Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PRAKTEK MANDIRI BIDAN

DISUSUN OLEH :
EMA WATI
NIM. 1615401080

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

MAKALAH BIDAN PRAKTEK MANDIRI.

Kami meyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,

oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

guna penyempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon

maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Banadar Lampung September

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Struktur Orgnisasi .............................................................................. 3
B. Pengertian Bidan Praktek Mandiri ..................................................... 3
C. Persyaratan Pendirian Bidan Praktek Mandiri .................................. 4
D. Kelengkapan Administrasi, Peralatan, Sarana, Dan Prasarana Bidan 4
E. Praktek Swasta ................................................................................... 6
F. Pelayanan Yang Diberikan Pada Bidan Praktek Mandiri ................. 8
G. Kegiatan yang sudah dilakukan ........................................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bidan adalah orang yang telah mengikuti program pendidikan yang diakui
oleh negara , telah menyelesaikan serangkaian kegiatan dan pendidikan
kebidanan, menerima kualifikasi dan terdaftar secara legal mempunyai izin
praktek kebidanan. Bidan dapat melaksanakan praktek di rumah sakait. Klinik,
unit- unit kesehatan lingkungan pemukiman dan unit pelayanan lainya. Dalam
menjalankan praktek bidan berwenang untuk memberikanpelayanan meliputi : a.
Pelayanan Kebidanan, b. Pelayanan Keluarga Brencana, C. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat ( WHO 2004 ).
Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di
bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan ( SIPB ) sehingga
dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau program ( Imamah, 2012 :
01)
Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk
menjalankan prakteknya, seperti tempat atau ruangan praktek, peralatan, obat –
obatan. Namun pada kenyataannya BPM sekarang kurang memperhatikan dan
memenuhi kelengkapan praktek serta kebutuhan kliennya. Di samping peralatan
yang kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan
bersahabat dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan
kesehatan bidan praktek mandiri tersebut kurang memuaskan. ( Rhiea, 2011 :
01)

1
Pelayanan yang di berikan di bidan praktek mandiri meliputi penyuluhan
kesehatan, konseling KB, antenatal care, senam hamil, perawatan payudara,
asuhan persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, pelayanan KB ( IUD, AKBK,
Suntik, Pil ) , imunisasi ( ibu dan bayi ), kesehatan reproduksi remaja, perawatan
pasca keguguran. Selain itu bidan praktek mandiri melayani pemeriksaan untuk
orang yang sakit, kemudian memberi pelayanan kesehatan terhadap WUS (wanita
usia subur ) serta LANSIA ( lanjut usia ).
( Imamah, 2011 : 01 )

B. Tujuan
Adapun tujuan dari organisasi (Bidan Praktek Mandir i) ini adalah :
1. Menjalin hubungan / silaturahmi antara bidan ( anggota )
2. Merupakan suatu wadah untuk berbagi pengalaman
3. Agar dapat memperoleh tambahan ilmu tentang kesehatan umumnya dan
tentang kebidanan khususnya
4. Dapat mengetahui hal hal yang berkaitan dengan Bidan Praktek Mandiri
seperti persyaratan yang dibutuhkan dalam mendirikan Bidan Praktek
Mandiri, pelayanan yang dapat diberikan dll.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Struktur Orgnisasi

Ketua Bidan Praktek Mandiri wilayah


Puskesmas Lubuk Buaya

Eli Novita. Amd. Keb SKM. M. Biomed

SEKRETARIS BENDAHARA

ANGGOTA : 1.

2.

3. dst

B. Pengertian Bidan Praktek Mandiri


Bidan Praktek Mandiri (BPM) adalah suatu institusi pelayanan kesehatan
secara mandiri yang memberikan asuhan dalam lingkup praktik kebidanan.
Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan
pelayanan atau asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan menejemen
kebidanan.
Bidan Praktek Mandiri (BPM) adalah Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek
Bidan (SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi izin
secara sah dan legal untuk menjalankan praktek kebidanan mandiri.
Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga

3
dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. (Imamah, 2012 :
01)
Bidan praktek mandiri mempunyai tanggung jawab besar karena harus
mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini Bidan
Praktek Mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi
ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan etik. (Sofyan, dkk. 2006)
BPM selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak,
hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang
juga berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :
a. Kegiatan posyandu
b. Membina posyandu
c. Membia kader
d. Membina dukun
e. Menjadi ibu asuh
f. Membina dasa wisma
g. Menjadi anggota organisasi kemasyarakatan

C. Persyaratan Pendirian Bidan Praktek Mandiri


1. Bidan dalam menjalankan praktek harus :
a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal
5 tempat tidur.
c. Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan
melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlaku.
d. Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang
berlaku.
2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek
bidannya atau foto copy prakteknya diruang praktek, atau tempat yang
mudah dilihat.

