Anda di halaman 1dari 70

Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN 3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN
3.1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN
MODEL PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
3.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN
PEMBELAJARAN DALAM RAPOR

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 54


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN : 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Perubahan pada proses pembelajaran kurikulum 2013 mencakup: a) berorientasi pada karakteristik
kompetensi yang mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan,
dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom & Anderson): mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik, karakteristik
kompetensi sesuai jenjang. c) mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning.
Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera
diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat
memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes (portofolio),
cara menilai proses dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat
penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan .

Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penerapan model-model pembelajaran dan perancangan
penilaian yang baik dengan cara berlatih menyusun contoh proses pembelajaran, mengembangakan
instrumen penilaian menggunakan berbagai model pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan
mengolah nilai untuk rapor

Kompetensi yang Dicapai

1. Memahami penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran


2. Memahami model Pembelajaran (Project Based Learning, Problem Based Learning, dan Discovery Learning)
dan penilaiannya.
3. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
4. Melaporkan hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

Indikator
1. Merancang contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran Seni Budaya
2. Membuat contoh penerapan model-model pembelajaran pada pembelajaran Seni Budaya dan penilaiannya
3. Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian
4. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran Seni Budaya
5. Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

Langkah Kegiatan

1. Perancangan Pembelajaran

Kerja Kelompok Presentasi


menelaah HO Kerja Penyimpulan
hasil kerja
contoh kelompok hasil diskusi
kelompok dan
penerapan menyusun kelompok dan
dikomentari
model contoh model rangkuman
oleh kelompok
pembelajaran pembelajaran hasil
lain

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 55


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Perancangan Penilaian

Diskusi
kelompok Kerja Presentasi hasil Penyimpulan
perancangan Kelompokmenyu kerja kelompok hasil diskusi
penilaian sun contoh dan dikomentari kelompok dan
sikap, instrumen oleh kelompok rangkuman
pengetahuan, penilaian yg baik lain hasil
keterampilan

3. Pelaporan Hasil Penilaian

Presentasi hasil Penyimpulan


Diskusi Kerja Kelompok
kerja kelompok hasil diskusi
kelompok menyusun
dan dikomentari kelompok dan
pengolahan contoh laporan
oleh kelompok rangkuman
hasil penilaian hasil penilaian
lain hasil

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 56


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Lembar Kerja
LK- 3.1a
Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik

Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta diharapkan mampu merancang contoh
penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran Seni Budaya.

Langkah Kegiatan:

1. Pelajari hand out dan contoh penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Seni Budaya
Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia
2. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda
3. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain

FORMAT PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Kompetensi Dasar :
Topik /Tema :
Sub Topik/Tema :
Tujuan Pembelajaran :
Alokasi Waktu :

Tahapan Pembelajaran Kegiatan


Mengamati

Menanya

Mengumpulkan informasi

Mengasosiasikan

Mengkomunikasikan

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 57


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R-3.1a

PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN


Rubrik perancangan penerapan saintifik dan perancangan model pembelajarandigunakan fasilitator
untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan
saintifik dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik Prakarya dan Kewirausahaan.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK- 3.1b
2. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan

Rubrik Penilaian LK- 3.1a

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Amat Baik ( 90 < AB ≤ 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
2. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikansesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikan lengkap,
sistematis dan logis atau benar
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 58


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO- 3.1b

CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

A. Pendekatan scientific
Pembelajaran merupakan sebuah proses. Dalam proses pembelajaran, dikenal
adanya proses pembelajaran ilmiah. Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan
ilmiah(scientific) dalam pembelajaran, karena menurut Sudarwan Danim, pendekatan
ilmiah(scientific) diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang
memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan penararan induktif (inductive
reasoning) daripada penalaran deduktif (deductivereasoning). Penalaran deduktif melihat
fenomena umum kemudian menarik simpulan yang spesifik, sedangkan penalaran induktif
memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara
keseluruhan.
Dalam pendekatan scientific, proses pembelajaran berlangsung alamiah. Hal itu
diwujudkan dalam bentuk kegiatan peserta didik bekerja dan mengalami, bukan transfer
pengetahuan dari guru ke peserta didik. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan sehingga
akan memperoleh hasil yang diinginkan. Proses belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas,
tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat. Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Sikap menjadi bagian yang harus dilakukan secara terintegrasi selama proses kegiatan
pembelajaran.

B. Contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran seni budaya


Prinsip pembelajaran Seni budaya adalah pengembangan kreativitas, sensitivitas dan
apresiasi pada anak didik dengan pembelajaran yang menyenangkan, rekreatif, ekspresif, serta
bertanggungjawab. Secara substansial, mata pelajaran seni budaya terdiri dari aspek seni musik,
seni tari, seni rupa dan seni teater. Dibawah ini adalah salah satu contoh penerapan pendekatan
scientific pada mata pelajaran seni budaya SMA untuk aspek seni tari

Kompetensi Dasar 3.1.Memahami gerak tari berdasarkan unsur ruang, waktu, dan tenaga.
Topik /Tema Gerak Tari
Sub Topik/Tema Ruang, tenaga, dan Waktu
Alokasi Waktu 2 x 2 TM

Tahapan
Kegiatan
Pembelajaran
guru melakukan kegiatan pembukaan dengan memberi salam. Maksud
kegiatan ini adalah untuk menggiring konsentrasi peserta didik ke materi
yang akan diajarkan. Disamping itu juga untuk menyiapkan peserta didik
Kegiatan awal secara fisik dan mental. Secara fisik berarti duduk tenang supaya lebih
mudah konsentrasi, sedangkan secara mental adalah bagaimana
mengarahkan mental peserta didik supaya siap belajar dan menerima
pelajaran.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 59


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Kegiatan inti
1.Mengamati Pembelajaran diawali dengan melihat karya tari dari berbagai media,
misalnya video. Pada kegiatan apresiaisi karya tari, guru berusaha
mengajak peserta didik untuk mengamati sajian karya tari yang diputar.
Siswa diminta mengamati sajian karya tari tersebut secara individual
atau berkelompok. Siswa digugah rasa ingin tahunya dengan ditanya
dan diminta untuk memberi komentar pada karya tari tersebut. Guru
juga mengajak peserta didik untuk bersyukur karena negara kita
memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam.
2.Menanya Guru memberikan pertanyaan dan meminta komentar dari peserta
didik tentang karya tari yang baru saja disaksikan.

3.Mengumpulkan Dalam mengamati peserta didik diingatkan bahwa kegiatan mengamati


informasi bukanlah kegiatan pasif. Oleh karena itu pada kegiatan ini guru
menekankan supaya sambil mengamati peserta didik aktif melakukan
hal-hal berikut: Mengolah informasi yang diterima melalui pengamatan,
Menghubungkan antara media tari satu dengan tari yang lain, dan
Mencerna informasi yang diterima. Dengan demikian, selama
mengamati pikiran peserta didik aktif bekerja melakukan ketiga hal
tersebut diatas.
Setelah mengamati ada kegiatan tanya jawab. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk mengarahkan peserta didik dalam mengolah,
menalar, dan menyajikan informasi yang didapat setelah melihat
tayangan. Penyajian yang dimaksud disini dapat berupa tanggapan atas
pertanyaan guru, yaitu bagaimana peserta didik mencoba untuk
menyajikan informasi yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan guru
4.Mengasosiasikan Selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi gerak
tari, dengan membaca dari berbagai sumber belajar. Kegiatan diawali
dengan membagikan lembar kerja kepada semua peserta didik untuk
memandu mencari informasi dari berbagi media dan sumber belajar
terkait dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan ini merupakan
contoh penerapan pendekatan saintifik yaitu mengolah dan menalar. Di
dalam mencari gerak tari, peserta didik diarahkan sambil berdiskusi
sebagai implementasi dari penerapan pendekatan saintifik dan
melakukan kolaborasi.
5.Mengkomunikasi Kegiatan dalam bentuk penyajian dan presentasi secara kelompok atau
kan perorangan untuk menyimpulkan gerak tari berdasarkan ruang, waktu
dan tenaga yang sudah dicari secara kelompok sebagai contoh
penerapan pendekatan saintifik. Untuk kegiatan mencipta, peserta didik
dipandu untuk menyusun berbagai ragam gerak tari untuk dibuat
variasi dari sisi ruang, waktu dan tenaga.
Kegiatan Penutup a.Guru meminta peserta didik untuk mengungkapkan konsep, prinsip
atau teori yang telah dikonstruk oleh peserta didik.
b.Peserta didik diminta untuk menjelaskan contoh keterkaitan antar
materi yang baru saja dipelajari bersama dengan kehidupan kita, misal
lingkungan hidup.
c. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan
Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 60
Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah


dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber
informasi lainnya.
d.Guru dapat memberikan beberapa situs di internet yang berkaitan
dengan konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari oleh peserta
didik, kemudian guru meminta peserta didik untuk mengakses situs-
situs tersebut. Guru dapat menyebutkan beberapa akses situs-situs
sebagai alamat dalam internet yang dapat dicari oleh peserta didik,
sebagai pemancing rasa ingin tahu peserta didik

DAFTAR PUSTAKA
BSNP. (2007). Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
PendidikanDasar dan Menengah. Jakarta
Kementerian Pendidikan Nasional. 2013. Kompetensi Dasar SMA /MTs, Jakarta
Mc Colum (2009) A scientific approach to
teaching.http://kamccollum.wordpress.com/2009/08/01/a-scientific-approach-to-teaching/last
update januari 2013

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 61


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Lembar Kerja LK - 3.1b

PERANCANGAN PENERAPAN MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

Tujuan Kegiatan : Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang model Project Based
Learning, Discovery Learning dan Problem Based Learning pada pembelajaran
Seni Budaya
Langkah Kegiatan :
1. Kerjakan secara berpasangan, cermati lembar kerja perancangan model pembelajaran
2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk satu kali tatap muka yang sesuai salah satu
model
3. Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran sesuai dengan model yang Anda pilih
4. Presentasikan hasil rancangan Anda
5. Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perubahan

Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu model Problem Based
Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang model Lainnya silahkan sesuai sintak model
yang sesuai.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 62


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN


Model Discovery Learning
Kompetensi Dasar : 1 ..…………………..
2… …………………..
Topik : …………………………………..

