Anda di halaman 1dari 3

Soal dan jawaban metabolisme karbohidrat!

1.Karbohidrat atau sakarida dibagi menjadi 2 jenis, yaitu itu apa saja sebutkan dan jelaskan!

Jawab:

karbohidrat sederhana

Karbohidrat kompleks

Yang membedakan satu karbohidrat dengan karbohidrat lainnya adalah jumlah unit gula yang
terkandung molekul tersebut dan bagaimana unit-unit itu tertaut bersama.

A. Karbohidrat sederhana

Karbohidrat Sederhana yaitu karbohidrat yang terdiri dari satu unit gula (monosakarida) atau unit gula
dobel (disakarida). Karbohidrat dengan satu unit gula disebut gula sederhana atau monosakarida (mono
= satu; sakarida = gula). Contoh dari monosakarida ini adalah fruktosa (gula buah) dan glukosa (gula
darah), gula yang diproduksi ketika tubuh mencerna karbohidrat, dan galaktosa, gula yang diperoleh dari
mencerna laktosa (gula susu). Karbohidrat dengan dua unit gula disebut disakarida (di = dua). Contoh
dari disakarida ini adalah sukrosa (gula dapur) yang terbuat dari satu unit fruktosa dan satu unit glukosa.
(Baca: Homeostasis Glukosa Dalam Darah Manusia)

B. Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks yaitu karbohidrat yang terdiri dari 3 unit gula atau lebih dan tertaut dalam rantai.
Karbohidrat yang terdiri dari 3 sampai 10 unit gula disebut oligosakarida (oligo = beberapa), sedangkan
karbohidrat yang terdiri dari banyak unit gula disebut polisakarida (poli = banyak). Pada bakteri,
karbohidrat kompleks ini dicerna oleh enzim untuk menghasilkan gula sederhana. Contohnya adalah pati
dan selulosa, yaitu suatu polimer (rantai atom yang panjang) unit glukosa yang dipecah menjadi glukosa
sederhana.

2.Glikolisis termasuk salah satu metabolisme karbohidrat. Glikolisis terjadi dalam sitosol sel, dan bisa
dibagi menjadi 2 fase: fase membutuhkan-energi dan fase melepaskan-energi. Apa yang anda ketahui
tentang fase tersebut?

Jawab:

A. Fase membutuhkan energi

Pada fase ini, molekul glukosa disusun kembali, dan 2 kelompok fosfat terikat pada glukosa ini. Kelompok
fosfat ini kemudian membuat gula ‘modifikasi’ yang tidak stabil (fruktosa-1,6-bisfosfat), memungkinkan
gula ‘modifikasi’ ini terbagi menjadi dua dan membentuk gula glyceraldehyde-3-phospate. Karena fosfat
yang digunakan pada langkah ini berasal dari ATP (adenosine trifosfat), maka 2 molekul ATP digunakan.
Fase ini sering disebut juga fase ‘investasi’ energi, karena menggunakan energi (ATP) untuk menjalankan
prosesnya.

B. Fase melepaskan energi

Pada fase ini, setiap gula glyceraldehyde-3-phospate dikonversi menjadi piruvat, melalui beberapa
reaksi. Reaksi ini membuat 2 molekul ATP dan 1 molekul NADH. Karena fase ini terjadi dua kali, maka
proses ini membuat 3 ATP dan 2 NADH secara keseluruhan.

Katalisator yang memicu raksi pada Glikolisis dilakukan oleh enzimnya sendiri, salah satunya adalah
enzim phosphofurctokinase, yang mengkatalisasi pembentukan molekul gula 2 fosfat (fructose-1,6-
bisphospate). Phosphofructokinase ini mempercepat atau memperlambat proses glikolisis sebagai
respon dari kebutuhan sel akan energi.

Intinya, Glikolisis mengubah molekul glukosa (6 karbon) menjadi molekul piruvat (3 karbon). Produk
bersih dari proses ini adalah 2 molekul ATP (4 ATP diproduksi menggunakan 2 ATP) dan 2 molekul NADH.

3. Siklus asam sitrat, atau siklus asam trikarboksilat, atau siklus Krebs adalah pusat pengendali dalam
respirasi seluler. Siklus ini terjadi setelah Glikolisis dan menggunakan acetyl coenzim A (CoA), dibuat dari
oksidasi piruvat, sebagai bahan awalnya. Bagaimana proses terjadinya siklus asam sitrat sendiri?

