Anda di halaman 1dari 47

Apa saja yang dipelajari Jurusan Administrasi Bisnis ?

Assalamu’alaikum wr. wb

Sebelumnya terimakasih sudah mau nengok blog ini, saya mau sharing sedikit tentang pengalaman saya
berkuliah di jurusan Administrasi Bisnis. Semoga bermanfaat meskipun masih jauh dari kata sempurna
karena kesempurnaan cuma milik AllahSWT

Hello ladies and gentlement,

Perkenalkan saya gadis kelahiran Bandung yang sekarang sedang berjuang di semester akhir.
Ketertarikan saya dengan Administrasi Bisnis, membawa saya ditahun 2014 untuk bergabung ke Fakultas
Ilmu Komunikasi dan Administrasi program studi Administrasi Bisnis. Administrasi Bisnis masuk ke ranah
pengetahuan sosial, berbeda dengan Manajemen yang masuk golongan fakultas Ekonomi. Mengapa
demikian? Karena di Administrasi Bisnis kita juga akan belajar Sistem Politik dan Sosiologi.

Tak sedikit yang memahami Administrasi Bisnis dalam arti yang sempit. Orang terkadang fokus dengan
kata Administrasi yang dikaitan dengan kegiatan mencatat, pembukuan dasar, surat-menyurat dan
sebagainya yang berkaitan dengan ketatausahaan. Itu sama sekali tidak benar karena Admininstrasi
Bisnis lebih luas dari itu. Lalu muncul juga pertanyaan “Administrasi Bisnis atau Niaga”?

Tidak ada yang salah dengan binis maupun niaga karena keduanya bagai kembaran yang sulit dibedakan.
Menurut KBBI Niaga merupakan kegiatan jual beli dan sebagainya untuk memperoleh untung; dagang.
Sedangkan Bisnis menurut KBBI merupakan usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha;
usaha dagang. Menurut pengamatan saya, kata bisnis lebih digunakan untuk saat ini karena melihat
pengertiannya yang lebih luas.

Administrasi Bisnis juga kadang dikatakan mirip dengan Manajemen. Memang keduanya sama-sama
memiliki konteks dalam hal pengelolaan tapi sebenarnya ada perbedaan mendasar. Administrasi dalam
bisnis bertugas menentukan setting bagi perusahaan untuk mencapai kemajuan organisasi. Sedangkan
Manajemen merupakan fungsi organisasi yang bertugas melaksanakan kebijakan sesuai dengan batas
yang ditetapkan Administrasi untuk menggerakan sumber daya organisasi kepada tujuan yang
diharapkan. Oleh karena kesamaan keduanya dalam pengelolaan organisasi secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan, jadi dalam penerapannya Administrasi Bisnis dan Manajemen tidak dapat
dipisahkan hanya kegiatannya yang dapat dibedakan.

Apa yang dipelajari ?

Pada semester awal biasanya kita akan diberikan mata kuliah dasar seperti Sosiologi, Pengantar Ilmu
(Administrasi, Politik, Ekonomi), Pendidikan Agama, Bahasa dan Matematika Bisnis. Mata kuliah dasar
diperlukan untuk memperkenalkan inti pembelajaran sebelum mahasiswa bergelut di mata kuliah yang
lebih kompleks.

Pada semester berikutnya kita juga akan bertemu dengan yang namanya hitungan seperti Akuntansi,
Manajemen keuangan, Analisis Laporan Keuangan, dan Statistika. Bukan maksud bikin takut para anti
pelajaran hitungan karena jujur, saya juga kurang suka dengan pelajaran berhitung cuma berusaha
menikmati karena yang namanya bisnis pasti harus tau cara mengelola keuangan supaya lebih
terkonsep. Jangan stres dulu sobat, karena kita juga akan belajar Manajemen SDM, Administrasi
Perkantoran, Manajemen Pemasaran, Sistem Informasi Manajemen, Etika Bisnis, Bisnis Internasional
dan sebagainya. Kita juga akan belajar Teori Pengambilan keputusan meskipun katanya teori ternyata
ujung-ujungnya hitungan, lalu kita juga belajar Pasar Modal yang bikin kita jadi mengerti apa itu
investasi dan bagaimana menganalisis saham dengan metode Teknikal dan Fundamental.
Kewirausahaan bakalan kita pelajari karena tentu Administrasi Bisnis juga bertujuan mempersiapkan
mahasiswanya supaya mempunyai mental dan semangat berwirausaha.

Biasanya alumni kerja dimana setelah lulus ?

Administrasi bisnis mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi seorang pengelola bisnis yang handal.
Untuk kedepannya tergantung pilihan masing-masing. Ada yang ingin menjadi entrepreneur yang
mengelola usahanya sendiri tapi lulusan ini juga bisa menempatkan mahasiswanya untuk kemudian
bekerja di Perusahaan Swasta, BUMN, Perusahaan Multinasional, dan Perbankan. Jurusan ini
memberikan pengetahuan yang cukup luas mengenai bisnis sehingga jurusan ini juga terbuka untuk
lulusannya mengamalkan ilmu sebagai dosen pengajar dengan syarat melanjutkan pendidikan hingga S2.

Thank you for your kindly attention :)


Apa yang Dipelajari?

Materi perkuliahan jurusan administrasi bisnis meliputi berbagai fungsi dalam aktivitas bisnis, antara lain
pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Tak ketinggalan juga operasi bisnis, teori dan perilaku
organisasi, kepemimpinan, kewirausahaan, perencanaan dan simulasi bisnis, serta pengambilan
keputusan.

Di sebagian besar perguruan tinggi, kamu tetap akan dibekali dasar-dasar pengetahuan untuk
mendukung studi administrasi bisnismu. Misalnya termasuk dasar akuntansi, bahasa Inggris bisnis,
matematika untuk bisnis, statistika, hingga pengantar TI. Dasar-dasar pengetahuan ini baik untuk ke
depannya saat kamu mulai memasuki materi keuangan, perpajakan, komunikasi bisnis, dan sistem
informasi bisnis.

Di Indonesia, kamu bisa menemukan program studi bisnis dan manajemen dengan jurusan administrasi
bisnis di berbagai universitas negeri maupun swasta dan politeknik. Beberapa di antaranya adalah
Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Katolik Parahyangan, Telkom University,
Politeknik Negeri Semarang, dan Politeknik Negeri Jakarta.

Prospek Kerja Beragam

Banyak anggapan keliru yang berkembang soal perkuliahan dan prospek kerja ilmu administrasi bisnis.
Salah satunya seperti telah disebutkan di atas, jurusan ini hanyalah untuk mereka yang mau jadi
pengusaha. Mitos ini tentu tidak benar. Banyak kesempatan kerja di luar sana yang menanti lulusan
dengan bekal ilmu administrasi bisnis.

Setelah lulus, kamu bisa jadi PNS, konsultan bisnis, staf pemasaran, staf HRD, atau pegawai bank. Di
perusahaan, kamu bisa memasuki jajaran manajemen perusahaan. Kalaupun kamu tak terlalu tertarik
terjun ke dunia bisnis secara langsung, tak ada salahnya mengabdi untuk pendidikan dengan menjadi
dosen.

