Transkrip wawancara: jumlat, 21 September 2019 pada jama 11.00-12.15 WIB diruang guru Peneliti : Selama ibu mengajar disini, menurut ibu bagaimana cara ibu kepala madrasah menerapkan kepemimpinan ibu dalam membagi tugas tenaga pendidik dan guru, apakah sering diputuskan secara bersama? Guru : menurut saya nak kan…kepala madrasah yang sudah ada itu berbeda-beda. Dan untuk kepala madrasah sekarang ini belia (1) selalu melibatkan para guru dan tenaga kependidikan dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan program kegiatan madrasah, tapi ada sih yang terkadang diantara mereka yang malas…(sambil tersenyum), jadi iya selalu mencari informasi ada workshop mengenai penyusunan visi, misi, tujuan dan program kerja. Kadang ada yang senang disaat workshop, namun ada juga yang merasa dirinya sudah benar, namanya manusia berbeda-beda iyaka kan dek…? Jadi ketika visi, misi dan program kerja kurang sesuai, kita evaluasi, yang sebelumnya para staf memberikan hasil EDS. Kita rekapitulasi, yang nantinya dirundingkan bersama komite dan pengawas madrasah. Peneliti : menurut ibu, bagaimana motivasi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan di madrasah ini? Guru : bagaimana ya saya jawab…? (sambil tersenyum) menurut saya guru atau tenaga kependidikan yang memiliki motivasi tinggi terlihat dari sikap yang ditunjukkan yaitu datang tepat waktu, kaya ibu matematika itu selalu tepat waktu, kemudian tekun mengisi jam pelajaran seuai dengan jadwal karena ada guru dek kan harus ditegur karena sering di luar kelas (sambil tersenyum) namanya juga manusia kayak kita ka nada juga masa bosannya (kami berdua tersenyum), kalaupun tidak hadir selalu ijin kepada kepala madrasah dengan alas an yang logis, bahkan yang heran dek ka nada guru beralasan selalu sakit perut halangan, masak satu bulan sampai tiga kali sakit perut halangan heran kan dek… .. sambil ketawa bersama, lalu cirri-cirinya lagi memiliki kreatifitas (2) yang tinggi sepert guru prakarya, kemarin mereka bisa membuat tas dari bekas bungkusan kopi,,, bagus kan dek? (iya jawab saya), kemeduan tekun menjalankan tugas dan kewajibannya, serta punya keinginan yang kuat untuk maju. Peneliti : Untuk meningkatkat motivasi kerja guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan tugas-tugasnya, menurut ibu apa yang ibu kepala madrasah lakukan? Guru : banyak sih menurut saya selaku guru lebih mudah untuk sekarang ini dalam memenuhi tanggung jawab yang semestinya saya (3) lakukan dalam madrasah ini karena itu yang ditutut oleh kepala madrasah. Peneliti : Selain dari tahapan kepemimpinan di atas, maka menurut ibu untuk kepemimpinan individualized consideration bagaimana penerapan yang kepala madrasah lakukan di madrasah ini? Guru : kepala madrasah sampai sekarang selalu menganjurkan kami untuk mengikuti segenap acara, seperti mengikutkan pelatihan atau (4) seminar, ka nada dek kayak seminar rabu kemarin… itu kami acara MGMP, jadi guru sekolah lain ketempat kami buat mengikuti MGMP, bahkan kadang-kadang beliau membawa pulang blosur pendidikan, ada di australi…… atau luar negeri lah…, karena kepala sekolah menganjurkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan memberikan informasi-informasi tentang beasiswa penuh bagi guru yang menginginkannya, bahkan setiap bulan diadakannya MGPM yang dibentuk oleh pihak KKM untuk program keprofesional berkelanjutan untuk semua guru. Peneliti : menurut ibu, Apakah dari pihak sekolah sudah cukup menyediakan fasilitas dalam menunjang profesionalisme guru? Guru : belum sepenuhnya dek… karena belum ada dana yang cukup gitu (5) Peneliti : Selain dari kelengkapan fasilitas menurut ibu, apakah ibu kepala madrasah memiliki program lain untuk meningkatkan motivasi guru dan tenaga kependidikan? (6) Guru : belum tahu saya untuk sekarang ini ada atau tidak.
Peneliti : menurut ibu, bagaimana ibu kepala madrasah menerapkan
kepemimpinan inspirational motivation dalam memimpinan sekolah ini? Guru : Kalau menurut saya sih banyak sekali dek…., ibu kepala madrasah berbeda-beda dalam memimpin, kadang menggunakan (7) gaya demokratis kayak bebas pendapat gitu, kadang juga otoriter kami harus mematuhinya kayak peraturan lah, dan kadang berubah lagi dek pokoknya disesuaikan dengan kondisi yang ada lah. Peneliti : Untuk meningkatkat motivasi kerja guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan tingkat kehadiran, menurut ibu apa yang ibu kepala madrasah terapkan? Guru : ya seperti yang tahu lah…., Kami sebagai guru ataupun tenaga kependidikan dianjurkan bahkan diwajibkan untuk datang tepat waktu dan pulang pun demikian, kadang ada guru datang pagi (8) sekali buat absen namun pulang lagi karena pakek daster dia kan lucu dek……(ketawa bersama), ya mengingat tanggung jawab yang memang harus dipenuhi sebagaimana mestinya, mungkin ibu tu kenak jam 10 makanya kayak gitu, tapi tetap ditegur ama kepala madrasah dek… dan jika dari kami hendak keluar atau kemanapun harus se izin kepala madarsah dengan alasan yang masuk akal. Kalau alas an pesta gak dikasih kecuali meninggal atau musibah anggota keluarga gitu…
Peneliti : menurut ibu, bagaimana ibu kepala madrasah menerapkan
kepemimpinan intellectual stimulation dalam memimpinan sekolah ini? Guru : saya kurang paham mengenai yang adek sebutkan tadi…kalau tidak salah itu sejenih hubungan ya dek…? (iya jawab saya) kalau (9) itu sih saya lihat kepala madrasah melakukan pendekatan dengan para guru dan tenaga kependidikan agar sellau mempunyai hubungan harmonis satu sama lain, selalu akrab, menghargai pekerjaan guru dan tenaga kependidikan. Peneliti : Untuk meningkatkat motivasi kerja guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan hubungan yang baik dengan sesame anggota madrasah, menurut ibu apa yang ibu kepala madrasah terapkan? (10) Guru : kalau itu mah…. Setiap hari kami sangat dianjurkan untuk selalu membentuk hubungan yang baik dengan setiap guru dan itu dilakuakn dengan menjalin silaturrah serta membudayakan sapa, salam dan seyum di madrasah tanpa memilah antara yang PNS amupun honorer. Karena maslah kesenjangan itu dek diawali dari kurang harmonis antara guru PNS dengan honorer dek…
Kode Kata Kunci
(1) Penerapan kepemimpinan transformasional untuk tahap pembagian tugas
(2) Motivasi awal guru dan staf di MTsN 3 Aceh Utara