Anda di halaman 1dari 8

1.

Turunan Asam Salisilat


Asam salisilat mempunyai aktivitas analgesic – antipiretik dan antirematik, tetapi
tidak digunakan secara oral karena terlalu toksik.Yang banyak digunakan sebagai analgesic-
antipiretik adalah senyawa turunannya.Turunan asam salisilat digunakan untuk mengurangi
rasa sakit pada nyeri kepala, sakit otot dan sakit yang berhubungan dengan rematik.Kurang
efektif untuk mengurangi sakit gigi, sakit pada waktu menstruasi dan sakit karena
kanker.Tidak efektif untuk mengurangi sakit karena kram, kolik dan migraine.Turunan asam
salisilat menimbulkan efek samping iritasi lambung. Iritasi lambung yang akut kemungkinan
berhubungan dengan gugus karboksilat yang bersifat asam, sedang iritasi kronik
kemungkinan disebabkan oleh penghambatan pembetukan prostaglandin E1 dan E2, yaitu
suatu senyawa yang dapat meningkatkan vasodilatasi mukosa lambung, sehingga terjadi
peningkatan sekresi asam lambung dan vasokontriksi mukosa lambung, yang menyebabkan
nekrosis iskemik dan kerusakan mukosa lambung.
Untuk meningkatkan aktivitas analgesic – antipiretik dan menurunkan efek samping,
modifikasi struktur turunan asam salisilat telah dilakukan melalui empat jalan, yaitu :
a. Mengubah gugus karboksil melalui pembentukan garam,ester atau amida. Turunan tipe
ini mempunyai efek antipiretik rendah dan lebih banyak untuk penggunaan setempat
sebagai counterirritant dan obat gosok karena diabsorbsi dengan baik melalui kulit.
Contoh : metilsalisilat, asetaminosalol, natrium salisilat, magnesium salisilat dan
salisilamida
b. Substitusi pada gugus hidroksil. Contoh asam asetilsalisilat (aspirin) dan salsalat
c. Modifikasi pada gugus karboksil dan hidroksil. Modifikasi ini berdasarkan pada prinsip
salol, dan pada in vivo senyawa dihidrolisis menjadi aspirin. Contoh : alumunium
aspirin dan karbetil salisilat.
d. Memasukan gugus hidroksil atau gugus yang lain pada cincin aromatic atau mengubah
gugus – gugus fungsional. Contoh : flufenisal, diflunisal dan meseklazon.

Hubungan struktur aktivitas turunan asam salisilat


a. Senyawa yang aktif sebagai antiradang adalah anioin salisilat. Gugus karboksilat
penting untuk aktivitas dan letak gugus hidroksil harus berdekatan dengannya.
b. Turunan halogen, seperti asam 5-klorsalisilat, dapat meningkatkan aktivitas tetapi
menimbulkan toksisitas lebih besar.
c. Adanya gugus amino pada posisi 4 akan menghilangkan aktivitas.
d. Pemasukan gugus metal pada posisi 3 menyebabkan metabolisme atau hidrolisis gugus
asetil menjadi lebih lambat sehingga masa kerja obat menjadi lebih panjang.
e. Adanya gugus aril yang bersifat hidrofob pada posisi 5 dapat meningkatkan aktivitas.
f. Adanya gugus difluorofenil pada posisi meta dari gugus karboksilat (diflunisal) dapat
meningkatkan aktivitas analgesic, memperpanjang masa kerja obat dan menghilangkan
efek samping, seperti iritasi saluran cerna dan peningkatan waktu pembekuan darah.
g. Efek iritasi lambung dari aspirin dihubungkan dengan gugus karboksilat. Esterifikasi
gugus karboksil akan menurunkan efek iritasi tersebut. Karbetil salisilat adalah ester
karbonat dari etil salisilat, ester ini tidak menimbulkan iritasi lambung dan tidak berasa.

