Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA OSIS SMA LABSCHOOL JAKARTA

diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas

dalam Menyelesaikan SMA

Disusun oleh:

AHMAD ZAKY INDRAPATI

No. Induk : 17.6594


Kelas : XII MIPA 4

SMA LABSCHOOL JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan

Karunia –Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul

“Pengaruh kegiatan OSIS Terhadap Prestasi Belajar Siswa OSIS di SMA

Labschool Jakarta” dapat selesai pada waktunya.

Terimakasih kepada Bapak Juniarto Adi Putra selaku guru pembimbing

materi dalam pembuatan karya tulis ini, serta semua pihak yang telah

mendukung dalam penyusunan karya tulis yang tidak bisa disebutkan satu

persatu.

Harapan dari karya tulis ini yaitu dapat bermanfaat bagi para pembaca

untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kegiatan OSIS

terhadapat prestasi belajar siswa.

Dapat disadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan

keterbatasan yang dimiliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima

dengan tangan terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.

22 Juli 2019

Penulis

Ahmad Zaky Indrapati

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.………………………………………………………….……..i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI…………………….………………………………………………….…………iii

DAFTAR DIAGRAM………………………………………………………………………..v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….1

1.2 Identifikasi Masalah………………………………………………………………..2

1.3 Pembatasan Masalah……………………………………………………...........2

1.4 Perumusan Masalah……………….…………………………….…………...……2

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………………..2

1.6 Metode Penelitian..………………………………………………………………….3

1.7 Teknik Pengumpulan Data…………………………………...………………….3

1.8 Tujuan Penelitian………...…………………………………...…………………..3

1.9 Manfaat Penelitian……….…………………………………...…………………..3

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 OSIS………………………………………………………….………………………….6

2.2 Prestasi Belajar Siswa...………………………………..………………………..8

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan.….………………………..…………….13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

iii
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….18

4.2 Saran………………………………………………………………………………….18

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….…20

LAMPIRAN……………………………………………………………………………….….21

iv
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1, Diagram nilai siswa………………………………………………………13

Diagram 3.2, Diagram siswa yang merasa ketinggalan pelajaran……….…14

Diagram 3.3, Diagram siswa yang fokus belajarnya terganggu…………….15

Diagram 3.4, Diagram siswa yang waktu tidurnya berkurang……………….16

Diagram 3.5, Diagram waktu tidur siswa…………………………………………….16

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebah organisasi yang

berada di sekolah menengah atas (SMA). Organisasi ini bersifat intra

sekolah dan menjadi satu-satunya wadah yang menampung dan

menyalurkan kreativitas baik melalui kegiatan ekstrakulikuler yang

menunjang kurikulum tidak menjadi bagian organisasi di luar sekolah.

Dengan mengikuti kepengurusan OSIS, maka didalam diri siswa akan

tertanam sikap untuk menjadi seorang pemimpin. Untuk menjadi seorang

pemimpin tersebut yang pertama kali harus dilakukan oleh seorang siswa

adalah mempunyai rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab ini akan

muncul apabila ada unsur paksaan. Unsur paksaan ini bersifat positif guna

untuk menumbuhkan tanggung jawab didalam diri seorang siswa.

Dampak yang ditimbulkan dari mengikuti kepengurusan OSIS ada

yang positif dan negatif. Beberapa dari yang positif antara lain menambah

rasa percaya diri, meningkatkan rasa kebersamaan, memiliki banyak

pengalaman, dan banyak dikenal oleh warga sekolah maupun luar sekolah.

Namun, tidak hanya dampak posititf saja yang didapatkan ketika menjadi

pengurus OSIS. Ada beberapa dampak negatif seperti sulit membagi waktu

1
2

antara belajar dan organisasi, jarang mengikuti pelajaran di kelas, dan

prestasi belajar menurun.

Mengurus organisasi seperti OSIS bukanlah hal yang mudah. Hal

tersebut memakan waktu yang banyak. Banyak dari kegiatan sehari-hari

yang biasa kita lakukan terpotong akibat kesibukan dari mengurus OSIS

seperti tidak bisa mengikuti les, banyak pelajaran yang tertinggal, tidak ada

waktu untuk istirahat, dan masih banyak lagi. Akibat yang paling berdampak

pada kehidupan seorang siswa yaitu prestasi belajar menurun.

