Dani Sutanta S
Definisi Hama dan Penyakit
Hama ialah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman
yang diusahakan manusia
Hama tanaman sering disebut ‘serangga hama’ (pest) atau dalam dunia
pertanian dikenal sebagai ‘musuh petani’
Para ahli pertanian membuat beberapa versi pengertian (definisi) hama
tanaman, diantaranya sebagai berikut:
Organisme “jahat” yang mempunyai kemampuan untuk merusak, mengganggu,
atau merugikan organisme lainnya (inang)
Organisme yang “memusuhi” (merugikan) kesejahteraan manusia
Setiap spesies organisme yang dalam jumlah besar tidak kita kehendaki
kehadirannya
Organisme yang merugikan dari segi andangan manusia
Organisme hidup yang merupakan saingan kita dalam memenuhi kebutuhan
pangan dan pakaian, ata menyerang kita secara langsung
Berdasarkan pernyataan (pendapat) di atas, hama tanaman dalam arti luas
adalah semua organisme atau binatang yang karena aktivitas hidupnya
merusak tanaman sehingga menimbulkan kesugian ekonimi bagi manusia
Penyakit tanaman adalah sesuatu yang menyimpang dari
keadaan normal, cukup jelas menimbulkan gejala yang dapat
dilihat, menurunkan kualitas atau nilai ekonomis, dan merupakan
akibat interaksi yang cukup lama
Tanaman sakit adalah suatu keaadaan proses hidup tanaman
yang menyimpang dari keadaan normal dan menimbulkan
kerusakan
Makna kerusakan tanaman adalah setiap perubahan pada
tanaman yang menyebabkan menurunya kuantitas dan kualitas
hasil
Penyakit pada tanaman budidaya biasanya disebabkan oleh
Cendawan, Bakteri, Virus dan faktor lingkungan (iklim, tanah, dan
lain-lain)
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
- Tanaman tahunan dengan umur ekonomis 25 – 30 tahun
- Sistem pertanian monokultur
- Ditanam pada hamparan luas
- Siklus hidup hama dan penyakit pendek
AKIBAT SERANGAN
- Kehilangan bahan tanam
- Tambahan biaya sisipan dan perawatan
- Penundaan panen
- Penurunan produksi
- Tambahan biaya pengendalian
FALSAFAH
MANUSIA ORGANISME
PENGGANGGU
MAKHLUK MAKHLUK
HIDUP HIDUP
BERSAING
KUALITAS
TANAMAN PRODUKSI
TINGGI
KUANTITAS
FAKTOR + FAKTOR -
ORGANISME
- DAPAT DIKUASAI
PENGGANGGU
- TIDAK DAPAT DIKUASAI
IKLIM
OP
MUSUH
INANG ALAMI
OP = ORGANISME PENGGANGGU
PERLINDUNGAN TANAMAN
PD (SI) = BP - ER
PD = Population Density
(Kerapatan Populasi)
SI = Source of Innoculum
(Banyaknya Sumber Penular)
BP = Biotic Potential
(Kemampuan Biotic)
ER = Environmental Resistance
(Ketahanan Lingkungan)
Produksi telur/spora/biji
BP
gk (a)
Waktu
Kerapatan populasi/Banyaknya sumber penular
Faktor penghambat
EKOSISTEM PERKEBUNAN
PD/SI
gk (ab)
gk (a)
Waktu
Kerapatan populasi/Banyaknya sumber penular
Faktor penghambat
PERLINDUNGAN TANAMAN
PD (SI) = BP - ER
A. Menurunkan BP
1. Cara Mekanis
2. Cara Biologis
3. Cara Kimiawi
B. Menaikan ER
1. Cara teknik bercocok tanam
2. Cara seleksi
3. Cara Biologis
C. Karantina Tumbuhan
Tugas Presentasi
Hama dan penyakit penting tanaman karet
Hama dan penyakit penting tanaman teh
Hama dan penyakit penting tanaman tebu
HAMA DAN PENYAKIT PENTING
KELAPA SAWIT
Dani Sutanta S
Pendahuluan
Luas lahan kelapa sawit di Indonesia 10.856.500 ha
Produksi kelapa sawit nasional mencapai 26.015.520 ton Kelapa sawit
merupakan komoditas yang memiliki banyak pungsi dan kebutuhan, baik
untuk skala rumah tangga maupun industri
Program konversi sumber energi minyak fosil (minyak bumi) ke biodiesel
yang menggunakan bahan baku kelapa sawit
Bila ditinjau dari segi produktivitas, Indonesia dari tahun 2006 sudah