4
3. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang
memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya
4. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan
minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus
tersedia ditempat prakteknya.
5. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai
dengan jenis pelayanan yang diberikan .
6. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan
meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan :
a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar
informasi dengan sesama bidan .
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan
bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun
oleh organisasi profesi.
c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek
agar tetap siap
d. dan berfungsi dengan baik.
7. persyaratan Bangunan, meliputi :
a. Papan nama
1) Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan
medik dasar swasta harus mempunyai nama tertentu, yang dapat
diambil dari nama yang berjasa dibidang kesehatan, atau yang
telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
2) Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.
3) Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.
4) Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas
mudah terbaca oleh masyarakat .
b. Tata ruang
1) Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 2 x 3 meter.
2) Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang priksa,
ruang adsministrasi/kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang
tunggu, dan kamar mandi/WC masing-masing 1 buah.

5
3) Semua ruangan mempunyai ventilasi dan
penerangan/pencahayaan.
c. Lokasi
1) Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh
pemerintah daerah
2) setempat (tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum
lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan
sejenisnya.
3) Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga
agar sesuai
4) fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan
pelayanan
5) kesehatan kepada masyarakat.
d. Hak dan guna pakai.
1) Mempunyai surat kepemilikan (surat hak milik/surat hak guna
pakai)
2) Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal 2
tahun.

D. Kelengkapan Administrasi, Peralatan, Sarana, Dan Prasarana Bidan


Praktek Swasta
1. ADMINISTRASI B. PERALATAN STERIL
a) Memiliki papan nama bidan praktek swasta - Klem pean
b) Mempunyai SIPB dan masih berlaku - Klem kocher
c) Ada visi dan misi - Korentang
d) Ada falsafah - Gunting tali pusat
e) Memiliki buku standar pelayanan kebidanan - Gunting benang
f) Ada buku pelayanan KB - Gunting episiotomy
g) Ada buku standar pelayanan kebidanan - Kateter karet / metal
neonatal - Pinset anatomis
h) Ada buku register pasien - Pinset chirurgic
i) Ada format catatan medic - Speculum vagina
- Mangkok metal kecil
- Pengikat tali pusat
- Pengisap lendir
- Tampon tang dan tampon
vagina
- Pemegang Jarum
- Jarum kulit dan otot

6
- Sarung tangan
- Benang suter + catgut
- Doek steril
2. PERALATAN DAN OBAT-OBATAN C. BAHAN HABIS PAKAI
A. PERALATAN TIDAK STERIL - Kapas
- Tensimeter - Kain kasa
- Stetoskop biokuler - Plester
- Stetoskop monokuler - Handuk
- Timbangan dewasa - Pembalut wanita
- Timbangan bayi D.FORMULIR YANG
- Pengukuran panjang bayi DISEDIAKAN
- Thermometer - Formulir Informed Consent
- Oksigen dalam regulator - Formulir ANC
- Ambu bag dengan masker resusitasi - Partograf
(ibu+bayi) - Formulir persalinan / nifas dan
- Penghisap lendir KB
- Lampu sorot - Formulir rujukan
- Penghitung nadi - Formulir surat kelahiran
- Sterilisator - Formulir permintaan darah
- Bak instrument dengan tutup - Formulir kematian
- Reflek Hammer E. OBAT-OBATAN
- Alat pemeriksaan Hb (Sahli) - Roborantia
- Set pemeriksaan urine (protein + reduksi) - Vaksin
- Pita pengukur - Syok anafilak
- Plastik penutup instrument steril - - Adrenalin 1:1000
- Sarung tangan karet untuk mencuci alat - - Anti histamine
- Apron / celemek - - Hidrokortison
- Masker - - Aminophilin 230 mg / 10ml
- Pengaman mata - - Dopamine
- Sarung kaki plastik - Sedatife
- Infus set - Antibiotik
- Standar infuse - Uterotonika
- Semprit disposable - Antipiretika
- Tempat kotoran / sampah - Koagulantika
- Tempat kain kotor - Anti kejang
- Tempat plasenta - Glyserin
- Pot - Cairan infuse
- Piala ginjal / bengkok - Obat luka
- Sikat, sabun dan tempatnya - Cairan desinfektan
- Kertas lakmus - Obat penanganan asphiksia pada BBL
- Semprit glyserin ASUHAN BAYI ROOMING-IN /
- Gunting verband RAWAT GABUNG
- Spateln lidah MEDIA PENYULUHAN
- IUD kit KESEHATAN
- Implant kit a. Ada poster di dinding
- Covis Pesan-pesan ASI Ekslusif
- Suction Pesan Immunisasi
- Gergaji implant Pesan Vitamin A
Persalinan