Pengurus OSIS biasanya terlalu sibuk dalam mengurus program

kerjanya dan mereka menjadi lebih sering keluar kelas saat jam pelajaran

berlangsung dikarenakan urusan OSIS. Karena terlalu sering meninggalkan

pelajaran, mereka tertinggal banyak dalam pelajaran. Karena kurangnya

waktu, mereka pun tidak bisa mengejar pelajaran tersebut sendiri. Pada

akhirnya, nilai mereka pun menurun akibat kesibukan dalam organisasi.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah yang

didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Apakah kegiatan OSIS berpengaruh terhadap prestasi

belajar?

b) Apakah kegatan OSIS berpengaruh terhadap fokus belajar?


3

c) Apakah kegiatan OSIS berpengaruh terhadap pelajaran di

kelas?

d) Apakah kegiatan OSIS berpengaruh terhadap waktu tidur?

e) Faktor-faktor yang menyebabkan prestasi belajar menurun?

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam karya tulis ini, akan dibatasi masalah yang akan dibahas, yaitu

pengaruh kegiatan OSIS terhadap prestasi siswa OSIS SMA Labschool

Jakarta

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis harus merumuskan

masalah berupa apakah kegiatan OSIS berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa OSIS SMA Labschool Jakarta

1.5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di SMA Labschool Jakarta selama 1 bulan,

di Bulan September 2019.

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan metode survei dan studi kualitatif.


4

1.7. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengambil data-data

dengan metode sebagai berikut:

a) Studi Survei: Jenis pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara menyusun daftar pertanyaan. Data yang diambil berupa:

nilai ulangan harian pertama, fokus belajar, pembelajaran, dan

waktu tidur.

b) Studi Kulatitatif: jenis pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara menyusun daftar pertanyaan dengan jawaban iya atau tidak.

1.8. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a) Memberi wawasan baru mengenai pengaruh kegiatan OSIS terhadap

prestasi belajar kepada tidak hanya pembaca tetapi juga penulis

b) Mengetahui apakah kegiatan OSIS berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa

1.9. Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat memberi manfaat

dari penelitian ini yaitu:


5

a) Mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi prestasi belajar

siswa.

b) Mengetahui apakah kegiatan OSIS dapat menyebabkan nilai

menurun atau tidak.


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 OSIS

2.1.1 Definisi OSIS

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi yang

berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola

oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya

organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak

sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah

tempat OSIS itu berada.

2.1.2 OSIS di SMA Labschool Jakarta

OSIS di SMA Labschool Jakarta pertama kali didirikan tahun 1993

dengan nama Gata Imprada. Sebelum adanya OSIS (Organisasi Siswa Intra

Sekolah) di SMA Labschool, ada sebuah organisasi yang bernama Regu Inti.

Regu Inti adalah sebuah organisasi yang memprakarsai untuk menunjang

atau membantu dalam kegiatan Trip Observasi yang merupakan kegiatan

yang diadakan oleh SMA Labschool. Regu Inti merupakan cikal bakal

6
7

terbentuknya OSIS pada tahun 1993 dan ketika dibentuk Regu Inti menjadi

salah satu subseksi dalam organisasi tersebut.

OSIS SMA Labschool memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya

adalah seperti menjadi contoh dan teladan bagi para siswa lainnya dan juga

ikut serta dan mensukseskan kegiatan - kegiatan yang diadakan oleh

Labschool.

2.1.3 Kegiatan OSIS di SMA Labschool Jakarta

Kegiatan OSIS yang terdapat di SMA labschool Jakarta ada banyak

dan beragam. Ada kegiatan rutin entah itu tiap tahun, tiap bulan,atau tiap

minggu. Contoh dari yang tiap tahun adalah trip observasi, labs reunion

cup, Olympia labs, studi banding, dan lain-lain. Sementara yang diadakan

tiap minggu seperti olahraga pagi setiap hari jumat.

2.1.4 Manfaat OSIS

Banyak sekali ilmu yang bisa kita dapatkan jika kita menjadi

pengurus OSIS. Beberapa hal yang akan kita dapati ketika bergabung

menjadi pengurus OSIS, antara lain:

1. Menambah pengetahuan tentang kemampuan Berorganisasi

2. Melatih kemampuan berbicara dan berwawancara

3. Pengetahuan tentang bekerja sama dan kepekaan sosial


8

4. Memiliki kemampuan menejemen dan leadership

5. Menambah ilmu pengetahuan umum dan pengetahuan aktual

Pengetahuan yang diatas hanya sebagian saja dari menambah

pengetahuan. Pengetahuan ini akan berlaku ketika kita sudah melanjutkan

pendidikan yang lebih tinggi dimana pasti kita akan mengikuti yang

namanya organisasi dan OSIS akan menjadi pengalaman dan pengetahuan

dasar kita terntang organisasi itu sendiri.