Banyak juga anggapan bahwa ini jurusan ini kaku dan membosankan, lulusannya kurang diminati, karier
terbatas, dan gaji kurang menjanjikan. Lagi-lagi itu semua tidak benar. Materi dalam ilmu ini sangat luas
dan bervariasi. Dengan dasar pengetahuan dan ilmu yang mumpuni tentang bisnis, justru lulusannya
memiliki nilai plus. Otomatis, siapa pun yang berpengetahuan dan mampu berkontribusi untuk
perusahaan akan memiliki jenjang karier baik dan kenaikan gaji pun mengikuti.
Jadi, jurusan ilmu administrasi bisnis bukan hanya untuk calon pengusaha, ya. Siapa pun yang berminat
dengan dunia bisnis, bisa menuntut ilmu administrasi bisnis.

Mata Kuliah Program Studi Administrasi Bisnis

Semester I

No. Matakuliah SKS

1 Dasar-dasar Akuntansi 3

2 Dasar-dasar Pemasaran Bisnis 3

3 Organisasi & Manajemen Bisnis 3

4 Matematika Bisnis 3

5 Ekonomi Mikro 3

6 Bahasa Indonesia 2

7 General English 3

Total 20

Semester II

No. Matakuliah SKS

1 Pend. Kewarganegaraan 2

2 Pengantar Adm Bisnis 3

3 Statistika Bisnis 3

4 Pengantar Teknologi Informasi (PTI) 3


5 Akuntansi Keuangan Bisnis 3

6 Ekonomi Makro 3

7 English for Business 3

Total 20

Semester III

No. Matakuliah SKS

1 Pendidikan Pancasila 2

2 Dasar-dasar Keuangan Bisnis 3

3 Operasi Bisnis 3

4 Teori Organisasi dan Administrasi 3

5 Kewirausahaan & Business Creative 3

6 Manajemen Pemasaran Bisnis 3

7 Kebijakan Ekonomi 2

8 Etika Bisnis 2

Total 21

Semester IV

No. Matakuliah SKS

1 Pendidikan Agama 2

2 Akuntansi Biaya dan Manajemen 3

3 Sistem Informasi Business (berbasis SAP) 3


4 Dasar-dasar SDM 2

5 Manajemen Keuangan Bisnis 3

6 Kepemimpinan Bisnis 3

7 Organisasi Tata Niaga 3

8 Komunikasi Bisnis 2

Total 21

Semester V

No. Matakuliah SKS

1 Manajemen Bisnis Keluarga *) 3

2 Perilaku Organisasi Bisnis 3

3 Perpajakan 3

4 Perencanaan dan Pengembangan Bisnis 3

5 Integrated Marketing Communitation **) 3

6 Manajemen Pewaralabaan & Perlisensian 3

7 Manaj Pemasaran Berkewirausahaan*) 3

Total 21

Semester VI

No. Matakuliah sks

1 Teori Pengambilan Keputusan 3

2 Business Analysis 3
3 E-Business 2

4 Hukum Bisnis 2

5 Kreativitas dan Inovasi 2

6 Business Modelling and Simulation 3

7 Manajemen Pendanaan Berkewirausahaan*) 3

8 Studi Kelayakan Bisnis **) 3

Total 21

Semester VII

No. Matakuliah SKS

1 Filsafat Bisnis 2

2 Negosiasi Bisnis 2

3 Perbankan 2

4 System Thinking 3

5 Strategi dan Kebijakan Bisnis 3

6 Praktek bisnis di Indonesia 3

7 Magang kerja / Menthorship 3

8 Seminar Berkewirausahaan*) 3

Total 21

Semester VIII

No. Matakuliah SKS


1 Karya Akhir / Business Plan 6

Total 6

Keterangan:
*) Matakuliah Wajib Konsentrasi
**) Matakuliah Pilihan
PENGANTAR ILMU ADMINISRASI

A. Pengertian

Administrasi berasal dari bahasa Latin : Ad = intensif dan ministrare= melayani, membantu, memenuhi.
Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau
mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.

· Administer = pembantu, abdi, kakitangan, penganut.

· Adminitratio = pemberian bantuan, pemeliharaan, perlakuan, pelaksanaan, pimpinan,


pemerintahan, pengelolaan.

· Administro = membantu, mengabdi, memelihara, menguruskan, memimpin, mengemudikan,


mengatur.

· Administrator = pengurus, pengelola, pemimpin.

Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, pemerintah
atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil (White, 1958).

Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas
bersama (Simon, 1958).

Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok individu
guna mencapai tujuanbersama (Newman, 1963).

Pengertian Administasi dalam Bahasa Indonesia ada 2 :

1. Administrasi dalam arti Sempit

· FX. Soedjadi (1989), Administrasi berasal dari bahasa Belanda, “Administratie” yang merupakan
pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat,
mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut : Clerical works
· Prajudi Atmosudirjo (1980), Tatausaha pada hakikatnya merupakan pekerjaan pengendalian (the
handling) informasi.

· J. Wajong (1962), Kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tatausaha yang bersifat mencatat
segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan bagi pimpinan.

· Ali Mufiz yang mengutip pendapat Munawardi Reksohadiprawiro (1984), Administrasi berarti
tatausaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sistematis serta penentuan fakta-fakta
secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal balik
antara satu fakta dengan fakta lainnya.

2. Administrasi dalam arti Luas

· S.P. Siagian (1973), Administrasi berasal dari bahasa Inggris “Administration” yaitu proses
kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
bersama yang telah ditentukan.

· The Liang Gie (1980), Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.

· Sondang P. Siagian (1980), Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi
tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya.

· Ensiklopedia Indonesia (1980), Administrasi (lat. Administrare), meliputi segala proses pelaksanaan
tindakan kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

· Dwight Waldo (1971), Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif, yang
mempunyai tingkat rasionalitas tinggi.

· Stephen P. Robins (1983), Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas


pencapaian tujuan secara efesien dengan dan melalui orang lain.

Pengertian lain Administrasi:

1. Administrasi dalam arti Negara :

· Ilmu administrasi negara adalah ilmu pengetahuan (cabang ilmu adminstrasi) yang secara khas
melakukan studi (kajian) terhadap fungsi intern dan ekstern dari struktur-struktur dan proses-proses
yang terdapat di dalam bagian yang penting dari sistem dan aparatur negara” (Atmosoedirdjo, 1990:9)
· Administrasi negara menurut Dwight Waldo, “Administrasi publik adalah manajemen dan
organisasi daripada manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.” (Kencana,
1999 : 24)

· Menurut John M. Pfiffner and Robert V. Presthus dalam bukunya yang berjudul “Public
Administration” mengemukakan: Administrsi Negara adalah pelaksanaan kebijaksanaan Negara yang
telah digariskan oleh badan-badan politik yang representative (Public Adminiration involve the
implementation of public wich has been outlined by representative political bodies).

· Menurut Leonard D. White dalam bukunya yang berjudul “Introduction tot the study of public
Administration” mengemukakan : Adminitrasi Negara terdiri atas semua/seluruh aktivitas/kegiatan yang
bertujuan pemenuhan atau pelaksanaan kebijaksanaan Negara (public administration concists of all
these operation having for their purpose the fulfillment or enforcement of public policy)

· Dalam buku Teori Administrasi Publik, Harbani Pasolong mengutip pendapat Felix A. Nigro dan L.
Loyd G. Nigro (1970 : 21) yang mendefinisikan administrasi negara sebagai:

· Suatu kerjasama kelompok dalam lingkungan pemerintah.

· Meliputi tiga cabang pemerintah: eksekutif, legislatif, dan serta hubungan diantara mereka.

· Mempunyai peranan penting dalam perumusan kebijakanpemerintah, dan karenanya merupakan


sebagian dari proses politik.

· Sangat erat berkaitan dengan berbagai macam kelompok swasta dan perorangan dalam
menyajikan pelayanan kepada masyarakat.

