Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi PDF
Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi PDF
oleh:
Dr. HADIAT, MA
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
1. PENDAHULUAN
SISTEMATIKA
5. PENUTUP
2
1. PENDAHULUAN
3
Latar Belakang
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
8
Penyebab Masalah Gizi Saling Berkaitan
Kurangnya Kurangnya akses
Kurangnya PELAYANAN terhadap
akses untuk KESEHATAN SARANA
PANGAN Untuk ibu & anak,
termasuk mendampingi
KESEHATAN
sanitasi & penyediaan
ibu dalam menyiapkan
yang bergizi MP-ASI air bersih
BERAKAR DI
Lingkungan Kemiskinan Pemberdayaan
Politik & Budaya Perempuan 9
2. ANALISA SITUASI INDONESIA
10
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
60
70
0
Afghanistan
59
Yemen
Guatemala
54
Timor-Leste
Timor-Leste
Madagascar
Malawi
Burundi
Ethiopia
48
Laos
Rwanda
Nepal
World Average26,9
India
Lao People's…
Bhutan
Niger
42
Guinea-Bissau
Cambodia
Prevalensi
Democratic Republic…
Zambia
Democratic People's…
United Republic of…
41
Mozambique
Myanmar
Eritrea
Comoros
Bangladesh
Benin
Papua New Guinea
Central African…
Indonesia
Equatorial Guinea
(Tahun 2003-2008)
Pakistan
Cambodia
Somalia
36
Lesotho
(Tahun372003-2008)
Vietnam
Nigeria
Myanmar
Chad
Sudan
Cote d'Ivoire
34
Guinea
Philipines
Tajikistan
Liberia
Uganda
Mali
Indonesia
16
37
Vietnam
Thailand
Cameroon
Burkina Faso
Sierra Leone
Stunting di Negara-negara ASEAN
Kenya
4
World Average 26,9
Philipines
Singapore
Zimbabwe
Prevalensi Stunting di 50 NegaraIndonesia peringkat ke-42 (37)
Djibouti
33
20
40
60
0
D.I. Yogyakarta 22,5
DKI Jakarta 26,6
Kepulauan Riau 26,9
Sulawesi Utara 27,8
Papua 28,3
Bangka Belitung 29
Kalimantan Timur 29,1
Bali 29,3
Maluku Utara 29,4
Jambi 30,2
Bengkulu 31,6
Riau 32,2
Sumatera Barat 32,8
Banten 33,5
Jawa Barat 33,6
Jawa Tengah 33,9
Kalimantan Selatan 35,3
Indonesia 35,6
Jawa Timur 35,9
Sulawesi Tengah 36,2
Lampung 36,3
Maluku 37,5
Sulawesi Tenggara 37,8
Aceh 38,9
Sulawesi Selatan 38,9
Kalimantan Tengah 39,6
Kalimantan Barat 39,7
Gorontalo 40,3
Sumatera Selatan 40,4
Sulawesi Barat 41,6
Sumatera Utara 42,3
Nusa Tenggara Barat 48,2
pada perkembangan kognitif dan produktivitas anak pada jangka panjang
14
Kebijakan Nasional ... (2)
15
3. GERAKAN NASIONAL
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
16
GERAKAN NASIONAL
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
GERAKAN NASIONAL
PERCEPATAN
PERBAIKAN GIZI
(Gerakan 1000 HPK)
www.themegallery.com
BAB I: KETENTUAN UMUM
• Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi adalah upaya bersama antara
pemerintah dan masyarakat melalui penggalangan partisipasi dan kepedulian
pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk persepatan
perbaikan gizi masyarakat prioritas pada seribu hari pertama kehidupan
• Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) adalah fase kehidupan yang
dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan (730 hari) sampai anak
berusia 2 (dua) tahun (270 hari)
• Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota
masyarakat warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan pada Tuhan Yang Esa
untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan
nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila
• Pemerintah Pusat , yang selanjutnya disebut Pemeritnah Indonesia adalah
Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara RI Tahun 1945
• Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah 18
BAB II. TUJUAN
1. Tujuan umum: Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi dimaksudkan untuk percepatan
perbaikan gizi masyarakat prioritas pada seribu hari
pertama kehidupan.
2. Tujuan khusus: Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi adalah:
a. meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan untuk
memberikan perlindungan dan pemenuhan gizi masyarakat;
b. meningkatkan kemampuan pengelolaan program gizi,
khususnya koordinasi antar sektor untuk mempercepat
sasaran perbaikan gizi; dan
c. memperkuat implementasi konsep program gizi yang
bersifat langsung dan tidak langsung.
19
BAB III. STRATEGI, SASARAN, KEGIATAN,
DAN PELAKSANAAN
STRATEGI
a. menjadikan perbaikan gizi sebagai arus utama pem-
bangunan sumber daya manusia, sosial budaya, dan
perekonomian;
b. peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya
manusia di semua sektor baik pemerintah maupun
swasta;
c. peningkatan intervensi berbasis bukti yang efektif
pada berbagai tatanan yang ada di masyarakat; dan
d. peningkatan partisipasi masyarakat untuk penerapan
norma-norma sosial yang mendukung perilaku sadar
gizi.
20
Strategi, Sasaran, ...(2)
SASARAN
Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi diprioritaskan
untuk perbaikan gizi pada seribu hari pertama kehidupan,
dengan sasaran meliputi:
• masyarakat, khususnya remaja, ibu hamil, ibu menyusui, anak dibawah
usia dua tahun (baduta);
• kader-kader masyarakat seperti Posyandu, Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga, dan/atau kader-kader masyarakat yang sejenis;
• perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan
keagamaan;
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
• media massa
• dunia usaha; dan
• lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan internasional.