7
Tanda Bahaya
b. Ada leaflet e. Dapur
c. Ada booklet f. Kamar mandi
d. Ada majalah bidan g. Ruang cuci pakaian/alat
e. dan lainnya h. Ruang tunggu
5. SARANA i. Wastafel
a. Rumah terbuat dari tembok j. Tempat sampah
b. Lantai keramik h. Tempat parkir
c. Ruang tempat periksa
d. Ruang perawatan

E. Pelayanan Yang Diberikan Pada Bidan Praktek Mandiri


Dalam bidan praktek mandiri memberikan pelayanan yang meliputi :
1. Penyuluhan Kesehatan
2. Konseling KB
3. Antenatal Care (senam hamil, perawatan payudara)
4. Asuhan Persalinan
5. Perawatan Nifas (senam nifas)
6. Perawatan Bayi
7. Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik, Pil )
8. Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
9. Kesehatan Reproduksi Remaja
10. Perawatan Pasca Keguguran.

F. Kegiatan yang sudah dilakukan


1. Pertemuan 1 x 2 bulan ( berdasarkan kesepakatan )
2. Ceramah Agama
3. Diskusi tentang Program Pemerintah
4. Penambahan Ilmu dari nara sumber
Ctt : Data terlampir

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. Persyaratan
pendirian juga perlu diperhatikan, agar bidan dapat memberikan pelayanan yang
bermutu kepada setiap pasien.
Dalam pelaksanaan organisasi ini masih banyak kekurangan untuk itu bgi
pengurus selanjutnya mudah2an Organisasi ini lebih berkemabng nantinya amin,
Insya Allah.

B. Saran
1. Bagi anggota
Diharapkan untuk mengetahui berbagai hal tentang Bidan Praktek Swasta
mulai dari pelayanan, manajemen, serta persyaratan pendirian BPM.
Diharapkan untuk memperhatikan segala aspek dalam memberikan
pelayanan, terutama pada mutu pelayanannya.

Diharapkan untuk memperhatikan segala aspek dalam memberikan


pelayanan, terutama pada mutu pelayanannya.

Diharapkan dapat hadir setiap ada pertemuan dengan harapan bisa bertukar
pikiran/ berbagi pengalaman. Hallhal yang dirasa perlu

9
2. Bagi Institusi
Di harapkan institusi untuk dapat membagi ilmu, kerjasama, bimbingan
dan dukungan terutama hal hal yang berkaitan tentang Bidan Praktek
Mandiri sehingga Sehingga BPM- BPM lebih berkembang dan maju lagi .

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/321951426/BIDAN-PRAKTEK-MANDIRI
Ambarwati, Eniretna. 2010. Tugas-dan-Tanggungjawab-Bidan.
(http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/02/tugas-dan-tanggungjawab-
bidan-di.html). (diakses hari rabu, 20 Juni 2012)
Handri, Hany. 2011.Pencatatan-dan-Pelaporan-Kebidanan.
(http://hanyhandri.blogspot.com/2011/11/pencatatan-dan-pelaporan-
kebidanan.html)
(diakses hari jumat, 06 Juli 2012)
Hidayat, Febrinur. 2011. Archive.
http://febri-nurhidayat.blogspot.com/2011_11_01_archive.html).
(diakses hari rabu, tanggal 20 Juni 2012)
mamah. 2012. Perencanaan-Bidan-Praktek-Mandiri Bpm.
(http://imamah03.blogdetik.com/2012/01/11/perencanaan-bidan-praktek-
mandiri-bpm). (diakses hari sabtu, tanggal 19 Mei 2012)

Nurmawati. 2010. Mutu Pelayanan Kebidanan. Trans Info Media : Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai