Anda di halaman 1dari 57

‫ﷲ اﻟﱠرْﺣﻣِن اﻟﱠرِﺣﯾِم‬

ِ ‫ﺳِم‬
ْ ِ‫ﺑ‬

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh:
Tantut Susanto
Departemen Keperawatan Jiwa & Komunitas
Universitas Jember

07/10/2019 1
Pengertian
• Suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktek keperawatan kepada
keluarga, untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga tersebut
dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan

07/10/2019 2
Tujuan Umum
• Meningkatnya kemampuan keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatan secara
mandiri

07/10/2019 3
Tujuan Khusus
• Meningkatnya kemampuan keluarga
dalam:
– Mengenal masalah kesehatan keluarga
– Memutuskan tindakan yang tepat untuk
mengatasi masalah kesehatan keluarga
– Melakukan tindakan keperawatan kesehatan
kepada anggota keluarga yang sakit, memiliki
gangguan fungsi tubuh dan atau yang
membutuhkan bantuan/asuhan keperawatan
07/10/2019 4
Tujuan Khusus
• Memelihara lingkungan (fisik, psikis, dan
sosial) sehingga dapat menunjang
peningkatan kesehatan keluarga
• Memanfatkan sumber daya yang ada di
masyarakat misalnya: Puskesmas, Pustu,
kartus sehat dan posyandu untuk
memperoleh pelayanan kesehatan

07/10/2019 5
Prinsip ASKEP Keluarga
• Bekerja sama dengan keluarga secara
kolektif
• Mulai sesuai dengan kemauan keluarga
• Sesuai NCP dengan tahap perkembangan
keluarga
• Terima dan akui struktur keluarga
• Penekanan pada kemampuan keluarga
07/10/2019 6
Sasaran
• Keluarga-keluarga yang rawan kesehatan
yaitu: keluarga yang memiliki masalah
kesehatan atau yang berisiko terhadap
timbulnya masalah kesehatan

07/10/2019 7
Sasaran Perkesmas
(Keluarga Rawan Kesehatan)
• Keluarga yang belum terjangkau yankes:
– Bumil tertentu belum ANC
– Bufas yang persalinnnya ditlong dukun
– Balita tertentu
– Peny kronis menular yang tidak bisa diintervensi oleh
program
– Peny endemis
– Peny kronis yang tidak menular
– Kecacatan tertentu (fisik atau mental)

07/10/2019 8
Sasaran Perkesmas
(Keluarga Rawan Kesehatan)
• Keluarga dengan risiko tinggi:
– Bumil dengan masalah gizi (anemi, kurang energi
kronis)
– Bumil dengan risiko (perdarahan, infeksi, hipertensi)
– Balita dengan BGM
– Neonatus dengan BBLR
– Usia lanjut jompo
– Kasus percobaan bunuh diri

07/10/2019 9
Sasaran Perkesmas
(Keluarga Rawan Kesehatan)
• Keluarga dengan kasus tindak lanjut
keperawatan:
– Droup out tertentu (bumil, bayi, balita dengan
keterlambatan tumbang, peny kronis/endemis
tertentu)
– Kasus pasca perawatan:
• Kasus pasca keperawatan rujukan
• Kasus katarak yang dioperasi di Puskesmas
• Persalinan tindakan
• Kasus psikotik
• Kasus yang seharusnya dirujuk tetapi tidak melaksanakan
rujukannya

07/10/2019 10
Persiapan Pemberian Askep
Keluarga
• Menetapkan keluarga sasaran yang akan
dikunjungi serta menentukan kasus-kasus yang
perlu ditindaklanjuti di rumah, melalui seleksi
kasus di Puskesmas/Pustu sesuai prioritas
• Menetapkan jadual kunjungan:
– Membuat jadual kunjungan dan nama-nama keluarga
yang akan dikunjungi
– Membuat kesepakatan dengan keluarga tentang
waktu kunjungan dan kehadiran anggta keluarga
pengambil keputusan