mengalami peningkatan dan mengalahkan produktivitas Malaysia
Melihat kondisi – potensi lahan, industri minyak kelapa sawit, pasar hasil
industri kelapa sawit baik dalam negeri maupun luar negeri serta
membandingkannya dengan nilai perdagangan kelapa sawit Indonesia
dan dunia
HAMA PENTING KELAPA SAWIT
HAMA PEMAKAN DAUN
1. Jenis
Hasil pengendalian yang efektif sangat ditentukan oleh deteksi awal dan
diikuti perlakuan/tindakan segera
Rekomendasi teknik pengendalian hama ulat api dan ulat kantong adalah
:
(I) Pengutipan larva (Hand picking)
(II) Penyemprotan insektisida
(III) Injeksi batang
(IV) Infus akar
(V) Pengutipan kepompong
(VI) Konservasi dan eksploitasi musuh alami
KERUSAKAN
(I) Pembibitan
- Memakan kecambah yang baru tumbuh, sehingga kecambah mati
- Mengerat bagian pangkal pelepah sampai jaringan muda, bibit tumbuh
abnormal atau mati.
(II) Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
- Mengerat bagian pangkal pelepah sehingga pelepah tumbang
- Mengerat jaringan meristem sehingga bibit mati
(III) Tanaman Menghasilkan (TM)
- Mengerat buah muda dan buah masak
- Memakan brondolan
- Merusak bunga jantan
JENIS TIKUS
Tikus sawah : Rattus argentiventer
Tikus pohon : Rattus tiomanicus
Tikus rumah : Rattus-rattus diardii
Tikus rumah : Rattus-rattus diardii
Serangan baru tikus pada Tanaman Belum Menghasilkan
Bekas serangan tikus pada TBM, tampak pelepah sengkleh
Serangan tikus pada tanaman menghasilkan
Bekas serangan tikus pada tandan buah
INFORMASI RACUN TIKUS
Status Hama
Dalam perkebunan kelapa sawit, populasi Tirathaba pada
tingkat rendah selalu ada pada semua tingkat umur tanaman
menghasilkan
Populasi yang rendah ini selalu terjaga oleh adanya musuh-
musuh alami dan praktek budidaya. Namun serangan serius
dan luas dapat terjadi pada tanaman yang baru menghasilkan.
Dalam keadaan normal, hama Tirathaba hanya merusak
permukaan buah dengan membuat gerekan-gerekan. Akan
tetapi pada kondisi serangan berat dapat menyebabkan
rusaknya tandan buah sehingga menurunkan hasil yang nyata.
Siklus Hidup
Pembibitan
Kumbang tanduk menggerek pangkal pelepah terbawah, dan langsung
mencapai titik tumbuh. Kerusakan yang dapat dilihat adalah daun tombak
mengering dan mudah dicabut.
TBM
Kumbang menggerek pangkal pelepah sebelah atas, kemudian
meneruskan gerekan ke bawah sampai jaringan muda. Gejala yang dapat
dilihat adalah adanya lubang gerekan, daun tumbang mengering dan
mudah dicabut.
TM
Membuat lubang gerekan pada pangkal pelepah sebelah atas, setelah
pelepah membuka sebagian pelepah akan patah.
Tanaman muda terserang Oryctes berulangkali
Siklus Hidup
Pencegahan
Menanam kacangan penutup tanah
Menghancurkan tempat/media perkembangbiakannya
Penyebaran janjangan kosong dalam satu lapisan
LCC sebagai sarana pencegahan Perkembangbiakan
Oryctes
Penyembuhan
Penyebab penyakit
- Botryodiplodia palmarum
- B. theobromae
- Melanconium elaeidis dan
- Glomerella cingulata
Pengendalian
Pencegahan
(I) Mengurangi penyiraman berlebihan
(II) Memperkecil butiran penyiraman
(III) Pengaturan jarak tanam
Penyemprotan
Fungisida Konsentrasi
Frekuensi
(formulasi produk)
Nama dagang Bahan aktif (minggu)
(g/L air)
Benlate Benomil 2,0
Dithane M-45 80 WP Mankozeb 2,0 1
Derosal 60 WP Karbendazim 2,0
Penyakit Bintik Daun (Leaf Spot Disease)
Penyakit ini pada umumnya menyerang bibit yang baru
dipindah tanam ke Main Nursery. Serangan penyakit
akan menjadi serius terhadap bibit yang terlambat
transplanting.