· Dalam beberapa hal berbeda pada penempatan pengertian dengan administrasi perseorangan.

2. Administrasi dalam arti Bisnis :

· Administrasi adalah alat manajemen, penilaian, dan alat bukti pertanggungjawaban para
wirausahawan dalam kegiatan usahanya. (Rujukan: W. Rintatik, Sudarno. 2008. Kewirausahaan 3. Solo;
PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri)

· Dalam organisasi bisnis, administrasi adalah fungsi industri yang berkaitan dengan penetapan
kebijakan perusahaan, koordinasi produksi, keuangan dan distribusi, penentuan arah organisasi dan
kontrol tertinggi eksekutif. Singkatnya, administrasi bertugas menentukan setting bagi perusahaan
untuk bergerak maju. (Sheldon, 1924; Urwick, 1929, 115-116; Dunsire, 1973, 43)

· Prof. dr. Mr. S. Prajudi Admosudidjo dalam bukunya yang berjudul “Administrasi Negara atau
Business Administration” adalah suatu pengertian yang mencakup dua pengertian menjadi satu, yaitu :
- Administrsi Niaga adalah adminitrasi dari pada suatu organisasi niaga secara keseluruhan,
bilamana organisasi niaga tersebut merupakan perusahaan, maka administrasi niaga tersebut dijalankan
oleh Direksi dari pada perusahaan.

- Administrasi Niaga adalah administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat
kewniagaan (business objective), dalam pengertian ini, administrasi niaga tersebut dijalnkan oleh setiap
manager dalam suatu organisasi niaga.

· Sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) menyatakan administrasi niaga ialah
administrasi yang berobyek swasta perniagaan yaitu:

- Administrasi perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang produksi, transportasi, asuransi,


perbankan dan lain-lain dibidang perusahaan swasta.

- Administrasi sosial bukan perusahaan biasanya cenderung kearah usaha sosial seperti administrasi
sosial sekolah swasta, rumah sakit swasta, yayasan, klub dll.

3. Administrasi dalam arti Ilmu :

· Pengertian Ilmu Administrasi Terkumpulnya sekelompok pengetahuan teratur yang mengandung


sistem, asas, prosedur, teknik, dan pedeoman kerjasama itu. Pengetahuan teratur yang berasaskan
administrasi ini disebut Ilmu administrasi Sarjana Luther Gulick memberi ketegasan mengenai ilmu
administrasi sebagai berikut ilmu administrasi adalah sistem pengetahuan, dengan pengetahuan
tersebut manusia dapat mengerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat, dan mempengaruhi
hasil-hasil pada sesuatu keadaan dimana orang-orang secara teratur kerjasama muntuk tujuan bersama.

· Secara ilmu, menurut Leonard D. White (dalam Introduction to Study of Public

Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha
kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yang kecil dan sebagainya

· The Liang Gie (1980) menyatakan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan
tertentu.

· William H. Newman (dalam Administrative Action The Techniques of Organization and


Management) mendefinisikan administrasi sebagai pembimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
usaha-usaha suatu kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan bersama.

· Sondang P.Siagian (dalam Filsafat Administrasi) berpendapat bahwa administrasi merupakan


keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
· Dwight Waldo (1971) mendefinisikan administrasi sebagai suatu daya upaya manusia yang
kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.

4. Administrasi dalam arti Profesi :

· Administrasi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penyelenggaraan)


pekerjaan tata-usaha, yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan politik. (Soebarkah
Putrohadiwirjo, BA. Administrasi (Tanya-Jawab).

· J Wajong mengartikan lingkup sempit adminstrasi sebagai tata usaha adalah pekerjaan yang
bersifat tulis menulis. Seseungguhnya fungsi tatausaha adalah pencatatan segala sesuatu yang terjadi
untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan pekerjaan. (J. Wajong, Organisasi dan
Administrasi, (penuntun untuk mempelajari organisasi dalam dinas administrasi serta tanggung jawab
dan kewajiban pemimpin).

B. Kedudukan Administrasi

1. Administrasi sebagai Seni

Sebagaimana dikemukakan pada uraian dimuka, bahwa gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori F.W.
Taylor tahun 1886 menandai berakhirnya status administrasi dan manajemen sebagai seni semata-
mata, dan mulai berdwistatus, yaitu disamping sebagai seni juga sebagai ilmu.

Istilah “seni” atau art ini berasal dari bahasa Latin yang berarti “skill”atau keahlian, kemahiran yang
timbul dari dalam untuk mewujudkan sesuatu. Dengan demikian, administrasi dan manajemen yang
dianggap seni adalah keahlian atau kemampuan kerja untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan
atau dengan kata lain administrasi dan manajemen ditinjau dari segi praktisnya.

Menurut The Liang Gie dalam buku Kamus Administrasi menjelaskan mengenai hal ini sebagai berikut :
Pengertian seni Administrasi biasanya dilawankan denga ilmu Administrasi (The Science of
Administration). Di sini, seni administrasi diartikan sebagai penggunaan kemahiran, kecerdikan,
pengalaman, firasat dan penerapan pengetahuan secara sistematis yang dilakukan oleh seorang pejabat
pimpinan dalam suatu usaha kerja sama sehingga tujuan usaha itu tercapai.

2. Administrasi sebagai Ilmu

Disamping administrasi dan manajemen sebagai seni juga sebagai ilmu. Administrasi sebagai ilmu
melalui perjuangan yang cukup lama dan diawali dengan praktek, ingat penyelidikan yang dilakukan oleh
F.W. Taylor dan Henri Fayol yang kemudian melahirkan teori-teori yang sangat diperlukan dalam usaha
meningkatkan efesiensi perusahaan. Kemudian perkembangan selanjutnya, administrasi tergolong
sebagai ilmu karena telah memenuhi syarat-syarat ilmu pengetahuan.
Adapun syarat-syarat yang dimaksud adalah :

a. Tersusun secara sistematis

b. Obyektif-rasionil sehingga dapat dipelajari

c. Menggunakan metode ilmiah

d. Mempunyai prinsip-prinsip tertentu

e. Dapat dijadikan teori.

Semua syarat-syarat tersebut telah dipenuhi oleh Administrasi, seperti sistematika dapat dilihat dari segi
unsur-unsurnya, obyek permasalahannya yaitu soal-soal kegiatan manusia dalam bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan, hal ini dapat ditelaah secara obyektif dan rasionil. Sedangkan
mengenai metode penyelidikannya meliputi pengamatan, percobaan dan analisis. Dan prinsip-
prinsipnya ialah dari segi efesiensi.

Selanjutnya sebagai bukti administrasi dan manajemen sebagai ilmu pengetahuan ialah adanya
lembaga-lembaga pendidikan yang membina ilmu administrasi ini. Seperti AIA (Akademi Ilmu
Administrasi), STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara), Jurusan Administrasi Niaga/Negara dari
perguruan tinggi baik yang berstatus negeri maupun swasta.

Disamping itu sebagai bukti pula beberapa sarjana yang berpendapat bahwa Administrasi sebagai ilmu
diantaranya dapat dikemukakan sebagai berikut :

Luther Gullick, beliau mengatakan bahwa Administrasi berkenaan dengan terciptanya tujuan yang telah
ditentukan. Jadi ilmu Administrasi adalah system pengetahuan, dengan pengetahuan tersebut manusia
dapat mngerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat dengan mempengaruhi hasil-hasil pada
suatu keadaan di mana orang-orang secara teratur bekerja sama untuk tujuan bersama. Dalam ilmu
Administrasi, baik Administrasi negara, Administrasi swasta hal baik menjadi asasnya ialah efisiensi.
Tujuan pokok lmu Administrasi adalah terselenggaranya pekerjaan dengan penggunaan tenaga manusia
dan benda yang sedikit-dikitnya.