2.2 Prestasi Belajar Siswa

2.2.1 Definisi Prestasi Belajar

Prestasi belajar terkadang disama artikan dengan dengan hasil

belajar. Berdasarkan suku kata, Prestasi dan belajar memiliki makna yang

berbeda dan saling berkaitan erat. Pada umumnya prestasi akan muncul

setelah melakukan sebuah pembelajaran. Setiap proses pemebelajaran

akan menghasilkan prestasi belajar hanya saja sangat berbeda dari segi

kualitas dan kuantitas untuk setiap individu yang melakukan kegiatan

belajar.

Prestasi sendiri memiliki makna hasil dari suatu kegiatan yang

memiliki makna, kegiatan yang dilakukan dapat beruapa usaha, upaya,

menciptakan baik dilakukan sendiri-sendiri maupun dilakukan secara


9

berkelompok. Berdasarkan asal katanya prestasi berasal dari bahasa

belanda yakni prestatie, yang berarti hasil dari apa yang diupayakan.

Berdasarkan penjelasan diatas prestasi tidak mungkin didapatkan

oleh seseorang yang tidak melakukan usaha. Usaha yang dilakukan harus

dalam bentuk upaya yang sungguh-sungguh. Hasil atau prastasi yang

didapatkan akan sebanding dengan upaya yang dilakukan. Sehingga

prestasi adalah bukti otentik dan representatif terhadap apa yang telah

diupayakan.

2.2.2 Definisi Siswa

Siswa merupakan komponen masukan dalam system pendidikan,

yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi

manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Definisi siswa juga masih banyak. Berikut definisi siswa menurut para ahli :

a. Menurut KBBI

Siswa merupakan “murid”, terutama pada tingkat sekolah dasar dan

menengah, pelajar.

b. Menurut Wikipedia

Siswa merupakan anggota masyarakat yang berusaha meningkatkan

potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik


10

pendidikan formal maupun nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis

pendidikan tertentu.

c. Menurut Gramedia, 2005

Siswa merupakan komponen masukan dalam system pendidikan, yang

selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia

yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

d. Menurut Undang-Undang Pendidikan No. 2 Th. 1989

Mengacu dari beberapa istilah murid, murid diartikan sebagai orang yang

berada dalam taraf pendidikan yang dalam berbagai literatur murid juga

disebut sebagai anak didik.

e. Menurut UU RI No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 4

Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha meningkatkan kualitas

dirinya dengan melalui proses pendidikan tertentu.

2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Siswa

Prestasi belajar yang dicapai seorang siswa merupakan hasil interaksi

dari berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor

internal) maupun dari luar (faktor eksternal). Berikut adalah faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa

1. Faktor internal
11

Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam diri siswa. Adapun

yang termasuk faktor internal siswa antara lain:

a. Faktor kesehatan

Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan

kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan

ketentuan-ketentuan tentang belajar, bekerja, istirahat, tidur, makan,

ibadah, olahraga, dan rekreasi.

b. Faktor Psikologis

Belajar hakikatnya adalah proses psikologis, oleh karena itu semua

keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar

seseorang. Hal itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri dari faktor luar

maupun dalam.

c. Intelegensi

Kecerdasan atau intelegensi diakui ikut menentukan keberhasilan

belajar seseorang. Seseorang yang memiliki intelegensi baik (IQnya

tinggi) umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik.

Sebaliknya orang yang intelegensinya rendah cenderung mengalami

kesukaran dalam belajar, lembat berpikir, sehingga prestasi belajarnya

pun rendah

d. Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu

hal atau efektifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
12

adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin

dekat pula minat

e. Bakat

Selain intelegensi, bakat merupakan faktor yang besar

pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Hampir tidak

ada orang yang membantah bahwa belajar pada bidang yang sesuai

dengan bakat memperbesar kemungkinan bawaan yang merupakan

potensi yang masih perlu dikembangkan atau latihan.

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal meliputi tiga faktor sosial yaitu :

A. Faktor keluarga

Keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam

masyarakat.

B. Lingkungan Sekolah

Yang termasuk lingkungan sekolah adalah guru, sarana

pembelajaran, kurikulum.

C. Lingkungan Masyarakat

Lingkungan sekitar juga berperan penting terhadap prestasi belajar

siswa. Yang dimaksud lingkungan sekitar adalah teman bergaul,

keadaan di sekitar tempat tinggal, dan kegiatan sehari-hari siswa.


BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Hasil penelitian didapat dari angket yang telah disebarkan di

lingkungan SMA Labschool Jakarta dengan 12 responden siswa OSIS kelas

sebelas. Berikut ini adalah hasil dari pengisian angket:

Gambar 3.1 Diagram nilai siswa

Diagram di atas adalah hasil pertanyaan nomor lima yang diperoleh

dari angket yang disebar kebada siswa OSIS SMA Labschool Jakarta. Hasil

tersebut menunjukan lebih sedikit siswa yang mengalami penurunan nilai

setelah bergabung dalam OSIS yaitu sebesar 33.3%. Artinya, kegiatan OSIS

tidak terlalu bepengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Meskipun ada,

pengaruhnya sedikit. Penurunan nilai disebabkan oleh beberapa faktor

seperti ketinggalan pelajaran, fokus belajar terganggu, dan kurangnya

13
14

waktu istirahat akibat dari kesibukan mengurus OSIS. Selain itu terdapat

faktor lain yang disebabkan selain kesibukan dari OSIS seperti sibuk dalam

ekstrakilukuler dan les di tempat lain. Mata pelajaran yang mengalami

penurunan antara lain (siswa IPA = matematika, fisika, dan kimia)

sedangkan (siswa IPS = matematika, ekonomi, dan sosiologi).

Gambar 3.2 Diagram siswa yang merasa ketinggalan pelajaran

Diagram di atas adalah hasil pertanyaan nomor satu yang diperoleh

dari angket yang disebar kepada siswa SMA Labschool Jakarta. Hasil

tersebut menunjukan jumlah persentase siswa OSIS yang mengalami

ketinggalan pelajaran. Persentase paling banyak siswa OSIS yang tertinggal

pelajaran sebesar 75%. Siswa OSIS tertinggal pelajaran karena sering

meninggalkan kelas untuk kepentingan Organisasi. Akibatnya, mereka

tertinggal dalam pelajaran tersebut untuk mengurus kegiatan OSIS. Tidak

hanya itu, kegiatan sekolah seperti PTS atau Labs Scout Camp juga

memangkas waktu belajar di kelas yang membuat siswa OSIS semakin

tertinggal. Ditambah tugas-tugas yang diberikan guru juga cukup banyak.


15

Jika mereka tertinggal maka tugas mereka akan semakin menumpuk.

Mereka juga harus mengejar materi yang tertinggal sebelum adanya

ulangan. Pada akhirnya hal ini bergantung kepada pribadi masing-masing.

Tergantung niat untuk mengejar ketertinggalan atau tidak.

Gambar 3.3 Diagram siswa yang fokus belajarnya terganggu

Diagram di atas adalah hasil pertanyaan nomor dua yang diperoleh

dari angket yang disebar kebada siswa OSIS SMA Labschool Jakarta. Hasil

tersebut menunjukan persentase siswa SMA Labschool tentang focus

belajarnya. Dilihat dari diagram di atas siswa yang terganggu focus

belajarnya akibat kegiatan osis sebesar 83.3%. fokus belajar berkurang

akibat beberapa faktor seperti fokus kepada proker, beradaptasi, dan

berkoordinasi dengan sesama siswa OSIS lainnya. pada OSIS SMA

Labschool Jakarta, dalam setahunnya kurang lebih terdapat 59 program

kerja yang dilaksanakan. Jumlah 59 proker dalam satu tahun itu banyak

dan membuat siswa OSIS terlalu fokus ke prokernya dibandingkan fokus ke

pelajaran. banyak. Jika mereka terlalu sering keluar kelas maka tugas
16

mereka juga semakin banyak. Yaitu mengejar ketertinggalan mereka dan

juga tugas.

Gambar 3.4 Diagram siswa yang waktu tidurnya berkurang

Diagram di atas adalah hasil pertanyaan nomor tiga yang diperoleh

dari angket yang disebar kebada siswa OSIS SMA Labschool Jakarta. Hasil

tersebut menunjukan jumlah persentase pengaruh kegiatan OSIS terhadap

waktu tidur. Sebagian siswa OSIS menyatakan bahwa waktu tidurnya

berkurang dengan perentase 33.3%. bisa ditarik kesimpulan bahwa

kegiatan OSIS tidak terlalu berpengaruh terhadap waktu tidur siswa OSIS.

Gambar 3.5 Diagram waktu tidur siswa


17

Diagram di atas adalah hasil pertanyaan nomor empat yang

diperoleh dari angket yang disebar kebada siswa OSIS SMA Labschool

Jakarta. Hasil tersebut menunjukan waktu tidur siswa sma labschool Jakarta

yang kurang dari 7 jam adalah 91.7%. idealnya waktu tidur yang ideal 8-

10 jam. Namun, jika dibandingkan diagram sebelumnya, kegiatan OSIS

tidak terlalu berpengaruh kepada waktu tidur siswa OSIS. Terdapat faktor

lain yang menyebabkan kurangnya waktu tidur siswa OSIS.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penilitian, data disimpulkan bahwa kegiatan osis tidak

berpengaruh banyak terhadap prestasi belajar siswa. Data menunjukan

bahwa faktor tertinggalnya pelajaran menyebabkan nilai pengetahuan

siswa OSIS 33.3% siswa menurun. Tetapi dari hasil angket yang

menunjukan bahwa 75% siswa OSIS tertinggal pelajaran akibat kegiatan

OSIS. Salah satunya adalah pelajaran matematika. 77.8% siswa mengalami

penurunan nilai dalam pelajaran matematika. Berdasarkan penelitian yang

saya lakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan OSIS

berpengaruh tapi tidak terlalu signifikan terhadap prestasi belajar siswa

OSIS di SMA Labschool Jakarta karena adanya faktor-faktor lain.

4.2 Saran

a. Bagi siswa : Sebaiknya siswa yang ingin bergabung dengan

OSIS dapat mempersiapkan diri (waktu antara belajar dan

kegiatan lain) dengan baik sehingga kegiatan OSIS tidak

menyebabkan prestasi belajar menurun.

b. Bagi sekolah : Diharapkan kepada pihak sekolah

memperhatikan nilai untuk siswa pengurus OSIS agar tidak

18
19

terjadi penurunan nilai yang terlalu jauh dan juga

menyediakan tambahan belajar untuk siswa OSIS.


19

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Pengertian Siswa Menurut Para Ahli

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-siswa-menurut-

para-ahli/ (diakses pada tanggal 7 Agustus 2019)

Hadie, Wira. Pengertian, Fungsi dan Tujuan OSIS.

https://wirahadie.com/pengertian-fungsi-dan-tujuan-osis/ (diakses

pada tanggal 20 september 2019)

John, Dewey. 2019. OSIS. https://www.silabus.web.id/osis/ (diakses pada

tanggal 20 september 2019)

Anonim. 2019. Prestasi Belajar Siswa, Pengertian dan Faktor yang

Memengaruhi Prestasi Belajar Siswa

https://ainamulyana.blogspot.com/2016/01/prestasi-belajar-siswa-

pengertian-dan.html (diakses pada tanggal 7 Agustus 2019)

Anonim. 2019. Pengertian dan Macam-macam Prestasi

https://www.artikelsiana.com/2017/11/pengertian-prestasi-macam-

prestasi.html (diakses pada tanggal 7 Agustus 2019)

Ilham, Mughnifar. 2019. Pengertian Siswa Menurut Para Ahli

https://materibelajar.co.id/pengertian-siswa-menurut-para-ahli/

(diakses pada tanggal 7 Agustus 2019)

19
20

Dahlan, Ahmad. 2015. Definisi Prestasi Belajar dan Faktor-Faktor Prestasi

Belajar https://www.eurekapendidikan.com/2015/03/definisi-

prestasi-belajar-dan-faktor.html (diakses pada tanggal 7 Agustus

2019)

Anonim. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

https://kasabonline.wordpress.com/2012/04/15/faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-prestasi-belajar/ (diakses pada tanggal 7 Agustus

2019)

Anonim. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

https://www.sekolahdasar.net/2018/10/faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-prestasi-belajar.html (diakses pada tanggal 7

Agustus 2019)

Anonim. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

http://jalurilmu.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-yang-

mempengaruhi.html (diakses pada tanggal 7 Agustus 2019)

20
LAMPIRAN
Isi Kuesioner

1. Apakah akibat kesibukan dalam organisasi banyak pelajaran yang


tertinggal ?
o Ya
o Tidak
2. Apakah akibat kesibukan dalam organisasi menganggu fokus belajar
kamu?
o Ya
o Tidak
3. Apakah akibat kesibukan dalam organisasi waktu tidur kamu
berkurang ?
o Ya
o Tidak
4. Berapa lama durasi tidur kamu?
o <7 jam
o 8-10 jam
o >10 jam
5. Apakah nilai ulangan harian kamu meningkat/menurun (jika tidak
ada ulangan harian maka bisa diganti nilai yang lain) setelah kamu
bergabung dalam organisasi?
o menurun
o biasa aja
o meningkat

21

Anda mungkin juga menyukai