Sub Topik :
Tujuan :
Alokasi Waktu : 1x TM

TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3. Data collection
(pengumpulandata)
4. Data processing (pengolahan
Data)
5. Verification (pembuktian)

6. Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)

Model Pembelajaran Problem Based Learning


Kompetensi Dasar : 1.....
2.....
Topik :
Sub Topik :
Tujuan :
Alokasi Waktu : 1 x TM

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1 .............................................
Orientasi peserta didik kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 63


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
R-3.1b

PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN


Rubrik perancangan penerapan saintifik dan perancangan model pembelajarandigunakan fasilitator
untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan
saintifik dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik Prakarya dan Kewirausahaan.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
3. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK- 3.1b
4. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan

Rubrik Penilaian LK- 3.1b


PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( 90 < AB ≤ 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
2. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran lengkap,
sistematis dan logis ( sesuai dengan sintak atau tahapan
pembelajaran)
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Penerapan Model Pembelajaran (Problem Based Learning)


Pada Mata Pelajaran Seni Budaya

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan


masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang
menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan
masalah dunia nyata (real world)
Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta
didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari
permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik
pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik,
sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus
dipecahkan.
Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta
untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik diminta mencatat

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 64


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

masalah-masalah yang muncul. Setelah itu tugas guru adalah merangsang peserta didik untuk
berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik
untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.
Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru memberikan
penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik, antara lain di
sekolah, keluarga dan masyarakat. Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan
bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh
pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas
belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi,
kemampuan dasar dan materi pembelajaran.

Model Pembelajaran Problem Based Learning


Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami gerak berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga.
4.1 Melakukan gerak tari berdasar unsur uang, waktu, dan
tenaga.
Topik : Gerak tari
Sub Topik : ruang, waktu, dan tenaga.
Alokasi Waktu : 1 x TM

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1 Pada tahap ini, dilakukan Tahap 1 sintaks PBM, yaitu mengorientasi
Orientasi peserta peserta didik pada masalah. Masalah tersebut dapat disajikan dalam
didik kepada bentuk gambar, diagram, film pendek, atau power point. Misalnya dalam
masalah pelajaran Seni budaya , masalah tersebut terkait dengan aktivitas
melakukan gerak berdasarkan unsur ruang, waktu, dan tenaga. Setelah
peserta didik mencermati (mengamati) sajian masalah, guru mengajukan
pertanyaan pengarah (menanya) untuk mendorong peserta didik mencari
kemungkinan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga . Selanjutnya, guru
menginformasikan tujuan pembelajaran.

Fase 2 a) Melalui kegiatan tanya jawab (menanya), guru mengingatkan


Mengorganisasikan kembali langkah-langkah atau metode ilmiah. Metode ilmiah tersebut dapat
peserta didik disajikan dalam bentuk bagan.
b) Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar dalam bentuk
diskusi kelompok kecil. Guru dapat menjelaskan lebih rinci alternatif-
alternatif strategi untuk menyelesaikan masalah yang ditentukan, yaitu
terkait dengan gerak tari berdasar unsur ruang, waktu, dan tenaga yang
akan dilakukan.
c) Guru membimbing peserta didik secara individual maupun kelompok
dalam merancang gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga
yang diajukan. Masing-masing kelompok mempresentasikan rancangannya
untuk mendapat saran dari kelompok lain maupun dari guru. Kelompok-
kelompok lain maupun guru dapat memberikan penilaian dan saran
terhadap presentasi tersebut. Kelompok yang dinilai paling baik
memperoleh penghargaan.

Fase 3 a) Guru memberi bimbingan kepada peserta didik untuk melakukan

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 65


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Membimbing eksplorasi gerak. Kegiatan ini meliputi pengumpulan berbagai gerak yang
penyelidikan berkaitan dengan materi yang diangkat dalam permasalahan, misalnya
individu dan gerak tari berdasarkan unsur ruang, waktu dan tenaga
kelompok b) Kelompok peserta didik melakukan eksperimen dengan eksplorasi
gerak berdasarkan rancangan yang telah mereka buat dengan bimbingan
guru (experimenting). Rancangan tersebut dibuat secara sistematis dan
disesuaikan dengan kebutuhan. Guru membimbing kelompok yang
mengalami kesulitan.

Fase 4 Peserta didik dalam kelompok mengembangkan laporan sesuai format yang
Mengembangkan sudah disepakati. Kelompok terpilih mempresentasikan hasil
dan menyajikan (mengomunikasikan). Setiap kelompok diberi waktu 10 menit. Kelompok
hasil karya lain menanggapi hasil presentasi dan guru memberikan umpan balik.

Fase 5 a) Guru bersama peserta didik menganalisis dan mengevaluasi terhadap


Menganalisa dan proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok
mengevaluasi maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
proses pemecahan b) Guru memberikan penguatan (mengasosiasi) terkait penguasaan
masalah pengetahuan atau konsep tertentu, misalnya pengembangan gerak tari
berdasarkan unsur ruang, waktu dan tenaga
Penutup Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan hasil diskusi. Guru
dapat melakukan kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah
mencapai ketuntasan. Sebaliknya, guru dapat memberikan remidi bagi
peserta didik yang belum mencapai ketuntasan.

Penerapan Model Pembelajaran berbasis proyek/ Project Based learning


Pada Mata Pelajaran Seni Budaya
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk
digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan
pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek
kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat
pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama
sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBL merupakan
investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan
usaha peserta didik.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 66


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Contoh Kegiatan Pembelajaran Project Based Learning


Sekolah : SMA /SMK
Kelas : X
Kompetensi : 4.3 Melakukan gerak tari dengan menggunakan level dan pola lantai

Kegiatan Pendahuluan
Guru melakukan apersepsi tentang pentingnya pengetahuan tentang gerak tari yang dilakukan
sesuai dengan level dan pola lantai dengan pertanyaan mendasar (Start With the Essential
Question)
1) Bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah gerak dengan
menggunakan level dan pola lantai.
2) Guru memberikan tugas proyek yang harus dilakukan siswa secara berkelompok tentang
gerak tari yang dilakukan sesuai dengan level dan pola lantai .

Kegiatan Inti 1. Peserta didik secara berkelompok menentukan proyek yang akan
Menyusun dikerjakan dengan menentukan judul.
Perencanaan 2. Guru menyampaikan kriteria penilaian proyek yang yang akan
Proyek. (Design a dikerjakan oleh peserta didik.
Plan for the 3. Peserta didik secara berkelompok merancang tahapan penyelesaian
Project) proyek yang akan dilakukan (misal membuat gerak tari yang dilakukan
sesuai dengan level dan pola lantai ) Peserta didik menentukan gerak
tari yang akan dilakukan sesuai dengan level dan pola lantai
4. Mengkonsultasi tahapan penyelesaian proyek kepada guru
pembimbing.
Monitoring Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap
(Monitor the aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring
Students and dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses.
the Progress of Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas
the Project) peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah
rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
Menguji Hasil Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur
(Assess the ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-
Outcome) masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar
dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
Mengevaluasi Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan
Pengalaman refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
(Evaluate the Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada
Experience) tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan
pengalamannya selama menyelesaikan proyek

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 67


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

 Guru Tanya jawab dengan peserta membuat rangkuman atau kesimpulan


Penutup
tentang gerak tari yang akan dilakukan sesuai dengan level dan pola lantai
 Guru memberikan tugas lanjut untuk memacu kreativitas siswa tentang
pengembangan gerak tari yang akan dilakukan sesuai dengan level dan
pola lantai

Daftar Pustaka.

American Association for the Advancement of Science (1970) "Science A Process Approach" USA :
AAAS / Xerox Corporation.
Helmenstine, A.M. , Ph.D Scientific Method Steps.
http://chemistry.about.com/od/sciencefairprojects/a/Scientific-Method-Steps.htm. last update
Februari 2013
Nuryani_Rustaman, http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/195012311979032-
NURYANI_RUSTAMAN/Asesmen_pendidikan_IPA.pdflast update Januari 2013
Indrawati. (2007). Model-model pembelajaran Informasi. Modul PPPPPTK IPA. Bandung PPPPTK IPA
Mc Colum (2009) A scientific approach to teaching.http://kamccollum.wordpress.com/2009/08/01/a-
scientific-approach-to-teaching/last update Januari 2013
Sudarwan. (2013). Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran. Pusbangprodik
Tim Pengembang. ( 2013) Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Mata Pelajaran budaya.
Pusbangprodik

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 68


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN


(DISCOVERY LEARNING)