Siagian (1977) mengemukakan pula bahwa, ilmu pengetahuan didefenisikan sebagai suatu obyek ilmiah
yang memiliki sekelompok prinsip, dalil dan rumus melalui percobaan-percobaan yang sistematis
dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil dan rumus-rumus mana
dapat diajarkan dan dipelajari. Administrasi adalah suatu obyek ilmiah, yang telah memiliki prinsip-
prinsip, rumus-rumus, dalil-dalil sehingga ia merupakan ilmu pengetahuan.

Akan tetapi harus diingat bahwa ilmu Administrasi yang tergolong kedalam ilmu-ilmu sosial mempunyai
karakterstik yang berbeda dengan karateristik ilmu-ilmu eksakta. Ilmu-ilmu eksakta mempunyai
karateristik utama, yaitu bahwa keseluruhan prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalilnya berlaku
universal dan dapat diterapkan melalui proses adopsi karena prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil
tersebut tidak mengenal batas waktu dan tempat. Dimanapun, bilamanapun dan oleh siapapun
diterapkan pasti mendatangkan hasil yang sama. Misalnya, jumlah sudut suatu segi tiga berjumlah 180
derajat.

Sebaliknya, ilmu-ilmu sosial memang juga mempunyai prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil yang
bersifat universal. Akan tetapi didalam penerapannya harus di sesuaikan dengan kondisi, tempat, waktu,
dan manusia agar memberikan hasil yang diharapkan. Satu-satunya rumus yang sungguh-sungguh
berlaku bagi ilmu-ilmu sosial ialah : Dalam ilmu-ilmu sosial satu-satunya kepastian adalah
ketidakpastian. Memperhitungkan faktor keadaan, tempat, waktu, dan manusia dan ilmu Administrasi
disebut memperhitungkan faktor-faktor ekologis ( lingkungan ).

Dengan demikian jelas sekali bahwa Administrasi disamping sebagai seni, juga sebagai ilmu. Hal ini
diakui oleh Siagian di mana beliau mengemukakan sebagai berikut : “ Administrasi sekarang ini dikenal
sebagai Artistic Science karena didalam penerapannya seninya masih tetap memegang peranan yang
menentukan, sebaliknya seni Administrasi dikenal sebagai suatu Scientific Art, karena seni itu sudah
didasarkan atas sekelompok prinsip-prinsip yang telah teruji kebenarannya “.

3. Administrasi sebagai Bidang Studi atau Disiplin Akademik

Perkembangan dewasa ini menunjukkan bahwa disiplin ilmu administrasi telah diajarkan dan sekaligus
menjadi bidang studi dan kajian dalam Fakultas Ilmu Administrasi dengan spesialisasi administrasi
negara dan administrasi niaga.

4. Administrasi sebagai Profesi

Hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Profesi memiliki badan pengetahuan dan teori yang esoterik artinya tidak dimiliki oleh sembarang
orang kecuali yang sudah pernah mendapatkannya

b. Profesi merupakan suatu keahlian yang diperoleh melalui proses pendidikan formal yang ketat,
melalui latihan dan pengalaman dalam praktek

c. Profesi memiliki kode etik yang ketat yang mengatur hubungan antar anggota profesional dan
anggota profesional dan pelanggan, konsumen atau klien

d. Profesi mempunyai tanggung jawab dan dedikasi sosial dan institusional atau organisasional sesuai
dengan kode etik

e. Profesi memiliki perhimpunan yang mendapat pengakuan dari Pemerintah, masyarakat dan
lingkungan

f. Untuk memasuki profesi ditetapkan berdasarkan kriteria dan syarat-syarat tertentu.

C. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu-Ilmu lain


1. Administrasi dengan Ilmu Politik

Administrasi negara adalah salah satu bagian dari proses politik, dimana administrasi dalam
pemerintahan berhubungan dengan kehendak golongan atau partai politik dan dengan program-
program politiknya, dan ikutu serta dalam menentukan metode bagaomana kebijaksanaan negara dapat
terselenggarakan. Demikian juga proses politik suatu bangsa (Dimock&Koenig, 1960).

2. Administrasi dengan Ilmu Ekonomi

Antara ilmu administrasi dengan ilmu ekonomi juga memperlihatkan hubungan yang sangat erat, saling
melengkapi dan bahkan saling tumpang tindih antara yang satu dengan yang lain. Keduanya memiliki
kesamaan dalam hal efesiensi dan efektifitas. Administrasi bisa menjadi alat ekonomi untuk mencapai
sasaran yang diinginkan, begitu juga sebaliknya, ekonomi bisa digunakan sebagai alay administrasi
hingga tercapainya tujuan yang direncanakan.

3. Administrasi dengan Psikologi dan Psikologi Sosial

Pendekatan Psikologi sangat membantu perkembangan ilmu administrasi. Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari untuk mengukur, menerangkan dan kadang-kadang mengubah tingkah laku manusia.
Administrasi sebagai proses kegiatan dan tindakan dalam kerja sama dari sekelompok orang dalam
mencapai tujuan juga dipengaruhi oleh tingkah laku sosial. Sehingga, apabila organisasi ingin bekerja
secara efektif, maka seorang administrstor harus mengetahui prilaku individu anggota organisasi atau
bawahannya.

4. Administrasi dengan Sosiologi

Para ahli sosiologi telah memberikan sumbangan yang besar untuk perkembangan teori administrasi
melalui studinya tentang perilaku kelompok dalam organisasi, khususnya organisasi informal dan
kompleks. Dalam konsep administrasi dikenal adanya dinamika kelompok, teori organisasi formal,
birokrasi, wewenang komunikasi, kekuasaan dan konflik yang semuanya merupakan input yang
berharga dari konsep-konsep sosiologis.

5. Administrasi dengan Antropologi

Menyadari bahwa bagaimana kita berperilaku adalah suatu fungsi dalam kebudayaan kita dan hal ini
merupakan sumbangan para ahli antropologi untuk bidang administrasi. Seperti yang kita ketahui
sebelumnya, perbedaan prilaku seseorang, sistem penilaian yang bersifat individu akan mempengaruhi
sikap dalam kerja.

6. Administrasi dengan Ilmu Hukum

Ilmu Hukum yang mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah hidup di dalam masyarakat memberi
input yang besar dalam perkembangan studi dan administrasi. Kelangsungan hisup yang teratur dari
administrasi akan tercipta apabila para anggotanya mentaati peraturan-peraturan organisasi.
Perumusan peraturan itu diambil dari konsep-konsep hukum dan didasarkan pada perundang-undangan
yang berlaku.

7. Administrasi dengan Ilmu-ilmu Eksak

Para ahli matematika dan statistik telah memperkaya teori administrasi, dengan memberikan alat
pembantu untuk memperbaiki pembuatan keputusan. Keputusan yang diambil oleh para administrator
harus tepat, praktis dan dapat dilaksanakan dan memerlukan data-data eksak, lengkap dan up-to-date
serta tersusun secara sistematis yang dapat diperoleh melalui statistik.Menurut Dwight Waldo (1971),
sesungguhnya hampir semua ilmu mempunyai kontribusi terhadap ilmu administrasi dan begitu pula
sebaliknya.

