Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REPORT

Dosen pengampu : 1. janter P. Simanjuntak,ST.,MT.,Ph.D


2. Hanapi Hasan, S.Pd.,M.T,
CRITICAL JURNAL REPORT
MK. Bahan Bakar Dan Pelumas
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK
OTOMOTIF

Oleh :

1.Mikhael Jeksen (5183322002)


2.Samuel Marbun (5182122004)
3.Alven Star Hutabarat (5183122024)
4.Oktavianus Situmorang (5183122023)
5.Herianto Panjaitan (5183122012)
6.Ronaldo Simangunsong (5183122022)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga
mampu menyelesaikan tugas “CRITICAL JOURNAL RIVIEW” . Tugas ini dibuat untuk
memenuhi salah satu mata kuliah bahan bakar dan pelumas.

Tugas critical journal review ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal bahan bakar dan pelumas.
Saya menyadari bahwa tugas critical journal review ini masih jauh dari kesempurnaan,
apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangandan kesalahan, kami mohon maaf
karna sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas , karna
keterbatasan ilmu dan pemahaman kami yang belum seberapa.

Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas critical journal
review ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa UNIMED. Atas perhatian
nya kami mengucapkan terima kasih .

Medan , 28 oktober 2019

( Kelompok 5 )

1
Daftar isi

Kata pengantar ..................................................................................... i

Daftar isi .................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR .................................................. 1

B. Tujuan penulisan CJR .................................................. 1

C. Manfaat CJR ................................................ 1

BAB 2. PEMBAHASAN

A. Identitas jurnal ........................................... 2

B. Hasil dan pembahasan ............................................... 6

Daftar pustaka

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Disaat kita membtuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber bacaan kita
selain buku dalam mempelajari mata kuliah bahan bakar dan pelumas, sebaiknya kita
terlebih dahulu mengkritisi journal tersebut agar kita mengetahui journal mana yang lebih
relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah bahan bakar dan pelumas.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya bahan bakar dan pelumas dalam
kehidupan.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jounal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah
journal.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang bahan bakar dan pelumas.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Evaluasi kinerja kompor memasak biomassa yang ditingkatkan


dengan berbagai jenis bahan bakar biomassa padat
Judul 2. Pengaruh Rasio Kompresi dan Injeksi Durasi terhadap Performa
dan Emisi Mesin Sinjai Tipe Mesin Bahan Bakar Fleksibel 150 cc
Bioethanol E70 Berbahan Bakar
1. Biomass dan Bioenergy
Nama jurnal 2. IPTEK,journal of enginering
1. R. Suresh , V.K. Singh , J.K. Malik , A. Datta , R.C. Pal
Penulis 2. Hanapi Hasan, Bambang Sudarmanta, Marthen Paloboran
1. http://www.elsevier.com/locate/biombioe
Download 2. -
1. 2016
Tahun 2. 2017
1. –
Volume dan nomor 2.Vol 3, no 3
A. IDENTITAS JURNAL YANG DI REVIEW

2
B. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan penelitian 1.Mengevaluasi kinerja kompor memasak biomassa yang


ditingkatkan dengan berbagai jenis bahan bakar biomassa padat.
2. Mengetahui apa Pengaruh Rasio Kompresi dan Injeksi Durasi
terhadap Performa dan Emisi Mesin Sinjai Tipe Mesin Bahan
Bakar Fleksibel 150 cc Bioethanol E70 Berbahan Bakar

Subyek penelitian 1. Subyek penelitian untuk jurnal 1


Efisiensi termal dan konsumsi bahan bakar khusus di berbagai
tungku dengan berbagai jenis bahan bakar biomassa padat
dievaluasi mengikuti metode uji pendidihan air (WBT) standar
internasional dan uji memasak terkontrol (CCT), masing-masing
Makanan standar umum (nasi dan denyut nadi) dipilih untuk
penelitian ini. Jumlah nadi yang sama (gram hijau berkulit: 200 g)
dan nasi (500 g) diambil selama setiap waktu memasak. Nadi dan
beras dibersihkan dengan air dan 1,5 L air disisihkan untuk
ditambahkan selama memasak. Nadi dan nasi sering diaduk sampai
benar-benar matang. Panci aluminium bawah rata dengan tutupnya
digunakan sebagai wadah memasak.
2. Subyek penelitian untuk jurnal 2
Penelitian ini menggunakan mesin Sinjai tipe Flexible Fuel
Engine 150 cc dengan studi literatur tentang penggunaan bahan
bakar bioethanol. Untuk data standar, diuji pada mesin bahan bakar
Pertamax (RON 92) dengan ECU standar dan ECU yang dapat
diprogram. Selanjutnya, untuk data uji, dilakukan dengan ECU
Programmable dan bahan bakar bioetanol E70 (RON 109). Tes ini
menggunakan dynamometer waterbrake dan dilakukan dalam
kondisi throttle terbuka penuh dengan putaran mesin 2000, 3000,
4000, 5000, 6000, 7000, dan 8000 rpm.

