Pendahuluan
Abstrak kemungkinan risiko pada setiap
Semua pekerjaan di dunia ini pekerjaan pasti ada. Pada dasarnya,
memiliki resiko. Risiko tersebut setiap tahapan pekerjaan tidak
salah satunya adalah risiko terlepas dari berbagai risiko.
terjadinya kecelakaan. Masalah Apabila ada suatu pekerjaan yang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhambat karena kecelakaan, maka
(K3) saat ini masih belum menjadi secara langsung ataupun tidak
perhatian utama. Hal itu dapat langsung akan mempengaruhi
dilihat dari angka kecelakaan kerja aktivitas pekerjaan pada hal yang
di bidang konstruksi dan pabrikan lain. Secara garis besar, kecelakaan
tertinggi dibanding dengan kerja terjadi karena dua faktor, yaitu
kecelakaan kerja di bidang lainnya. karena manusia yang tidak
Artikel ini dibuat untuk memenuhi keselamatan kerja dan
mengidentifikasi pekerjaan yang lingkungan yang tidak aman
(Suma’mur,1984 dalam 1. Risiko yang sudah
Socrates,2013). Oleh sebab itu, diketahui
semua pekerjaan harus memiliki Adalah risiko yang
manajemen yang terstruktur, diungkapkan setelah
kolektif dan proaktiuntuk mencapai dilakukan evaluasi
keberhasilan. terhadap rencana proyek,
bisnis dan lingkungan
teknik dimana proyek
Keselamatan dan sedang dijalankan, seperti :
a. Tanggal penyampaian
kesehatan kerja yang tidak realistis
Keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Kurangnya
adalah suatu kondisi dalam pesyaratanpersyaratan
pekerjaan yang sehat dan aman baik yang terdokumentasi
itu bagi pekerjaannya, perusahaan c. Kurangnya ruang
maupun bagi masyarakat dan lingkup
lingkungan sekitar pabrik atau d. Lingkungan
tempat kerja tersebut. Keselamatan pengembangan yang buruk
dan kesehatan kerja juga merupakan 2. Risiko yang diramalkan.
suatu usaha untuk mencegah setiap
perbuatan atau kondisi tidak Diketahui dari pengalaman
selamat, yang dapat mengakibatkan proyek sebelumnya, misalnya :
kecelakaan.
a. Pergantian staf
Saran
Pengendalian risiko 1. Tidak semua perusahaan atau
bengkel memaparkan risiko-risiko
Menurut OHSAS18001:2007, kecelakaan dan pengendalian risiko
semua risiko harusnya dapat yang terjadi di sebuah pekerjaan
dikendalikan dengan terencana dan dengan jelas. Jadi, perlu dilakukan
terkstruktur agar kerugian yang survey perusahaan ketika melakukan
tidak diinginkan tidak timbul . penelitian analisis risiko K3.
Dimana hal tersebut dapat
2. Perlu dilakukan perhatian lebih
merugikan suatu instannsi ataupun
ketika menyebarkan kuisioner
bagi perseorangan. Terdapat 4 cara
khususnya responden tenaga kerja
yang berada di lapangan. Agar
pengisian kuisioner mendapatkan CONSEQUENCE –
hasil yang sesuai dengan yang LIKELIHOOD
terjadi pada proyek
ANALYSIS. Jurnal unnes,
3. Sebaiknya penentuan responden Malang.
dipilih dari tenaga ahli dan tidak Wahyudi B, agung.
melibatkan tenaga kerja. Karena (2018). Pengantar k3.
tenaga ahli lebih mengerti dalam
Wardhana. (2015).
menilai dan menjawab kuisioner
risiko kecelakaan. OHSAS
18001:2007.Jakarta
4. Sebaiknya analisis juga tingkatan
Angga. (2009). Martilla
analysis yang bisa terjadi.
dan james 1977.
Peraturan Pemerintah No
Kesimpulan 50 tahun 2012 Pasal
5tentang Penerapan
Dengan menggunakan metode CLA Sistem Manajemen
( consequence likelihood analysis)
Keselamatan dan
kita simpulkan bahwa untuk
meminimalisir risiko kecelakaan Kesehatan Kerja.
kerja perlu untuk membuat golongan Ramli.(2010). Sistem
atau tingkatan bahaya risiko. Serta Manajemen Keselamatan
pengendalian risiko lebih dan Kesehatan Kerja.
diperhatikan lagi bagi setiap OHSAS 18001.
perusahaan, bengkel, atau instansi
yang ada dalam pengadaan
kerja/proyek.
Daftar pustaka
Denial ahmad, dkk.
(2017.) HAZARD
ANALYSIS DAN