Teori Permainan Optimisasi-1 PDF
Teori Permainan Optimisasi-1 PDF
Disusun oleh:
Sumarni; H011171001
Nurfadillah Rahim; H011171002
Rispaini Afifah; H011171003
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas penerapan teori permainan dengan metode
strategi campuran dalam mengoptimalkan produksi teh,kopi, dan cengkeh di jawa barat dan
sumatera utara pada tahun 2016-2018
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah matematika asuransi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Makalah ini dibuat dengan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun. Kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Seperti pada persaingan produksi teh, kopi dan cengkeh di provinsi jawa
barat dan sumatera utara yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan dari
pasar.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengaplikasian pada
teori permainan dan mampu menyelesaikan permasalahan menggunakan strategi
campuran.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam teori permainan seorang lawan disebut sebagai pemain (player). Setiap
pemain memiliki sejumlah pilihan yang berhingga atau tak berhingga di mana pilihan
tersebut adalah strategi pemain tersebut. (Rangkuti, Aidawayati, 2013)
Pay off adalah hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan, permainan
digolongkan menjadi 2 macam kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum
games) dan permainan jumlah bukan nol (non-zero-sum games). Permainan jumlah
nol terjadi jika jumlah pay-off dari seluruh pemain adalah nol, yaitu dengan
memperhitungkan setiap keuntungan sebagai bilangan positif dan kerugian sebagai
bilangan negatif. Selain itu adalah permainan jumlah bukan nol. Dalam permainan
4
jumlah nol setiap kemenangan bagi suatu pihak permainan merupakan kekalahan bagi
pihak yang lain.
Titik pelana adalah suatu unsur didalam matriks permainan yang sekaligus
sebagai maksimin baris dan minimaks kolom. Maksimin adalah nilai maksimal dari
minimal baris dan minimaks adalah nilai minimal dari maksimal kolom. Permainan
dikatakan bersaing ketat jika matriksnya memiliki titik pelana. Strategi yang optimum
bagi masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang mengandung
titik pelana tersebut. Dalam hal ini baris yang mengandung titik pelana merupakan
strategi optimum bagi pemain lain. Langkah pertama penyelesaian sebuah matriks
permainan adalah memeriksa ada atau tidaknya titik pelana. Bila terdapat titik pelana
permainan akan segera di analisis untuk diselesaikan.
Tabel 2.1
B Maksimin
Y1 Y2 … Yn
X1 A11 A12 … A1n
A
X2 A21 A22 … A2n
: : : :
5
• Untuk maksimin
𝑚 𝑚 𝑚
𝑀𝑎𝑥
{𝑚𝑖𝑛 (∑ 𝐴𝑖1 𝑋𝑖, ∑ 𝐴𝑖2 𝑋𝑖, . . , ∑ 𝐴𝑖𝑛 𝑋𝑖 )}
𝑋𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
• Untuk minimaks
𝑛 𝑛 𝑛
𝑀𝑖𝑛
{𝑚𝑎𝑥 (∑ 𝐴1𝑗 𝑌𝑗, ∑ 𝐴2𝑗 𝑌𝑗, . . , ∑ 𝐴𝑛𝑗 𝑌𝑗)}
𝑋𝑖
𝑗=1 𝑗=1 𝑗=1
𝑣 ∗= ∑ ∑ 𝐴𝑖𝑗 𝑋𝑖 ∗ 𝑌𝑗 ∗
𝑖=1 𝑗=1
Keterangan:
∑ 𝑋𝑖 = ∑ 𝑌𝑗 = 1
𝑖=1 𝑗=1
Keterangan:
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalkulator, alat tulis, dan
laptop.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah data sekunder mengenai produksi teh, kopi,
dan cengkeh di Jawa Barat dan Sumatera Utara pada tahun 2016-2018.
3.4.4 Mengolah data untuk mencari solusi optimal dari masalah tersebut
dengan menggunakan metode strategi campuran
9
BAB 4
PEMBAHASAN
Table 4.1 Data produksi teh, kopi, dan cengkeh di provinsi jawa barat dalam satuan
(ton) tahun 2016-2018
Table 4.2 Data produksi teh, kopi, dan cengkeh di provinsi sumatra utara dalam
satuan (ton) tahun 2016-2018
Asumsikan harga Penjualan Teh, kopi dan cengkeh di provinsi Jawa Barat pada tahun
2016-2018
Asumsikan harga Penjualan Teh, kopi dan cengkeh di provinsi Sumatra Utara pada
tahun 2016-2018
Berikut harga penjualan teh per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Jawa Barat tahun 2016-2018.
𝟕𝟔.𝟑𝟒𝟏×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟑𝟎𝟎𝟎
Teh (2016) membeli 76.341 = = 2.290
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝟔𝟕.𝟑𝟎𝟐×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟑𝟎𝟎𝟎
Teh (2018) membeli 67.302 = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 2.019
Berikut harga penjualan kopi per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Jawa Barat tahun 2016-2018.
Berikut harga penjualan cengkeh per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Jawa Barat tahun 2016-2018.
𝟔.𝟕𝟒𝟗×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎
Cengkeh (2018) membeli 6.749 = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 1.350
Berikut harga penjualan teh per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2018.
29.643×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟒𝟎𝟎𝟎
Teh (2016) membeli 29.643 = = 1.186
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
Berikut harga penjualan kopi per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2018.
𝟔𝟕.𝟗𝟐𝟕×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟐𝟓.𝟎𝟎𝟎
Kopi (2018) membeli 67.927 = = 16.982
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
Berikut harga penjualan cengkeh per kilogram berdasarkan data di atas dalam satuan
rupiah di provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2018.
𝟕.𝟐𝟑𝟏×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟏𝟓.𝟎𝟎𝟎
Cengkeh (2017) membeli 7.231 = = 1.085
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝟏.𝟑𝟔𝟓×𝟏𝟎𝟎𝟎 ×𝟏𝟓.𝟎𝟎𝟎
Cengkeh (2018) membeli 1.365 = = 205
𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
Tabel 4.3 Harga penjualan kopi, teh dan cengkeh tahun 2015-2019 dalam satuan
rupiah.
Sumatra
Utara
2016 2017 2018
Teh 1.186 3.152 2.184
2.290 920 2.019
Jawa Barat Kopi 16.482 16.886 16.982
5305 5971 5881
Cengkeh 818 1.085 205
13
Dengan menganggap A1 adalah harga teh di jawa barat tahun 2016 dan B1 adalah
harga teh di sumatera utara tahun 2016, A2 harga kopi di jawa barat tahun 2017 dan
B2 adalah harga kopi di sumatera utara tahun 2017, A3 harga cengkeh di jawa barat
tahun 2018 dan B3 adalah harga cengkeh di sumatera utara di tahun 2018. Kemudian
mengurangkan antara baris dan kolom maka diperoleh matriks pay off
Sumatra
Utara Maksimin
B1 B2 B3
A1 1.104 -2.232 -165 -2232
Jawa Barat A2 -11.177 -10.915 -11.101 -11.177
A3 -221 216 1.145 -221
Minimaks 1.104 216 1.145
Sumber : Data diolah, 2019
Diperoleh nilai maksimin -221 dan minimaks 216. Karena nilai maksimin ≠
minimaks maka permainan ini tidak memiliki titik keseimbangan dan strategi
maksimin-minimaks murni tidak optimal, karena belum ditemukan nilai permainan
(titik keseimbangan) yang sama. Oleh karena itu, dalam kasus ini kita menggunakan
strategi campuran dengan langkah-langkah sebagai berikut :
• Langkah 1
Masing-masing pemain (A/B) akan menghilangkan strategi yang
menghasilkan keutungan atau kerugian yang paling buruk. Untuk pemain A
14
strategi 2 yang paling buruk karena bisa menimbulkan kerugian bagi A, dan
pemain B strategi 3 yang paling buruk karena kerugiannya bisa terjadi paling
besar.
• Langkah 2
Setelah pemain A membuang strategi 2 dan pemain B membuang strategi 3
diperoleh tabel berikut :
Sumatera Utara
B1 B2
Jawa Barat A1 1.104 -2.232
A3 -221 216
Sumber : Data diolah, 2019
• Langkah 3
Selanjutnya memberikan nilai probabilitas terhadap kemungkinan
digunakannya kedua strategi bagi masing-masing pemain. Untuk pemain A,
bila kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi 1 adalah sebesar p maka
kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi 3 adalah (1-p). Begitu pula
pemain B, bila kemugkinan keberhasilan digunakannya strategi 1 adalah q
maka kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi 2 adalah (1-q).
Sumatera Utara
B1(q) B2(1-q)
Jawa Barat A1(p) 1.104 -2.232
A3(1-p) -221 216
Sumber : Data diolah, 2019
• Langkah 4
15
= -67,5345
16
= -67,5345
= -67,5345
Dengan persamaan ke-2 :
𝟐.𝟒𝟒𝟖 𝟏.𝟑𝟐𝟓
-221q + 216 (1-q) = -221 (𝟑.𝟕𝟕𝟑) + 216 (𝟑.𝟕𝟕𝟑)
𝟓𝟒𝟏.𝟎𝟎𝟖 𝟐𝟖𝟔.𝟐𝟎𝟎
=- +
𝟑.𝟕𝟕𝟑 𝟑.𝟕𝟕𝟑
= -67,5345
𝑚 𝑛
𝑉 = ∑ ∑ 𝑎𝑖𝑗𝑥𝑖 ∗ 𝑦𝑗 ∗
∗
𝑖=1 𝑖=1
=-67.5345 (terbukti)
18
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode lain untuk
mendapatkan nilai kepuasan dan tingkat kepentingan aspek-aspek yang ada pada
teh, kopi, dan cengkeh. Juga dapat diteliti pada produk-produk lain.
19
DAFTAR PUSTAKA