Anda di halaman 1dari 15

KURIKULUM

PROGRAM WAJARDIKDAS

PAKET B PPS MADINATUL ULUM

Alamat : Jln. Raya Raya Jatihandap no. 201 Rt.01 RW.13 kel Jatihandap Kec Mandalajati Kota
Bandung Jawa barat

Pps madinatu lulum

Ijin Operasional No :

Notaris :

NPSN :
PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN DAN DARUL
HADITS
MADINATUL ‘ULUM BANDUNG (MUB)
Jalan Dago Asri V No.7 Kec.Coblong- Bandung

No. Statistik Kemenag RI : 51.0032.73.0164

HALAMAN PENGESAHAN
KURIKULUM WAJARDIKDAS
PAKET B PPS MADINATUL ULUM

Nama Lembaga : PPS Madinatul Ulum


Alamat : Jln. Raya Raya Jatihandap no. 201 Rt.01 RW.13 kel Jatihandap Kec
Mandalajati Kota Bandung
Ketua Lembaga : KH. Nanang Maulana Ishaq, M.Ag
No telepon : (022) 2530803
Email : maulanacitis@gmail.com
Kurikulum ini diberlakukan Pada Tahun Pelajaran 2017/2018

Di tetapkan di : Bandung
Pada tanggal: 10 Juli 2017

Penanggung Jawab Kesetaraan


Paket b

Taufik

Mengetahui
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantisa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat perkenan-Nya
kami dapat menyusun Kurikulum Paket b Fajar Tahun 2016/2017, sesuai dengan amanat Undang-
Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Idonesia No. 19 tahun 2005 tentang setandar Nasional Pendidikan, khususnya
mengenai pasal-pasal yang berkaitan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan manajemen
Berbasis Sekolah KurikulumPaket B Madinatul Ulum disusun oleh tim pengembang Kurikulum yang
terdiri dari unsur Ketua Penyeleggara Paket B dan Tutor Paket B Madinatul Ulum dengan masukan /
pertimbangan dari Ketua PPS dan bimbingan dari Penilik PLS dan kementrian agama kota bandung

Penyusunan KurikulumPaket B Madinatul Ulum mengacu pada delapan setandar Nasional


Pendidikan, serta berpedoman pada panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang dikeluarkan oleh badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Kurikulum Paket B
Madinatul Ulum dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan
memperhatikan kondisi serta potensi lingkungan Kecamatan mandalajati Banyak khususunya dan
kota bandung pada umumnya. Dengan menjadikan Kurikulum Paket B Madinatul Ulum ini sebagai
pedoman Bagi semua warga belajar, kami mengharap dapat memberikan layanan terbaik kepada
peserta didik untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berpengetahuan luas , dan mampu berkompetisi
secara global.

Kepada semua pihak yang telah membantu pengembangan KurikulumPaket B Madinatul


Ulum ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.

Bandung, 10 Juli 2017

Pengelola PPS

Taufik
Daftar isi

Halaman judul
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi

Bab I pendahulaun
1.1 rasionalisasi
1.2 landasan hokum
1.3 tujuan pendidikan menegnah
1.4 visi, misi dan tujuan pps madinatul ulum

bab ii kurikulum pps madinatul ulum


2.1 struktur kurikulum
2.2 strukur dan muatan kurikulum
2.2.1kurikulum
2.2.2 proses pembelajaran
2.2.3 metode pembelajarn
2.2.4 pembelajarn dengan modul
2.2.5 pendidik dan tenaga pendidikan
2.2.6 peserta didik
2.2.7 struktur program kurikulum
2.2.8 muatan kurikulum
2.2.9 ketuntasan belajar
2.2.10 kriteria kelulusan dan kenaiakan kelas
2.3 kalender pendidikan
2.4 silbaus

