Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH SAAT HEMODIALISA

No. SPO No Revisi Halaman


SPO/HEM/009 00 1/3
RSUD dr. ADNAAN WD
PAYAKUMBUH

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
……………….. Dr. EFRIZA NALDI, Sp.OG

Suatu pemberian darah melalui sirkuit darah (AVBL) bersamaan saat


PENGERTIAN Dialisis berlangsung melalui mesin HD.

a) Untuk meningkatkan tranportasi O2 ke jaringan.


b) Untuk menggantikan volume darah intravaskuler yang hilang
TUJUAN sebagai efek dari Dialisis rutin.
c) Untuk menambah komponen darah yang berkurang akibat
menurunya fungsi ginjal.

Setiap pemberian transfusi darah pada pasien HD dilakukan sesuai


KEBIJAKAN program dokter dengan mengacu pada SPO pemberian tranfusi darah.

A. PERSIAPAN PERALATAN :
1. Komponen darah PRC / WB.
2. NaCl 0,9%.
3. Transfusi set.
4. Sarung tangan.
PROSEDUR
B. INTRUKSI KERJA :
A. Pengambilan Darah :
1. Jelaskan pada keluarga dan pasien bahwa akan diberikan
transfusi darah.
2. Tulis gejala – gejala reaksi transfusi.
3. Keluarga atau pasien diminta untuk mengisi dan menanda
tangani surat persetujuan tindakan transfusi darah.
4. Perawat mengambil contoh darah sebanyak 5 cc kedalam
tabung kimia yang sudah ditulis pada lebel /etiket.
5. Kirim contoh darah dengan formulir permintaan darah
yang sudah diisi dan ditanda tangani oleh dokter dengan
buku ekspedisi.
PEMBERIAN TRANFUSI DARAH SAAT HEMODIALISIS

No. SPO No Revisi Halaman


SPO/HEM/009 00 2/3
RSUD dr. ADNAAN WD
PAYAKUMBUH
B. Penerimaan Darah.
1. Periksa darah yang diterima dari bank darah antara lain :
nama pasian, jumlah darah, golongan darah, dan tanggal
PROSEDUR kadaluarsa.
2. Bila terjadi perbedaan golongan darah segera komfirmasi
dengan bank darah dan meminta dokter bank darah
menjelaskan pada keluarga / pasien dengan dokter yang
merawat.

C. Memberikan Transfusi Darah.


1. Sebelum darah diberikan terlebih dahulu dicek tentang
suhu darah yang diterima dengan suhu tubuh.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
3. Jelaskan tindakan pemberian transfusi darah yang akan
diberikan.
4. Observasi tanda – tanda vital dan dokumentasikan
5. Pakai sarung tangan.
6. Periksa kembali kantong darah dan kartu PMI antara lain
:
 Nama pasien
 Jenis golongan darah dan komponen darah .
 Tanggal dan jam kadaluarsa.
7. Bila terjadi perbedaan golongan darah segera kompirmasi
dengan bank darah dan meminta dokter bank darah
menjelaskan pada keluarga / pasien dan dokter yang
merawat.
8. Ganti infuse set yang terpasang pada ABL dengan
tranfusi set dan masukan NaCl 0,9% secukupnya.
9. Ganti cairan NaCl 0,9% dengan komponen darah pasien
dan catat waktu pemberiannya.
10. Atur tetesan darah 10 – 20 tetes / menit bila tidak ada
reaksi atur tetesan sesuai program.
11. Observasi tanda-tanda vital tiap 15 – 30 untuk jam
pertama pemberian dan selanjutnya tiap jam.
12. Bila ada reaksi tranfusi darah, tranfusi sementara distop
dan lapor dokter.
13. Setiap penggantian kantong darah ditulis pada rekam
medis HD misalnya : kantong dan jumlah darah.
PEMBERIAN TRANFUSI DARAH SAAT HEMODIALISIS

No. SPO No Revisi Halaman


SPO/HEM/009 00 3/3
RSUD dr. ADNAAN WD
PAYAKUMBUH
14. Selesai tranfusi darah bilas dengan cairan NaCl 0,9%
sekitar 50 -100 cc.
PROSEDUR 15. Lengkapi kartu PMI antara lain :
 Bila ada.
 Tulis nama dan tanda tangan pemberi tranfusi.

1. Perawat Hemodialisa
UNIT TERKAIT 2. Petugas Bank Darah
3. Pekary atau Kurir.

Anda mungkin juga menyukai