Anda di halaman 1dari 1

Nama Lengkap : Maria Walanda Maramis

Alias : Maria Josephine Catherine Maramis


orang tua : Maramis dan Sarah Rotinsulu
Tempat / tanggal Lahir : Kema, 1 Desember 1872
meninggal : Maumbi, 22 April 1924
Suami : Joseph Frederick Caselung Walanda
Saudara : Antje dan Andries Maramis

Maria Josephine Catherine Maramis atau yang lebih dikenal sebagai Maria Walanda
Maramis, adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada permulaan abad ke-20 yang
berjasa dalam usahanya untuk mengembangkan keadaan wanita di Indonesia. Beliau lahir di
Kema, Sulawesi Utara, 1 Desember 1872.Oleh masyarakat Minahasa tanggal kelahirannya
diperingati sebagai Hari Ibu Maria Walanda Maramis. Maria lahir di Kema, sebuah kota kecil
yang sekarang berada di kabupaten Minahasa Utara, dekat Kota Airmadidi propinsi Sulawesi Utara.
Orang tuanya adalah Maramis dan Sarah Rotinsulu. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara
dimana kakak perempuannya bernama Antje dan kakak laki-lakinya bernama Andries.Saat Masih
berusia enam tahun, orang tuanya menginggal karena jatuh sakit. Dan akhirnya Maramis dan
dibesarkan di Maumbi oleh pamannya yakni Rotinsulu yang waktu itu adalah Hukum Besar di
Maumbi. Maramis menikah dengan Joseph Frederick Caselung Walanda, seorang guru bahasa pada
tahun 1890. Setelah pernikahannya dengan Walanda, ia lebih dikenal sebagai Maria Walanda
Maramis. Mereka mempunyai tiga anak perempuan. Dua anak mereka dikirim ke sekolah guru di
Betawi (Jakarta). Salah satu anak mereka, Anna Matuli Walanda, kemudian menjadi guru dan ikut
aktif dalam PIKAT bersama ibunya.

Menyadari wanita-wanita muda saat itu perlu dilengkapi dengan bekal untuk menjalani peranan
mereka sebagai pengasuh keluarga, Maramis bersama beberapa orang lain mendirikan Percintaan
Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT) pada tanggal 8 Juli 1917. Tujuan organisasi ini adalah untuk
mendidik kaum wanita yang tamat sekolah dasar dalam hal-hal rumah tangga seperti memasak,
menjahit, merawat bayi, pekerjaan tangan, dan sebagainya. Melalui kepemimpinan Maramis di
dalam PIKAT, organisasi ini bertumbuh dengan dimulainya cabang-cabang di Minahasa, seperti di
Maumbi, Tondano, dan Motoling. Cabang-cabang di Jawa juga terbentuk oleh ibu-ibu di sana seperti
di Batavia, Bogor, Bandung, Cimahi, Magelang, dan Surabaya.Pada tanggal 2 Juni 1918, PIKAT
membuka sekolah Manado, yakni sekolah rumah tangga untuk perempuan-perempuan muda, yaitu
Huishound School PIKAT. Pada tahun 1932, PIKAT mendirikan Opieiding School Var Vak Onderwijs
Zeressen atau Sekolah Kejuruan Putri. Maria juga aktif mewujudkan cita-citanya supaya kaum
perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Maria yakin bahwa perempuan memiliki
kemampuan yang sama untuk menuntut ilmu seperti laki-laki. Selain itu, Maria juga berjuang supaya
perempuan diberi tempat dalam urusan politik.

Maria Walanda Maramis meninggal di Maumbi, Sulawesi Utara, 22 April 1924 pada umur 51 tahun.
Untuk menghargai peranannya dalam pengembangan keadaan wanita di Indonesia, Maria Walanda
Maramis mendapat gelar Pahlawan Pergerakan Nasional dari pemerintah Indonesia pada tanggal 20
Mei 1969. Untuk mengenang jasanya, telah dibangun Patung Walanda Maramis yang terletak di
Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang.

Anda mungkin juga menyukai