Bab iii penutup


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Program wajar dikdas adalah program Pendidikan 9 tahun Tahun pada pendidikan nonformal
pada pesantren yang dapat diikuti oleh peserta didik yang ingin menyelesaikan pendidikan setara
SMP/MTS lulusan Paket B berhak mendapat ijazah dan diakui setara SMP/MTS. kurikulum Paket B
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap , kreatif , mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi , perkembangan kebutuhan ,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan, penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapain pendidikan nasional. Penyusunan KTSP
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yag ada di daerah
dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis,
memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi oleh iman dan taqwa.
PPS MADINATUL ULUM terletak di Jalan jatihandap mandalajati kota bandung. Lembaga pendidikan
tersebut berdiri tahun 2011. Saat ini jumlah warga belajar Paket b berjumlah 120 peserta didik. Pps
ini memiliki 1 ruang kelas. Tingkat kehidupan masyarakat sekitar pada umumnya menengah ke
bawah , dengan mata pencaharian bertani dan berladang. Masyarakat lingkungan sangat berpotensi
dalam bidang Pertanian dan Perdagangan , Keagamaan dan Olahraga.

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem
Pendidikan Naisonal dan Peraturan Pemerintah Repubilk Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP
19/2005) tentang Setandar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulm pada KTSP jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL
serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Selain dari itu, Penyusunan

2. KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP
19/2005.

3. Panduan yang disusun BSNP terdiri dari atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang memuat
ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat di terapkan pada satuan pendidikan dengan
mengacu pada standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang terdapat dalam SI dan SKL temasuk
dalam ketentuan umum adalah adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP
19/2005 serta perinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP
sebagaisalah satu contoh hasil ahir pengembangan KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan
berpedoman pada panduan Umum yang di kembangkan BSNP. Sebagai model KTSP.

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat
(1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat
(1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
5. Peraturan Pemerintah Repubilk Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15) : Pasal 5
ayat (1), (2): Pasal 6 ayat (6): Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8) : Pasal 8 ayat (1), (2), (3):
Pasal 10 ayat (1), (2), (3): Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4): Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4): Pasal 14 ayat (1),
(2), (3): Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5): Pasal 17 ayat (1), (2): Pasal 18 ayat (1), (2), (3): Pasal 20.

6. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur
kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap
semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.

7. Standar Kompetensi Lulusan


SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan
sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No.23 Tahun 2006.

1.3 TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH


Tujuan pendidikan menengah adalah meletakan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

1.4 VISI MISI DAN TUJUAN PPA MADINATUL ULUM


Visi Pondok Pesantren Madinatul Ulum Bandung
Menguasai Al-Quran 30 juz, berpendidikan akademisi, serberahlak mulia dan berwawasan
global
Misi Pondok Pesantren Madinatul Ulum Dago
Misi Pondok Pesantren Madinatul Ulum Dago adalah :
a. Mencetak hafiz dan hafizhoh.
b. Mendidik generasi yang fasih membaca al-quran.
c. Membangun sikap dan kepribadian berlandaskan ajaran Al-Quran dan Hadist
d. Menciptakan santri yang siap guna bagi seluruh kalangan.
e. Memproduksi dai yang ikhlas dan mandiri.
f. Menjadikan santri paham ilmu agama dan akademik

Tujuan PPS MADINATUL ULUM


Penyelenggaraan PPS MADINATUL ULUM bertujuan untuk :
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Masyarakat/Warga Belajar
Pesantren
2. Mengarahkan Masyarakat/Warga pondok pesantren Dalam Upaya Mengembangkan Potensi
Diri/Keterampilan Demi Terciptanya Suatu Lapangan Kerja atau Usaha Yang Mandiri Bagi Masyarakat/
Warga Belajar.

1.5 PENGERTIAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar
BAB II
KURIKULUM PPS MADINATUL ULUM
2.1 Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta
didik sesuai dengan beban belajar.Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar isi dan standar kompetensi lulusan.
Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
PPS MADINATUL ULUM
Struktur Kurikulum PPS MADINATUL ULUM meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga ( 3 ) tahun mulai kelas vii sampai kelas ix dan terdiri atas
sejumlah mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan PPS MADINATUL ULUM meliputi :
Komponen Tingkatan 3 Tingkat 4
Derajat terampil 1 Derajat terampil 2
Kelas 7 dan 8 Kelas 9
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Pancasila dan 2 2
2. Bahasa Indonesia 2 2
3. Matematika 2 2
4. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
A. Pr
a. Al- Qur’an 2 2
b. Hadist 2 2
c. Akidah 2 2
d. Akhlak 2 2
b. Fikih 2 2
c. Tarikh 2 2
d. Bahasa Arab 2 2
C. Pengembangan Diri **)
Jumlah

------
2.2 Struktur Dan Muatan Kurikulum

2.2.1 Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PPS MADINATUL ULUM disusun secara induktif,
terpadu dan berbasis keckapan hidup, serta sesuai dengan kontek lokal dan global. Penysusunan
struktur kurikulum mengacu pada standar nasional Pendidikan dan karakteristik daerah, ciri khas
Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik. Muatan kurikulum PPS MADINATUL ULUM mengacu pada
standar nasional pendidikan yang meliputi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
Kedalaman muatan kurikulum disajikan per tingkat pencapain kompetensi, muatan kurikulum
disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan
karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik. Pengaturan beban belajar
diatur dengan menggunakan dua sistem jam belajar
a. Pertemuan sistem tatap muka (Reguler) , dan
b. Sistem Satuan Kredit Kesetaraan (SKK),
Kedua model pengaturan beban belajar dilakukan agar lebih cocok dengan ciri pendidikan kesetaraan
yang menekankan program pembelajaran secara mandiri dan moduler, serta dapat dipilh sesuai
dengan kebutuhan dan kesiapan peserta didik.

2.2.2 Proses Pembelajaran


Proses pembelajaran PKBM Fajarmenggunakan pendekatan induktif, terpadu, parsipatif
(andragogis) , konstruktif, dan lingkungan.
-----
1 Induktif : Adalah pendekatan yang membangun pengeetahuan melalui kejadian atau
fenomena empiric dengan menekankan pada belajar pada pengalaman langusn
2 Terpadu :
3 Konstruktif
partisipatif

2.2.3 Metode Pembelajaran


Dengan tetap memperhatikan aspek psikologi dan sosial kelompok masyarakat yang
berbeda-beda, dan berdasarkan pendekatan –pendekatan tersebut di atas secara garis besar proses
pembelajaran dilakukan melalui beberapa metode berikut:
a. Metode Kooperatif; menggalakan peserta didik yang mempunyai berbagai kebolehan
berinteraksi dan bekerja sama untuk menguasai sesuatu konsep atau kerampilan bukan saja untuk
diri sendiri tetapi juga untuk rekan-rekan yang lain, serta memotivasi semua peserta didik
b. Metode Interaktif ; suatu kaidah yang melibatkan interaksi antara tutor dan peserta didik , atau
peserta didik dengan lingkungannya
c. Metode Eksperimen; proses pembelajaran dengan menjalankan kajian atau penyiasatan tentang
suatu fenomena yang berlaku dalam alam sekitar .
d. Tutorial ;tenaga kependidikan menerangkan elajaran secara interaktif dengan membuka
peluang kepada peserta didik untuk bertanya.
e. Diskusi;tenaga kependidikan menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan, isu tertentu yang
berkaitan dengan tema pelajaran dan dalam waktu yang sama tenaga kependidikan membimbing
dan memberikan kata putus.
f. Penugasan ;tenaga kependidikan memberikan tugas kepada peserta didik, baik secara individual
maupun kelompok , tugas –tugas berkaitan dengan pelajaran
g. Praktek;tenaga kependidikan menerangkan dan memberikan contoh tentang cara-cara
membuat keterampilan tertentu kemudian diikuti dan diterapkan peserta didik.
h. Belajar mandiri; proses belajar di luar jam pelajaran formal di mana peserta didik mempelajari
pelajaran atau mempraktekan suatu keterampilan dengan bantuan kawan ataupun orang lain
i. Demonstrasi;proses belajar dengan mengunakan peragaan
j. Observasi;proses belajar dengan memperhatikan dan menganalisa objek pembelajaran
k. Simulasi;proses belajar dengan bermain peran atau menggunakan alat peraga /bukan alat
sesungguhnya
l. Studi kasus;proses belajar untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Selain
mengunakan metode-metode di atas, untuk sasaran yang beragam diperlukan juga beberapa metode
yang lebih sesuai yang lebih realistik (berdasarkan pengalaman di lapangan) , kemitraan , interaktif ,
eksploratif (terhadap potensi) , pemberian sangsi, dan metode-metode lain yang dapat memberikan
suasana kondusif secara psikologis , dan yang dapat memberi motivasi