07/10/2019 11
Persiapan Pemberian Askep
Keluarga
• Menyiapkan perlengkapan lapangan (untuk
kunjungan):
– Mempelajari riwayat penyakit klien dari
status/rekam kesehatan keluarga dan
pencatatan lain yang ada kaitannya dengan
klien tersebut
– Membuat catatan singkat tentang
permasalahan klien dan keluarga sebagai
dasar kajian lebih lanjut di keluarga

07/10/2019 12
Tahap Pengkajian
• Adalah suatu tahapan dimana perawat
mengambil informasi dengan pendekatan
sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganalisa, sehingga dapat diketahui
kebutuhan keluarga yang dibinanya
• Metode:
– Wawancara
– Observasi fasilitas dan keadaan rumah
– Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga
– Measurement dari data sekunder (hasil lab, papsmear,
dll)

07/10/2019 13
I. Data Umum
1. Identitas kepala keluarga (nama, alamat,
pekerjaan, pendidikan)
2. Komposis keluarga (daftar anggota keluarga &
genogram)
3. Tipe keluarga: menjelaskan tipe keluarga
beserta kendala atau masalah yang terjadi
dengan tipe tersebut
4. Suku bangsa: identifikasi budaya suku bangsa
tersebut terkait dengan kesehatan

07/10/2019 14
I. Data Umum
5. Agama: kaji agama yang dianut serta
kepercayaan yang dapat mempengaruhi
esehatan
6. Status sosial ekonomi: tentukan pendapatan
keluarga, serta kebutuhan dan penggunaan
(apakah ada kesenjangan)
7. Aktifitas rekreasi keluarga: rekreasi di rumah
(radio, TV), kapan keluarga pergi bersama ke
tempat rekreasi
07/10/2019 15
II. Riwayat & Tahap perkembangan
Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
3. Riwayat penyakit keluarga: riwayat peny
keturunan, riwayat kesehatan masing-masing
keluarga, status kesehatan anak (imunisasi),
sumber pelayanan kesehatan yang bisa
digunakan keluarga serta pengalaman
terhadap pelayanan kesehatan
07/10/2019 16
III. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah: luas, tipe rumah, jml ruang,
pemanfaatan rumah, peletakan perabot rumah tangga,
sarana eliminasi (tempat, jenis, jarak dari sumber air),
sumber air minum
2. Karakteristik tetangga & komunitas RW: kebiasaan,
lingk fisik, nilai, budaya yang mempengaruhi kesehatan
3. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
4. Mobilitas geografis keluarga: ditentukan dengan
kebiasaan keluarga berpindah tempat
5. Sistem pendukung keluarga: jumlah anggota yang
sehat, fasilitas untuk penunjang kesehatan, fasilitas
sosial

07/10/2019 17
IV. Struktur & Fungsi Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga: cara berkomunikasi antar
anggta keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga: kemmapuan anggota
keluarga mengendalikan & mempengaruhi orang lain
untuk merubah perilaku (key person)
3. Struktur peran: peran masing-masing anggota baik
formal maupun non formal
4. Nilai tau norma keluarga: nilai & norma serta kebiasaan
yang berhubungan dengan kesehatan
5. Fungsi keluarga: dukungan keluarga terhadap anggota
lain, fungsi perawatan kesehatan (pengetahuan
tentang sehat/sakit, kesanggupan keluarga)

07/10/2019 18
Kaji Pengetahuan, Kemampuan,
Kemauan Keluraga Terhadap Tugas
Keluarga
1. Mengenal masalah: mengetahui fkta tentang
masalah yang ada (pengertian, tanda/gejala,
persepsi keluarga)
2. Mengambil keputusan mengenai tidakan yang
tepat
3. Merawat anggota keluarga
4. Memelihara lingkungan
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan di
masyarakat
07/10/2019 19
Ketidakmampuan Mengenal
Masalah, karena:
1. Ketidaktahuan tentang fakta
2. Rasa takut akan akibat bila masalah
diketahui: sosial (dicap oleh masyarakat,
hilang penghargaan), ekonomi (ongkos),
psikis
3. Sikap dan falsafah hidup