Metode penelitian 1. metode penelitian untuk jurnal 1


Pengujian dilakukan di dapur desa simulasi (panjang x lebar x
tinggi: 2,8 m 2,6 m 3,3 m) didirikan di blok Jagadeeshpur (Lat:
26,272726 N, Panjang: 81,373583 E) dari distrik Sultanpur di
negara bagian Utara Pradesh, India. Ada dua pintu terbuka dan satu
jendela terbuka untuk memastikan ventilasi yang memadai di dapur.
Perempuan desa diberikan pelatihan untuk menggunakan semua
jenis kompor yang lebih baik dan menggunakannya secara teratur
selama satu minggu sebelum dimulainya percobaan. Koki dilakukan
memasak tanpa gangguan dari tim peneliti.

2. Metode penelitian untuk jurnal 2


Dalam data pengujian, uji injeksi bahan bakar dilakukan
untuk mencapai AFR bioetanol E70 dengan persentase injeksi 100,
125, 150, 175 dan 200 persen dari total standar injeksi bahan bakar
dan rasio kompresi yang telah diubah menjadi 12, 12,5, dan 13.
Pada setiap perubahan putaran mesin, perekaman data mencakup
torsi, waktu konsumsi bahan bakar 25 ml, emisi dan suhu gas buang

3
(gas buang, engine dan oli).

Langkah penelitian Langkah pengerjaan penelitian yang di lakukan oleh peneliti adalah
dengan mempelajari sumber yang di jadikan rujukan dalam
penelitianya, kemudian peneliti menyimpulkan materi yang dimana
di bentuk dalam jurnal penelitian.
Hasil penelitian Hasil penelitian jurnal 1
1. Terdapat Variasi parameter yang berbeda berdasarkan jenis
kompor yang berbeda,seperti:
 Variasi dalam konsentrasi PM2.5 dan CO dalam ruangan
 Variasi dalam konsumsi bahan bakar tertentu
Konsumsi bahan bakar tertentu, yaitu jumlah bahan bakar
yang dikonsumsi untuk memasak sejumlah makanan
tertentu di bawah tugas memasak standar, sangat berbeda
sesuai dengan jenis kompor yang digunakan (Fcc 28,6; Fcrit
2.8). Konsumsi bahan bakar spesifik untuk semua jenis
bahan bakar biomassa padat secara signifikan lebih rendah
dengan kompor jenis FD, sementara itu secara signifikan
lebih tinggi dengan kompor lumpur tradisional
Variasi dalam durasi memasak
Durasi memasak untuk tugas memasak yang sama juga
tergantung pada jumlah generasi panas dan pemanfaatan
panas oleh jenis kompor tertentu. Durasi memasak selama
penelitian ini secara signifikan berbeda di berbagai jenis
tungku (Fcalc 7.5; Fcrit 2.8). Kompor jenis tradisional dan FD
secara signifikan memiliki durasi memasak yang lebih
rendah. Durasi memasak (min) mengikuti perintah; ND2 (86
± 11)> ND1 (82 ± 9)> Tradisional (76 ± 10)> FD (70 ± 7) (Gbr.
4). Durasi memasak yang lebih tinggi dalam kompor ND1 dan
ND2 terlepas dari bahan bakar padat yang mungkin dikaitkan
2. Variasi parameter yang berbeda berdasarkan jenis bahan bakar
yang berbeda
3. Efisiensi termal
Hasil uji efisiensi termal dari semua jenis kompor dengan tipe
bahan bakar berbeda.

Hasil penelitian jurnal 2


1. garis tren yang mewakili torsi mesin pada setiap putaran mesin
dan jenis ECU yang digunakan. Torsi yang dihasilkan oleh mesin
Sinjai pada kedua tipe ECU akan meningkat karena kecepatan
mesin meningkat dari 2000 rpm menjadi 7000 rpm dan akan
berkurang pada kecepatan mesin 7000 rpm hingga 8000 rpm.
Pada ECU standar, torsi yang dihasilkan 6,958 N.m pada putaran
2000 rpm yang kemudian akan cenderung naik hingga mencapai
torsi maksimum pada putaran 7000 rpm 13,936 N.m dan
kemudian torsi mesin akan turun menjadi 13,524 N pada putaran

4
8000 rpm. Pada ECU yang dapat diprogram, torsi yang dihasilkan
6,909 N.m pada putaran 2000 rpm kemudian akan cenderung naik
hingga mencapai torsi maksimum pada putaran 7000 rpm 13,838
N.m dan kemudian torsi mesin akan berkurang hingga 13,416 N
pada putaran 8000 rpm.

