Rsud Brigjend H Hasan Basry Kandangan
Rsud Brigjend H Hasan Basry Kandangan
SEMESTER IV
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
Laporan Praktik Kerja Lapangan IV (PKL IV) ini telah diperiksa, disetujui dan
disahkan.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat yang maha kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat, nikmat dan karunianya dan tidak lupa pula shalawat dan
salam kita haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehingga
dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan (PKL III) yang berjudul
“Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) serta
Klasifikasi, Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait (KKPMT) di RSUD
Brigjend H. Hasan Basry Kandangan”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak akan terlaksana tanpa
ada dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu baik segi material,
spiritual, bimbingan petunjuk, saran maupun fasilitas yang sangat berguna bagi
penyelesaian laporan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih
kepada :
1. BLUD RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN yang telah
mengijinkan kami untuk mengikuti praktik kerja lapangan (PKL)
2. Ibu Dr.Hj. Rasyidah.M.Kes selaku Direktur BLUD di RSUD Brigjend H. Hasan
Basry Kandangan.
3. Ibu Sri Puspita Jati, A.Md.RMIK selaku CI (Clinical Instructur) di RSUD
Brigjend H. Hasan Basry Kandangan.
4. Bapak Dr. Suharto, SE, MM selaku Ketua Yayasan STIKES Husada Borneo
Banjarbaru.
5. Ibu Ermas Estiyana, S.Sit.,MM selaku Ketua Studi Jurusan Rekam Medis.
6. Retno Juwita, A.Md.RMIK.,SKM selaku Dosen Pembimbing.
7. Seluruh karyawan di STIKes Husada Borneo yang telah membimbing dan
membantu kami selama Praktik Kerja Lapangan serta seluruh staf karyawan
di RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan yang telah membimbing,
membantu, dan mengajari kami.
8. Rekan-rekan seperjuangan yang kami banggakan dan semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
9. Kedua orang tua kami serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuan material maupun spiritual.
ii
Demikian laporan ini kami susun, semoga ilmu dan pengetahuan yang kami
peroleh selama PKL IV dapat bermanfaat bagi kami dan apabila terdapat
kesalahan dalam membuat laporan ini mohon diberikan kritik dan sarannya agar
kami dapat membuat laporan ini dengan lebih baik lagi.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
C. Perencanaan Fasilitas di Unit Kerja RMIK RSUD Brigjend H. Hasan
Basry Kandangan .............................................................................. 33
BAB IV MANAJEMEN MUTU REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN 46
A. Quality Assurance Pelayanan Rekam Medis di RSUD Brigjend H.
Hasan Basry Kandangan ................................................................... 46
B. Konsep Manajemen Risiko di Fasilitas Pelayanan Kesehatan RSUD
Brigjend H. Hasan Basry Kandangan ................................................. 48
C. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit di RSUD Brigjend H. Hasan
Basry Kandangan .............................................................................. 48
D. Akreditasi Rumah Sakit (Standar KARS 2012) di RSUD Brigjend H.
Hasan Basry Kandangan ................................................................... 51
BAB V KLASIFIKASI, KODEFIKASI PENYAKIT DAN MASALAH TERKAIT
(KKPMT) ............................................................................................................ 69
A. Alur dan Prosedur Klasifikasi Penyakit di RSUD Brigjend H. Hasan
Basry Kandangan .............................................................................. 69
B. Sistem Reproduksi ............................................................................. 71
C. Malformasi Kongenital, Deformitas, dan Abnormali Kromosom .......... 71
BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 78
A. Kesimpulan ........................................................................................ 78
B. Saran ................................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 81
LAMPIRAN ........................................................................................................ 82
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 4.12 Risiko pekerjaan di fasilitas pendaftaran pelayanan kesehatan ........ 60
Tabel 4.13 Risiko perkerjaan di fasilitas penyimpanan pelayanan kesehatan .... 60
Tabel 4.14 Risiko perkerjaan di fasilitas peminjaman dan pengembalian
pelayanan kesehatan......................................................................................... 60
Tabel 4.15 Risiko pekerjan di fasilitas distribusi RM & pengembalian kesehatan61
Tabel 4.16 Resiko perkerjan fasilitas analisis RM dan assembling kesehatan ... 61
Tabel 4.17 Resiko pekerjaan di fasilitas kesehatan ............................................ 61
Tabel 5.1 Sistem Reproduksi ............................................................................. 71
Tabel 5.2 Malformasi Kongenital, Deformitas, dan Abnormali Kromosom .......... 71
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan kesehatan di daerah khusus dikabupaten dan
kota sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif
masyarakat terkait pembangunan kesehatan tersebut. Mengacu ke
penjabaran UUD Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang
ditentukan kesehatan daerah yang wajib dilaksanakan oleh kabupaten dan
kota. Hal ini perlu dipersiapkan dan dilaksanakan secara optimal agar seluruh
sektor pertanian dapat memebri sektor kesehatan.
Pada tahun 1980, departemen kesehatan telah mengembangkan
perencanaan kebutuhan SDM kesehatan hingga tahun 2000. Target repelita
dibidang ketenagaan masih dirasa sulit menyediakan informasi yang jelas
mngenai cara mengumpulkan kebutuhan tenaga untuk unit pelayanan
kesehatan. Keadaan ini menyebabkan unit-unit pelayanan (melibatkan rumah
sakit dan puskesmas) membentuk metode-metode standar ketenagaan dan
cara menghitung kebutuhan masing-masing hal ini sesuai dengan yang
dikeluarkan berdasarkan standar kebutuhan tenaga minimum (pada tahun
1980), peraturan tentang standar pelayanan eiedn uep pelayanan SDM
(sumber daya manusia) adalah usaha manusia yang mampu bekerja untuk
menyediakan jasa usaha (sonny sumarsono 2003).
Secara garis besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat
dikelompokkan ke dalam 3 kelompok besar yaitu:
1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat
Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini pada perencanaan
kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lainnya.
2. Perencanaan Kebutuhan SDM kesehatan di wilayah
Perencanaan di sini untuk kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan
kebutuhan wilayah (Nasional, Provinsi, 2 Kabupaten / Kota) yang
merupakan gabungan antara kebutuhan asosiasi dan organisasi.
3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk perencanaan bencana
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memenuhi standar kompetensi klinik yang
telah ditetapkan dalam kurikulum inti pendidikan D3 Perekam dan Informasi
Kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami dan mendapatkan gambaran tentang manajemen rekam
medis dan informasi kesehatan, meliputi :
1) Perencanaan sumber daya manusia unit kerja RMIK
2) Pengorganisasian RMIK
3) Perencanaan fasilitas di unit kerja RMIK
b. Memehamai dan mengidentifikasi manajemen mutu rekam medis dan
informasi kesehatan, meliputi :
4) Quality Assurance pelayanan rekam medis
5) Konsep manajemen resiko di fasilitas pelayanan kesehatan
6) Standar pelayanan minimal rumah sakit
7) Akreditasi rumah sakit (standar KARS 2012)
c. Melakukan klasifikasi, kodefikasi penyakit dan masalah terkait (KKPMT),
meliputi :
1) Sistem reproduksi
2) Kondisi perinatal
3
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa dapat memenuhi standar kompetensi klinik yang telah
ditetapkan dalam kurikulum inti pendidikan D3 Perekam dan Informasi
Kesehatan.
2. Bagi Rumah Sakit
a. Mahasiswa dapat membantu memberikan pemikiran serta tenaga di
RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan sesuai dengan kemampuan
dan ilmu yang dimiliki
b. Mahasiswa dapat memberikan saran yang bermanfaat untuk
peningkatan dan perkembangan kualitas sistem manajemen rekam
medis di RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
3. Bagi instansi pendidikan
a. Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan mahasiswa dan
mahasiswi dalam penerapan ilmu yang telah mereka peroleh selama
pembelajaran
b. Sebagai dasar penilaian dalam penentuan mutu dari instalasi pendidikan
itu sendiri
c. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk evaluasi kekurangan-
kekurangan dari instalasi pendidikan dalam pembekalan mahasiswa dan
mahasiswinya
D. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Penulisan
Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Serta
Klasifikasi, Kodefikasi Penyakit, Masalah Terkait (KKPMT) di RSUD
Brigjend H. Hasan Basry Kandangan.
2. Ruang Lingkup Materi
Sejarah singkat, struktur organisasi, dan jenis fasilitas pelayanan
kesehatan.