D. Unsur-unsur Administrasi

1. Organisasi

Organisasi adalah sistem usaha kerjasama sekelompok orang yang terikat secara formal untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya

2. Manajemen

Manajemen adalah kemampuan manajer untuk menggerakkan orang dan mengerahkan segenap
fasilitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi atau berita dari satu pihak ke pihak lain sehingga
timbul adanya timbal balik dan saling pengertian.

4. Kepegawaian

Kepegawaian adalah suatu proses untuk merencanakan, mengembangkan, dan memelihara potensi-
potensi yang ada pada manusia untuk mencapai tujuan.

5. Perbekalan

Perbekalan adalah kegiatan mengadakan, mendayagunakan dan memelihara sarana, prasarana, yang
sudah tidak layak digunakan.

6. Keuangan

Keuangan adalah proses yang berkenaan dengan pengadaan, pengalokasian, penggunaan dan
pertanggungjawaban tentang uang.

7. Ketatausahaan
Ketatausahaan adalah proses menghimpun, mencatat, mengolah, mengirim dan menyimpan bahan-
bahan informasi.

E. Fungsi Administrasi

1. Fungsi administrasi di bidang pengaturan, yaitu seluruh tugas-tugas atau aktivitas yang ditetapkan
administrasi tergolong dalam kegiatan untuk menciptakan perangkat aturan yang dapat digunakan
untuk mengatur manusia dan non manusia dalam organisasi. Tindakan melalui proses administrasi ini
biasanya tidak terlalu banyak mengalami hambatan karena telah diperhitungkan secara matang sebelum
melaksanakan aktivitas yang bersangkutan.

2. Fungsi administrasi di bidang penataan, yaitu seluruh tugas atau aktivitas dalam organisasi yang
tergolong dalam kegiatan penataan, disebut juga fungsi penataan. Fungsi administrasi di bidang
penataan ini merupakan kewenangan para birokrat dalam organisasi untuk melakukan suatu tindakan
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara berdaya guna dan berhasil
guna.

3. Fungsi administrasi di bidang pembinaan, yaitu seluruh tugas atau aktivitas dalam organisasi yang
tergolong dalam kegiatan pembinaan, disebut juga fungsi pembinaan. Tujuan pembinaan ini adalah
mengefektifkan pemanfaatan seluruh sumber daya, baik manusia maupun sumber material lainnya.
KONSEP DASAR PEMASARAN

pemasaran (marketing) adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan
sebagai imbalannya.

Dalam pemahaman modern, pemasaran berorientasi pada bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan
dan membuatnya puas, how to meet customer’s needs and make them satisfied. Dalam bukunya yang
berjudul “Principles of Marketing” edisi ke 12, Philip Kotler lebih jauh menjelaskan bahwa pemasaran
merupakan upaya memahami kebutuhan pelanggan; mengembangkan produk dan jasa yang
menyediakan nilai unggul bagi pelanggan; menetapkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan
produk dan jasa itu secara efektif, sehingga produk dan jasa itu mudah dijual.

Fokus dari pemasaran adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan kepuasan itu bisa
tercapai bila kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands) dari pelanggan
terpenuhi. Bila perusahaan mampu memberikan produk atau jasa yang benar-benar dibutuhkan,
diinginkan dan diminta oleh pasar dan kemudian tetap berusaha membangun hubungan yang baik
dengan pasar dan menjaga pasar tetap kembali memilih produknya, maka perusahaan tersebut
sejatinya telah berhasil menuntaskan fungsi pemasaran.

Pemasaran

pemasaran berarti menata-olah (managing) pasar untuk menghasilkan pertukaran dengan tujuan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. jadi, kita kembali pada definisi pemasaran sebagai suatu
proses tempat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan orang lain.

proses pertukaran merupakan pekerjaan. penjual harus mencari pembeli, mengenali kebutuhan mereka,
merancang produk dan jasa dengan baik, menetapkan harga, mempromosikannya, dan menyimpan
serta mengirimkannya.

Manajemen Pemasaran
sebagian orang mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai analisis, perencanaan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan
organisasi. jadi, managemen pemasaran berisi pengelolaan permintaan, yang akhirnya berisi
pengelolaan hubungan dengan pelanggan.

Orientasi Manajemen Pemasaran

Dalam pemasaran, menurut Pihilip Kotler, terdapat sedikitnya lima filosofi yang mendasari orientasi
pemasaran, yakni Konsep Produksi, Konsep Produk, Konsep Penjualan, Konsep Pemasaran dan Konsep
Pemasaran berwawasan Sosial.

Konsep Penjualan

Perusahaan yang berorientasi pada selling concept percaya bahwa konsumen tidak akan membeli
produk kecuali produk itu dijual dalam skala penjualan yang besar dan usaha promosi yang gencar.
Penjualan agresif semacam ini menitikberatkan pada penciptaan transaksi penjualan, bukan
pembangunan hubungan pelanggan jangka panjang yang menguntungkan. Tujuannya sering berkisar
pada cara menjual produk/jasa yang dihasilkan perusahaan dan bukan membuat produk/jasa yang
dibutuhkan pasar. Konsep ini berasumsi konsumen akan TERBUJUK oleh iklan atau CARA penjual untuk
membeli produk dan menyukainya. Bila tidak suka, konsumen diharapkan melupakan kekecawaan
mereka dan membelinya lagi nanti.

REPORT THIS AD

Konsep Pemasaran

Adapun yang berorientasi pada marketing concept percaya bahwa sangatlah penting mengetahui akan
kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) pasar sehingga mampu memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih baik daripada pesaing. Fokusnya adalah menemukan produk yang tepat bagi pelanggan,
bukan MEMBURU pelanggan yang tepat untuk membeli produk perusahaan.

Konsep pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada kebutuhan
pelanggan, dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan. Hasilnya,
pemasaran mencapai keuntungan dengan menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan
yang tepat, berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan.

Masih menurut Kotler dan Armstrong, praktik dari konsep pemasaran seringkali berarti lebih dari
sekadar merespon keinginan dan kebutuhan pelanggan. Trend di masa mendatang adalah pemasaran
yang menggerakkan pelanggan (marketing that drives customers), yang mana perusahaan melakukan
riset mendalam untuk mempelajari kebutuhan pelanggan, keinginan, permintaan, hasrat, impian,
harapan, situasi dan bahkan problema pelanggan, kemudian mengumpulkan berbagai gagasan
produk/jasa baru, merencanakan dan mengujinya sebelum produk itu didistribusikan ke pasar. Pada
tahap lebih lanjut, pemasaran yang menggerakkan pelanggan berupaya memahami kebutuhan
pelanggan jauh lebih baik daripada pelanggan memahami diri mereka sendiri, sehingga tercipta produk
yang bukan hanya dibutuhkan saat ini, melainkan juga dibutuhkan pada masa mendatang.

Proses Pemasaran

Secara garis besar, proses pemasaran terbagi menjadi yakni; pertama; proses menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan pelanggan; dan kedua; proses menangkap nilai dari pelanggan.

Proses pertama terbagi menjadi empat sub-langkah, yang mana masing-masing sub-langkah memiliki
penjabaran dan tugas tersendiri yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Memahami pasar serta kebutuhan dan keinginan pelanggan;


a. Melakukan riset pelanggan dan pasar (Market and Marketing Research).

b. Menata informasi pemasaran dan data pelanggan (Marketing Information System).

2. Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan;

a. Memilih pelanggan untuk dilayani (Market segmentation and Market targetting).

b. Memutuskan proposisi nilai (Differentiation and Positioning).