07/10/2019 20
Ketidakmampuan Mengambil Keputusan
untuk Tindakan terhadap Masalah, karena:
1. Dak mengerti mengenai sifat, beratnya dan luasnya
masalah
2. Masalah tidak begitu menonjol
3. Rasa takut dan menyerah disebabkan karena tidak
dapat memecahkan masalah sehingga dapat ditangani
sedikit demi sedikit
4. Kurang pengertian/pengetahuan mengenai macam-
macam jalan keluar yang terbuka untuk mereka
5. Tidak sanggup meilih tindakan-tindakan diantara
beberapa pilihan

07/10/2019 21
Ketidakmampuan Mengambil Keputusan
untuk Tindakan terhadap Masalah, karena:
6. Ketidakcocokan pendapat dari anggota keluarga
tentang pemilihan tindakan
7. Tidak tahu fasilitas kesehatan yang ada
8. Rasa takut akan akibat-akibat dari tindakan: sosial,
ekonomi, psikis
9. Sikap negatif terhadap masalah (sikap yang membuat
tidak sanggup menggunakan akal sehat untuk
mengambil keputusan)
10. Fasilitas tidak terjangkau dalam hal: fisk (lokasi);
ongkos
11. Kurang percaya/keyakinan terhadap tenaga kesehatan
12. Kesalahan konsepsi karena informasi yang salah
terhadap tindakan yang diharapakan
07/10/2019 22
Ketidakamampuan Keluarga Memberikan
Perawatan Bagi Anggotanya yang Sakit, karena:

1. Tidak mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebab,


komplikasi, prognosa, pertukem anak)
2. Tidak mengetahui tentang sifat dan perekembangan
yang dibutuhkan
3. Tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
4. Kurang pengetahuan dan ketrampilan
5. Ketidakseimbangan sumber-sumber yang ada pada
keluarga 9anggota yang tanggung jawab, sumber
keuangan, fasilitas fisik)
6. Sikap negatif terhadap yang sakit
7. Adanya konflik individu
8. Sikap/pandangan hidup
9. Perilaku mementingkan diri sendiri
07/10/2019 23
Ketidakmampuan Keluarga
Memelihara Lingkungan, karena:
1. Sumber-sumber keluarga tidak seimbang/cukup
2. Kurang dapat melihat keuntungan/manfat
pemeliharaan lingkungan di masa yang akan datang
3. Adanya konflik personal/psikologis (krisis identitas,
rasa iri, rasa bersalah)
4. Ketidaktahuan tentang usaha penceghan penyakit
5. Sikap/pandangan hidup
6. Ketidakkompakan keluarga (sifat mementingkan diri
sendiri, tidak ada kesepakatn. Acuh terhadap keluarga
yang mengalami krisis)

07/10/2019 24
Ketidakmampuan Menggunakan Sumber/Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, karena:

1. Ketidaktahuan atau tidak sadar bahwa fasilitas


kesehatan itu ada
2. Tidak memahami keuntungan yang dapat diperoleh dari
fasilitas kesehatan
3. Pengalaman yang kurang baikdari petugas kesehatan
4. Rasa takut akan akibat dari tindakan (tindakan
pencegahan, diagnostik, pengobatan, rehabilitasi)
5. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlukan
6. Tidak ada fasilitas yang diperlukan
7. Tidak ada tau kurangnya sumber daya keluarga
8. Rasa asing tidak ada sokongan dari masyarakat, sakit,
jiwa
9. Sikap/falsafah hidup
07/10/2019 25
Penentuan Tipologi Masalah Keperawatan
didasarkan pada 3 Norma Perkembangan
Kesehatan:
1. Keadaan kesehataan yang normal dari
setiap anggota keluarga
2. Keadaan rumah maupun lingkungan yang
dapat membawa peningkatan kesehatan
3. Sifat keluarga, dinamika dan
kesanggupan keluarga yang dapat
membawa perkembangan keluarga

07/10/2019 26
Tipologi: Ancaman Kesehatan
Adalah keadaan yang dapat memungkinkan penyakit,
kecelakaan atau kegagalan dalam mencapai potensi sehat

1. Riwayat penyakit keturunan


2. Bahaya penularan penyakit menular
3. Jumlah melampaui sumber daya
4. Risiko kecelakaan: obat, benda tajam, listrik
5. Gizi: kurang (kualitas dan kuanttas)/lebih
(makan bahan makanan) kebiasaan makan
jelek
6. Faktor yang menimbulkan stres: hubungan
suami yang tegang, hubungan ortu/anak
tegang, ortu krang dewasa, hubungan antar
anggota tidak harmonis
07/10/2019 27
Tipologi: Ancaman Kesehatan
Adalah keadaan yang dapat memungkinkan penyakit,
kecelakaan atau kegagalan dalam mencapai potensi sehat

7. Sanitasi lingk jelek: luas rumah tak cukup,


barang pribadi/peralatan kurang, tempat
penyimpanan makanan tdk sehat, persediaan
air minum tdk sehat, ada tempat berkembang
vektor, pembuangan
sampah/spal/ventilasi/cara pengelolaan
makanan kurang penuhi syarat kes, kebisingan,
polusi
8. Kebiasaan kurang sehat: minum miras,
merokok, tanpa alas kaki, minum obat tanpa
resep, kebersihan perorangan jelek, makan
ikan/daging mentah
07/10/2019 28
Tipologi: Ancaman Kesehatan
Adalah keadaan yang dapat memungkinkan penyakit,
kecelakaan atau kegagalan dalam mencapai potensi sehat
9. Sifat kepribadian melekat: pemarah
10. Riwayat kes yang dapat ditimbulkan maslh
seperti persalinan sulit
11. Memainkan peran yang tdk sesuai
12. Imunisasi yang kurang lengkap
13. Suasana keluarga kurang harmonis: kelakuan
memenytingkan diri sendiri, percecokan
anggota keluarga yang belum terselesaikan,
ketidakcocokan yang cukup berat

07/10/2019 29
Tipologi: Kurang/Tidak Sehat (Defisit)
Adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan termasuk
didalamnya:

1. Keadaan sakit: terdiagnosa atau belum


2. Kegagalan tumbuh kembang sesuai
dengan kecepatan normal

07/10/2019 30
Tipologi: Krisis
Adalah saat-saat, keadaan menuntut terlampau banyak dari
individu atau keluarga dalam hal penyesuaian maupun
dalam hal sumber daya mereka:
1. Perkawinan
2. Kehamilan, persalinan, nifas
3. Menjadi orang tua
4. Penambahan anggota keluarga: bayi baru lahir, kost,
fanili lain
5. Abortus
6. Anak masuk sekolah
7. Remaja
8. Kehilangan pekerjaan
9. Kematian anggota keluarga
10. Pindah rumah
11. Kelahiran di luar perkawinan
07/10/2019 31
Diagnosis Keperawatan keluarga
• Tipologi Diagnosis Keperawatan keluarga:
1. Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan), dari hasil
pengkajian didapatkan data mengenai tanda & gejala
dari gangguan kes
2. Risiko (ancaman kesehatan), sudah ada data yang
menunjang namun belum terjadi gangguan, misalnya
lingk rumah yang kurang bersih, pola makan tidak
adekuat
3. Potensial (keadaan sejahtera/ “wellness”), suatu
keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera,
sehingga kesehatan perlu ditingkatkan