Dalam Konsep Belajar, sesungguhnya strategi discovery learning merupakan pembentukan


kategori-kategori atau konsep-konsep, yang dapat memungkinkan terjadinya generalisasi.
Sebagaimana teori Bruner tentang kategorisasi yang nampak dalam discovery, bahwa discovery
adalah pembentukan kategori-kategori, atau lebih sering disebut sistem-sistem coding.
Pembentukan kategori-kategori dan sistem-sistem coding dirumuskan demikian dalam arti relasi-
relasi (similaritas & difference) yang terjadi diantara obyek-obyek dan kejadian-kejadian (events).
Bruner memandang bahwa suatu konsep atau kategorisasi memiliki lima unsur, dan peserta didik
dikatakan memahami suatu konsep apabila mengetahui semua unsur dari konsep itu, meliputi:
1) Nama; 2) Contoh-contoh baik yang positif maupun yang negatif; 3) Karakteristik, baik yang
pokok maupun tidak; 4) Rentangan karakteristik; 5) Kaidah (Budiningsih, 2005:43). Bruner
menjelaskan bahwa pembentukan konsep merupakan dua kegiatan mengkategori yang berbeda
yang menuntut proses berfikir yang berbeda pula. Seluruh kegiatan mengkategori meliputi
mengidentifikasi dan menempatkan contoh-contoh (obyek-obyek atau peristiwa-peristiwa) ke
dalam kelas dengan menggunakan dasar kriteria tertentu.
Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap peserta didik, dan
mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses belajar perlu
lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu peserta didik pada tahap eksplorasi. Lingkungan ini
dinamakan discovery learning environment, yaitu lingkungan dimana peserta didik dapat
melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang
mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan seperti ini bertujuan agar peserta didik dalam
proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih kreatif.
Untuk memfasilitasi proses belajar yang baik dan kreatif harus berdasarkan pada manipulasi
bahan pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik. Manipulasi bahan
pelajaran bertujuan untuk memfasilitasi kemampuan peserta didik dalam berfikir
(merepresentasikan apa yang dipahami) sesuai dengan tingkat perkembangannya. Menurut
Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh
bagaimana cara lingkungan, yaitu: enactiv, iconic, dan symbolic. Tahap enaktiv, seseorang
melakukan aktivitas-aktivitas dalam upaya untuk memahami lingkungan sekitarnya, artinya,
dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik, misalnya melalui
gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya. Tahap iconic, seseorang memahami objek-objek
atau dunianya melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal. Maksudnya, dalam memahami
dunia sekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan
(komparasi). Tahap symbolic, seseorang telah mampu memiliki ide-ide atau gagasan-gagasan
abstrak yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika. Dalam
memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dan
sebagainya.
Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam strategi discovery learning menurut Bruner adalah
hendaklah guru memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menjadi seorang problem
solver, seorang scientist, historin, atau ahli matematika. Dan melalui kegiatan tersebut peserta
didik akan menguasainya, menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.
Karakteristik yang paling jelas mengenai discovery sebagai strategi mengajar ialah bahwa
sesudah tingkat-tingkat inisial (pemulaan) mengajar, bimbingan guru hendaklah lebih berkurang
dari pada strategi-strategi mengajar lainnya. Hal ini tak berarti bahwa guru menghentikan untuk

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 69


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

memberikan suatu bimbingan setelah problema disajikan kepada pelajar. Tetapi bimbingan yang
diberikan tidak hanya dikurangi direktifnya melainkan pelajar diberi responsibilitas yang lebih
besar untuk belajar sendiri.

Contoh Model Pembelajaran Discovery Learning Seni Budaya

Sekolah SMA /MTs


Kelas VII
Kompetensi 3.3 Memahami cara menerapkan pola lantai dan unsur pendukung gerak tari
Dasar gaya tradisional pada karya tari kreasi
4.3 Merangkai gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
Topik  cara menerapkan pola lantai dan unsur pendukung gerak tari.
 Gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai.
Sub Topik pola lantai dan unsur pendukung gerak tari gaya tradisional pada karya tari kreasi
menggunakan unsur pendukung tari
Waktu 2 x TM

TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Stimulation Mengamati gambar/video tentang pertunjukan karya tari kreasi
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2. Problem statemen Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan pertunjukan
(pertanyaan/identifikasi karya tari kreasi sampai siswa dapat berpikir dan bertanya,
masalah) contohnya
 Mengapa dalam pertunjukan karya tari kreasi itu penari
berpindah pindah posisinya?
 Pola lantai apa yang dibentuk oleh penari?
 Sebutkan unsur pendukung gerak tari kreasi yang terlihat?

3. Data collection Mencari informasi tentang bentuk pola lantai dan unsur pendukung
(pengumpulan data) tari (penugasan mencari gambar, artikel, topik dalam bahasan
buku, dsb)
4. Data processing Memilah, Mengelompokkan data/informasi menurut
(pengolahan Data) karakteristiknya
5. Verification (pembuktian) Membuktikan berbagai bentuk pola lantai dan unsur pendukung
tari dalam praksis yang nyata melalui contoh-contoh riil.
6. Generalization (menarik Menyimpulkan jenis pola lantai dan unsur pendukung gerak tari.
kesimpulan/ generalisasi)

Cotoh penilaian lihat di RPP

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 70


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Daftar Pustaka

Dahar, RW., 1991. Teori-Teori Belajar. Penerbit Erlangga, Jakarta.


Holiwarni, B., dkk., 2008. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing pada Mata Pelajaran Sains untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 016 Pekanbaru Kota (Laporan Penelitian).
Lemlit UNRI, Pekanbaru.
http://darussholahjember.blogspot.com/2011/05/aplikasi-metode-discovery-learning.html (23Mei
2013).
http://ebookbrowse.com/pengertian-model-pembelajaran-discovery-learning-menurut-para-ahli-pdf-
d368189396 (23 Mei 2013).
http://prismabekasi.blogspot.com/2012/10/definisi-belajar-menurut-para-ahli.html (23 Mei 2013)
Jurnal Geliga Sains 3 (2), 8-13, 2009 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau ISSN
1978-502X.
Rizqi, 2000.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pembelajaran Penemuan
Terbimbing (Guide-Discovery Learning) yang Mengintegrasikan Kegiatan Laboratorium untuk
Fisika SLTP Bahan Kajian Pengukuran. Tesis, UNESA (tidak dipublikasikan).
Syamsudini , 2012. Aplikasi Metode Discovery Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan
Memecahkan Masalah, Motivasi Belajar Dan Daya Ingat Siswa.
Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 71


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Lembar Kerja
LK-3.2

PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA


Tujuan Kegiatan: Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang instrumen penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajajaran Seni budaya
Langkah Kegiatan :
1. Kerjakan dalam kelompok, cermati contoh-contoh pengembangan instrumen penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta lembar kerja perancangan instrumen penilaian
2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk dari satu KD, sebaiknya topic/materi yang dipilih
sesuai dengan model-model pembelajaran yang telah dikembangkan oleh kelompok Anda
3. Isilah Lembar Kerja perancangan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan contoh
instrumen untuk masing-masing bentuk penilaian
4. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda
5. Perbaiki rancangan instrumen penilaian jika ada saran atau usulan perbaikan

Format:
Identitas Materi
Kompetensi Dasar : 1. ..………………….................................................................
2…. ………………..............................................................…..
3.........................................................................................
Topik/Materi : ……………………………….....................................................…..
Sub Topik/Sub Materi : ...........................................................................................
1. Instrumen Penilaian Sikap
Indikator: ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

a. Observasi

b. Penilaian Diri

c. Antar Peserta Didik

d. Jurnal

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 72


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Indikator : ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

a. Tes Tertulis

- Pilihan Ganda

- Uraian

b. Tes Lisan

c. Tes Penugasan

3. Instrumen Penilaian Keterampilan


Indikator: ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

a. Tes Praktik

b. Tes Proyek
- Proyek
- Produk

c. Portofolio

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 73


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R- 3.2

RUBRIK PENILAIAN PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA


Rubrik penilaian ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan yang
meliputi rancangan instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada penilaian sikap
peserta ditugaskan dalam kelompoknya membuat instrumen observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman dan jurnal. Pada penilaian pengetahuan peserta ditugaskan membuat intrumen tes tertulis
(Pilihan Ganda dan Uraian), tes lisan, tugas, sedangkan pada penilaian keterampilan peserta
ditugaskan membuat instrumen tes praktik, tes proyek dan tugas portofolio
Langkah-langkah penilaian
1. Cermati kriteria penilaian produk peserta
2. Berikan nilai pada setiap produk intrumen sesuai dengan penilaian Anda terhadap produk
tersebut menggunakan criteria penilaian nilai sebagai berikut
Rubrik Penilaian Sikap
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB ≤ 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
( AB)
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
Penilaian Pengetahuan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB ≤ 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
( AB)
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
Penilaian Keterampilan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB ≤ 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
( AB)
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 74


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Daftar Pustaka
Albanese, M.A. & Mitchell, S.. (1993). Problem BasedLearning: a Review of The Literature on
Outcomes and Implementation Issues. Journal of Academic Medicine
Barrows, H.S. & Tamblyn, R.M.. (1980). Problem BasedLearning: an Approach to Medical Education.
New York: Springer Publishing
Dahlan, M.D. (1990). Model-Model Mengajar . Bandung: Diponegoro. Sugiyono, Prof. Dr. (2008).
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Das Salirawati, 2009, Penerapan Problem Based Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan
Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah, Makalah
Duch, J. Barbara. (1995). Problems: A Key Factor in PBL.
[Online].Tersedia :http://www.udel.edu/pbl/cte/spr96-phys.html. [21 Juli 2010].
Glazer, Evan. (2001). Problem Based Instruction. In M. Orey (Ed.), Emerging perspectives on
learning, teaching, and technology [Online]. Tersedia:
http://www.coe.uga.edu/epltt/ProblemBasedInstruct.htm.[17 Juni 2005].
Ibrahim, M dan Nur.(2005). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University Press
Karim, S., et al. (2007).Penerapan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan
Penguasaan konsep Fisika serta Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan
Kecakapan Ilmiah.Proposal Hibah Kompetitif UPI 2007. Bandung: Tidak diterbitkan
Major, Claire,H dan Palmer, Betsy. 2001. Assessing the Effectiveness of Problem-Based Learning in
Higher Education: Lessons from the Literature.
[Online].Tersedia :http://www.rapidintellect.com/AE Qweb/mop4spr01.htm [14 Juli 2010]
Melvin L. & Silberman. (1996). Active Learning: 101 Strategies to Teach any Subject. USA: Allyn &
Bacon
Mudjiman, Haris. 2006. Belajar Mandiri, Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS
dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)
Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo
Proyek DUeLike Universitas Indonesia.(2002). Panduan Pelaksanaan Collaborative Learning&
Problem BasedLearning. Depok: UI
Siburian, Jodion. 2010. Model Pembelajaran Sains, Jambi: Universitas Jambi
Sudjana, D. (1982). Model Pembelajaran Pemecahan Masalah. Bandung : Lembaga Penelitian IKIP
Bandung
Yamin, Martinis. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran, Jambi: Gaung Persada Press

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 75


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO- 3.2

PENILAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat
pembelajaran Seni Budaya dengan suatu model, diperlukan jenis-jenis penilaian yang sesuai. Pada
uraian berikut disajikan beberapa contoh penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada
pembelajaran Seni Budaya. Anda dapat mengembangkan lagi sesuai dengan topik dan kompetensi
dasar yang harus dicapai peserta didik.

A. Penilaian Sikap
Penilaian pada pembelajaran dengan metode saintifik meliputi penilaian proses, penilaian produk,
dan penilaian sikap. Penilaian pada 3 aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Penilaian sikap, melalui observasi saat peserta didik bekerja kelompok, bekerja
individu, berdiskusi, maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi sikap.
b. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui observasi saat peserta didik
bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi, maupun saat presentasi dengan
menggunakan lembar observasi kinerja.
c. Penilaian produk berupa pemahaman konsep, prinsip, dan hukum dilakukan dengan
tes tertulis.
Berikut contoh lembar penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dapat digunakan
sebagai acuan penilaian.

PENILAIAN SIKAP

Sikap spiritual

a) Teknik observasi

Pedoman Observasi Sikap Spiritual


Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
(v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidakmelakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 76
Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan


pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan

5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat


mempelajari ilmu pengetahuan

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33

a) Teknik Penilaian Diri


Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 77
Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential.
Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena.
Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya
bukan pilihan ganda maupun check list, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana
jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat
negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data
interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik
tertentu yang dimiliki seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri:
1) Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden
terhadap sesuatu hal.
2) Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
3) Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus
4) Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6) Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP SPIRITUAL

PETUNJUK

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti


2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
Pernyataan TP KD SR SL
No

1 Saya semakin yakin dengan keberadaan


Tuhan setelah mempelajari ilmu
pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala
karunia Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum
5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan
apabila melihat kebesaranNya
Jumlah

Petunjuk Penskoran

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 78


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP TANGGUNGJAWAB

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP DISIPLIN

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Melakukan
No Sikap yang diamati Y
Ya tidak
1 Saya masuk kelas tepat waktu
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 79
Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Melakukan
No Sikap yang diamati Y
Ya tidak
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan
7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Saya membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penyekoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh nilai skor 6, dan skor maksimal 8 maka nilai akhir
adalah :

Kriteria perolehan nilai sama dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi.
Penilaian Antarpeserta Didik.

Lembar Penilaian Antar peserta Didik


Sikap Disiplin

 Daftar Cek
Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.

Nama penilai : Tidak diisi


Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas : ...............
Mata pelajaran : ...............

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak

1 Masuk kelas tepat waktu

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 80


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2 Mengumpulkan tugas tepat waktu

3 Memakai seragam sesuai tata tertib

4 Mengerjakan tugas yang diberikan

5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang


ditetapkan

7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran

8 Membawa buku teks mata pelajaran

Jumlah

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap disiplin

 Skala Penilaian (rating scale)

Skala penilaian akan digunakan dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Langkah penilaian
antarpeserta didik diatur sebagai berikut:
1) Guru mata pelajaran menyiapkan instrumen penilaian skala penilaian berupa skala penilaian
(rating scale) sesuai dengan sikap yang akan dinilai dari kompetensi inti spiritual dan sosial.
2) Guru mata pelajaran membagikan instrumen penilaian kepada setiap peserta didik di setiap
kelas.
3) Peserta didik menentukan nomor rangking kedudukan teman-temannya dari urutan nomor
1 (satu) sampai nomor terakhir sesuai dengan jumlah peserta didik di kelas bersangkutan,
kecuali nama dirinya sendiri. Nomor urut 1 (satu) adalah teman yang dianggap paling baik
dalam bersikap dan berperilaku tertentu dan nomor urut terakhir adalah yang dianggap
kurang baik.
4) Penyelenggaraan penilaian antarpeserta didik dilakukan oleh guru mata pelajaran minimal
satu kali dalam satu semester dengan jadwal yang diatur oleh kepala sekolah sehingga tidak
dilakukan serentak dalam satu minggu.
5) Hasil penilaian sikap peserta didik diolah oleh guru dan dilaporkan kepada wali kelas.
6) Wali kelas menggabungkan skor penilaian sikap dengan nilai yang diperoleh dari penilaian
observasi, penilaian diri, dan jurnal.

Contoh Instrumen:

DAFTAR CEK PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 81


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Nama penilai : Tidak diisi


Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas : ...............
Mata pelajaran : ...............

Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan


4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
dalam mengerjakan setiap tugas
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu
apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
JUMLAH

Petunjuk penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin

d). Jurnal

1) Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):

a) Tulislah identitas peserta didik yang diamati


b) Tulislah tanggal pengamatan.
c) Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
d) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan
kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan
guru terkait dengan Kompetensi Inti.
e) Tulislah dengan segera kejadian
f) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
g) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 82


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Format:

Jurnal

Nama Peserta Didik : ………………………….

Nomor peserta Didik : ………………………….

Tanggal : ………………………….

Aspek yang diamati : ………………………….

Kejadian : ………………………….

Petunjuk penskoran
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin

2) Model Kedua

Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):


a) Tulislah Aspek yang diamati
b) Tulislah identitas peserta didik yang diamati
c) Tulislah tanggal pengamatan.
d) Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
e) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang
merupakan kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai
dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
f) Tulislah dengan segera kejadian yang diamati
g) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
h) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik

Contoh Format Jurnal


Jurnal

Nama Peserta Didik : ………………..


Aspek yang diamati : ………………..

No. Hari/ Tanggal Kejadian Keterangan

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 83


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

PENILAIAN KETRAMPILAN

1. Pengertian Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan
terhadap peserta didik untuk menilaisejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam
dimensi keterampilan.
SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMA /MTs/SMA LB/Paket B adalah
lulusan memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
(Permendikbud 54 tahun 2013 tentang SKL).SKL ini merupakan tagihan kompetensi minimal
setelah peserta didik menempuh pendidikan selama 3 tahun atau lebih dan dinyatakan lulus.

2. Cakupan Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan


Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan peserta didik yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Keterampilan ini meliputi:
keterampilan mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar. Dalam ranah konkret keterampilan
ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat.
Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang.

CONTOH PENILAIAN SEBAGAI BERIKUT:


1) Contoh Projek
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Nama Projek : Menampilkan pertunjukkan teater
Alokasi Waktu : Satu Semester
Nama Siswa : ______________________
Kelas : VII

No Aspek * Skor (1 – 4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 84


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

No Aspek * Skor (1 – 4)
b. Rumusan Judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performans
b. Penguasaan
Total Skor

Penilaian

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai = X 100
Skor Maksimum

Rubrik penilaian projek (Keterampilan)


Rubrik Penilaian Hasil Akhir Kemampuan Melaporkan Hasil Survey dan browsing

No Aspek yang Deskriptor Ya Tidak


diamati
1. Perencanaan
a. Persiapan Apakah Kegiatan sudah
direncanakan secara matang?
b. Rumusan Judul Apakah judul sudah memunculkan
ciri khas dari sesuatu yang hendak
diinformasikan?
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Apakah kegiatan sudah
Kegiatan direncanakan secara runtut?
b. Keakuratan Apakah sudah ada sasaran sumber
Informasi informasi, instrumen mencari data
c. Kualitas Kelengkapan dan kedalaman data
Sumber Data
d. Analisis Data Penyajian dan intrerpretasi data
e. Penarikan Kesimpulan berdasarkan perolehan
kesimpulan data
3. Laporan Proyek
a. Performans Kelengkapan laporan dan
penampilan
b. Penguasaan Penguasaan kegiatan

2) Contoh Portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan
kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi
digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 85


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan
terjadi secara spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk belajar
meyakini hasil penilaian mereka sendiri.

b. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat.
Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.

c. Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder
di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah.

d. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik
sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.

e. Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik.
Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik, sehingga disepakati
estándar yang ditentkan. Dengan demikian, peserta didik mengetahui harapan
(standar) guru dan berusaha mencapai standar tersebut.

f. Peserta didik diminta menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat


membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan
tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara
memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.

g. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi
kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat
“kontrak” seperti perjanjian mengenai jangka waktu penyelesaian.

h. Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang
orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio,
sehingga orangtua dapat membantu dan memotivasi anaknya.