3. Membangun program pemasaran terintegrasi yang menghantarkan nilai unggul; dan

REPORT THIS AD

a. Product (customer solution)

b. Price (customer cost)

c. Place (customer convenience)

d. Promotion (communication)

4. Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan.


a. Manajemen hubungan pelanggan: membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan terpilih.

b. Manajemen hubungan kemitraan: membangun hubungan yang kuat dengan mitra pemasaran.

Adapun proses kedua atau langkah terakhir adalah menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan
keuntungan dan ekuitas pelanggan. Perusahaan memperoleh hasil dari hubungan pelanggannya yang
kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan. Terdapat tiga hal yang perlu diselesaikan dalam langkah
ini:

a. Menciptakan pelanggan yang puas dan setia.

b. Menangkap nilai seumur hidup pelanggan.

c. Meningkatkan pangsa pasar dan pangsa pelanggan.

ILMU MARKETING

Dalam suatu perusahaan apapun juga,pasti ada yg namanya seorang marketing. Dimana org tersebut
yang berkewajiban untuk mencari pelanggan dan menghasilkan omset bagi perusahaan tersebut.

Fungsi Marketing yang utama adalah sbb:


Distribusi : Penjualan barang ke konsumen

Display : Pemajangan barang di toko

Promosi : Memperkenalkan barang ke konsumen

Konsultan : Menerima keluhan / saran konsumen

Pelayanan : Melayani konsumen dengan baik

Menjaga citra : Sebagai wakil dari perusahaan menjaga citra produk & perusahaan itu sendiri.

imas siti masfufah~


DASAR DASAR BISNIS - PEMASARAN

Modul ini menjelaskanTentang Pemasaran

Beberapa istilah yang sangat penting dalam konteks pemasaran

1) Produk (barang, jasa, ide); Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia
lainnya baik berupa barang, jasa atau ide. Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu
terbaik, kinerja terbaik dan sifat terbaik sehingga perusahaan harus memfokuskan diri pada perbaikan
produk yang terus menerus, menyukai produk yang mudah diperoleh dan sangat terjangkau karenanya
manajemen harus berfokus pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.

2) Nilai; Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan /
diinginkan, perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu
produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut.

3) Biaya; Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi

4) Kepuasan; Seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara
harapan dan kenyataan), Kepuasan (customer satisfaction): tingkatan dimana kinerja yang dirasakan
(perceived performance) poduk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli atau tidak

5) Pasar; Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi terhadap suatu
produk.

A. Pengertian Pasar dan Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

1) Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
2) Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial
yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

3) Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan
dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

4) Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B. Jenis-Jenis Pasar

1. Pengertian Pasar

Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan
transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi
dan berbagai faktor produksi yang lainnya. Pada umumnya, pengertian pasar tidak menunjuk ke sebuah
lokasi ataupun tempat-tempat tertentu, hal ini karena pasar tidak memiliki batas geografis. Adanya
sistem jaringan komunikasi modern dapat meniadakan hambatan atau batasan-batasan geografis,
sehingga dapat memungkinkan penjual dan pembeli bertransaksi tanpa harus saling melihat wajah satu
sama lain.

Pengertian pasar yang kita bahas disini lebih menitik beratkan ke arti ekonomi yaitu untuk transaksi jual
dan beli. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar yaitu sebagai besarnya permintaan serta penawaran
pada jenis barang atau jasa tertentu. Pengertian pasar merupakan permintaan serta penawaran secara
keseluruhan untuk jasa dan barang tertentu. Pengertian pasar lebih merujuk kepada semua aktivitas
penawaran dan permintaan termasuk didalamnya modal, surat berharga, tenaga kerja, serta uang.

Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan dengan adanya kebebasan
dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun penjual. Penjual mempunyai kebebasan untuk
memutuskan barang atau jasa apa yang seharusnya untuk diproduksi serta yang akan di distribusikan.
Sedangkan bagi pembeli atau konsumen mempunyai kebebasan untuk membeli dan memilih barang
atau jasa yang sesuai dengan tingkat daya belinya.
Dalam kehidupan sehari-hari, keberadaan pasar sangat lah penting bagi kehidupan. Hal ini karena
apabila terdapat kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan sendiri, dapat memperoleh kebutuhan tersebut
di pasar. Para konsumen atau pembeli datang ke pasar untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhannya
dengan membawa sejumlah uang guna membayar harganya. Berikut ini pengertian pasar menurut para
ahli.

2. Pengertian Pasar Menurut Para Ahli

a. William J.Stanton

William J.Stanton berpendapat bahwa pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki
keinginan untuk puas, uang yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk
membelanjakan uang tersebut.

b. Wikipedia

Pasar merupakan institusi, sistem, hubungan sosial, prosedur, serta infrastruktur di mana terdapat
usaha untuk menjual barang, tenaga kerja serta jasa untuk sekumpulan orang dengan imbalan uang.

c. Kotler dan Amstrong

Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan seperangkat pembeli aktual dan
juga potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung dengan jumlah
orang yang menunjukkan tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam bertransaksi. Banyak
pemasar yang memandang bahwa penjual dan pembeli sebagai sebuah pasar, dimana penjual tersebut
akan mengirimkan produk serta jasa yang mereka produksi dan juga guna menyampaikan atau
mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan uang dan informasi
dari pasar tersebut.

d. KBBI

Menurut KBBI, pengertian pasar merupakan tempat sekumpulan orang melakukan transaksi jual-beli.
Merupakan sebuah tempat untuk jual beli yang diadakan oleh sebuah organisasi atau perkumpulan dan
sebagainya dengan maksud untuk dapat mencari derma.

e. Handri Ma’aruf

Kata “pasar” mempunyai 3 pengertian, antara lain :


1) Pasar dalam arti “tempat”, merupakan sebuah tempat untuk bertemunya para penjual dengan
pembeli.

2) Pasar dalam arti “penawaran serta permintaan” , merupakan pasar sebagai tempat terjadinya
kegiatan transaksi jual beli.

3) Pasar dalam arti “sekumpulan anggota masyarakat yang mempunyai kebutuhan serta daya beli “,
lebih merujuk pada 2 hal, yaitu daya beli dan kebutuhan. Pasar merupakan sekumpulan orang yang
berusaha untuk mendapatkan jasa atau barang serta mempunyai kemampuan untuk membeli barang
tersebut.

3. Ciri-Ciri Pasar

Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan beberapa ciri – ciri pasar, antara lain :

a. Terdapat calon pembeli dan penjual.

b. Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.

c. Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.

d. Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.

4. Klasifikasi Pasar

a. Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah suatu pasar dimana tempat tersebut merupakan bertemunya para penjual dan
pembeli serta terdapat transaksi jual beli secara langsung serta pada umumnya terjadi proses tawar-
menawar. Bangunan dari pasar tradisional biasanya berupa los, kios-kios atau gerai, serta dasaran
terbuka yang dibuka oleh para penjual ataupun dari pengelola pasar. Kebanyakan pasar tradisional
menjual berbagai macam barang kebutuhan yang diperlukan sehari-hari, jasa, dan lain sebagainya. Pasar
tradisional masih banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia. Beberapa pasar tradisional yang
terkenal adalah pasar Klewer di Solo, pasar Beringharjo di Yogyakarta, dan daerah-daerah yang lainnya.
Pasar tradisional tersebut masih terus mencoba untuk bertahan menghadapi serangan dari adanya
pasar modern.

b. Pasar Modern
Pada dasarnya, pasar modern tidak jauh berbeda dari pasar tradisional, namun pasar modern terdapat
penjual dan pembeli yang tidak bertransaksi secara langsung melainkan konsumen atau pembeli melihat
label harga yang terdapat dalam barang tersebut, berada dalam bangunan serta pelayanannya dilakukan
secara mandiri atau swalayan dan dapat juga dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual
tersebut, selain dari bahan makanan, terdapat juga barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat
bertahan lama. Contoh : minimarket, pasar swalayan (supermarket), dan lain sebagainya.

5. Jenis-Jenis Pasar

Jenis–jenis pasar dapat dibedakan menurut dengan bentuk kegiatan, cara bertransaksi, menurut
waktunya, serta menurut jenis barangnya.

6. Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya

Jenis pasar ini dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata atau pasar tidak nyata. Berikut penjelasannya :

a. Pasar Nyata

Pasar nyata merupakan sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta
dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar tradisional.

b. Pasar Abstrak

Pasar abstrak merupakan sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar berbagai
jenis barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya menggunakan surat
dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan
pasar saham.

7. Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya

Jenis pasar ini dibedakan menjadi pasar tradisional serta pasar modern.

a. Pasar Tradisional

Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling
tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang
berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.

b. Pasar Modern
Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang
diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari
pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya.

8. Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya

Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar sayur, pasar
hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain sebagainya.

a. Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang
dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.

b. Pasar Sumber Daya Produksi

Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor
produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.

9. Jenis-Jenis Pasar Menurut Waktunya

Jenis pasar menurut waktunya dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk, antara lain :

a. Pasar Harian

Pasar harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang
dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai jenis barang kebutuhan
konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan produksi.

b. Pasar Mingguan

Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat di
daerah yang penduduknya masih, seperti di pedesaan.

c. Pasar Bulanan

Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah tertentu.
Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang tertentu dan kemudian
dijual kembali, contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.

d. Pasar Tahunan
Pasar tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan pada umumnya
bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru. Contoh pasar tahunan
: Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta, dan lain sebagainya.

e. Pasar Temporer

Pasar temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat
terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna merayakan peristiwa tertentu.
Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.

10. Jenis-Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi

Terdapat jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi :

a. Pasar Daerah

Pasar daerah ialah suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah produk tersebut
dihasilkan. Dapat juga dikatakan bahwa pasar daerah melayani permintaan serta penawaran hanya
dalam 1 daerah.

b. Pasar Lokal

Pasar lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk
tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta penawaran hanya
dalam 1 kota.

c. Pasar Nasional

Pasar nasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 negara tempat
produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan serta penjualan
dari dalam negerii.

d. Pasar Internasional

Pasar internasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara.
Dapat juga dikatakan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah di seluruh dunia. Contoh : Pasar kopi di
Santos, Brazil.

11. Fungsi Pasar

Fungsi pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam membantu dalam banyak hal, berikut
fungsi pasar :
a. Fungsi Distribusi Produk

Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan suatu aktivitas menyalurkan
barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat
distribusi produk, hal ini karena banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor,
artinya barang yang dijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat penjual yang membeli
telur ayam dari orang lain yang berternak ayam, kemudian telur tersebut dibawa ke pasar dan dibeli
oleh konsumen. Penjual tersebut berperan sebagai distributor, orang yang berternak ayam berperan
sebagai produsen, serta pembeli sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang berperan sebagai
produsen sekaligus sebagai distributor.

b. Fungsi Penetapan Harga / Nilai

Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat juga permintaan serta penawaran
dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapat kesepakatan harga kesetimbangan yang dapat dicapai dari
interaksi kedua pihak tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan harga dari barang atau jasa yang
diperjualbelikan karena terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli dan penjual.

c. Fungsi Promosi

Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang merupakan tempat promosi yang
sempurna bagi produsen guna memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya saat proses promosi
dari produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan dengan penawaran yang menarik,
seperti harga produk tersebut yang lebih murah dibandingkan produk dari produsen yang lainnya. Oleh
karena itu, fungsi pasar salah satunya untuk promosi suatu produk atau barang.

d. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja

Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak terdapat pihak lain yang dapat terlibat
dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu, ojek, tukang parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.

e. Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang

Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi. Investasi tersebut
berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada masa yang akan datang. Tabungan dan
investasi tersebut akan berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk memfasilitasi investasi dan
tabungan ialah pasar modal. Investor akan mencari pihak-pihak yang mempunyai tabungan untuk
keperluan investasinya, serta penabung untuk mencari pihak yang membutuhkan modal. Kedua belah
pihak tersebut dapat bertemu di pasar modal.

C. Konsep-Konsep Dari pemasaran


Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan
kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan
antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan
kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang
spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih
efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:

1) Temukan keinginan pasar dan penuhilah.

2) Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.

3) Cintailah pelanggan, bukan produk anda.

4) Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)

5) Andalah yang menentukan (United Airlines)

6) Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat
dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu
organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep
pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1) Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan
harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk
mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi
barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas
dengan daya beli mereka.

2) Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas,
karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri
terbaik

3) Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus
melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4) Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih
efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5) Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara
yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6) Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya
adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

D. Manajemen pemasaran

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan
Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.Sedangakan manajemen
adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan
pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan,
dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan
organisasi.

1. Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar

Pada dasarnya konsep penjualan itu berorientasi pada laba yang besar tetapi tidak mementingkan
kepuasan konsumennya, sedangkan konsep pemasaran lebih berorientasi pada laba dan juga
mementingkan kepuasan konsumennya. Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai kedua konsep
tersebut.

Konsep Penjualan

Konsep Penjualan yaitu memfokuskan pada penjualan. Karena itu, konsep ini lebih mengedepankan
produk yang dibuat sebaik-baiknya, lalu nanti baru dipikirkan bagaimana cara menjualnya. Ingat yang
dikedepankan adalah produk. Secara implisit pandangan konsep penjualan adalah:

1) Konsumen mempunyai kecenderungan normal untuk tidak membeli produk yang tidak penting

2) Konsumen dapat didorong untuk membeli lebih banyak melalui berbagai peralatan atau usaha-
usaha yang mendorong pembelian

3) Tugas perusahaan adalah untuk mengorganisasi bagian yang sangat berorientasi pada penjualan
sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan langganan.

Konsep Pemasaran

Konsep Pemasaran yaitu memfokuskan pada kebutuhan pembeli. Karena itu pemasaran sibuk dengan
pemikiran memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan barang yang
berhubungan dengan penciptaan, pengantaran, dan akhirnya pengkonsumsiannya. Konsep pemasaran
mengandung tiga dasar pokok :

1) Perencanaan dan operasinya berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pelanggan atau
konsumen.

2) Semua aktivitas pemasaran dilakukan secara terpadu (integrated marketing).

3) Tujuan akhirnya adalah memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan dan berusaha memberikan
kepuasan semaksimal mungkin pada pelanggan.
Meski sama-sama berusaha meningkatkan penjualan. Konsep ini mengedepankan apa yang diinginkan
oleh pasar, baru setelah diketahui kita buat produk yang diinginkan pasar tersebut. Dalam konsep ini
tuntutan pasar yang didahulukan dan produk adalah hasil dari survei pasar tadi.

