Anda di halaman 1dari 11

Cara Menyembunyikan

Pembunuhan (Sebuah Nasihat


dari Psikopat)

Ditemukan DNA = Penjara


DNA merupakan petunjuk paling vital yang akan dipakai oleh
Penyidik, baik dalam mengidentifikasi korban maupun pelaku.
Maka dari itu, JANGAN meninggalkan DNA pada tubuh
korban, alat untuk membunuh sampai di sekitar tempat
kejadian perkara (tkp).

Darimana Penyidik bisa memperoleh DNA? apakah dari darah


saja? Tidak, DNA bisa diambil dari sehelai rambut, tetes
keringat, air liur, patahan kuku, apapun yang berhubungan
dengan tubuh kalian, sekecil apapun itu. Jika terlanjur
meninggalkan banyak jejak, periksa kembali. Hilangkan semua
jejak di tempat kejadian perkara, pemutih/deterjen biasanya
digunakan untuk membersihkan darah.

Hindari Korban yang Punya


Hubungan Dengan Kalian
Source: Google

Pilih korban secara acak. Mengapa? Karena hal pertama yang


akan dilakukan Penyidik adalah mengaitkan seluruh motif yang
dimiliki orang sekitar korban (keluarga, pasangan, teman).
Semakin tidak ada koneksi maka Penyidik tidak akan
mencurigai pelaku.

Dimana Kamu Saat Pembunuhan


Berlangsung
Source: Google

Seperti yang dijelaskan diatas, Penyidik akan memulai


investigasinya dengan orang-orang terdekat, maka dari itu cari
tempat kejadian perkara yang tidak ada kaitannya antara pelaku
dan korban.

Tentukan Cara Membunuh yang


Efektif
Source: Google

Rencanakan semuanya, termasuk cara membunuh (menembak,


menusuk, meracuni, membakar, menyekik, dll), karena berbeda
cara membunuh maka berbeda juga cara untuk menghilangkan
jejaknya. Contohnya, bila menggunakan pistol maka harus
diperhatikan nomor serinya dan sidik jari. Pastikan juga cara
membunuh yang bisa dilakukan siang hari/tidak memancing
banyak keributan.
Jangan Tinggalkan Bukti Apapun
Source: Google

Inilah yang paling sering membuat pelaku tertangkap. Ada 2


cara yang biasanya dipakai para psikopat:
 Jika menggunakan alat untuk membunuh yang tidak
disiapkan sebelumnya, maka tinggalkan di tempat kejadian
perkara. Jangan lupa untuk menghapus sidik jari terlebih
dahulu, selanjutnya membuat seolah korban melakukan
bunuh diri.
 Hancurkan alat untuk membunuh, pindahkan mayat dari
tkp yang sebenarnya untuk mengecoh Penyidik. Karena pada
prinsipnya “tidak ada mayat maka tidak ada pembunuhan.”

Dari 2 pilihan diatas, jangan lupa untuk


membersihkan/menghilangkan semua jejak.

Waktu Kejadian
Malam hari adalah waktu yang paling efektif untuk melakukan
pembunuhan karena itu merupakan waktu orang istirahat atau
berada di rumah. Waktu adalah kunci dari segalanya. Waktu
dimana pembunuhan berlangsung akan langsung dikaitkan
dengan dimana pelaku saat itu.

Alat Untuk Membunuh


Source: Google

Menyambung dari bagaimana cara membunuh, ada berbagai


alat yang dapat digunakan, tetapi yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana cara mendapatkannya.
Jangan gunakan alat milik pribadi, maka pilihan yang paling
tepat adalah membeli yang baru. Tidak sampai disitu, beli alat
dengan brand/merk terkenal atau yang bukan pelaku suka.
Usahakan membeli ke toko yang jauh dari rumah, dengan uang
cash. Lalu hancurkan semua plastik toko dan bukti pembelian.
Hindari cctv dan membeli jauh sebelum rencana pembunuhan.

Siapkan Alibi yang Kuat


Walaupun antisipasi diatas terlihat meyakinkan, tetapi pelaku
harus tetap menyiapkan Alibi yang kuat. Dimana pelakusaat
kejadian berlangsung? Apa hubungan pelaku dengan korban?
Apakah ada motif yang bisa dikaitkan antara pelaku dengan
korban? dan Siapa yang dapat menguatkan alibi pelaku?

Hampir Lolos!
Ketika keadaan sudah mereda, Penyidik sudah menetapkan
tersangka yang salah atau tidak memprioritaskan kasusnya lagi
maka saatnya pelaku harus kabur. Pindah ke kota lain untuk
menghilangkan jejak sementara.

Apa yang Terjadi Setelahnya?

Anda mungkin juga menyukai