Contoh Penilaian Portofolio

Kompetensi Dasar: 4.4 Memperagakan gerak tari berdasarkan level, dan pola lantai
sesuai iringan

Alokasi Waktu : 1 Semester

Nama Siswa : _________________

Kelas : VII

Skor Prestasi
No Karya peserta didik Ket.
(1 – 4) T BT

1. Gerak tari 1 berdasarkan level

2. Gerak tari 2 berdasarkan level

3. Gerak tari 1 berdasarkan iringan.

4. Dst

Total Skor

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 86


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

T = tuntas

BT = Belum tuntas

1. Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan


Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh pendidik dengan tehnik penilaian praktik,
penilaian projek, dan penilaian portofolio. Sedangkan pelaksanaan penilaian keterampilan dapat
dilakukan pada ujian sekolah. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh pendidik secara
berkelanjutan.

a. Penilaian projek
Penilaianprojekdilakukanolehpendidikuntuktiapakhirbabatau tema pelajaran. Intensitas
pelaksanaannya didasarkan pada tuntutan KD.Berikut ini adalah beberapa langkah yang
harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian proyek.
1) Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik.
2) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria penilaian.
3) Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik.
4) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang harus
dikerjakan.
5) Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proyek.
6) Memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan balik pada setiap
tahapan pengerjaan proyek.
7) Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.
8) Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian kompetensi minimal.
9) Mencatat hasil penilaian.
10) Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik.

b. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan minimal setiap akhir semester.Intensitas pelaksanaan
penilaian didasarkan pada tuntutan KD.Pelaksanaan penilaian portofolio, harus memenuhi
beberapa kriteria berikut.
1) Melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan menilainya pada
saatkegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas mandiri tidak terstruktur,
disesuaikandengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan kegiatan pembelajaran.
2) Melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan atau
disepakati bersama dengan peserta didik. Penilaian portofolio oleh peserta didikbersifat
sebagai evaluasi diri.
3) Peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan refleksi dirinya.
4) Mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang telah ditentukan
5) Memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara berkesinambungan dengan
cara memberi keterangan kelebihan dan kekurangan karya tersebut, caramemperbaikinya
dan diinformasikan kepada peserta didik.
6) Memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas), mengumpulkan
danmenyimpan portofolio masing-masing dalam satu map atau folder di rumah masing
masing atau di loker sekolah.
7) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, peserta didik
diberikesempatan untuk memperbaikinya.
8) Membuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan
penyerahankarya hasil perbaikan kepada guru

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 87


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

9) Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio dengan
caramenempel di kelas
10) Mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang telahdiberi
identitas masing-masing peserta didik untuk bahan laporan kepada sekolah danorang tua
peserta didik
11) Mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
pesertadidik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu untuk
bahanlaporan kepada sekolah dan atau orang tua peserta didik .
12) Memberikan nilai akhir
13) masing-masing peserta didik disertai umpan balik

PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Pengertian
Penilaian pencapaian kompetensi pengetahuan merupakan bagian dari penilaian pendidikan.
Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dijelaskan bahwa penilaian pendidikan merupakan
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik yang mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Penilaian hasil belajar
peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara
berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik
terhadap standar yang telah ditetapkan.
Adapaun penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilain potensi intelektual yang terdiri
dari tahapan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi
(Anderson & Krathwohl, 2001). Seorang pendidik perlu melakukan penilaian untuk mengetahui
pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik. Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik
dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Kegiatan penilaian terhadap
pengetahuan tersebut dapat juga digunakan sebagai pemetaan kesulitan belajar peserta didik dan
perbaikan proses pembelajaran. Pedoman penilaian kompetensi pengetahuan ini dikembangkan
sebagai rujukan teknis bagi pendidik untuk melakukan penilaian sebagaimana dikehendaki dalam
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013.
2. Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD) yang
merupakan jabaran dari Kompetensi Inti (KI) di setiap mata pelajaran. Penyusunan instrumen
penilaian ditentukan oleh kata kerja operasional yang ada di dalam KD dan indikator pencapaian

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 88


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

kompetensi yang dirumuskan. Kata kerja operasional pada indikator juga dapat digunakan untuk
penentuan item tes (pertanyaan/soal), seperti dicontohkan pada tabel berikut (Morrison, et.al.,
2011):

Tabel 1. Kata Kerja Operasional pada Indikator

Tujuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan


 sebutkan
 berilah label
 cocokkanlah
 berilah nama
 buatlah urutan
 apa
 kapan
 di manakah
 berilah contoh
 tirukanlah
 pasangkanlah
Kemampuan memahami  buatlah penggolongan
 gambarkan
 buatlah ulasan
 jelaskan
 ekspresikan
 kenalilah ciri
 tunjukkan
 temukan
 buatlah laporan
 kemukakan
 buatlah tinjauan
 pilihlah
 ceritakan
Kemampuan menerapkan  terapkan
pengetahuan (aplikasi)  pilihlah
 demonstrasikan
 peragakan
 tuliskan penjelasan
 buatlah penafsiran
 tuliskan operasi
 praktikkan
 tulislah rancangan persiapan
 buatlah jadwal
 buatlah sketsa
 buatlah pemecahan masalah
 gunakanlah

Kemampuan menganalisis  tuliskan penilaianmu


 buatlah suatu perhitungan
 buatlah suatu pengelompokan
 tentukan kategori yang dipakai
 bandingkan

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 89


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Tujuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan


 bedakan
 buatlah suatu diagram
 buatlah inventarisasi
 periksalah
 lakukan pengujian
Kemampuan mengevaluasi  buatlah suatu penilaian
 tuliskan argumentasi atau alasan
 jelaskan apa alasan memilih
 buatlah suatu perbandingan
 jelaskan alasan pembelaan
 tuliskan prakiraan
 ramalkan apa yang akan terjadi
 bagaimanakah laju peristiwa
Kemampuan merancang  kumpulkan
 susunlah
 buatlah disain (rancangan)
 rumuskan
 buatlah usulan bagaimana mengelola
 aturlah
 rencanakan
 buatlah suatu persiapan
 buatlah suatu usulan
 tulislah ulasan

3. Pengembangan Indikator Pada Salah Satu KD Seni budaya

Seni 4.1 Melakukan gerak 4.1.1 Peserta didik mampu melakukan gerak
budaya berdasarkan ruang, berdasarkan ruang.
waktu, dan tenaga. 4.1.2 Peserta didik mampu melakukan gerak
berdasarkan waktu.
4.1.3 Peserta didik mampu melakukan gerak
berdasarkan tenaga.

4. Contoh Instrumen Penilaian Tes Tertulis Seni Budaya


Indikator Bentuk
Mata Teknik
No. Pencapaian Instrum Contoh Instrumen
Pelajaran Penilaian
Kompetensi en
8. Seni Budaya 3.3.1 Tes tulis Uraian Sebutkan ada berapa macam
Menjelaskan level dalam gerak tari!
bermacam Kunci:
macam level Dalam gerak tari ada 3
dalam gerak macam level, yaitu: level
tari gerak rendah, level gerak
sedang , dan level gerak
tinggi.

Daftar Pustaka

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 90


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Arend, R.I. 2001. Learning to Teach, 5th Ed. Boston: McGraw-Hill Company, Inc.

Baldwin, A.L. 1967. Theories of Child Development. New York: John Wiley & Sons.

Carin, A.A. & Sund, R.B. 1975. Teaching Science trough Discovery, 3rd Ed. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.
Carin, A.A. 1993. Teaching Science Through Discovery. ( 7th. ed. ) New York: Maxwell Macmillan
International.

Muller, U., Carpendale, J.I.M., Smith, L. 2009. The Cambridge Companion to PIAGET. Cambridge
University Press.

Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Nur, M. & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Peserta didik Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran.
Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.
Osborne, R.J. & Wittrock, M.C. 1985. Learning Science: A Generative Process, Science Education, 64,
4: 489-503.

Sund, R.B. & Trowbridge, L.W. 1973. Teaching Science by Inquiry in the Secondary School, 3 rd Ed.
Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.

Sutherland, P. 1992. Cognitive Development Today: Piaget and his Critics. London: Paul Chapman
Publishing Ltd.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 91


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK- 3.3

PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi : Melaporkani hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil
belajar.
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan ini, peserta mampu mengolah hasil penilaian proses dan hasil
belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prosedur pengolahan nilai rapor dan format rapor pada dokumen Penilaian Hasil Belajar
SMA
2. Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang meliputi penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata pelajaran Seni Budaya selama satu semester
3. Olah masing-masing nilai menjadi nilai rapor dan predikatnya
4. Buatlah deskripsi untuk masing-masing capaian kompetensi
5. Masukkan kedalam format rapor

R-3.3

RUBRIK PENGOLAHAN NILAI SENI BUDAYA UNTUK RAPOR

Rubrik pengolahan nilai seni budaya untuk rapor digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan
peserta pelatihan dalam pengolahan nilai rapor.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.3
2. Berikan nilai pada rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan nilai rapor yang dibuat peserta pelatihan

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
Amat Baik (
90 < AB ≤ 100 keterampilan tepat, deskripsi capaian kompetensi tiga macam
AB)
penilaian sesuai dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
Baik (B) 80 < B ≤ 90 keterampilan tepat,dua deskripsi capaian kompetensi sesuai
dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat, dua
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat,satu
Kurang (K) ≤ 70
deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 92


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO 3.3

Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor

 Model Buku Rapor SMA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun


2013tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh pendidik
dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi
kepada orang tua dan pemerintah.

Standar Penilaian Pendidikan pun menyebutkan bahwa laporan hasil penilaian oleh
pendidik berbentuk:

1. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan
serta keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.
2. Deskripsi sikap diberikanuntuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
3. Penilaian oleh masing-masing pendidik secara keseluruhan dilaporkan kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk Laporan Pencapaian kompetensi Peserta Didik.
Pengembangan Laporan Pencapaian kompetensi Peserta Didik pada dasarnya merupakan
wewenang sekolah yang dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Namun
demikian, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar memandang perlu disusunnya Buku Panduan
Pengisian Laporan Pencapaian kompetensi Peserta Didik dan Model Laporan Pencapaian
kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama untuk membantu sekolah
mengembangkan Laporan Pencapaian kompetensi Peserta Didik.

