilai probabilitas terhadap kemungkinan
digunakannya kedua strategi bagi masing-masing pemain. Untuk pemain A,
bila kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi 1 adalah sebesar p maka
kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi 3 adalah (1-p). Begitu pula
pemain B, bila kemugkinan keberhasilan digunakannya strategi 1 adalah q
maka kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi 2 adalah (1-q).
Sumatera Utara
B1(q) B2(1-q)
Jawa Barat A1(p) 1.104 -2.232
A3(1-p) -221 216
Sumber : Data diolah, 2019

• Langkah 4
15

Selanjutnya mencari nilai besaran probabilitas setiap strategi yang digunakan


dengan menggunakan nilai-nilai yang ada serta nilai probabilitas masing-
masing strategi untuk menghitung titik kesetimbangan yang optimal, dengan
cara sebagai berikut :

Untuk prerusahaan A (Jawa Barat)


Apapun strategi yang digunakan A, perusahaan B meresponnya
dengan strategi 1, maka
1.104p + (-221)(1-p) = 1.104p – 221 + 221p = 1.325p – 221
(Persamaan 1)
Apapun strategi yang digunakan A, perusahaan B meresponnya
dengan strategi 2, maka
-2.232p + 216 (1-p) = -2.232p + 216 – 216p = 216 – 2.448p
(Persamaan 2)
Bila kedua hasil persamaan tersebut digabung maka
1.325p – 221 = 216 – 2.448p
3.773p = 437
𝟒𝟑𝟕
P = 𝟑.𝟕𝟕𝟑
𝟒𝟑𝟕 𝟒𝟑𝟕 𝟑.𝟑𝟑𝟔
Apabila nilai p = 𝟑.𝟕𝟕𝟑 maka nilai (1-p) adalah (1-𝟑.𝟕𝟕𝟑) = 𝟑.𝟕𝟕𝟑 , sehingga

kedua nilai probabilitas untuk strategi 1 dan 3 milik perusahaan A sudah


diketahui nilainya. Nilai probabilitas untuk strategi 2 sama dengan 0. Apabila
kedua nilai probabilitas tersebut dimasukkan dalam kedua persamaan, maka
keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan A adalah :
Dengan persamaan ke-1 :
𝟒𝟑𝟕 𝟑.𝟑𝟑𝟔
1.104p + (-221)(1-p) = 1.104 (𝟑.𝟕𝟕𝟑) + (-221) (𝟑.𝟕𝟕𝟑)
𝟒𝟖𝟐.𝟒𝟖 𝟕𝟑𝟕.𝟐𝟓𝟔
= -
𝟑.𝟕𝟕𝟑 𝟑.𝟕𝟕𝟑

= -67,5345
16

Dengan persamaan ke-2 :


𝟒𝟑𝟕 𝟑.𝟑𝟑𝟔
-2.232p + 216 (1-p) = -2.232 ( ) + 216 ( )
𝟑.𝟕𝟕𝟑 𝟑.𝟕𝟕𝟑
𝟗𝟕𝟓.𝟑𝟖𝟒 𝟕𝟐𝟎.𝟓𝟕𝟔
=- +
𝟑.𝟕𝟕𝟑 𝟑.𝟕𝟕𝟑

= -67,5345

Perhatikan bahwa keduanya menghasilkan keuntungan yang diharapkan adalah sama,


yakni sebesar -67.5345. sebelum menggunakan strategi campuran ini kerugian
perusahaan A sebesar -221, berarti dengan digunakan strategi campuran maka
kerugian perusahaan A bisa berkurang 153.4655 menjadi -67, 5345

Untuk prerusahaan B (Sumatera Utara)


Apapun strategi yang digunakan B, perusahaan A meresponnya dengan
strategi 1, maka
1.104q + (-2.232)(1-q) = 1.104q – 2.232 + 2.232q = 3.336q – 2.232
(Persamaan 1)
Apapun strategi yang digunakan B, perusahaan A meresponnya
dengan strategi 3, maka
-221q + 216 (1-q) = -221q + 216 – 216q = 216 – 437q
(Persamaan 2)
Bila kedua hasil persamaan tersebut digabung maka
3.336q – 2.232 = 216 – 437q
3.773q = 2.448
𝟐.𝟒𝟒𝟖
q = 𝟑.𝟕𝟕𝟑
𝟐.𝟒𝟒𝟖 𝟐.𝟒𝟒𝟖 𝟏.𝟑𝟐𝟓
Apabila nilai q = maka nilai (1-q) adalah (1- 𝟑.𝟕𝟕𝟑) = , sehingga
𝟑.𝟕𝟕𝟑 𝟑.𝟕𝟕𝟑

kedua nilai probabilitas untuk strategi 1 dan 2 milik perusahaan B sudah


diketahui nilainya. Nilai probabilitas untuk strategi 3 sama dengan 0. Apabila
kedua nilai probabilitas tersebut dimasukkan dalam kedua persamaan, maka
keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan B adalah :
17