3. Ruang Lingkup Waktu
4
Waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan III (PKL III) dimulai dari
tanggal 05 Agustus 2019 sampai dengan 31 Agustus 2019 yaitu hari senin
sampai dengan hari sabtu dimulai pukul 07.30 WITA sampai dengan pukul
14.15 WITA.
4. Ruang Lingkup Tempat
Tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan IV (PKL IV) dilakukan di
tempat pendaftaran online, admissi rawat inap, ruang pengolahan
data/simpus, koding rawat inap, dan ruang filling rawat jalan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT DAN UNIT KERJA REKAM MEDIS
5
6
b. Misi
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu sebagai
rumah sakit rujukan
2) Mengembangkan pelayanan unggulan pendidikan dan penelitian
berbasis teknologi informasi dalam bingkai kehidupan yang agamis
c. Motto
"Pelayanan Yang Memuaskan Kami Selalu Utamakan"
d. Ikrar
Jujur, lklas, Ramah, Profesional
3) Poli Gigi
4) Poli Bedah
5) Poli Anak
6) Poli Kandungan
7) Poli Jiwa
8) Poli Jantung dan Pembuluh Darah
9) Poli Syaraf
10) Poli THT
11) Poli Umum
12) Poli Psikologi
13) Poli Gizi
14) Poli Mata
15) Poli Kulit dan Kelamin
16) Poli Bedah Orthopedi
8. Fasilitas Rawat Inap RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
a. Pelayanan rawat inap RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan:
1) Dokter Umum
2) BPJS
3) JAMKESPROV
b. Ruang yang disediakan pada rawat inap terdiri dari:
1) Ruang Anak
2) Ruang Bedah
3) Ruang Bersalin
4) Ruang HD
5) Ruang ICU
6) Ruang Jiwa
7) Ruang Mata / THT
8) Ruang Paru
9) Ruang Penyakit Dalam
10) Ruang Syaraf
11) Ruang VIP
9. Gawat Darurat RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan
a. Resusitasi
1) Pemeriksaan
12
2) Pengobatan
3) Perawatan Sementara
b. Pelayanan Penunjang
1) Laboratorium
2) Radiologi
3) Hemodialisa
4) Apotik
5) Ambulance
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, maka dibutuhkan sumber daya
yang kompeten dan profesional sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk menyediakan pelayanan prima / layanan
yang sangat baik bagi pasien yang didukung dengan bantuan yang didukung
fasilitas dan prasarana yang memadai sesuai standar tipe B di RSUD Brigjend
H. Hasan Basry Kandangan.
1. URAIAN JABATAN
KEPALA UNIT REKAM MEDIS
Nama jabatan : Kepala Instansi Rekam Medis
13
2. Hasil kerja
a. SPO, juknis kegiatan penerimaan, pencatatan, pengelolaan data medis,
penyimpanan dan pengambilan data rekam medis.
b. Uraian tugas bawahan.
c. Jadwal dinas, shift, daftar cuti, libur.
d. Petunjuk kerja bawahan.
e. Super visi pelaksanaan tugas bawahan.
f. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.
g. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan instansi rekam medis.
h. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan
rekam medis.
i. Laporan dan informasi kinerja RSUD Brigjend H. Hasan Basry.
3. Bahan Kinerja
14
4. Perangkat Kerja
a. Komputer dan Alat Tulis Kerja.
b. Telepon.
5. Sifat jabatan
a. Jabatan struktural yang di kerjakan pada jam kerja rumah sakit yaitu
b. Senin – Kamis : jam 07.30 - 14.15
c. Jum’at : jam 07.30 - 11.00
d. Sabtu : jam 07.30 - 14.15
6. Uraian Tugas
a. Membuat program kerja unit dan SPO.
b. Membuat dan mengevaluasi sistem penerimaan pasien rawat jalan dan
rawat inap.
c. Membuat dan mengevaluasi, prosedur pencatatan rekam medis.
d. Merencanakan dan menetapkan formulir rekam medis.
e. Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis.
f. Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur peminjaman dan
pendistribusian berkas rekam medis.
g. Merencanakan dan membuat kriteria dalam rangka retensi berkas
rekam medis.
h. Memeriksa kebenaran kode penyakit dan kode tindakan medis.
i. Membuat dan menyajikan laporan kegiatan medis rumah sakit untuk
kepentingan manajemen maupun pihak lain yang berkepentingan.
15
7. Tanggung Jawab
a. Ketetapan dan kesesuaian rencana kerja dan tata kerja unit rekam
medis.
b. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan.
