The Health Belief Model HBM
The Health Belief Model HBM
Dosen Pengampu :
1. Andini Yulina Pramono, SKM, MARS, dan Tim
2. Muhammad Risya Rizki, SKM, M.KES
Penyusun :
1. Arif Choirul Effendi (201412050)
2. Fadiah Ayu Wardani (201412063)
3. Intan Putri Wirahana Shanty (201412067)
4. Silvia Idamayanti Aditya W. (201412081)
5. St. Sukma Fany Karimah (201412082)
6. Tamara Ismadha A.W (201412083)
7. Yudis Tira Argada Putra (201412088)
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan tugas makalah ini.
Makalah disajikan dengan bahasa yang tepat, lugas, dan jelas sehingga mudah dipahami.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing
Antropologi Kesehatan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang dating dari diri penyusun maupun yang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam belajar dan
hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami sadar bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu kepada dosen pembimbing
kami meminta bantuan masukannya serta saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat
membangun demi penyempurnaan penyununan makalah ini.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan …………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Penulisan …………………………………………………………… 1
1.3 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 1
BAB II ISI …………………………………………………………… 2
2.1 Sejarah Lahirnya Terori HBM ………………………………………………… 2
2.2 Pengertian HBM …………………………………………………………… 2
2.3 Macam-macam Teori dan Konsep HBM ……………………………………… 2
2.4 Pengukuran KOnsep HBM ……………………………………………………. 3
2.5 Faktor Esensial dalam HBM …………………………………………………... 4
2.6 Teori perubahan Perilaku ……………………………………………………… 4
2.7 Konsep Teoritis …………………………………………………………… 6
2.8 Konstruksi Teori …………………………………………………………… 6
2.9 Contoh Perilaku …………………………………………………………… 8
BAB III Penutup …………………………………………………………… 9
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………… 9
3.2 Saran …………………………………………………………… 9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku kesehatan masyarakat merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas
kesehatan masyarakat. Belakangan ini, kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia mengalami
penurunan akibat perilaku kesehatan masyarakat yang buruk.
Penurunan kualitas kesehatan masyarakat akibat perilaku kesehatan masyarakat yang
buruk ini kemudian menjadi suatu hal yang sangat krusial bagi petugas kesehatan. Perilaku
yang buruk, rusaknya lingkungan, dan penurunan kualitas kesehatan menjadi siklus yang harus
diputus untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sehat.
Melalui teori Health Belief Model, kita mampu mempelajari perilaku kesehatan
masyarakat yang akan mempermudah pemahaman tehadap perubahan kualitas kesehatan
masyarakat. Melalui pemahaman dan pengaplikasian teori Health Belief Model yang baik akan
tercipta kualitas kesehatan masyarakat indonesia yg baik pula.
1.2 Tujuan Penulisan
2. Memeperkaya pengetahuan dibidang kesehatan khususnya perilaku masyarakat
3. Memahami konsep teori Health Belief Model
4. Mempermudah pemahaman terhadap perilaku kesehatan masyarakat
BAB II
ISI
2.1 Sejarah Lahirnya Teori Health Belief Model
HBM atau Health Belief Model dikembangkan pertama kali tahun 1950-an oleh seorang
psikologis sosial di layanan kesehatan Publik AS yaitu dimulai dengan adanya kegagalan pada
program pencegahan dan pencegahan penyakit (Hocbaum 1958,Rosenstok 1960.1974).
Selanjutnya HBM dipelajari sebagai perilaku terhadap gejala gejala sakit yang terdiagnosis
terutama tentang kepatuhan terhadap proses pencarian penyembuhan.
Sebelumnya, Witson (1925) mengembangkan teori yang dinamakan sebagai Teori S-R
atau stimulus rangsangan yang menyatakan bahwa semua yang terjadi (perilaku) diakibatkan
karena adanya penguatan (reinforcement), kemudian Skiner (1938) menguatkan bahwa setiap
perilaku yang mendapatkan ganjaran memungkinkan seseorang akan meningkatkan atau
mengulangi perilaku tersebut.