21
Strategi, Sasaran, ...(3)
KEGIATAN
kampanye advokasi dan dialog untuk
sosialisasi lintas menggalang kerja
nasional dan sektor dan lintas sama dan Pelatihan
daerah lembaga kontribusi
22
Strategi, Sasaran, ...(4)
Pemerintah
Org.
&
Kemasy. &
Pemerintah LSM
Daerah
Mitra Pemb.
Masyarakat
Internasional
23
BAB IV. GUGUS TUGAS
GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
24
BAB IV. GUGUS TUGAS ...... (2)
Susunan Keanggotaan
Tim Pengarah Tim Teknis Kelompok Kerja Sekretariat
Ketua: Menko Kesra Ketua: Deputi SDMK, Bappenas • Untuk mendukung
WaKa Wakil Ketua: • Dalam melaksanakan tugas, kelancaran tugas Gugus
I: Menteri Dalam Negeri I. Deputi Bidang Koord. Gugus Tugas dapat Tugas diperbantukan
II: Menteri Kesehatan Kesehatan, Kependudukan membentuk Kelompok Kerja sebuah Sekretariat
Sekretaris: Deputi SDMK, Bappenas dan KB, Kemenkokesra • Anggota Kelompok Kerja • Sekretariat dilaksanakan
Anggota: II. Dirjen Bina Gizi dan KIA, terdiri atas unsur pemerintah, secara fungsional oleh
• Men PPN/Ka Bappenas Kemkes masyarakat, akademisi,
Sekretaris: salahsatu unit kerja
• Menteri Pertanian praktisi dan pelaku usaha
I: Dir. Kesehatan & Gizi dilingkungan Kem.
• Menteri Kelautan & Perikanan • diatur Ketua Tim Teknis
• Menteri Pendidikan dan Masyarakat, Bappenas PPN/Bappenas
Kebudayaan II: Dir. Bina Gizi, Kemkes • Diatur Menteri PPN/Ka
• Penteri Perindustrian Anggota: Berasal dari unsur Bappenas
• Menteri Perdagangan Pemerintah
• Menteri Sosial Diatur Ketua Tim Pengarah
• Menteri Agama
• Menteri Komunikasi & Informasi
• Menteri Pemberdayaan
Perempuan & Perlindungan
Anak Gugus Tugas menyelenggarakan rapat paling sedikit satu kali dalam 3 (tiga) bulan
• Sekretari Kabinet
diatur Presiden 25
Gugus Tugas...(2)
26
Pemantauan, Evaluasi dan Pendanaan
Pelaporan
Ketua Gugus Tugas melaporkan
pelaksanaan tugasnya kepada
Presiden setidaknya 1x dalam Pendanaan bagi pelaksanaan Gerakan
setahun, atau sewaktu-waktu jika Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
diperlukan. bersumber dari APBN, APBD, dan
sumber lainnya yang sah dan tidak
Gubernur, Bupati/Walikota mengikat sesuai dengan perundang-
melaporkan pelaksanaan Gerakan undangan.
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi di
daerah masing-masing kepada Ketua
Gugus Tugas setidaknya 1x dalam
setahun, atau sewaktu-waktu jika
diperlukan (tembusan ke
Mendagri).
27
4. INTERVENSI GIZI SPESIFIK
DAN SENSITIF
28
SASARAN GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN
PERBAIKAN GIZI ( pencapaian pada tahun 2025)
29
Kerangka Pikir Penyebab Masalah Gizi pada
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)
32
JENIS INTERVENSI DALAM GERAKAN 1000 HPK (2)
Ketahanan
Pangan dan Air Bersih &
Gizi Sanitasi
Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Masyarakat
Pendidikan Gizi
Penanggulangan Masyarakat
Kemiskinan
Keluarga
Berencana
34
Upaya preventif-
PEMBERDAYAAN
promotif, kuratif-
PEREMPUAN & rehabilitatif
PERLINDUNGAN penanganan KESEHATAN Ketersediaan
Penyebaran ANAK masalah gizi makanan di rumah
informasi gizi tangga, jumlah
dan jenis asupan
KOMUNIKASI gizi.
&
INFORMATIKA PERTANIAN
PERBAIKAN
SOSIAL GIZI KELAUTAN &
PERIKANAN
Penanganan Produksi
masalah gizi pada perikanan
keluarga miskin nasional, gerakan
gemar makan
ikan
PERINDUSTRIAN PENDIDIKAN &
DUNIA USAHA & AGAMA
KEBUDAYAAN
PERDAGANGAN
MASALAH GIZI TIDAK SAJA DIPANDANG SEBAGAI MASALAH KESEHATAN, TETAPI TELAH
MENJADI TANGGUNG JAWAB BERSAMA
5. PENUTUP
36
PENUTUP
• Gizi memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi
nasional
kondisi kekurangan gizi akan berakibat pada rendahnya
tingkat produktivitas SDM.
• Upaya perbaikan gizi dapat menurunkan angka kemiskinan
penduduk dan kematian anak, sehingga dapat menunjang
terciptanya SDM yang sehat, cerdas, dan produktif.
• Fokus penanganan masalah gizi terutama dalam mengurangi
stunting, dititikberatkan dalam kerjasama pemangku
kepentingan secara terpadu dan berkelanjutan. Pemangku
kepentingan terdiri dari unsur-unsur: Pemerintah, LSM,
organisasi profesi, akademisi, media massa, dunia usaha,
masyarakat, dan mitra pembangunan internasional.
37
www.themegallery.com