1) Pendaftaran dan registrasi
2) Assembling dan indeks kode penyakit
3) Statistik dan pelaporan rumah sakit
4) Penyimpanan dan pendistribusian berkas rekam medis yang sesuai
dengan SPO, juknis yang di tetapkan.
c. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan
realitasi.
d. Kebenaran dan kecepatan laporan kepada manajemen.
8. Wewenang
16
Pelayanan
Pelaporan
1 Ka. Unit Rekam Medis Medik dan
pengarahan
Keperawatan
Penanggung Jawab Penugasan
Unit Rekam
2 Tempat Pendaftaran Pengkoordinasian
Medis
Pasien Rawat Jalan Kegiatan
Penanggung Jawab Penugasan
Unit Rekam
3 Tempat Pendaftaran Mengkoordinasian
Medis
Rawat Inap dan IGD Kegiatan
Koordinasi
Tentang
Bagian
4 Ka. Unit Rawat Jalan Pelayanan
keperawatan
Registrasi Pasien
Rawat Jalan
Koordinasi
Bagian
5 Ka. Unit Rawat Inap Tentang
Keperawatan
Pelayanan
17
Registrasi Pasien
Rawat Inap
Koordinasi
Tentang
Ka. Instalasi Gawat Bagian
6 Pelayanan
Darurat Keperawatan
Registrasi Pasien
IGD
Koordinator Rumah
7 Bagian RT Pengadaan ATK
Tangga
Kepala Unit Lain yang Bagian Lain
8 Koordinasi Tugas
Terkait yang Terkait
No Aspek Faktor
No Aspek Faktor
Rumah Sakit
c. Pelatihan
Manajerial
Rumah Sakit
20. Distributor
Tugas pokok distributor adalah : Mendistribusikan berkas rekam medis
21. Pelaporan
Tugas pokok pelaporan adalah melaporkan berkas rekam medis yang
sudah lengkap dan langsung di antar ke ruang penyimpanan berkas
rekam medis.
BAB III
MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
21
22
Jawab
3) Unit Perencanaan
Tabel 3.11 Target Kinerja Unit Perencanaan
Sasaran Strategi Kebijakan Prorgram Kerja
Tersedianya Melaksanakan Meningkatkan Menyusun
tenaga siklus kapasitas SDM rencana kerja
perencanaan perencanaan perencanaan dan sesuai dengan
sesuai sesuai protap meningkatkan program kerja
30
4) Unit Keuangan
Tabel 3.12 Target Kinerja Unit Keuangan
Sasaran Strategi Kebijakan Program Kerja
Tersedianya Meningkatkan Meningkatkan Menyusun
31
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Sumber Daya Manusia Unit Kerja RMIK
1. Metode Perhitungan kebutuhan SDM berdasarkna beban kerja (WISN)
Metode Perhitungan kebutuhan SDM berdasarka beban kerja (WISN)
adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan
pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM
kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan.Kelebihan
metode ini mudah dioperasikan, mudah digunakan,secara teknis mudah
diterapkan, komprehensif dan realitis.
Langkah-langkah metode perhitugan kebutuhan SDM berdasrkan beban
kerja (WISN), yaitu:
a. Menetapkan waktu kerja tersedia
b. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
c. Menyusun standar kelongaran
d. Perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja
Berikut ini perhitungan kebuutuhan SDM berdasarkan beban kerja
(WISN) yaitu:
35
c. Penyimpanan
Tabel 3.17 Menetapkan Unit Kerja dan Kategori SDM
Waktu yang
Kegiatan Uraian Kegiatan
Diperlukan
1) Pendaftaran
a) Rawat Jalan Baru = 8.213 / 21.670 + 0,04 = 0,41
b) Rawat Jalan Lama = 70.318 / 22.647 + 0,04 = 3,14
c) Rawat Inap Baru = 4284 / 14.437 + 0,04 = 0,33
d) Rawat Inap Lama = 4867 / 16.714 + 0,04 = 0,33
2) Distribusi Rawat Jalan = 78531 / 19.250 + 0,04 = 4,11
3) Filing
a) Filing Rawat Jalan = 78531 / 46.200 + 0,04 = 1,73
b) Filing Rawat Inap = 9151 / 46.200 + 0,04 = 0,23
4) Assembling = (78531 + 9151) / 49.571 + 0,04 = 1,80
5) Koding
a) Koding Rawat Jalan = 78531 / 115.500 + 0,04 = 0,71
b) Koding Rawat Inap = 9151 / 57.750 + 0,04 = 0,12
6) Pelaporan
41
4. Aspek Argonomi
a. Suhu
Untuk suhu udara di ruangan antara 18-28 ° C.