Dengan persamaan ke-1 :


𝟐.𝟒𝟒𝟖 𝟏.𝟑𝟐𝟓
1.104q + (-2.232)(1-q) = 1.104 ( ) + (-2.232) ( )
𝟑.𝟕𝟕𝟑 𝟑.𝟕𝟕𝟑
𝟐.𝟕𝟎𝟐,𝟓𝟗𝟐 𝟐.𝟗𝟓𝟕,𝟒
= -
𝟑.𝟕𝟕𝟑 𝟑.𝟕𝟕𝟑

= -67,5345
Dengan persamaan ke-2 :
𝟐.𝟒𝟒𝟖 𝟏.𝟑𝟐𝟓
-221q + 216 (1-q) = -221 (𝟑.𝟕𝟕𝟑) + 216 (𝟑.𝟕𝟕𝟑)
𝟓𝟒𝟏.𝟎𝟎𝟖 𝟐𝟖𝟔.𝟐𝟎𝟎
=- +
𝟑.𝟕𝟕𝟑 𝟑.𝟕𝟕𝟑

= -67,5345

Perhatikan bahwa keduanya menghasilkan keuntungan yang diharapkan


adalah sama, yakni sebesar -67.5345. sebelum menggunakan strategi campuran ini
kerugian perusahaan B sebesar 216, berarti dengan digunakan strategi campuran
maka kerugian perusahaan B bisa berkurang 283.5345 dengan kata lain perusahaan B
menjadi untung sebesar 67, 5345

Untuk mencari optimal dari permainan, kita menggunakan :

𝑚 𝑛

𝑉 = ∑ ∑ 𝑎𝑖𝑗𝑥𝑖 ∗ 𝑦𝑗 ∗

𝑖=1 𝑖=1

𝑉 ∗ = a11X1Y1 + a12X1Y2 + a13X1Y3 + a21X2Y1 + a22X2Y2 + a23X2Y3 +


a31X3Y1 + a32X3Y2 + a33X3Y13

437 2.448 437 1.325 437


𝑉 ∗ =1.104( 3.773)(3.773)+(-2.232)( 3.773)( 3.773 )+(-165)( 3.773)(0) +(-11.177)
3.336 1.325 3.336 2.448
(0) (3.773) +(-10.915)(0)( ) +(-11.101)(0)(0)+(-221)( )(3.773) +
3.773 3.773
3.336 1.325 3.336
216(3.773) (3.773) + 1.145(3.773)(0)

=-67.5345 (terbukti)
18

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan

1. Teori permainan adalah suatu model matematika yang digunakan dalam


situasi konflik atau persaingan antara berbagai kepentingan yang saling
berhadapan sebagai pesaing.
2. Strategi campuran terbukti mampu menemukan nilai permainan (titik
keseimbangan) yang sama. Strategi campuran ini juga mampu
memberikan hasil yang optimal bagi masing-masing perusahaan.
Perusahaan A yang memperoleh kerugian minimal berkurang menjadi
67.5345 dan perusahaan B keuntungan yang diharapkan naik sebesar
67.5345.

5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode lain untuk
mendapatkan nilai kepuasan dan tingkat kepentingan aspek-aspek yang ada pada
teh, kopi, dan cengkeh. Juga dapat diteliti pada produk-produk lain.
19

DAFTAR PUSTAKA

Ayen Rizal sihombing, 2017. Implementasi teori permainan dalam strategi


pemasaran produk laptop. Sumatera : Repositori Institusi USU, Universitas
Sumatera Utara

Rangkuti, Aidawayati. 2013. 7 Model Riset Operasi & Aplikasinya. Surabaya :


Brilian International.
https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61 diakses pada
tanggal 12 september 2019 pukul 17.00

Anda mungkin juga menyukai