Penyebab penyakit adalah jamur Curvularia
Penyakit Curvularia di Pre Nursery
Penyakit Curvularia di pembibitan Main Nursery
Gejala Penyakit
Penyebab Penyakit
Penyebab penyakit Leaf Spot Disease adalah jamur
Culvularia eragrotidis dan C. fallac
Pengendalian
Fungisida Konsentrasi
Frekuensi
(formulasi produk)
Nama dagang Bahan aktif (minggu)
(g/L air)
Benlate Benomil 2,0
1
Dithane M-45 80 WP Mankozeb 2,0
Cercospora
Penyakit Cercospora terutama menyerang bibit di Main
Nursery yang sudah dewasa > 7 bulan.
Gejala Penyakit
Menyerang pada daun muda yang telah membuka penuh
ditandai bintik coklat kemudian melebar dan agak
cekung berwarna coklat gelap.
Penyebab Penyakit
Gejala Penyakit
Menyerang daun yang belum membuka. Mula-mula
terjadi luka berwarna hijau pudar dan dikelilingi warna
kecoklatan. Luka tersebut melebar menjadi coklat gelap
dan mengering.
Penyebab Penyakit
Fungisida Konsentrasi
Frekuensi
(formulasi produk)
Nama dagang Bahan aktif (minggu)
(g/L air)
Benlate Benomil 2,0
1
Dithane M-45 80 WP Mankozeb 2,0
CROWN DISEASE (CD)
Pengendalian
Bibit yang menunjukkan gejala awal CD harus dimusnahkan
Menghindari pemberian pupuk N pada pohon yang
menunjukkan gejala awal CD
PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (Ganoderma)
G. boninense G. chalceum
G. pseudoferreum G. miniatocinctum
G. applanatum G. tornatum
Pengendalian
Sekali tanaman menunjukkan gejala serangan, tidak ada
harapan untuk menyembuhkan tanaman tersebut.
Pemangkasan
Kondomisasi
cara hayati/biologi
Penyakit Penting Kakao
Busuk Buah
Phytophthora palmivora
Famili Pythiaceae
Ordo Pythiales
FRUIT ROT
Gejala Penyakit
Menyerang buah muda – masak
Buah yang terserang nampak bercak- bercak coklat kehitaman, biasanya
dimulai dari pangkal, tengah atau ujung buah
Bila kondisi lahan lembab, maka bercak tersebut akan meluas dengan
cepat ke seluruh permukaan buah, sehingga menjadi busuk, kehitaman
dan apabila ditekan dengan jari terasa lembek dan basah
Penyebaran penyakit dibantu oleh keadaan lingkungan yang lembab
terutama pada musim hujan.
Buah yang membusuk pada pohon juga mendorong terjadinya infeksi
pada buah lain dan menjalar kebagian batang/cabang
Soilborn dan Airborn dengan spora
Pada saat tidak ada buah, jamur dapat bertahan di dalam tanah
Penyakit ini akan berkembang dengan cepat pada daerah yang
mempunyai curah hujan tinggi, kelembaban udara dan tanah yang tinggi
terutama pada pertanaman kakao dengan tajuk rapat
Pengendalian penyakit
Sanitasi kebun
Mekanis (mengumpulkan dan membakar buah yang
terserang)
Kultur teknis :
Pengaturan pohon pelindung dan pemangkasan tanaman
kakao merupakan hal yang penting dilakukan terutama
pada musim hujan.
Penanaman klon resisten atau toleran merupakan
cara yang wajib diperhatikan
Pengendalian kimiawi : langkah preventif, sebelum
serangan muncul
Tugas