b. Luas Ruangan
Memadai untuk semua fasilitas dan luas ruangan harus lebih dari
60% dari seluruh luas fasilitas.
c. Jarak
Antara fasilitas kerja harus memiliki jarak untuk alur kerja
d. Aman
Ruang kerja harus aman dari bahaya juga, sebagian besar ruang
penyimpanan.
e. Pencahayaan
Intensitas cahaya di ruang kerja minimal 300 lux.
f. Debu
Ruang kerja harus bebas debu, terutama ruang penyimpanan.
g. Vektor Penyakit
Bebas dari hewan yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
5. Lokasi UKRM
Dipertimbangkan kebutuhan yang diberikan unit kerja agar lokasinya
terpusat yang menyelenggarakan (IFHRO/IFHIMA);
a. Layanan yang cepat untuk semua pasien, rawat inap, rawat jalan, dan
rawat rawat darurat.
b. Mudah diakses oleh petugas medis dan petugas lain.
c. Mudah ketersediaan kebutuhan administrasi.
46
47
e. Interpretasi
Dari tabel-tabel di atas di dapat hasil analisis sebagai berikut
1) Identifikasi Dari 40 rekam medis yang di analisis terdin dari Nama,
Umur Jenis Kelamin, dan Alamat 100% lengkap.
2) Laporan Penting Dari 40 rekam medis yang di analisis terdiri dari
Diagnosa masuk lengkap 95% dan tidak lengkap 5%. Diagnosa
Utama 100% lengkap dan, Catatan Perkembangan 87% lengkap dan
13% tidak lengkap. dan Informed consent 100% lengkap.
3) Autentifikasi Dari 40 rekam medis yang di analisis terdiri dari Nama
Dokter Tandatangan dokter Gelar Dokter. dan Stempel Dokter 100%.
48
dan kesos RI. Data yang diperoleh dari jumlah pasien yang keluar
rumah sakit (hidup + mati) dalam periode 1 bulan Laporan ini dibuat
setiap 1 bulan pengiriman laporan RL 2a1 ndan RL 2b1 paling lambat
tanggal 15 pada bulan berikutnya. Laporan ini dikirim ke dinas
kesehatan kabupaten Hulu Sungai Selatan
d. Laporan RL 2a dan RL 2b
RL 2a dan RL 2b adalah kode untuk jenis laporan yang berisi data
morbiditas rawat inap rumah sakit. RL 2b adalah suatu kode untuk jenis
laporan yang berisi data keadaan morbiditas rawat jalan rumah sakit.
Formulir laporan RL 2a1 dan RL 2b1 sudah standar dari departemen
kesehatan dan kesos RI Data diperoleh dar jumlah pasien rumah sakit
(hidup + mati) dalam periode 3 bulan Penginiman laporan ini paling
lambat tanggal 15 pada bulan berikutnya dan dikirim ke dinas kesehatan
kabupaten Hulu Sungai Selatan
e. Laporan RL 3
RL 3 adalah kode untuk jenis laporan yang berisi data rumah sakit
Formulir laporan RL 3 telah standar dari departemen kesehatan kesos
RI Laporan RL 3 dibuat sesuai dengan kebutuhan untuk setiap tanggal
31 Desember jendral pelayanan medik departemen kesehatan RI di
Jakarta Dengan tembusan kepada dinas kesehatan, departemen
kesehatan RI Provinsi Kalimantan Selatan, dinas kesehatan.
departemen kesehatan RI Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
f. Laporan RL 4
RL 4 adalah laporan yang memuat data jumlah pekerja yang bekerja
di rumah sakit menurut kualifikasi pendidikan dan status kepegawaian
Formulir RL 4 merupakan formulir yang sudah sesuai standar dani
berangkat kesehatan RI Laporan RL 4 dikirim 2x data yang sesuai
sesuai dengan kebutuhan pada tanggal 30 Juni dan tanggal 31
Desember Laporan ini dikirim ke Ditjen Yanmed, Prop Dinkes Kab / Kota
g. Laporan RL 5
RL 5 adalah laporan yang memuat peralatan medik rumah sakit dan
data kegiatan kesehatan ling kungan rumah sakit Form RL 5 merupakan
daftar yang sudah standar dari departemen kesehatan dan kesos RI
Bagian perencanaan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan
50
PEMBAHASAN
A. Quality Assurance Pelayanan Rekam Medis
1. Jaminan Kualitas Pelayanan Rekam Medis dr. Avedis Donabedian
Menurut dr. Avedis Donabedian, seorang ahli dalam penjaminan mutu
(penjamin mutu) pelayanan kesehatan, memberikan beberapa penjaminan
kualitas dari bidang proses pelayanan kesehatan sebagai berikut
a. Menjaga mutu termasuk kegiatan-kegiatan yang periodik atau kontinu
penilaian kondisi dimana pelayanan disediakan. Pelayanannya sendiri
dimonitoring dan hasil pelayanannya diikuti.