2.2.4 Pembelajaran Dengan Modul


Pembelajaran dengan modul adalah satu pendekatan pembelajaran madiri yang berfokuskan
penguasaan kompetensi dari bahan kajian yang dipelajari peserta didik dengan waktu tertentu sesuai
dengan potensi dan kondisinya. Fungsi pembelajaran modul adalah untuk memastikan semua
peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan dalam suatu materi ajar sebelum pindah ke
materi ajar selanjutnya melalui pembelajaran mandiri. Sementara tujuan pembelajaran modul
adalah untuk mengurangi keragaman kecepatan belajar dari peserta didik agar mencapai suatu
tingkat pencapaian kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun
secara sistematis dan terstruktur pembelajarn modul bermanfaat untuk:
1. Meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara teratur karena
kondisi geografis , sosial ekonomi, dan situasi masyarakat.
2. Menentukan dan menetapkan waktu belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan belajar peserta didik.
3. Secara tegas mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik secara bertahap melalui kriteria
yang telah ditetapkan dalam modul.
4. Mengetahui kelemahan dan kompetensi yang belum dicapai peserta didik berdasarkan kriteria
yang ditetapkan dalam modul sehingga tutor dapat memutuskan dan membantu peserta didik untuk
memperbaiki belajarnya dan melakukan pengulangan

.2.2.5 Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Pendidik pada PPS MADINATUL ULUM memiliki :
a. Kompetensi profesional yang berupa penguasaan materi pembelajaran, pedagogik dan
andragogik (mengelola pembelajaran nonformal) dan pengalaman mengajar dalam bidang
pendidikan nonformal.
b. Memiliki kompetensi personal yang berupa kepribadian yang menjadi teladan, berakhlak mulia ,
sabar dan disiplin.
c. Memiliki kompetensi sosial dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif.

2. Kualifikasi Akademik
Syarat kualifikasi akademik yang dimiliki pendidik PPS MADINATUL ULUM adalah sebagai berikut
a. Pedidikan rata-rata S 1/ Diploma IV
b. Guru SD/MI untuk paket A, guru SMP/MTs untuk paket B, guru SMA/MA/SMK untuk paket C
c. Tenaga lapangan Dikmas untuk latar belakang jurusan pendidikan yang sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Narasumber teknis (NST), PKBM Fajarberencana mendatangkan instruktur khusus seni manik-
manik berkordinasi dangan kasi Dikmas dan Penilik Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung
Tengah

2.2.6 Peserta Didik


1. Peserta didik Paket C Setara SMA/MA/SMK adalah warga masyarakat yang :
a. Lulus Paket A/SMP/MTs
b. Belum menempuh pendidikan SMA/MA/SMK dengan prioritas kelompok usia 18 tahun keatas
c. Putus SMA/MA/SMK
d. Tidak menempuh sekolah formal setara SMA/MA/ SMK karena pilihan sendiri,
e. Kebanyakan tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor (potensi, waktu, geografi, ekonomi ,
sosial, dan hukum dan keyakinan) yang terbesar umumnya drop out karena terjadi konflik.