07/10/2019 32
Ketentuan Rumusan Diagnosis
1. Rumusan masalah berdasarkan NANDA
2. Etilogi: berdasarkan hasil dari tugas
perawatan kesehatan keluarga
3. Untuk diagnosis keperawatan potensial
(sejahtera/wellness)
menggunakan/boleh tidak menggunakan
etiologi

07/10/2019 33
Contoh Diagnosis Aktual
1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
kebutuhan pada balita (anak N) keluarga Bp. Y
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggotanya karena tidak
mengetahui tentang sifat & perkembangan
yang dbutuhkan
2. Perubahan peran dalam keluarga Bp. A
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah peran sebagai
suami (ketidaktahuan tentang fakta)
07/10/2019 34
Contoh Diagnosis Risiko
1. Risiko pertumbuhan tidak proporsional pada
balita (anak N) keluarga Bp. Y berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga melakukan
stimulasi terhadap balita
2. Risiko gangguan mobilitas fisik pada lansia (ibu
Y) keluarga Bp. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan keterbatasan gerak
3. Risiko terjadi konflik pada keluarga Bp. I
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah komunikasi
07/10/2019 35
Contoh Diagnosa
“Wellness”/Keadaan Sejahtera
1. Potensial peningkatan status kesehatan
pada bayi keluarga Bp. X
2. Potensial terjadi peningkatan
kesejahteraan pada ibu hamil (ibu M)
keluarga Bp. K
3. Potensial peningkatan status kesehatan
pada pasangan baru menikah keluarga
Bp. I

07/10/2019 36
Skala Untuk Menentukan Prioritas Askep Keluarga
No Kriteria Score Bobot
1 Sifat Masalah:
•Tidak/kurang sehat 3
•Ancaman 2 1
•Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dpt diubah:
•Mudah 2
•Sebagian 1 2
•Tidak dapat 0
3 Kemungkinan masalah utk dicegah
•Tinggi 3
•Cukup 2 1
•Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
•Msl berat hrs sgr ditangani 2
•Ada msl, tapi tdk perlu sgr ditangani 1 1
•Msl tdk dirasakan 0

07/10/2019 37
Skoring
1. Tentukan skore untuk tiap kriteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan
dikalikanlah dengan bobot
score
Hitung = xbobot
angkatertinggi

3. Jumlahkan skore untuk semua kriteria

07/10/2019 38
Faktor-faktor Yg Dpat Mempengaruhi
Penentuan Prioritas
1. Kriteria sifat masalah
2. Kemungkinan msl dpt diatasi/diubah:
a. Pengetahuan yg ada sekarang, teknologi & tindakan
utk mengatasi msl
b. Sumber daya klg dlm bentuk fisik, keuangan, tenaga
c. Sumber daya perawat dlm bentuk pengetahuan,
ketrampilan & waktu
d. Sumber daya masy: dlm bentuk fasilitas, organisasi
dlm masy, sokongan masy

07/10/2019 39
Faktor-faktor Yg Dpat Mempengaruhi
Penentuan Prioritas
3. Kriteria potensi msl untuk dicegah:
a. Kepelikan dari msl (berhub dgn beratnya
penyakit/msl)
b. Lamanya masalah (berhub dgn jangka msl itu ada)
c. Tindakan yg sedang dijalankan (adl tindakan yg
tepat dlm memperbaiki msl)
d. Adanya kelompok high risk menambah potensi utk
mencegah msl
4. Menonjolnya masalah

07/10/2019 40
PERENCANAAN
• Adalah kumpulan tindakan yang ditentukan
oleh perawat bersama-sama sasaran
(keluarga) untuk dilaksanakan, shg masalah
kesehatan & masalah keperawatan yg telah
diidentifikasi dpt diselesaikan
• Kulaitas rencana:
a. Harus berdasarkan masalah yg jelas
b. Harus realitas
c. Sesuai dengan tujuan
d. Dibuat secara tertulis
e. Dibuat bersama keluarga
07/10/2019 41
PERENCANAAN
• Rintangan dalam pembuatan rencana:
1. Keluarga tidak menyadari adanya masalah
2. Keluarga sadar tapi sibuk dengan yang lain
3. Keluarga tahu masalah tapi tidak
menganggap berat
4. Keluarga mengetahui tapi tidak mampu
5. Tidak ada HAM yang baik antara perawat &
keluarga
07/10/2019 42
Langkah-langkah perencanaan:
1. Berdasar pada penentuan masalah
keperawatan perlu dipertimbangkan faktor:
– Pengetahuan yg ada, teknologi & tindakan utk
tangani msl
– Sumber daya klg à fisik, tenaga, keuangan
– Sumber daya perawat à pengetahuan, ketrampilan,
waktu
– Sumber daya masyarakat à fasilitas, org, masy,
dukungan masy

07/10/2019 43
Langkah-langkah perencanaan:
2. Menentukan sasaran & tujuan
– Sasaran adl tujuan umum (yg mrp akhir yg dituju dgn
semua usaha). Tujuan: pernyataan spesifik ttg hasil
yg diharapkan dari tindakan kep yg terdiri dari
jangka panjang & jangka pendek
– Tujuan jangka panjang: adl target dari kegiatan atau
hasil akhir yg diharapkan dari rangkaian proses
penyelesaian masalah kep (penyelesaian satu
diagnosa). Biasanya berorientasi pada perubahan
perilaku: pengetahuan, sikap, ketrampilan
– Mis: Keluarga mampu merawat anggotanya (Tn. X) yg
mengalami TBC Paru

07/10/2019 44
Langkah-langkah perencanaan:
• Tujuan jangka pendek: adl hasil yg
diharapkan dari setiap akhir kegiatan yg
dilakukan pada waktu tertentu disesuaikan
dgn penjabaran jangka panjang
• Mis: Setelah dilakukan satu kali kunjungan,
keluarga mengerti tentang penyakit TBC

07/10/2019 45
Langkah-langkah perencanaan:
3. Menentukan rencana evaluasi à kriteria
(tanda/indikator yg mengukur pencapaian
tujuan, tolak ukur dari kegiatan tertentu) &
standar tingkat penampilan (performance)
sesuai tolak ukur yg ada. Misal:
• Berat badan anak akan naik minimal 1 kg setiap
bulan
• Setelah kunjungan rumah ibu akan mengunjungi
puskesmas minimal 4 kali selama kehamilannya
• Keluarga dpt menjelaskan scr verbal: arti TB Paru,
minimal 3 tanda TB paru, minimal 2 penyebab TB
paru
07/10/2019 46
Langkah-langkah perencanaan:
4. Menentukan rencana tindakan
– Tetapkan aktifikat untuk setiap tujuan
– Rencanakan: apa kegiatan yg akan dilakukan,
kapan, bagaimana melakukan, siapa yg
melakukan, berapa banyak yg akan dilakukan

07/10/2019 47
PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI KEP
• Merupakan pelaksanaan dari rencana asuhan
• Inti pelaksanaan pemberian asuhan adl
PERHATIAN
• Jika perawat tdk memiliki falsafah untuk memberi
perhatian, tdk mungkin ia dapat melibatkan diri
bekerja dgn keluarga
• Perawat pada tahap ini menghadapi kenyataan:
keluarga mencoba segala daya cipta dlm
mengadakan perubahan VS frustasi shg tdk dpt
berbuat apa-apa
• Perawat hrs membangkitkan keinginan utk
bekerja sama melaksanakan tindakan
keperawatan
07/10/2019 48
PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI KEP
1. Menstimulasi keluarga utk memutuskan
tindakan yg tepat dgn cara:
a. Diakui ttg konsekuensi tdk melakukan tindakan
b. Identifikasi sumber-sumber tindakan & langkah-
langkah serta sumber yg dibutuhkan
c. Diakui ttg konsekuensi tiap alternatif tindakan
2. Menstimuli kesadaran & penerimaan ttg msl &
kebutuhan kesehatan dgn cara:
a. Memperluas informasi keluarga
b. Membantu utk melihat dampak akibat situasi yg ada
c. Hub kebutuhan kesehatan dgn sasaran keluarga
d. Dorong sikap emosi yg sehat menghadapi masalah
07/10/2019 49
PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI KEP