b. Dengan demikian kekurangan-kekurangan dapat dicatat, sebab-sebab
dari kekurangan-kekurangan yang diketemukan, dan dibuat koreksi
53
Tabel 4.10 Resiko pekerjaan di fasilitas analisa Rekam Medis dan data
pelayanan
No. Pekerjaan Resiko Pengendalian
5. Analisa rekam medis Kelelahan mata Penempatan computer
dan data Tension neck yang tepat
Carpal tunnel Istirahat selingan
Syndrome Menggerakan leher
Triger finger Posisi jari sejajar
Low back pain keyboard
Penyediaan kursi
ergonomis atau dapat
diatur
Posisi siku setinggi
meja/keyboard/mouse
Gambar 5.1 Alur dan Kodefikasi Penyakit Rekam Medis Pasien Rawat Inap
Keterangan:
Prosedur Klasifikasi Penyakit rekam medis pasien rawat inap di RSUD
Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
a. Setelah pasien pulang, rekam medis di antarkan admin ruang rawat inap
ke UKRM medis lalu di assembling dan di analisis kelengkapannya,
tersedia yang sudah tersedia rekam medis dibuka ke ruang rawat inap
atau admin ruangan.
69
70
Gambar 5.2 Alur Dan Kodefikasi Penyakit Rekam Medis Pasien Rawat Jalan
Keterangan:
Prosedur Klasifikasi Penyakit rekam medis pasien rawat jalan di RSUD
Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
1. Setelah pasien selesai memeriksa dan selai pelayanan poliklinik tutup,
rekam medis di kembalikan menggunakan poliklinik ke UKRM.
2. Di UKRM diagnosa penyakit menggunakan kode / ICD 10
3. Setelah di kode file rekam medis pasien disimpan di ruang filing rawat
jalan.
71
B. Sistem Reproduksi
Tabel 5.1 Sistem Reproduksi
KETERANGAN
KODE KODE
NO DIAGNOSA TIDAK
RSU ICD 10 SESUAI
SESUAI
1. Uretritis N34.2 N34.9 B -
2. Hiv/Aids B24 B24 B -
3. Gonore A54.0 A54.0 B -
4. Endometrosis N80.9 N80.9 B -
-
5. Herpes Genetalis A60.0 A60.0 B
-
6. Condyloma A63.0 A63.0 B
KETERANGAN
KODE KODE
NO DIAGNOSA TIDAK
RSU ICD 10 SESUAI
SESUAI
1. Syndrome Down Q90.0 Q90.9 B -
2. Distoid Iris Q15.8 Q15.8 B -
3. Hipospadia Q54.3 Q54.3 B -
4. Labio Palatogratasis Q35.9 Q35.9 B -
5. His Prong Disease Q43.1 Q43.1 B -
6. Cysta Aseruma Q18.1 Q18.1 B -
7. Laringo Malaise Q31.5 Q31.5 B -
8. Makrocepalus Q75.3 Q75.3 B -
9. Katarak Kongenital Q12.0 Q12.0 B -
10. Bibir Sumbing, Bilateral Q36.0 Q36.0 B -
11. Bibir Sumbing Q36 Q36.9 S -
12. Microtia Q17.2 Q17.2 B -
-
13. Congenital Glaucoma Q15.0 Q15.0 B
PEMBAHASAN
A. Alur dan prosedur klasifikasi penyakit
Alur klasifikasi dan kodefikasi penyakit menurut ICD 10 volume 2 tahun
2005 World Health Organization
73
Keterangan:
1. Lead term : Keberadaan kata sebelah kiri dan menjadi kata kunci untuk
kata-kata dibawah ini
2. Perentheses: Dua tanda kurung
3. SEE : kata kunci penentu kata sandi untuk melihat ke istilah lain.
4. LIHAT JUGA Berarti harus mencari lebih lanjut di indeks berikut turunan
lead term
5. Istilah inklusi: (kira-kira termasuk) dalam pokok bahasan pada tiga atau
empat karakter, sering kali ditemukan sesuai dengan informasi lain
6. Istilah Eksklusif: (tidak termasuk), beberapa pokok bahasan tertentu yang
didahului dengan kata ekslusi.
