Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TEORI AKUNTANSI

RINGKASAN JURNAL :
“ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM
KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-
SIDOARJO”

OLEH :

RATNA PUSPITA SARI

B1C1 17 197

KELAS D

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2019
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN
DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG
WATOETOELIS-SIDOARJO

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode dan dasar yang
digunakan dalam perlakuan akuntansi atas pendapatan dan beban PG Watoetoelis, serta
menandingkan pendapatan dan beban PG Watoetoelis-Sidoarjo dengan prinsip pendandingan.
Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Dari hasil
penelitian, dalam mengakui pendapatan dan bebannya PG Watoetoelis-Sidoarjo
menggunakan dasar kas. Jadi sebaiknya PG Watoetoelis-Sidoarjo menggunakan dasar akrual,
sehingga lebih mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dan cocok antara
pendapatan dan bebannya.

Kata Kunci : Pendapatan, Beban, Prinsip Penandingan, Dasar Kas, Dasar Akrual.

ABSTRACT

The purphose of this study was to determine how the method and the based used in
accounting treatment of revenues and expenses of PG (Sugar Mill) Watoetoelis-Sidoarjo. As
well as the fight for revenues and axpenses of the PG (Sugar Mill) Watoetoelis-Sidoarjo with
the matching principle. This study approach uses descriptive qualitative analysis. From the
research, in recognition revenues and expenses of PG (Sugar Mill) Watoetoelis-Sidoarjo was
used the cash basis. PG Watoetoelis-Sidoarjo so we recommend using the accrual basis, so
they better reflect the actual financial condition and match between revenue and load.

Keywords: Revenues, Expenses, The Matching Principle, Cash Basis, Accrual Basis.
Pendapatan adalah penerimaan hak (uang) perusahaan yang berasal dari penjualan
barang atau penyerahan jasa dari kegiatan utama suatu perusahaan tersebut. Ada dua dasar
pengakuan pendapatan, yaitu accrual basis dan cash basis. Accrual basis akuntansi mengakui
pengaruh transaksi pada saat transaksi pemberian jasa penjualan barang atau pengeluaran
biaya, maka transaksi-transaksi tersebut akan dicatat dalam pembukuan sebagai pendapatan
atau biaya, tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan. Sedangkan cash
basis akuntansi hanya akan dilakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau
pengeluaran kas.

Menurut Harrinson dkk, aset yang digunakan dalam proses memperoleh pendapatan
disebut beban (expense). Jika hasil dilaporkan berdasarkan proses operasional perusahaan
maka setiap kenaikan nilai produk akan menimbulkan hasil sehingga tidak perlu matching.
Namun, karena hasil dan biaya dua hal yang bisa berbeda dan dilaporkan berlainan serta
pembebanan, pembayaran biaya produk, dan jasa tidak dengan waktu penjualan dan
penagihan piutang akibat penjualan itu maka perlu penerapan matching. Matching principle
atau prinsip mempertemukan adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul
karena biaya tersebut.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif dengan teknik analisis dalam menjawab rumusan masalah yang ada,
dengan memberikan uraian secara logis mengenai gambaran keadaan yang sesungguhnya
terjadi pada perusahaan berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan oleh peneliti sebagai
landasan teori.
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif berupa informasi mengenai
perusahaan dan data kuantitatif berupa angka yang berhubungan dengan laporan keuangan,
yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Unit analisis dalam penelitian ini adalah
perlakuan akuntansi atas pendapatan dan beban dalam kaitannya dengan matching principle
pada PG Watoetoelis-Sidoarjo tahun 2013-2014.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi kepustakaan,
observasi, interview, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Mengumpulkan informasi melalui data-data dan laporan keuangan perusahaan.
2. Menganalisis dan membandingkan kebijakan akuntansi peruahaan dengan teori yang
diungkapkan.

Mengolah data dengan menyusun laporan keuangan dengan accrual basis accounting
dan matching principle sesuai PSAK.

3. Menarik Kesimpulan dan memberi saran dari hasil analisis.


Prosedur akuntansi PG Watoetoelis tidak jauh berbeda dengan perusahaan lainnya, ketika
terjadi transaksi perusahaan mencatat dalam dokumen-dokumen 12 dan bukti transaksi. PG
Watoetoelis mengakui pendapatannya dengan metode Cash Basis yaitu pencatatan dilakukan
apabila telah terjadi penerimaan kas dan saat pengakuan pendapatannya dilakukan pada saat
penjualan. PG Watoetoelis dalam mengakui bebannya saat perusahaan sudah mengeluarkan
kas untuk membayar beban tersebut dengan dasar Cash Basis yaitu pencatatan PG
Watoetoelis dalam mengakui bebannya saat perusahaan sudah mengeluarkan kas untuk
membayar beban tersebut dengan dasar Cash Basis yaitu pencatatan dilakukan apabila telah
terjadi pengeluaran kas. Di PG Watoetoelis biaya produksi diakui dengan hubungan sebab-
akibat. Dalam dasar hubungan sebab-akibat, yaitu pengakuan beban bisa dihubungkan
langsung dengan pendapatan dan dilaporkan dalam periode yang sama dengan periode
pengakuan pendapatannya. Di PG Watoetoelis biaya yang dapat diakui dengan hubungan
sebab-akibat pada biaya produksi yaitu biaya pembibitan, biaya tebu giling, biaya tebang
angkut tebu, biaya pabrik, biaya pengolahan,dan biaya quality control. Selain biaya diatas,
biaya yang bisa diakui dengan alokasi sistematis dan rasional adalah penyusutan aktiva
benda.
Berdasarkan hasil analisis, perlakuan akuntansi atas pendapatan dan beban
berpengaruh pada penerapan matching principle yang sangat berkaiatan erat dengan metode
accrual basis sehingga akan berpengaruh juga pada penyajian laporan keuangannya. Pada
penerapannya, PG Watoetoelis memiliki beberapa transaksi beban yang pengakuannya
berbeda dengan periode pengakuan pendapatannya karena penggunaan metode cash basis
dimana pendapatan diakui saat kas diterima dan beban diakui saat kas dikeluarkan tanpa
memperhatikan periode terjadiya.
Sebaiknya perusahaan milik pemerintah seperti PG Watoetoelis ini menggunakan
metode accrual basis, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan sudah menerapkan
matching principle dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pihak pemakai
laporan keuangan karena laporan keuangan yang dihasilkan mencerminkan kondisi keuangan
yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai