benih murni, benih varietas lain, biji herba dan kotoran-kotoran pada
massa benih. Hal ini selanjutnya untuk menentukan berat minimal dan
berat maksimal benih yang diuji.
2. Tujuan
Tujuan praktikum acara Pengujian Berat 1000 Benih dan Kemurnian
Benih adalah :
a. Untuk mengetahui kualitas benih ditinjau dari berat 1000 benih
b. Untuk mengetahui kualitas benih ditinjau dari tingkat kemurnian benih
B. Tinjauan Pustaka
Mutu benih meliputi mutu genetik, fisiologik dan fisik. Benih yang benar
adalah benih dengan mutu genetik tertentu yang telah dideskripsikan oleh
dan
penyimpanan.
Panen
pada
saat
masak
fisiologis
C. Metodologi Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum acara Uji Tetrazolium dilaksanakan pada hari Kamis, 13
November 2014 pukul 14.00-15.00 WIB bertempat di Laboratorium
Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman (EMPT), Fakultas Pertanian,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
:
1) Timbangan
2) Cawan petri
3) Kalkulator
b. Bahan
:
1) Benih padi (Oryza sativa)
2) Benih kacang hijau (Vigna radiata)
(y-
SD
24,25
27,27
27,07
27,22
27,58
5,90
0,35
0,15
0,29
0,81
133,39
7,5
1,21
0,29
0,19
0,26
0,45
2,4
26,68
1,5
0,48
= 0,29
Standar Deviasi III=
( y )
n1
1,47
5,90
51
= 1,21
Standar Deviasi II =
0,08
( y )
n1
=
0,35
51
( y )
n1
Standar Deviasi IV =
( y )
n1
0,07
0,29
51
= 0,26
0,2
Standar Deviasi V =
( y )
n1
0,81
51
= 0,45
0,03
0,15
51
= 0,19
Berat maksimum I = y + SD
Berat minimum I = y SD
= 24,25 + 1,21
= 25,46
= 24,25 1,21
= 23,04
Berat maksimum II = y + SD
Berat minimum II = y SD
= 27,27 + 0,35
= 27,62
Berat maksimum III = y + SD
= 27,27 - 0,35
= 26,92
Berat minimum III = y SD
= 27,07 + 0,19
= 27,26
Berat maksimum IV = y + SD
= 27,07 - 0,19
= 26,88
Berat minimum IV = y SD
= 27,22 + 0,26
= 27,48
Berat maksimum V = y + SD
= 27,22 - 0,26
= 26,96
Berat minimum V = y SD
= 27,58 + 0,45
= 27,58 - 0,45
= 28,03
= 27,13
Berat maksimum = + SD
Berat minimum = - SD
= 26,68 + 0,48
= 26,68 0,48
= 27,16
= 26,2
Tabel 1.2 Pengujian Kemurnian benih padi (Oryza sativa)
Ulanga
n
I
II
III
IV
V
Berat benih
murni (g)
14,98
12,65
8,82
17,34
13,52
Berat tanaman
lain (g)
22,18
26,83
30,47
21,63
26,50
Berat biji
herba (g)
0
0
0
0
0
Berat benda
mati (g)
0,80
0,68
0,47
0,71
0,63
67,31
127,61
3,29
13,46
25,52
0,65
13,46
40
= 1,68 %
x 100 %
berat benihtanamanlain
40
25,52
40
x 100%
x 100%
= 3,19%
berat benda mati
x 100
40
0,65
x 100
40
= 0,08%
2. Pembahasan
Benih adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui
proses seleksi sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh
yang besar. Benih yang diambil dalam praktikum adalah benih murni.
Benih murni merupakan salah satu komponen dalam pengujian benih
sangat penting dalam menghasilkan benih yang berkualitas tinggi.
Benih murni adalah benih yang sesuai dengan pernyataan pengirim
atau secara dominan ditemukan di dalam contoh benih, termasuk
benih-benih varietas lain dalam jenis tanaman tersebut. Benih bernutu
adalah benih yang mampu berkecambah dalam kondisi yang cukup
baik. Benih yang baik harus mampu menghasilkan bibit yang
berkulitas tinggi dapat tumbuh dengan baik serta tahan terhadap
kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
Pengujian benih bertujuan untuk mengkaji dan menetapkan nilai
setiap contoh benih yang perlu diuji, selaras dengan faktor kualitas
benih. Suatu varietas dapat disertifikasi bila telah dianjurkan oleh team
penilaian dan pelepas varietas dari Badan Nasional dan disetujui oleh
menteri. Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan bahwa benih
yang diperjual belikan harus ada sertifikat benih. Pengujian dengan
melakukan Penentuan berat 1000 butir dapat dipergunakan untuk
mengetahui jumlah benih per kg dari suatu jenis yang dapat dijadikan
DAFTAR PUSTAKA
B Thapa Kshetri. 2010. On-farm manajemen dan kualitas penilaian disimpan biji
gandum petani di barat Terai, Nepal. Agronomi Journal of Nepal, (Agron JN)
Vol. 1
El-Refaee IS, RA Ebaid, Dan IM El-Rewiny. 2006. Tanaman kinerja beras (Oryza
sativa L.) Di bawah rezim air yang berbeda dan metode tanam. Alex B. J.
Agric. Res, 51 (2):. 47-55.
Hasanah Maharani. 2002. Peran Mutu Fisiologik Benih dan Pengembangan
Industri Benih Tanaman Industri. J. Litbang Pertanian, 21(3)
Heddy, G. 2000. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Retro.
2010.
Kemurnian
benih.
www.budidarma.com/2010/11/kemrnian-