Prosedur Pengkodingan Penyakit Menurut ICD 10 Volume 2 tahun 2005
Organisasi Kesehatan Dunia, antara lain
1. Koding dilakukan pada file rawat inap yang melengkapi pengisian resume
dan laporan operasi rawat jalan
2. Gunakan buku ICD 10 sebagai kamus penanganan
3. Gunakan buku ICD volume IIl untuk menemukan istilah / diagnosa yang
dicari.
74
A. Kesimpulan
1. Kebutuhan SDM di unit kerja rekam medis RSUD Brigjend H. Hasan Basry
Kandangan perlu mengggunakan metode perhitungan kebutuhan SDM
berdasarkan beban kerja (WISN) berjumlah 13 orang.
2. Pengorganisasian UKRM di RSUD Brigjen H. Hasan Basry Kandangan,
uraian tugas kepala rekam medis dan staf rekam medis belum
menjalankan sesuai deskripsi pekerjaan di Unit Kerja tersebut.
3. Fasilitas di unit kerja RMIK RSUD Brigjen H.Hasan Basry Kandangan
masih belum memadai karena ruang rapat dan ruang kepala instalasi
rekam medis masih belum ada, sarana dan prasarana juga masih belum
memadai.
4. Hasil analisis kuantitatif dari rekam medis rawat inap di RSUD Brigjend H.
Hasan Basry Kandangan masih kurang lengkap seperti:
a. Pengisian diagnosa masuk pasien
b. Catatan khusus, masih ada coretan, tipe-x, dan selalu tersedia setiap file
rekam medisnya.
5. 3 Hasil analisis kualitatif dari rekam medis rawat inap di RSUD Brigjend H.
Hasan Basry Kandangan masih ditemukan kekurangan dalam pengisian
pencatatan.
a. Di RSUD Brigjend H.Hasan Basry Kandangan belum membuat SOP
yang menjamin keselamatan kerja UKRM, dan belum melengkapi
fasilitas di UKRM.
b. Di dalam pelaksanaan pembuatan laporan rumah sakit telah
dilaksanakan sesuai SOP, namun standar pelayanan minimal RMIK di
RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan belum sesuai dengan
Standar Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129 /
Menkes / SK / I1 / 2008 tentang standar pelayanan minimal republik
indonesia karena rumah sakit menteri kesehatan kelengkapan pengisian
rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan masih 98,9% belum
100%.
78
79
B. Saran
1. Di RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan memiliki jumlah SDM di unit
kerja rekam medis sebanyak 14 orang, Sebaiknya yang bukan ahli dalam
bidang perekam medis yang mentransfer kebagian yang sesuai dengan
bidangnya akan lebih baik jika digunakan oleh perekam medis
2. Sebaiknya pengorganisasian UKRM di RSUD Brigjend H. Hasan Basry
Kandangan, uraian tugas kepala rekam medis dan staf rekam medis
dilakukan sesuai deskripsi pekerjaan di Unit Kerja tersebut.
80
3. Akan lebih baik jika menggunakan fasilitas di unit kerja RMIK RSUD
Brigjend H. Hasan Basry Kandangan dan sarana prasarana juga
dilengkapi.
4. Di RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan meminta segera membuat
SOP yang menjamin keselamatan kerja UKRM
5. Praktik / pencacatan dokumen rekam medis agar diperbaiki dan dilengkapi.
6. Sebaiknya tidak terjadi lagi kesalahan dalam penetapan kode diagnosa dan
sesuai dengan ICD 10.
DAFTAR PUSTAKA
81
LAMPIRAN
82
KASI IT DAN REKAM MEDIS 83
ARDIANSYAH, S.KOM
M. ZAINI,A.Md.,RMIK
Distribusi Rekam Medi Koding Rawat Jalan Koding Rawat Inap Pelaporan
Atma Rohani
Gusti Fauzannuari, A.Md.,RMIK Eko Surya Danubrata, A.Md.,RMIK Eko Surya Danubrata, A.Md.,RMIK
Heryanur