Konsep yang mana yang lebih unggul? Keduanya memiliki keunggulan akan tetapi konsep pemasaranlah
yang lebih fleksibel. Konsep penjualan lebih kaku dalam hal ini karena belum tentu produk yang kita
hasilkan disukai oleh pasar. Apalagi dalam konsep pemasaran juga bisa disisipkan konsep penjualan tapi
diikuti inovasi agar sesuai selera pasar. Konsep pemasaran yang saat ini banyak dipraktekkan oleh
banyak perusahaan, itulah sebabnya seringkali sebelum memproduksi massal sebuah produk baru
perusahaan sering membuat sampel yang dibagikan gratis untuk menguji reaksi dan tanggapan pasar.

2. Falsafah Manajemen Pemasaran

Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan
pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus
diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

Secara definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:

1) Market oriented berorientasi pada keinginan Konsumen

2) Penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu

3) Pencapaian tingkat kepuasan Konsumen

Konsep Manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh manajemen dalam
rangka untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.
E. Bauran Pemasaran (4P)

Mengembangkan Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran Terintegrasi

Setelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk menerapkan dan
merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kumpulan alat pemasaran taktis
terkendali – produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan
respons yang diinginkan di pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:

1) Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran
meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan ;

2) Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk
meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit ;

3) Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran
meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik ;

4) Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.

Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam
suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan
dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.

Sebelum membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan terlebih dahulu
“empat C” seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM, dalam bukunya Marketing Plan!
Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri dari:

1) Solusi Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan mampu memecahkan
masalah konsumen ;

2) Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk membeli produk
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya ;

3) Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan konsumen karena mudah


diperoleh di mana-mana ;
4) Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk kepada konsumen secara
benar dan tepat sasaran.

F. Tujuan Sistem Pemasaran

1. Pengertian Sistem Pemasaran

Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara
tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah
kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-
faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan
perusahaan dengan pasarnya..

Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :

1) Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.

2) Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.

3) Target pasar.

4) Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).

5) Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi
pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-
unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan
secara tepat.

2. Macam – Macam Sistem Pemasaran

a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal

Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.

Tujuan :

1) Mengendalikan perilaku saluran


2) Mencegah perselisihan antara anggota saluran

b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal

Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda

Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen
digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.

3. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

a. Lingkungan makro ekstern.

Lingkungan makro tersebut ialah :

a. Demografi (kependudukan).

b. Kondisi ekonomi.

c. Teknologi.

d. Kekuatan sosial dan budaya.

e. Kekuatan politik dan legal.

f. Persaingan.

b. Lingkungan mikro eksternal

a. Pasar (market)

b. Pemasok

c. Pialang (marketing intermediaries)

c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern

Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan
pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh
manajemen.
G. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran


pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan
kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya
perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

1) Daur hidup produk

Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan,
tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

2) Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin,
menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

3) Situasi ekonomi

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah
ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

H. Macam-Macam Strategi Pemasaran

Macam strategi pemasaran diantaranya:

1. Strategi kebutuhan primer

Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:

a. Menambah jumlah pemakai dan

b. Meningkatkan jumlah pembeli.

2. Strategi Kebutuhan Selektif

Yaitu dengan cara :

a. Mempertahankan pelanggan misalnya:

1) Memelihara kepuasan pelanggan;

2) Menyederhanakan proses pembelian;


3) Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;

b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)

1) Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)

2) Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)

Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:

1) Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.

2) Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.

3) Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.

4) Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

I. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan
segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.

1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar

Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu :

a. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen

1) Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.

2) Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll

3) Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.

4) Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian,
status kesetiaan dan sikap pada produk.

b. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri

1) Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan
banyaknya langganan.

2) Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :

a. Dapat diukur

b. b.Dapat dicapai

c. Cukup besar atau cukup menguntungkan

d. d.Dapat dibedakan

e. Dapat dilaksanakan

3. Tingkat Segmentasi Pasar

Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi
pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang
berbeda.

a. Pemasaran massal

Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk
yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.

b. Pemasaran segmen

Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku
pembelian.

c. Pemasaran ceruk

Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk
adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.

d. Pemasaran mikro

Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi
tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

4. Manfaat Segmentasi Pasar

Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah :


a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-
kesempatan pemasaran.

b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang
berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.

c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

J. Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran

Strategi Pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan
relationship dengan pelanggan

Menciptakan nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan pelanggan,
melakukan riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan data pelanggan, membangun
metode pemasaran yang terintegrasi dan memberikan nilai tambah, membangun hubungan yang saling
menguntungkan dalam menciptakan kepuasan pelanggan

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam Strategi Pemasaran

Dalam strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan
yaitu :

1. Siklus Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran ;

2. Tingkat persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus bisa disesuaikan dengan posisi
perusahaan dalam tingkat persaingan, apakah dalam kategori memimpin, menantang, mengikuti atau
hanya mengambil sebagian kecil dari ceruk pasar ;

3. Keadaan ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi, perusahaan
harus memandang ke depan dan mengembangkan strategi jangka panjang untuk memenuhi kondisi
yang sedang berubah dalam industri mereka dan memastikan kelangsungan perusahaan pada jangka
panjang.

Langkah-Langkah Penerapan Strategi Pemasaran


Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1) Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar menjadi kelompok
pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau bauran pemasaran terpisah ;

2) Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-masing
segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri
dari merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau
sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam
melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani
segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen ;

3) Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning), perusahaan harus memutuskan
bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang
ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif
terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi
produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen
tidak mempunyai alasan untuk membelinya.

REFERENSI :

Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2002.

Basu Swastha,DH,SE,MBA, Pengantar Bisnis Modern, Liberty, Yogyakarta, 1993.

Indriyo Gito Sudarmo M, Com, Drs, Pengantar Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 1996.

Kusnadi HMAD, Drs, Msi, Dadang Suherman, SE, MSi, Nur Rahman, Drs, MM,

Pengantar Bisnis Niaga (dengan pendekatan kewiraswastaan), STAIN, Malang, 1998.

M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2001

Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta, 1998

Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil), Bisnis, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta, 1998

Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992


SUMBER LAIN :

http://ekonominator.blogspot.co.id/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-organisai.html

http://ekonominator.blogspot.co.id/2016/09/ekonomi-moneter-ekonomi-moneter.html

http://ekonominator.blogspot.com/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-kebijakan_47.html

http://ekonominator.blogspot.co.id/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-organisai.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

https://p4hrul.wordpress.com/2010/10/16/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan/

https://sites.google.com/site/kewiraswastaan/

https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/

KampusStatus Strata Prodi Akreditasi Lokasi

Universitas

Brawijaya

(UB) Negeri S1 Ilmu

Administrasi

Bisnis A Jawa

Timur

Universitas

Diponegoro

(UNDIP) Negeri S1 Administrasi

Bisnis A Jawa
Tengah

Universitas

Katolik

Indonesia

(UNIKA)

Atma Jaya Swasta S1 Ilmu

Administrasi

Bisnis A Jakarta

Universitas

Katolik

Parahyangan

(UNPAR) Swasta S1 Ilmu

Administrasi

Bisnis A Jawa

Barat

Universitas

Lampung

(UNILA) Negeri S1 Ilmu

Administrasi

Bisnis A Lampung

Universitas

Muhammadiyah

Sukabumi

(UMMI) Swasta S1 Ilmu

Administrasi
Bisnis A Jawa

Barat

Universitas

Padjadjaran

(UNPAD) Negeri S1 Ilmu

Administrasi

Bisnis A Jawa

Barat

Universitas

Pasundan

(UNPAS) Swasta S1 Ilmu

Administrasi

Bisnis A Jawa

Barat

Universitas

Pembangunan

Nasional

(UPN)

Veteran

Jawa Timur Negeri S1 Ilmu

Administrasi

Bisnis A Jawa

Timur

Anda mungkin juga menyukai