3. Memberikan kepercayaan diri dalam


merawat keluarga yg sakit, dengan cara:
– Mendemonstrasikan cara perawatan
– Menggunakan alat & fasilitas yg ada di rumah
– Mengawasi keluarga menlakukan perawatan

07/10/2019 50
PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI KEP
4. Intervensi untuk menurunkan ancaman
psikologis:
– Meningkatkan hubungan yg terbuka & dekat:
meningkatkan pola komunikasi/interaksi,
meningkatkan peran & tanggung jawab
– Memilih intervensi keperawatan yg tepat
– Meilih metode kontak yg tepat: kunjungan
rumah, konferensi di klinik/puskesmas,
pendekatan kelompok
07/10/2019 51
PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI KEP
5. Membantu keluarga untuk menemukan cara
membuat lingkungan menjadi sehat, dengan
cara:
– Menemukan sumber-sumber yg dpt digunakan
keluarga
– Melakukan perubhan lingkungan keluarga
seoptimal mungkin
6. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
fasiltas kesehatan yg ada dgn cara:
– Mengenalkan fasilitas kesehatan yg ada di
lingkungan keluarga
– Membantu keluarga menggunakan fasilitas
kesehatan yg ada

07/10/2019 52
Kesulitan dalam Implementasi Kep
• FAKTOR KELUARGA:
1. Informasi yg diperoleh keluarga: keliru, tidak
menyeluruh, tdk dpt diaktifkan dgn situasi mereka
2. Keluarga tdk menghadapi situasi
3. Anggota keluarga tdk mau melawan tekanan dari
keluarga atau sosial
4. Keluarga mau mempertahankan suatu pola tingkah
laku tertentu
5. Kegagalan dalam mengaitkan tindakan dgn sasaran
keluarga
6. Kurang percaya pada tindakan yg diusulkan

07/10/2019 53
Kesulitan dalam Implementasi Kep
• FAKTOR PERAWAT:
1. Kecenderungan perawat untuk menggunakan satu
pola pendekatan yg tetap (kaku, kurang luwes)
2. Penghargaan, perhatian thd faktor sosial budaya
kurang
3. Perawat kurang ahli dalam mengambil tindakan &
kurang menggunakan bbrp tehnik (kurang
persiapan, pengetahuan, ketrampilan)
4. Kurang bisa mengembangkan keterlibatan pihak
luar: PSM, KLS
07/10/2019 54
EVALUASI
• Adalah menilai hasil asuhan yg dilakukan dgn
membandingkan hasil yg dicapai berupa respon
keluarga thd tindakan yg dilakukan dgn indikator
yg ditetapkan
• Hasil asuhan dpt diukur melalui:
– Keadaan fisik
– Sikap/psikologis
– Pengetahuan atau kelakukan belajar
– Perilaku kesehatan
07/10/2019 55
EVALUASI
• Hasil evaluasi akan menentukan apakah keluarga
sudah dapat dilepas dari pembinaan/asuhan
pada tingkat kemandirian yg diinginkan, atau
masih perlu tindak lanjut
• Bila kunjungan berkelanjutan maka perlu dibuat
cacatan perkembangannya
• Jika tujuan tidak tercapai maka perlu dilihat:
– Apakah tujuan realistis
– Apakah tindakan sudah tepat
– Bagaimana faktor lingkungan yg tak dpt diatasi

07/10/2019 56
07/10/2019 57

Anda mungkin juga menyukai