Anda di halaman 1dari 2

1.

Alasan Pemilihan Bahan:


2. Zat aktif (Ibuprofen)

Ibuprofen dibuat dalam sediaan tablet hisap dengan alasan karena ibuprofen
umumnya yang dibuat dalam sediaan tablet konvensional memiliki beberapa
kelemahan yakni menyulitkan bagi pediatrik, geriatrik dan tidak membantu pasien
yang mempunyai kesulitan menelan. Umumnya menelan tablet merupakan suatu
masalah ketika ketersediaan air kurang atau pasien batuk terus-menerus atau pasien
yang muntah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada akhir-akhir ini
dikembangkan sediaan Orally Disintegrating Tablet (ODT). ODT adalah Sediaan
solida yang terdisintegrasi dan terlarut secara cepat (10- 45 detik dalam rongga
mulut tanpa membutuhkan air minum untuk membantu penelanan termasuk
didalam ODT table hisap, sublingual, table buccal, dan tablet kunyah (Chang, 2000,
Dobetti,2001).
3. Bahan pengisi (Avicel pH 102)
Avicel PH 102 dan dikalsium fosfat anhidrat dapat digunakan untuk metode
kempa langsung maupun granulasi basah. (Rowe et al, 2003). Avicel PH 102
mempunyai ukuran partikel yang mempunyai sifat alir yang baik serta memiliki
moisture content yang kecil dan biasanya digunakan dengan bahan-bahan
higroskopis (Kibbe, 2000), fillerbinder yang digunakan yaitu Avicel PH 102
terhadap sifat fisik tablet hisap ibuprofen.
4. Bahan pelicin (Talk)
Alasan Penggunaan talk sebagai bahan pelican karena memiliki beberapa
keuntungan, seperti harganya murah dan mudah didapat; tidak diabsorpsi secara
sistemik sehingga tergolong tidak beracun; dapat berfungsi sekaligus sebagai
bahan pelincir, anti lekat dan bahan pelicin, sehingga efeknya sebagainbahan
pelicin dapat optimal; serta talk dapat mencegah timbulnya noda gelap pada
tablet karena talk dapat terdistribusi lebih homogen sehingga tablet yang
dihasilkan akan memiliki penampilan fisik yangbaik (Voigt, 1995). Konsentrasi
talk yang umumnya digunakan sebagai bahan pelicin dalam formulasi tablet
adalah 1-5% (Voigt, 1995), sedangkan menurut Kibbe (2005) adalah 1-10%.
5. Bahan pengikat ( PVP 0,5-5%)
Granul dengan polivinil pirolidon memiliki sifat alir yang baik, sudut diam
minimum, menghasilkan fines lebih sedikit dan daya kompaktibilitasnya lebih
baik. PVP sebagai bahan pengikat dapat digunakan dalam bentuk larutan berair
maupun alkohol. PVP juga berkemampuan sebagai pengikat kering (Banker dan
Anderson, 1994). Kelarutan bahan aktif yang buruk dapat diingkatkan dengan
mencampurkan dengan povidone (Rowe et al, 2003).
6. Bahan pemanis (Sukrosa, Aspartame)
Dalam hal ini dipilih Kombinasi pemanis karena adanya kelemahan dan
kelebihan masing-masing pemanis yang dapat saling melengkapi. Aspartam
merupakan pemanis buatan sintetis yang kelarutannya lebih cepat dan rasa manis
yang dihasilkan lebih manis 180-200 kali dibandingkan Sukrosa . Selain itu,
kelemahannya yaitu karakteristik sifat fisik partikel dan tablet yang dihasilkan
kurang baik serta harga yang mahal sehingga perlu dikombinasikan dengan bahan
lain yang lebih murah seperti sukrosa. Sukrosa merupakan pemanis alami yang
berasal dari gula kristal yang memiliki rasa manis. Sukrosa memiliki karakteristik
partikel dan sifat fisik tablet yang baik, sedangkan untuk kemanisan sukrosa masih
belum mampu menutupi rasa pahit ekstrak dan kelarutannya kurang baik (Pratiwi
dan Herdiati, 2013). Kombinasi Aspartam dan Sukrosa diharapkan dapat
menutupi rasa pahit dan sifat fisik tablet yang dihasilkan bisa lebih baik.

2. Alasan pemilihan metode


Ibuprofen merupakan bahan aktif yang memiliki titik leleh rendah yaitu 75-78°C
(Lund, 1994), sehingga dipilih metode cetak langsung untuk metode pembuatan tabletnya
karena dapat mengeliminir pengaruh panas yang berasal dari proses pengeringan dengan
menggunakan oven pada metode granulasi basah, maupun panas yang berkaitan dengan
penggunaan tekanan tinggi pada saat pengempaan tablet, pada granulasi kering. Selain
mempunyai titik leleh yang rendah, ibuprofen juga mempunyai sifat alir yang buruk, bulk
density rendah, dan mengalami deformasi elastis pada saat pengempaan. Sifat-sifat
ibuprofen ini sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk dicetak langsung karena tidak
memiliki sifat alir dan kompaktibilitas yang baik, namun hal ini dapat diatasi dengan
menambahkan bahan-bahan tambahan yang memiliki sifat alir dan kompaktibilitas yang
baik sehingga dapat dihasilkan tablet ibuprofen yang memenuhi syarat, dengan metode
pembuatan cetak langsung.

Anda mungkin juga menyukai