Jawab:

Tahap awal dari siklus ini adalah, acetyl CoA bergabung dengan molekul penerima oksaloasetat (4
karbon) untuk membentuk molekul sitrat (6 karbon). Kemudian, molekul sitrat ini melepaskan 2
karbonnya dalam bentuk karbon dioksida dan memproduksi molekul NADH. Enzim yang mengkatalisasi
reaksi ini adalah kunci utama dalam mengatur siklus asam sitrat, mempercepat atau memperlambat
reaksi berdasarkan kebutuhan energi sel.

Selanjutnya, molekul 4 karbon yang tersisa mengalami reaksi-reaksi tambahan, pertama membuat
molekul ATP, kemudian mereduksi pembawa elektron FAD (Flavin adenine dinucleotide) menjadi FADH2,
dan akhirnya menghasilkan NADH lagi. Himpunan reaksi-reaksi ini menghasilkan kembali molekul awal,
oksaloasetat, agar siklus ini bisa mengulang kembali.

Secara keseluruhan, satu putaran siklus asam sitrat melepaskan 2 molekul karbon dioksida dan
memproduksi 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP. Karena pada Glikolisis, ada 2 piruvat yang dihasilkan, maka
siklus asam sitrat terjadi dua kali untuk setiap molekul glukosa.
4. Lazimnya, penguiraian satu molekul glukosa yang melalui respirasi aerob (berarti, yang melibatkan
glikolisis dan Siklus Kreb (Siklus asam sitrat)) menghasilkan sekitar 33 hingga 35 ATP. Bagaimana
pemecahannya?

Pemecahannya:Penguraian anaerob melalui glikolisis, menghasilkan 8-10 ATP.

Respirasi aerob melalui Siklus Kreb - menghasilkan 25 ATP.

5.Jalur fosfat pentosa atau pentose phosphate pathway adalah jalur metabolik yang berjalan secara
pararel dengan Glikolisis. Jika produk dari Glikolisis diolah kembali melalui respirasi seluler untuk
memproduksi energi, ada juga cabang alternatif dari Glikolisis untuk memproduksi gula yang menyusun
DNA dan RNA. Jalur yang disebut Jalur Fosfat Pentosa ini unik kenapa demikian?

Jawab:

Mengapa disebut unik karena tidak ada energi dalam bentuk ATP yang diproduksi dan digunakan dalam
jalur ini. Sama seperti proses lainnya dalam respirasi seluler, molekul yang melalui jalur fosfat pentosa ini
kebanyakan terbuat dari karbon. Cara mudah untuk memahami jalur ini adalah dengan mengikuti
karbonnya. Pemecahan glukosa pada Glikolisis menghasilkan molekul 6 karbon yang dibutuhkan dalam
proses jalur fosfat pentosa. Pada langkah pertama glikolisis, glukosa diubah oleh kelompok fosfat untuk
menghasilkan glukosa-6-fosfat. Jalur fosfat pentosa ini bisa menggunakan molekul glukosa 6-fosfat yang
dihasilkan oleh Glikolisis atau metode lainnya. Jalur Fosfat Pentosa ini dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase
oksidatif dan fase non oksidatif.

6.Intoleransi Laktosa adalah salah satu penyakit dalam metabolisme karbohidrat bagaimana cara
penyembuhannya?

Jawab: Intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna
laktosa, yaitu salah satu bentuk gula yang terdapat pada susu dan produk olahannya.

Dalam tubuh, laktosa dicerna menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim yang dinamakan laktase, agar
dapat diserap tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Orang dengan intoleransi laktosa tidak
menghasilkan laktase yang cukup, sehingga laktosa yang tidak tercerna masuk ke usus besar lalu
terfermentasi oleh bakteri, dan menimbulkan berbagai gejala.Sebagian orang kerap menyamakan
intoleransi laktosa dengan alergi susu, padahal dua kondisi ini sangat berbeda. Alergi susu terjadi karena
sistem kekebalan tubuh bereaksi pada protein yang terdapat pada susu, sehingga tidak hanya
menimbulkan keluhan saluran pencernaan, tetapi juga menimbulkan reaksi alergi yang umum, seperti
ruam kulit kemerahan yang terasa gatal, atau sesak akibat penyempitan saluran napas. Nah cara
penyembunnya adalah menghindari munculnya keluhan penyakit ini sendiri dengan mengubah pola diet,
misalnya dengan membatasi konsumsi makanan mengandung laktosa, atau hanya mengonsumsi
makanan bebas laktosa.

Anda mungkin juga menyukai