Buku Petunjuk Teknis Pengisian Laporan Pencapaian kompetensi Peserta Didik dan Model
Laporan Pencapaian kompetensi Peserta Didik SMA diharapkan dapat membantu sekolah
dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan format Laporan Pencapaian
kompetensi Peserta Didik sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
sudah disusun sekolah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2013 Bab II, Bagian E poin e nomor
1) dan 2) menyatakan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas laporan hasil penilaian oleh pendidik yang berbentuk:

1. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi


pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.
2. Deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 93


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Penilaian oleh pendidik dilaksanakan secara berkesinambungan (terus- menerus) untuk


memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian oleh
pendidik pada dasarnya digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik,
dasar memperbaiki proses pembelajaran, dan bahan penyusunan laporan kemajuan
pencapaian kompetensi peserta didik.

Laporan pencapaian kompetensi peserta didik merupakan dokumen penghubung antara


sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang
berkepentingan untuk mengetahui kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, laporan
pencapaian kompetensi peserta didik harus komunikatif, informatif, dan komprehensif
(menyeluruh) sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pencapaian kompetensi
peserta didik dengan jelas dan mudah dimengerti.

Direktorat Pembinaan SMA ,Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, memandang perlu


menerbitkan Buku Panduan Pengisian Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta
Didik yang di dalamnya disajikan Model Rapor SMA , Petunjuk Teknis Pengelolaan
Penilaian, dan Petunjuk Teknis Pengisian Rapor. Hal ini dilakukan untuk membantu para
guru dalam satuan pendidikan melaksanakan pengisian laporan pencapaian kompetensi
peserta didik dalam bentuk rapor.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 94


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LAPORAN

HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

SEKOLAH MENENGAH ATAS


(SMA )

Nama Peserta Didik:

NISN:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 95


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LAPORAN

HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

SEKOLAH MENENGAH ATAS


(SMA )

Nama Sekolah : ___________________________________

NIS/NSS/NDS : ___________________________________

Alamat Sekolah : ___________________________________

___________________________________

Kode Pos ___________Telp.____________

Kelurahan : ___________________________________

Kecamatan : ___________________________________

Kota/Kabupaten :___________________________________

Provinsi : ___________________________________

Website : ___________________________________

E-mail : ___________________________________

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 96


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Buku Laporan Hasil Pencapaian kompetensi ini dipergunakan selama peserta didik mengikuti
pelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMA ).

2. Apabila peserta didik pindah sekolah, buku Laporan Hasil Pencapaian kompetensi dibawa oleh
peserta didik yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagai bukti pencapaian kompetensi.

3. Apabila buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi peserta didik yang bersangkutan hilang,
dapat diganti dengan buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Pengganti dan diisi dengan
nilai-nilai yang dikutip dari Buku Induk Sekolah asal peserta didik dan disahkan oleh Kepala
Sekolah yang bersangkutan.

4. Buku Laporan Hasil Pencapaian kompetensi peserta didik ini harus dilengkapi dengan pas foto
ukuran 3 x 4 cm, dan pengisiannya dilakukan oleh wali kelas.

KETERANGAN TENTANG DIRI PESERTA DIDIK

1. Nama Peserta Didik (Lengkap) : ....................................................


2. Nomor Induk : ....................................................
3. Tempat Tanggal Lahir : ....................................................
4. Jenis Kelamin : ....................................................
5. Agama : ....................................................
6. Status dalam Keluarga : ....................................................
7. Anak ke : ....................................................
8. Alamat Peserta Didik : ....................................................
9. Nomor Telepon Rumah : ....................................................
10. Sekolah Asal : ....................................................
11.Diterima di sekolah ini

Di kelas : ....................................................

Pada tanggal : ....................................................

Nama Orang Tua : ....................................................

a. Ayah : ....................................................

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 97


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

b. Ibu : ....................................................

12. Alamat Orang Tua : ....................................................


Nomor Telepon Rumah : ....................................................

13. Pekerjaan Orang Tua : ....................................................


a. Ayah : ....................................................

b. Ibu : ....................................................

14. Nama Wali Peserta Didik : ....................................................


15. Alamat Wali Peserta Didik : ....................................................
Nomor Telpon Rumah : ....................................................

16. Pekerjaan Wali Peserta Didik : ....................................................


...................., ............20....

Kepala Sekolah,
Pas Foto

3x4

NIP

Nama Sekolah: ___________________ Kelas : VII

Alamat : ___________________ Semester : 1 (Satu)

Nama : ___________________ Tahun Pelajaran : _____________

Nomor Induk/NISN : ___________________

CAPAIAN

Sikap Spiritual dan Sosial


Pengetahuan Keterampilan (KI 1 dan KI 2)
MATA PELAJARAN
(KI 3) (KI 4) Dalam
Antarmapel
Mapel

Kelompok A

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 98


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Sikap Spiritual dan Sosial


Pengetahuan Keterampilan (KI 1 dan KI 2)
MATA PELAJARAN
(KI 3) (KI 4) Dalam
Antarmapel
Mapel

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
Kelompok B

1 Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
2
Kesehatan

3 Prakarya

Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan


1. Praja Muda Karana (Pramuka)
2. .............
3. .............

Ketidakhadiran

Sakit : _____ hari

Izin : _____ hari

Tanpa Keterangan : _____ hari

Mengetahui: ....................., ...............20......

Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

______________________

NIP ......................................

Nama Sekolah : ________________ Kelas : ________


Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 99
Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Alamat : ________________ Semester : 1 (Satu)

Nama : ________________ Tahun Pelajaran : ________

Nomor Induk/NISN : ________________

DESKRIPSI

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

Kelompok A

Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan


1 Keterampilan
Pekerti
Sikap Spiritual dan Sosial
Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan
2
Kewarganegaraan Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
3 Bahasa Indonesia Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
4 Matematika
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
5 Ilmu Pengetahuan Alam Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
7 Bahasa Inggris
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial

Kelompok B

Pengetahuan
1 Seni Budaya
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pendidikan Jasmani, Pengetahuan
2
Olah Raga, dan Kesehatan Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
3 Prakarya
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Mengetahui: ............., .........................20.......

Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

________________________ _________________________

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 100


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

NIP............................................

Nama Sekolah : ___________________ Kelas : ______________

Alamat : ___________________ Semester : 2 (Dua)

Nama : ___________________ Tahun Pelajaran : _____________

Nomor Induk/NISN : ___________________

CAPAIAN

Sikap Spiritual dan Sosial


Pengetahuan Keterampilan (KI 1 dan KI 2)
MATA PELAJARAN
(KI 3) (KI 4) Dalam
Antarmapel
Mapel

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
Kelompok B

1 Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
2
Kesehatan

3 Prakarya

Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan


1. Praja Muda Karana (Pramuka)
2. .............
3. .............

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 101


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Ketidakhadiran

Sakit : _____ hari

Izin : _____ hari

Tanpa Keterangan : _____ hari

Mengetahui: ....................., ...............20......

Orang Tua/Wali, Wali Kelas

________________________

NIP ......................................

Nama Sekolah : ________________ Kelas : ________

Alamat : ________________ Semester : 2 (Dua)

Nama : ________________ Tahun Pelajaran : ________

Nomor Induk/NISN : ________________

DESKRIPSI

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

Kelompok A

Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan


1 Keterampilan
Pekerti
Sikap Spiritual dan Sosial
Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan
2
Kewarganegaraan Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
3 Bahasa Indonesia Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
4 Matematika
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
5 Ilmu Pengetahuan Alam Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 102


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

Pengetahuan
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
7 Bahasa Inggris
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial

Kelompok B

Pengetahuan
1 Seni Budaya
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pendidikan Jasmani, Pengetahuan
2
Olah Raga, dan Kesehatan Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
3 Prakarya
Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial

Keputusan:

Berdasarkan hasil yang dicapai pada


Orang Tua/Wali,
semester 1 dan 2, peserta didik ditetapkan

naik ke kelas ( _______________)


_____ tinggal di kelas (________________)

_________________, _____________20__

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 103


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KETERANGAN PINDAH SEKOLAH

NAMA PESERTA DIDIK : __________________

KELUAR

Sebab-sebab Keluar Tanda Tangan Kepala Sekolah,


Kelas yang
Tanggal atau Atas Permintaan Stempel Sekolah, dan Tanda
Ditinggalkan
(Tertulis) Tangan Orang Tua/Wali

__________, ___________

Kepala Sekolah,

NIP

Orang Tua/Wali,

__________, ___________

Kepala Sekolah,

NIP

Orang Tua/Wali,

__________, ___________

Kepala Sekolah,

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 104


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

NIP

Orang Tua/Wali,

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 105


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KETERANGAN PINDAH SEKOLAH

NAMA PESERTA DIDIK : __________________

NO. MASUK

_________________

1 Nama Peserta Didik _________________ _______, _________

2 Nomor Induk _________________ Kepala Sekolah,

3 Nama Sekolah

4 Masuk di Sekolah ini: _________________

a. Tanggal _________________
b. Di Kelas
_________________ NIP
Tahun Pelajaran
5

1 Nama Peserta Didik _________________ _______,__________

2 Nomor Induk _________________

3 Nama Sekolah _________________ Kepala Sekolah,

4 Masuk di Sekolah ini:

a. Tanggal _________________
b. Di Kelas
_________________
Tahun Pelajaran
5 _________________ NIP

1 Nama Peserta Didik _________________ __________, _____

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 106


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2 Nomor Induk _________________ Kepala Sekolah,

3 Nama Sekolah _________________

4 Masuk di Sekolah ini:

a. Tanggal _________________
b. Di Kelas
_________________
Tahun Pelajaran
5 _________________ NIP.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 107


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Catatan Prestasi yang Pernah Dicapai

Nama Peserta Didik : ……………………………………………….