BaganPerubahanPerilakuMasyarakat
Penjelasan:
Masyarakat umum mempercayai bahwa kepercayaan terhadap perilaku akan
mempengaruhi output dari masing-masing individu. Kemudian melalui pemikiran-pemikiran
tersebut kemudian lahirlah peraturan-peraturan yang membatasi perilaku.Peraturan atau norma
yang lahir kemudian menjadi sebuah intensitas yang pada akhirnya melahirkan sebuah perilaku
yang umum dilakukan dimasyarakat.
Sebagai contoh, masyarakat dilingkungan yang kumuh beranggapan bahwa membuang
sampah disembarang tempat adalah hal yang biasa. Kemudian, karena pemikiran tersebut maka
muncul kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya didaerah yang kumuh.
Kebiasaan tersebut pada akhirnya melahirkan perilaku hidup tidak sehat yang
menjadikankualitas kesehatan masyarakat di daerah kumuh juga menurun.
Kelemahan :
1. Bersaing dengan kepercayaan dan sikap-sikap lain
2. Pembentukan kepercayaan seiring dengan perubahan perilaku
2.7 Konsep Teoritis
Health Belief Model ini (HBM) adalah teori yang paling umum digunakan dalam
pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan (Glanz, Rimer, & Lewis, 2002; National Cancer
Institute [NCI], 2003). Ini dikembangkan pada 1950-an sebagai cara untuk menjelaskan
mengapa program skrining medis yang ditawarkan oleh US Public Health Service, terutama
untuk TBC, tidak begitu sukses (Hoch-Baum, 1958). Konsepasli yang mendasari HBM adalah
bahwa perilaku kesehatan ditentukan oleh keyakinan pribadi atau persepsi tentang penyakit
dan strategi yang tersedia untuk mengurangi terjadinya penyakit (Hochbaum, 1958).Persepsi
pribadi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan
intrapersonal.
3.1 Kesimpulan
1. The Health Belief Model (HBM) adalah model psikologis yang mencoba untuk menjelaskan
dan memprediksi perilaku kesehatan. Hal ini dilakukan dengan berfokus pada sikap dan
keyakinan individu
2. HBM atau Health Belief Model dikembangkan pertama kali tahun 1950-an oleh seorang
psikologf sosial di layanan kesehatan Publik AS yaitu dimulai dengan adanya kegagalan pada
program Pencegahan dan pencegahan penyakit ( Hocbaum 1958,Rosenstok 1960.1974 )
3. Health belief Model didasarkan atas 3 faktor esensial ;
a. Kesiapan individu intuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit atau
memperkecil risiko kesehatan.
b. Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku.
c. Perilaku itu sendiri.
4. Ada beberapa model perilaku untuk melindungi kesehatan yang umum digunakan yaitu :
a. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) disingkat dengan TRA.
b. Teori Motivasi perlindungan (Protection Motivation Theory)
c. Teori manfaat yang diharapkan dan subjektif (Subjective Expected Utility)
3.2 Saran
Mengingat besarnya manfaat dari teori Health Belief Model ini, maka seharusnya
teori Health Belief Model ini tidak hanya terbatas ilmu yang dipelajari kemudian dilupakan
begitu saja. tetapi seharusnya, seorrang yang mengabdi dibidang kesehatan khususnya
kesehatan masyarakat mampu menerapkan konsep Health Belief Model dalam kehidupan
nyata.
Diharapkan, dengan pemahaman mengenai perilaku kesehatan masyarakat
melalui Health Belief Model, akan tercipta kualitas kesehatan masyarakat Indonesia yang baik
pula.
DAFTAR PUSTAKA
Maggie davies and Wendy Macdowall. 2006. Understanding Public Health: Health Promotion
Theory. England: London School of Hygiene & tropical medicine. Available at
: http://www.openup.co.uk (diakses 2013)
National Institutes of Health. Theories of Health Behavior. United States of America.
Available at : http://oc.nci.nih.gov (diakses 2013)
http://smiqilover.blogspot.com/2009/12/promosi-kesehatan-health-belief-model.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Health_belief_model
http://www.fhi360.org/nr/rdonlyres/ei26vbslpsidmahhxc332vwo3g233xsqw22er3vofqvrfjvub
wyzclvqjcbdgexyzl3msu4mn6xv5j/bccsummaryfourmajortheories.pdf
http://msucares.com/health/health/appa1.html