2. trendline yang mewakili torsi pada setiap putaran mesin dan


variasi durasi injeksi bahan bakar dengan konsumsi bahan bakar
Bioethanol E70 (RON 104). Torsi yang dihasilkan dengan durasi
100%, 125%, 150%, dan 175% memiliki garis tren yang hampir
sama dengan garis tren yang ditunjukkan oleh bahan bakar
Pertamax (RON 92) sehingga nilai torsi terus meningkat hingga
putaran 7000 rpm kemudian turun pada 8000 rpm. Ini tidak terjadi
pada durasi 200%, dalam durasi ini nilai torsi terus meningkat
hingga kecepatan 6.000 rpm kemudian turun secara drastis pada
putaran 7000 rpm dan 8000 rpm.

3. dilihat dari grafik trendline bahwa torsi yang dihasilkan oleh


pemetaan injeksi pada E70 lebih besar daripada torsi dengan
bahan bakar Pertamax (E0), sehingga dengan pemetaan durasi
injeksi bahan bakar dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan
torsi nilai dari penggunaan bahan bakar Pertamax. Hasil
pengujian dengan variasi durasi injeksi bahan bakar pada mesin
Sinjai ditunjukkan pada Gambar 5 yang diperoleh pemetaan
optimal untuk mesin. Bahan bakar bioetanol mesin Sinjai E70
adalah pada kecepatan mesin 2000 hingga 4000 rpm terbaik pada
pemetaan injeksi bahan bakar 175%, putaran mesin 5.000 dan
rotasi 6.000 pada 150 % pemetaan injeksi bahan bakar, serta pada
7000 rotasi dan pemetaan injeksi bahan bakar 8000 rpm 125%.
Kelemahan penelitian Kelemahan jurnal
 Masih ada kata kata yang bertele tele
 Jurnal ke 2 tidak sepenuhnya hasil penelitian mereka,masih
ada terdapat penelitian dari pihak lain
Kekuatan penelitia Kelebihan jurnal .
 Kata kata yang digunakan sangatlah mendukung
pengetahuan pembaca
 Mudah dipahami,dari segi penyusunan kata kata maupun
tatanan bahasa
 Adanya pengakuan bahwasanya jurnal itu tidak sepenuhnya
dari hasil penelitian mereka.
Kesimpulan Pembakaran bahan bakar biomassa yang efisien dalam tungku
yang ditingkatkan meningkatkan suhu api yang mengurangi jumlah
bahan bakar dan durasi memasak yang dibutuhkan untuk memasak
sejumlah makanan tertentu. Durasi memasak dan konsumsi jenis
bahan bakar tertentu dalam penelitian ini lebih rendah di semua
kompor yang dipelajari dibandingkan dengan tradisional. Di antara
berbagai kompor yang ditingkatkan, efisiensi termal dari kompor
jenis FD secara signifikan lebih tinggi dengan berbagai jenis bahan
bakar biomassa padat yang digunakan dalam penelitian ini. Ini lebih

5
lanjut mengurangi durasi memasak dan jumlah bahan bakar yang
dibutuhkan untuk memasak sejumlah makanan tertentu dalam jenis
TS yang ditingkatkan.
Injeksi durasi yang tepat dapat meningkatkan kinerja dan
mengurangi emisi mesin. Durasi injeksi yang optimal untuk mesin
Sinjai tipe Flexible Fuel Engine 150 cc berbahan bakar bioetanol
E70 pada putaran mesin 2000 hingga 4000 rpm terbaik pada
pemetaan bahan bakar 175%, putaran mesin 5000 rpm dan 6000
rpm pada pemetaan bahan bakar 150%, dan pada putaran mesin
7000 dan 8000 pemetaan injeksi rpm 125%.

Daftar pustaka

6
R.Suresh, dkk. 2016. Evaluasi kinerja kompor memasak biomassa yang ditingkatkan
dengan berbagai jenis bahan bakar biomassa padat.

C.A. Roden, T.C. Bond, S. Conway, A.B.O. Pinel, N. MacCarty, D. Still,


Laboratory and field investigations of particulate and carbon monoxide
emissions from traditional and improved cookstoves, Atmos. Environ. 43
(6) (2009) 1170e1181.
T. Halloway, H. Levy, P. Kasibhatla, Global distribution of carbon monoxide,
Geophys. Res. Lett. 105 (2000) 12123e12147.
W.-D. Hsieh, R.-H. Chen, T.-L. Wu, and T.-H. Lin, “Engine performance and pollutant
emission of an SI engine using ethanol– gasoline blended fuels,” Atmos. Environ., vol.
36, no. 3, pp. 403– 410, Jan. 2002.
F. Yüksel and B. Yüksel, “The use of ethanol–gasoline blend as a fuel in an SI engine,”
Renew. Energy, vol. 29, no. 7, pp. 1181–1191, Jun. 2004.

Anda mungkin juga menyukai