Nama Sekolah : ……………………………………………….

Nomor Induk : ……………………………………………….

No. Prestasi yang Keterangan


Pernah Dicapai

1 Kurikuler _________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

________________________________________

2 Ekstra Kurikuler _________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 108


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

3 Catatan Khusus _________________________________________


Lainnya
_________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

B. PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PENILAIAN

Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan,


dan kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan skala
1–4 (kelipatan 0.33), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D sedangkan kompetensi sikap
menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), seperti pada Tabel 1 di
bawah ini.
Tabel 1 : Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

PREDIKAT NILAI KOMPETENSI

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

A 4 4 SB

A- 3.66 3.66

B+ 3.33 3.33 B

B 3 3

B- 2.66 2.66

C+ 2.33 2.33 C

C 2 2

C- 1.66 1.66

D+ 1.33 1.33 K

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 109


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

D 1 1

Penilaian yang dilakukan untuk mengisi laporan pencapaian kompetensi ada 3 (tiga) macam, yaitu:

1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
b. Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
1) Nilai Harian (NH)
2) Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
3) Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)
c. Nilai Harian (NH) diperoleh dari hasil ulangan harian yang terdiri dari: tes tulis, tes lisan,
dan penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar
(KD).
d. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan
pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi
yang telah dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.
e. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di
akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi pada semester tersebut.
f. Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Proses (NP), Ulangan
Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS)/Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
yang bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan.
g. Penilaian Kompetensi pengetahuan dapat menggunakan rentang nilai seperti pada tabel 2
untuk membantu guru dalam menentukan nilai.

Tabel 2 : Rentang Nilai Kompetensi Pengetahuan

No. Nilai Predikat

1 0,00 ˂ Nilai ≤ 1,00 D.

2 1,00 ˂ Nilai ≤ 1,33 D+

3 1,33 ˂ Nilai ≤ 1,66 C-.

4 1,66 ˂ Nilai ≤ 2,00 C

5 2,00 ˂ Nilai ≤ 2,33 C+

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 110


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

6 2,33 ˂ Nilai ≤ 2,66 B-

7 2,66 ˂ Nilai ≤ 3,00 B

8 3,00 ˂ Nilai ≤ 3,33 B+

9 3,33 ˂ Nilai ≤ 3,66 A-

10 3,66 ˂ Nilai ≤ 4,00 A

h. Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara :


1) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
2) Menetapkan pembobotan dan rumus.
3) Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
4) Nilai harian disarankan untuk diberi bobot lebih besar dari pada UTS dan UAS karena
lebih mencerminkan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.
5) Rumus:
Jumlah Nilai (NH, NUTS, NUAS x 4
6) Contoh : Pembobotan 2 Jumlah
: 1 : 1 nilai
untukNH : NUTS : NUAS (jumlah perbandingan
maksimal
pembobotan = 4
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi pekerti sebagai
berikut:
NH = 70,
NUTS = 60,
NUAS = 80
Nilai Rapor = {(2x70)+(1x60)+(1x80)} : 4
= (140+60+80) : 4
= 280: 4
Nilai Rapor = 70
Nilai Konversi = (70 :100) x 4 = 2,8 = Baik
Deskripsi = sudah menguasai seluruh kompetensi denganbaik namun masih perlu
peningkatan dalam .... ( dilihat dari Nilai Harian yang kurang baik atau pengamatan
dalam penilaian proses ).
2. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik).
b. Penilaian Keterampilandiperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas:
1) NilaiPraktik
2) Nilai Portofolio
3) Nilai Proyek
c. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
d. Penentuan Nilaiuntuk Kompetensi Keterampilanmenggunakan rentang nilai seperti
penilaian Pengetahuan pada tabel 2
e. Penghitungan Nilai Kompetensi Keterampilan adalah dengan cara:
1) Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 111


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.


3) Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
4) Nilai Praktik disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Nilai Portofolio dan Proyek
karena lebih mencerminkan proses perkembangan pencapaian kompetensi peserta
didik.

5) Rumus: Jumlah Nilai (Praktik, Portofolio, Projek)x 4

Jumlah nilai maksimal


6) Contoh Penghitungan
Pembobotan 2 : 1 : 1 untuk Nilai Praktik : Nilai Portofolio : Nilai Proyek (jumlah
perbandingan pembobotan = 4
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi pekerti sebagai
berikut :
Nilai Praktik = 80
Nilai Portofolio = 75
Nilai Proyek = 80
Nilai Rapor = (2x800 + (1x75) + (1x80) X 4
400
= (160+75+80) X 4
400
Nilai Rapor = (315:400) X 4
Nilai Konversi = 3,15 = B+
Deskripsi = sudah baik dalam mengerjakan praktik dan proyek,
namun masih perlu ditingkatkan kedisiplinan merapikan tugas- tugas dalam satu
portofolio.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 112


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Penilaian Sikap

a. Penilaian Sikap (spiritual dan sosial) dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
b. Penilaian Sikapdiperoleh menggunakan instrumen:
1) Penilaian observasi
2) Penilaian diri sendiri
3) Penilaian antar peserta didik
4) Jurnal catatan guru
c. Nilai Observasi diperoleh dari hasil Pengamatan terhadap Proses sikap tertentu pada
sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD)
d. Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1danKI-2) menggunakan nilai Kualitatif
seperti pada tabel 3 sebagai berikut:

e. Tabel 3 : Rentang Nilai Kompetensi Sikap


No. Nilai Predikat Nilai Sikap

1 0,00 ˂ Nilai ≤ 1,00 D

2 1,00 ˂ Nilai ≤ 1,33 D+


KURANG

3 1,33 ˂ Nilai ≤ 1,66 C-.

4 1,66 ˂ Nilai ≤ 2,00 C


CUKUP
5 2,00 ˂ Nilai ≤ 2,33 C+

6 2,33 ˂ Nilai ≤ 2,66 B-

7 2,66 ˂ Nilai ≤ 3,00 B


BAIK
8 3,00 ˂ Nilai ≤ 3,33 B+

9 3,33 ˂ Nilai ≤ 3,66 A- SANGAT BAIK

10 3,66 ˂ Nilai ≤ 4,00 A

f. Penghitungan Nilai Sikap adalah dengan cara :


1) menentukan Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 - 4, contoh :

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 113


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

1. = sangat kurang;
2. = kurang konsisten;
3. = mulai konsisten;
4. = konsisten;

2) Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan


3) Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik
4) Nilai Proses atau Nilai Observasi disarankan diberi bobot lebih besar dari pada
Penilaian Diri Sendiri, Nilai Antarteman, dan Nilai Jurnal Guru karena lebih lebih
mencerminkan proses perkembangan perilaku peserta didik yang otentik.
5) Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi : Nilai Penilaian Diri Sendiri :
Nilai Antarteman : Nilai Jurnal Guru (jumlah perbandingan pembobotan = 5.
6) Rumus penghitungan:

Jumlah nilai (Observasi,diri sendiri,antar teman,jurnal)


-------------------------------------------------------------------- x 4
Jumlah Nilai maksimal

Siswa A dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh :


Nilai Observasi = 4
Nilai diri sendiri = 3
Nilai antarpeserta didik = 3
Nilai Jurnal = 4
Nilai Rapor = {(2x4)+(1x3)+(1x3)+(1x4)} : 20 x 4
= (18:20) x 4 = 3, 6
Nilai Konversi = 3,6 = Sangat Baik

Deskripsi = Memiliki sikap SangatBaikselama dalam proses pembelajaran.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 114


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

3. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)


a. KKM ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan : karakteristik
kompetensi dasar, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
b. KKM tidak dicantumkan dalam buku pencapaian kompetensi, melainkan pada buku
penilaian guru.
c. Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program Pengayaan.
d. Keterangan ketuntasan :
1) Kompetensi pengetahuan dan keterampilan dinyatakan tuntas apabila mencapai
nilai 2.66
2) Kompetensi sikap spiritual dan sosial dinyatakan tuntas apabila mencapai nilai
Baik
e. Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.
1) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2.66;
2) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2.66
atau lebih dari 2.66; dan
3) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari
2.66.
4) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara
umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling
tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
f. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila terdapat minimal salah satu kompetensi
dari tiga mata pelajaran tidak tuntas.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 115


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

B. Petunjuk Teknis Pengisian Rapor SMA

1 Buku laporan pencapaian kompetensidiisi dengan tulisan yang rapi dan jelas.
2 Nama peserta didik di halaman judul, data Satuan Pendidikan di lembar 1, dan peserta didik
siswa di lembar 2 ditulis menggunakan huruf kapital yang jelas dan rapi.
3 Lembar 2 yang berisi data peserta didik, dilengkapi dengan foto peserta didik terbaru
berukuran 3 x 4.
4 Lembar CAPAIAN kompetensi semester 1 diisi dengan:
a. Identitas Satuan Pendidikan dan identitas peserta didik.
b. Pada kolom Pengetahuan dan Keterampilan didisi dengan perolehan nilai dari tiap guru
mata pelajaran yang berupa angka Predikat D sd A.
seperti pada Tabel2

c. Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI1 dan KI2), dalam kolom Mapel diisi dengan
predikat seperti pada Tabel 3
SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

d. Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI1 dan KI2) antarmapel diisi dengan deskripsi
kesimpulan dari sikap peserta didik secara keseluruhan dalam mata pelajaran. Kesimpulan
tersebut diperoleh melalui koordinasi bersama dengan guru mata pelajaran pada kelas yang
sama (lihat contoh dalam lampiran).