2. Penerimaan Warga Belajar


PPS MADINATUL ULUM menerima warga belajar dengan cara :
a. Verifikasi hasil pendidikan terakhir yang diperoleh (dibuktikan dengan raport dan/ atau ijazah).
b. Seleksi melalui wawancara atau tes tertulis yang dilakukan oleh tutor atau petugas yang ditunjuk
oleh penyelenggara.
c. Apabila syarat pertama dapat dibuktikan secar sah, maka peserta didik dapat langsung
ditempatkan.
d. Tes penerimaan digunakan untuk menentukan kelas sesuai dengan kemampuan yang tidak
dapat dibuktikan syarat pada (a) dan (b).
2.2.7 Struktur Program Kurikulum
Penyusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan dan
memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan karakteristik
daerah , ciri khas pendidikan Kesetaraan , dan peserta didik .

2.2.8 Muatan Kurikulum


Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan PPS MADINATUL ULUM disusun dengan
memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan karakteristik
daerah, ciri khas pendidikan Kesetaraan,dan peserta didik. Serta mengacu pada standar nasional
pendidikan yang meliputi lima kelompok mata pelajaran , yaitu;
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

2.2.9 Ketuntasan Belajar


Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
menengah berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ketuntasan untuk masing kompetensi dasar minimal
65% dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggeraan pembelajaran. Peningkatan kriteria ketuntasan
belajar dilakukan secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Kriteria seiap mata
pelajaran ditetapkan secara berbeda-beda, akan tetapi harus lebih atau sama dengan kriteria
minimal.

2.2.10 Kriteria Kelulusan dan kenaikan Kelas


1) Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia , kelompok kewarganegaraan dan kepribadian , kelompok
mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah
Mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan memiliki rata-rata nilai 6,00. Berkepribadian
dan berakhlak mulia, kehadiran 75 %, kecuali sakit dengan keterangan dokter /surat dari Orang tua
warga belajar.
2) Kriteria kenaikan kelas
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
b. Warga belajar dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal pada semua indikator, kompetensi Dasar (KD) , dan Standar Kometensi (SK) pada semua
mata pelajaran . 1 jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi . Alokasi
waktu untuk praktik , dua jam kegiatan praktuk di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat
jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
3) Kegiatan kecakapan Hidup yang diselenggarakan di PKBM Fajar desa Sumber Baru Kecamatan
Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah meliputi :
a. Kecakapan pribadi : kesadaran bahwa pada diri seseorang memiliki kelebihan dan kekurangan ,
contoh ;
- Menghormati diri sendiri
- Menghormati orang yang lebih tua
- Mendisiplinkan diri dalam pergaulan yang berbeda etnis
- Memilih teman yang baik dari semua etnis
b. Kecakapan sosial : kesadaran bahwa seseorang merupakan bagian dari makhluk sosial, contoh :
- Mampu berkomunikasi dengan orang lain berbagai etnis lain
- Menghargai pendpat orang lain dari berbagai etnis lain
- Dapat bersosialisasi dengan berbagai etnis, agama mampu bekerja sama dengan berbagai etnis.
c. Kecakapan akademik ; kesadaran bahwa seseorang memliki kecakapan akademik, contoh :
- Mampu bersaing dibidang akademik secara optimal.
- Mampu meningkatkan prestasi

disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.


2.3 Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah Juli 2015 dan berakhir pada bulan Juni 2016.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pndidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Kabupaten
Lampung Tengah, menetpkan hari libur khusus, yang dimasukan dalam kalender pendidikan
Kabupaten Lampung Tengah.
3. Pemerintah Pusat, Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan yang dimasukan dalam kalender pendidikan.
4. Kalender pendidikan disusun oleh Paket C Fajar berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.

2.4 Silabus
Silabus PPS MADINATUL ULUM terdiri dari standar komptensi dan kompetensi dasar setiap mata
pelajaran.Dari Silabus ini setiap mata pelajaran dikembangkan oleh Tutor-Tutor mata pelajaran
sejenis. Silabus tersebut memuat standar kompetensi, Kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar ( silabus terlampir )
BAB III
PENUTUP
Dengan tersusunya Kurikulum PPS MADINATUL ULUM Tahun 2015/2016 ini diharapkan Tutor
mempunyai kemampuan yang besar dalam memberdayakan sarana pendidikan yang sesuai
pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas.
Kurikulum Paket C Fajar ini dijadikan sebagai :
1 Pedoman dan petunjuk pelaksanaan pembelajaran.
2 Pegangan seluruh Tutor dikalangan PPS MADINATUL ULUM dalam penigkatan mutu lulusan.
3 Bagi Tutor, pedoman dan petunjuk dalam menjalankan konsep-konsep dan subkonsep mata
pelajaran.
4 Bagi siswa, pedoman dan petunjuk agar dapat memperoleh keterampilan untuk mengamati,
mencoba dan menggunakan seluruh indranya dalam proses pembelajaran.
5 Membekali siswa dengan berbagai kemampuan dan ilmu pengetahuan.
Kami menyadari dalam penyusunan Kurikulum PPS MADINATUL ULUM ini masih jauh dari sempurna
untuk itu perbaikan demi perbaikan akan terus dilakukan dalam tahun berikutnya, sehingga tujuan
pendidikan nasional yang diamanatkan oleh undang-undang apat tercapai.

Di tetapkan di : Sumber Baru

Pada tanggal : 18 Juli 2015

Pengelola PKBM Fajar


Ketua
PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN DAN DARUL HADITS
MADINATUL ‘ULUM BANDUNG (MUB)
Jalan Dago Asri V No.7 Kec.Coblong- Bandung

No. Statistik Kemenag RI : 51.0032.73.0164

Berita acara rapat


Penyusunan kurikulum tingkat satuana pendidikan
Paket b pps

Pada hari ini ……..telah diselenggarakan rapat penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Dari pukul ….samapai dengan …. Dan bertempat di pps . rapat ini dihadiri oekeh ketua pps,
coordinator bidang, coordinator program kesetaraan, dan para tutor

Demikian acara ini dibuat dengan sesunggnya dan utuk dipergunakan sebagaimana mstinya

Penyelneggara sekertasris

Pengelola pps

PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN DAN DARUL HADITS


MADINATUL ‘ULUM BANDUNG (MUB)
Jalan Dago Asri V No.7 Kec.Coblong- Bandung

No. Statistik Kemenag RI : 51.0032.73.0164

Keputusan pengelola pps


Nomor

Tentang

Pengangkatan tim penyusun kurikulum


Pps madinatul ulum

Menimbang : 1. Bahwa untuk mendukung kelancaran proses kbm di pps


madinatul ulum jatihandap mandaljati perlu menetapkan
petugas suverpisi pelaksanan program wajardikdas
2. Sehubungan dengan poin a tersebut diatas dipandang
perlu menetapkan petugas supervise kegiatan program
dengan surat keputusan
Menginga 1. Undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang pokok pokok
kepegawaian undang undang nomro 43 tahun 1999
tentang perubhan atas undang undan no 8 tahun 1974
tentang pokok pokok kepegawaian
2. Peraturan daerah kota bandng
memutuskan
Menetpakan
Pertama Mengankat nama nama terlampair sebagai anggota tim
penyusun kurikulum paket b pps tahun pelajaran
Menugaskan tim tersebut utnuk dapat menyusun
kurikulum paket b di pps madinatul ululm dengan
mengacu pada peraturan perundang undangan yang
berlaku
Pengurus pps bertanggung jawab atas tugasnya dan
berkewajiban melaporkan secara bekala kepada ketua pps
Jika dikeudain hari terdapat kesalahan atau kekeliruan
dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaiakan
sebagaimana mestinya
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapakan

Pengelola pps

tafik

PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN DAN DARUL HADITS


MADINATUL ‘ULUM BANDUNG (MUB)
Jalan Dago Asri V No.7 Kec.Coblong- Bandung

No. Statistik Kemenag RI : 51.0032.73.0164

Tim penyuusun
Ktsp
Pps madinatul ulum

Penyuelnggara sekertasra

Pengelola pps
PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN DAN DARUL HADITS
MADINATUL ‘ULUM BANDUNG (MUB)
Jalan Dago Asri V No.7 Kec.Coblong- Bandung

No. Statistik Kemenag RI : 51.0032.73.0164

Daftar hadir rapat

Anda mungkin juga menyukai