Contoh :
- Aspirin ( asam asetil salisilat, asetosal, aspro, rhonal ) digunakan sebagai analgesic
antipiretik dan antirematik. Pemberian aspiran pada dosis rendah dan dalam waktu yang
lama dapat digunakan untuk mencegah serangan jantung. Aspirin juga digunakan untuk
pengobatan thrombosis karena mempunyai efek antiplatelet. Absorpsi aspirin dalam saluran
cerna cepat, terutama pada usus kecil dan lambung, dan segera terhidrolisis menjadi asam
salisilat yang aktif. Asam salisilat terikat oleh protein plasma kurang lebih 90%, kadar
plasma tertinggi aspirin dicapai dalam waktu 14 menit, sedang asam salisilat 0,5-1 jam.
Waktu paruh aspirin kurang lebih 17 menit, sedang asam salisilat kurang lebih 3,15 jam.
Dosis analgesic : 500 mg setiap 4 jam bila diperlukan.
2. Turunan 5 – pirazolidindion
Turunan 5-pirazolidindion, seperti fenilbutazon dan oksifenbutazon, adalah antiradang
nonsteroid yang banyak digunakan untuk meringankan rasa nyeri yang berhubungan dengan
reumatik, penyakit pirai dan sakit persendian.Turunan ini menimbulkan efek samping
agranulositosis yang cukup besar dan iritasi lambung.
Hubungan struktur dan aktifitas
a. Turunan 5-pirazolidindion mengandung gugus keto (C3) yang dapat membentuk gugus
Enol aktif yang mudah terionisasi.
b. Substitusi atom H pada C4 dengan gugus metil akan menghilangkan aktifitas antiradang
karena senyawa tidak dapat membentuk gugus enol.
c. Penggantian satu atom N pada inti pirazolidindion dengan atom O, pemasukan gugus metil
dan halogen pada cincin benzene dan penggantian gugus n_butil dengan gugus alil atau
propel ternyata tidak mempengaruhi aktifitas antiradang, atau aktifitasnya tetap.
d. Penggantian cincin benzene dengan siklopenten atau siklopentan akan membuat senyawa
menjadi tidak aktif.
e. Peningkatan keasaman akan menurunkan aktifitas antiradang dan meningkatkan efek
urikosurik.
Contoh :
Fenilbutazon ,adalah suatu pra obat, dalam tubuh akan mengalami metabolisme, yaitu
hidroksilasi aromatic, menjadi oksifenbutazon yang aktif sebagai antiradang dan analgesic.
Penyerapan obat dalam saluran cerna cepat, 99% obat terikat oleh protein plasma. Kadar
plasma tertingginya dicapai dalam waktu 1 – 7 jam, dengan waktu paruh 3 hari.
3. Turunan asam N- arilantranilat
Asam antranilat adalah analog nitrogen dari asam salisilat. Turunan asam N-arilantranilat
terutama digunakan sebagai antiradang untuk pengobatan rematik, den sebagai analgesic untuk
mengurangi rasa nyeriyang ringan dan moderat.Turunan ini menimbulkan efek samping iritasi
saluran cerna, mual, diare, nyeri abdominal, anemia, agranulositosis dan trombositopenia.
Hubungan struktur-aktifitas
a. Turunan asam N-antranilat mempunyai aktifitas yang lebih tinggi bila pada cincin benzene
yang terikat atom N mempunyai substituent-substituen pada posisi 2,3 dan6.
b. Yang aktif adalah turunan senyawa 2,3-disubstitusi. Hal ini menunjukan bahwa senyawa
mempunyai aktifitas yang lebih besar apabila gugus – gugus pada N-aril berada diluar
koplanaritas asam antranilat. Struktur tidak planar tersebut sesuai dengan tempat reseptor
hipotetik antiradang.
c. Penggantian atom N pada asam antranilat dengan gugus-gugus isosterik seperti O, S, dan
CH2 dapat menurunkan aktifitas.
Contoh :
Asam mefenamat (ponstan,benostan,mefinal) memepunyai aktifitas analgesic 2 -3 kali
aspirin dan aktifitas antiradang seperlima kali fenilbutazon. Asam mefenamat banyak
digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri setelah operasi gigi. Asam mefenamat
menimbulkan toksisitas hematopoitik dan efek samping iritasi lambung. Batas
keamanannya menurun bila diberikan dalam dosis yang besar dan jangka waktu yang lama
sehingga untuk pengobatan tidak boleh lebih dari 1 minggu. Penyerapan obat dalam
saluran cerna cepat dan hampir sempurna, 99% obat terikat oleh protein plasma.Kadar
plasma tertinggi dicapai dalam 2 jam setelah pemberian oral, dengan waktu paruh plasma 3
– 4 jam.
4. Turunan asam arilasetat
Turunan ini mempunyai aktivitas antiradang dan analgesic yang tinggi dan terutama
digunakan sebagai antirematik. Seperti pada obat antirematik yang lain. Turunan ini juga
menimbulkan efeks samping iritasi saluran cerna cukup besar.
Hubungan struktur aktivitas turunan asam arilasetat
Turunan asam arilasetat secara umum mempunyai gambaran struktur sebagai berikut :
1. Mempunyai gugus karboksil atau ekivalennya seperti asam enolat, asam hidroksamat,
sulfonamide dan tetrasol, yang terpisah oleh satu atom C dari inti aromatic datar. Pemisahan
dengan lebih dari satu atom C misal pada turunan asam propionate atau butirat akan
menurunkan aktivitas.
2. Adanya gugus α-metil pada rantai samping asetat dapat meningkatkan aktivitas
antiradangnya. Contohnya ibufenak tidak mempunyai gugus α-metil dab bersifat
hepatotoksik, turunan α-metilnya (ibuprofen) mempunyai aktivitas antiradang lebih tinggi
daripada ibufenak. Makin panjang jumlah atom C aktivitasnya makin menurun.
3. Adanya α-substitusi menyebabkan senyawa bersifat optis aktif dan kadang-kadang isomer 1
lebih aktif dibanding yang lain. Konfigurasi yang aktif adalah bentuk isomer S. contoh : S
(+) ibuprofen lebih aktif dibanding isomer (-), sedang isomer (+) dan (-) fenoprofen
mempunyai aktivitas yang sama.
4. Turunan ester dan amida juga mempunyai aktivitas antiradang karena secara invivo
dihidrolisis menjadi bentuk asamnya. Demikian pula untuk turunan alcohol dan aldehida,
secara invivo dioksidasi menjadi gugus karboksil.
Contoh turunan arilasetat :
1. Diklofenak-Na (voltaren, neurofenak) dan diklofenak K ( cataflan ) mempunyai aktivitas
antirematik, antiradang dan analgesic antipiretik, digunakan terutama untuk mengurangi
rasa nyeri akibat peradangan pada berbagai keadaan rematik dan kelainan degenerative
pada system otot rangka. Diklofenak diabsorpsi secara cepat dan sempurna dalam
lambung, kadang plasma tertinggi dicapai 2 jam setelah pemberian oral, dengan waktu
paruh eliminasi 3-6 jam. Dosis 25-50 mg 3dd.
2. Ibuprofen (brufen, ifen, motrim) mempunyai aktivitas antirematik, antiradang dan
analgesic antipiretik, digunakan terutama untuk mengurangi rasa nyeri akibat keradangan
pada berbagai kondisi rematik dan arthritis. Ibuprofen diabsirpsi dengan cepat pada saluran
cerna, kadar serum tertinggi terjadi dalam 1-2 jam setelah pemberian oral, dengan waktu
paruh 1,8-2 jam. Dosis 400 mg 3-4dd.