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 116


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

CONTOH PENGISIAN

Nama Sekolah : SMA ………. Kelas : VII

Alamat : ………………… Semester : 1 (Satu)

Nama : ………………… Tahun Pelajaran : 2013/2014

Nomor Induk/NISN : 000065

CAPAIAN

Sikap Spiritual dan Sosial (KI 1dan


Pengetahuan Keterampilan KI 2)
MATA PELAJARAN
Mata Antar-
(KI 3) (KI 4)
Pelajaran Mata Pelajaran

Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan A A- SB
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan B+ B
2 A-
Kewarganegaraan
Faris menunjukkan
3 Bahasa Indonesia A A SB sikap konsisten dan
4 Matematika A- B B sungguh-sungguh
5 Ilmu Pengetahuan Alam B+ B+ B dalam menerapkan
sikap spiritual, jujur ,
6 Ilmu Pengetahuan Sosial B B B dan kerjasama,
terutama dalam
7 Bahasa Inggris A- A- SB mapel Pendidikan
Agama dan Budi
Kelompok B
pekerti, Bahasa
1 Seni Budaya B+ B+ B Indonesia dan
bahasa Inggris.
Pendidikan Jasmani,Olah
2
Raga,dan Kesehatan A A SB

3 Prakarya B- C B

e. Kegiatan ekstrakurikuler diisi dengan nilai kualitatif (A = sangat memuaskan,B = memuaskan,C


= cukup memuaskan, dan K = kurang memuaskan) dilengkapi dengan keterangan nilai masing-
Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 117
Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

masing ekstra kurikuler. Nilai dan keterangan kegiatan ekstra kurikuler diperoleh dari guru
pembina/pelatih ekstrakurikuler.

Contoh :

Tabel 4 : contoh Pengisisan Capaian Nilai Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler Nilai Keterangan

Praja Muda Karana A Sangat Memuaskan. Juara LT I


tingkat Provinsi

2.Usaha Kesehatan Sekolah B Memuaskan, aktif dalam setiap


(UKS) kegiatan

f. Kolom ketidakhadiran diisi dengan rekap kehadiran peserta didik (sakit, izin, dan tanpa
keterangan) .
Contoh:

Tabel 5 : Contoh pengisisan kolom ketidakhadiran

Ketidakhadiran

Sakit : 1 hari
Izin : - hari
Tanpa Keterangan : - hari

5 Lembar catatan deskripsi kompetensi mata pelajaran diisi dengan :


a. Identitas Satuan Pendidikan dan identitas peserta didik.
b. Catatan deskripsi pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual, dan sikap sosial tiap mata
pelajaran diperoleh dari guru mata pelajaran.
c. Catatan deskripsi Pengetahuan, Keterampilan, sikap spiritual, dan sosial tiap mata
pelajaran ditulis dengan jelas dan rapi.
d. Contoh pengisisan lembar catatan deskripsi :

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 118


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan

Kelompok A.

7.. Bahasa Inggris Pengetahuan Sangat Baik, sudah


memahami seluruh
kompetensi, terutama dalam
memahami tujuan, dan
susunan teks namun perlu
lebih teliti dalam
6 menggunakan unsur Teknik
kebahasaan yang baik dan
benar pegisian
lembar
Keterampilan Sudah terampil dalam
menggunakan ungkapan- penilaian
ungkapan yang telah laporan
dipelajari, namun perlu lebih
berani lagi dan percaya diri

Sikap Spiritual Sudah konsisten menunjukkan


dan Sosial sikap beriman bertaqwa,
jujur, disiplin, kerjasama
namun perlu peningkatan rasa
percaya diri.

Kelompok B

Pengetahuan Sudah memahami semua


konsep keterampilan, kecuali

konsep gaya hidup sehat


untuk mencegah berbagai
penyakit. Perlu lebih disiplin
dalam memahami konsep
gaya hidup sehat..
Keterampilan Sudah menguasai permainan
Pendidikan dan olah raga, terutama
Jasmani, Olahraga mempraktikkan teknik dasar
2 dan Kesehatan Dapat diikutsertakan dalam
lomba OSN tingkat kota.

Sikap Spiritual Sudah menunjukan usaha


dan Sosial maksimal dalam setiap
aktivitas gerak jasmani, sportif
dalam bermain, perlu
peningkatan dalam
menghargai
Materi Pelatihan 3 Model-model perbedaan.
Pembelajaran danperlu
Penilaian 119
terus dikembangkan sikap ,
sportif dalam bermain
danmenghargai perbedaan
Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

pencapaian kompetensi semester 2 (dua) sama dengan teknik pengisian lembar penilaian
laporan pencapaian kompetensi semester 1 (satu).
7 Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh Satuan Pendidikan, dengan ketentuan minimal sebagai
berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.
b. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM.
c. Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik.
d. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran.
e. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.
8. Keterangan pindah/keluar Satuan Pendidikan diisi dengan:
a. Tanggal ditetapkannya keluar dari Satuan Pendidikan.
b. kelas yang ditinggalkan pada saat keluar dari Satuan Pendidikan.
c. Alasan keluar dari Satuan Pendidikan.
d. Tanggal penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda tangan kepala
sekolah dibubuhi stempel.
e. Pengesahan kepindahan keluar Satuan Pendidikan dikuatkan dengan tanda tangan orang
tua/wali peserta didik.
9. Keterangan pindah/masuk satuan pendidikan diisi dengan :
a. Nama peserta didik yang masuk ditulis dengan huruf kapital.
b. Identitas peserta didik ditulis apabila pindah masuk ke sekolah baru (mutasi dari luar ke
dalam Satuan Pendidikan).
c. Tanggal penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda tangan kepala
sekolah dibubuhi stempel.
d. Pengesahan kepindahan keluar Satuan Pendidikan dikuatkan dengan tanda tangan orang
tua/wali peserta didik.

10. Catatan prestasi yang pernah dicapai diisi dengan :


a. Identitas peserta didik.
b. catatan prestasi yang menonjol pada bidang kurikuler (akademik), ekstrakurikuler
(nonakademik), dan catatan khusus lainnya yang berhubungan dengan sikap serta hal-hal
yang selain kurikuler dan ekstrakurikuler (misalnya memenangkan kejuaraan dalam ajang
pencarian bakat, dan sebagainya).

Salah satu parameter utama keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 adalah tercapainya
efektivitas pembelajaran, yaitu dengan dicapainya tujuan pembelajaran oleh peserta didik secara
optimal sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Untuk mengetahui ketercapaian tujuan
pembelajaran tersebut diperlukan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 120


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Melalui pedoman ini diharapkan para pendidik dapat menguasai penilaian pencapaian kompetensi
peserta didik, baik konsep, pengembangan dan penerapannya sesuai mata pelajarannya. Pendidik
yang baik tidak akan pernah berhenti belajar guna meningkatkan kompetensi dan performansinya.

Semoga, para pendidik diberi kemudahan dalam memahami pedoman ini dan menerapkannya untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran dan penilaian. Pada akhirnya, peserta didik dapat memahami
materi pelajaran secara bermakna, luas dan mendalam serta dapat menerapkannya pada berbagai
konteks kehidupan sesuai dengan semangat Kurikulum 2013. Dengan demikian, upaya peningkatan
mutu pendidikan yang berkeadilan dapat tercapai.

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 121


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. & Krathwohl, D. 2001. A Taxonomy For Learning, Teaching and Assessing. New York:
Longman.

Anderson, L.W., Krathwohl, D.R., Airasian, P.W., Cruikshank, K.A., Mayer, R.E., Pintrich, P.R., Raths, J.,
Wittrock, M.C. (2000). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A revision of Bloom's
Taxonomy of Educational Objectives. New York: Pearson, Allyn & Bacon.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (2013). Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta

Binkley, M., Erstad, O., Herman, J., et.al. 2010. Assesment and Teaching of 21st Century Skill.
Melbourne: The University of Melbourne Press.

Charles, Randall, Lester, Frank and O'Daffer, Phares. 1991. How to Evaluate Progress in Problem
Solving. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics, 1987. In Stenmark, Jean,
Mathematics Assessment: Myths, Models, Good Questions and Practical Suggestions. Reston,
VA: National Council of Teachers of Mathematics.

Daniel J. Mueller (1992). Mengukur Sikap Sosial Pegangan Untuk Peneliti dan Praktisi. Bumi Aksara.
Jakarta.

Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Performance Assessment Resource Kit. Camberwell,
Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Portfolios Assessment Resource Kit. Camberwell, Melborne:
The Australian Council for Educational Research Ltd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1998). Product Assessment Resource Kit. Camberwell, Melborne:
The Australian Council for Educational Research Ltd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1999). Paper amd Pen Assessment Resource Kit. Camberwell,
Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.
Gronlund, E. Norman. (1982). Constructing Achievement Tests. London: Prentice Hall.
Hamzah B. Uno dan Satria Koni.(2012). Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.

Linn, R.L., dan Gronlund, N.E. (1995). Measurement and Assessment in Teaching. New Jersey: Prentice
Hall.
Morrison, G.R., Ross, S.M., Kalman, H.K., kemp, J.E. Kemp. 2011. Designing Effective Instruction, Sixth
Edition. New York: John Wiley&Sons, INC.

Paul, Richard & Linda Elder. 2007. Critical Thinking Competency Standards, Principles, Performance
Indicators, and Outcomes With a Critical Thinking Master Rubric, The Foundation for Critical
Thinking. Foundation for Critical Thinking Press. www.criticalthinking.org

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 122


Seni Budaya SMPModul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Materi Pelatihan 3 Model-model Pembelajaran dan Penilaian 123

Anda mungkin juga menyukai