5. Turunan oksikam
Turunan ini pada umumnya bersifat asam, mempunyai efek anti radang, analgetik
antipiretik, efektif untuk pengobatan simptomatik rematik arthritis, osteoarthritis dan antipirai.
Contoh : Piroksikam, tenoksikam dan isoksikam.
a. Piroksikam ( feldene, indene, rosic, resixam ) mempunyai aktifitas analgesic, anti rematik
dan anti radang yang kurang lebih sama dengan indometasin, dengan masa kerja cukup
panjang. Kadang-kadang digunakan untuk pengobatan penyakit pirai akut. Piroksikam
menimbulkan efek samping iritasi saluran cerna cukup besar. Piroksikan diabsorbsi dengan
baik dalam saluran cerna, kurang lebih 99% obat terikat oleh protein plasma. Kadar plasma
tertinggi di capai pada 3-5 jam setelah pemberian oral, dengan waktu paruh plasma kurang
lebih 30-60 jam. Dosis 20 mg per hari.
b. Tenoksikam ( tilcotil ) mempunyai aktifitas antiradang analgetik anti piretik dan juga
menghambat agregasi platelet. Tenoksikam digunakan terutama untuk mengurangi rasa
nyeri akibat mengurangi rasa nyeri akibat peradangan dan kelainan degenerative pada
system otot rangka. Efek samping iritasi saluran cerna cukup besar. Teniksikam
mempunyai masa kerja yang panjang, dan waktu paruh biologisnya kurang lebih 72 jam
dosis 20 mg per hari.

6. Derivat Para Aminofenol

Hubungan struktur aktivitas pada turunan p-aminofenol

1. Substitusi pada gugus amino mengurangi kebasaan sehingga mengurangi aktivitas dan
efek sampingnya.
2. Para-aminofenol merupakan produk metabolit dari anilin dan memiliki toksisitas lebih
rendah namun masih terlalu toksik untuk digunakan sebagai obat sehingga perlu
modifikasi strukturnya
3. Asetilasi pada gugus amino pada p-aminofenol dapat mengurangi efek samping.
4. Pemasukan gugus polar, gugus karboksilat ke dalam inti benzen, akan menghilangkan
aktivitas.
5. Etil eter dari asetominophen (fenasetin) mempunyai aktivitas analgesik cukup tinggi
namun penggunaan jagka panjang dapat mengakibatkan methaemoglobin, kerusakan
ginjal, dan karsinogenik.
6. Ester salisilat pada asetaminofen (fenetsal) mengurangi efek toksis dan emnambah
aktivitas analgesik.
Contoh :
Paracetamol: Turunan dari para-aminofenol ini bekerja sebagai analgetik-antipiretik serta
memiliki aktivitas antiinflamasi yang rendah dan dapat diberikan secara oral, intravena serta
rektal. Parasetamol merupakan obat pilihan pertama dalam penanganan nyeri dan demam
karena relatif aman, tidak mengiritasi lambung dan dapat digunakan untuk anak-anak serta
pasien asma. Efek samping yang ditimbulkan adalah methemoglobin dan hepatotoksik

DAFTAR PUSTAKA

 Siswandono dan Bambang Soekardjo. 1995. Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga


University press.
 Anonym. 2011. “Analgetic dan Obat-obatnya”. Sumber
:http://habib.blog.ugm.ac.id/kuliah/analgetic-dan-obat-obatnya/. Diakses tanggal: 28
september 2012, Jam : 14.00.

Anda mungkin juga menyukai