Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA/TOR (TERM OF REFFERENCE)

TAHUN ANGGARAN 2020

Kementerian Negara/ Lembaga : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Unit eselon I/ Eselon II : Ditjen Pelayanan Kesehatan

Program : Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Sasaran Program : Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan

Indikator Kinerja Program : Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan


Primer Secara berkualitas, merata dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

Kegiatan : Pendampingan Akreditasi puskesmas

Sasaran Kegiatan : Terlaksananya Pendampingan Akreditasi


Puskesmas
Indikator Kinerja Kegiatan : Tersedianya dokumen akreditasi puskesmas
sesuai standar
Keluaran (output) : Terlaksananya Pendampingan Akreditasi pada
26 Puskesmas
Indikator Keluaran (output) : Tersedianya 26 dokumen akreditasi puskesmas

Volume Keluaran (output) : 26 Puskesmas


Satuan Ukur Keluaran (Out Put) : Puskesmas

Latar Belakang
Untuk meningkatkan pelayanan Puskesmas kepada masyarakat, dilakukan
berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan
pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang
berkesinambungan. Untuk menjamin bahwa upaya perbaikan mutu dan peningkatan
kinerja dilaksanakan secara berkesinambungan di puskesmas, maka perlu dilakukan
penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui
mekanisme akreditasi puskesmas.
Akreditasi adalah pengakuan terhadap Puskesmas, klinik pratama, praktik dokter
dan praktik dokter gigi yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi
yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama itu
memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah ditetapkan
untuk meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan.

A. Hukum
a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Permenkes Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional;
c. Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
d. Permenkes Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;
e. Permenkes Nomor 43 tahun 2016 tentang SPM Bidang Kesehatan
f. Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas
g. Permenkes 11 Tahun 2018 tentang Keselamatan Pasien

A. Gambaran Umum
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah
penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang
bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini Puskesmas harus melaksanakan perbaikan dan
peningkatan pelayanan kesehatan secara berkesinambungan baik dari administrasi
dan manajemen, upaya kesehatan masyarakat (UKM) serta upaya kesehatan
perorangan (UKP) atau disebut pelayanan klinis.

Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan


mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen,
sistem manajemen mutu dan system penyelenggaraan pelayanan dan program, serta
penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan
sertifikat akreditasi. Akreditasi puskesmas merupakan upaya peningkatan mutu
pelayanan puskesmas yang wajib dilakukan oleh puskesmas. Akreditasi juga
merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan puskesmas di Kota Samarinda


Dinas Kesehatan Kota Samarinda telah menyusun roadmap akreditasi puskesmas dari
tahun 2015 sd 2019. Sesuai roadmap yang telah disusun, pada tahun 2019
direncanakan pendampingan pra- akreditasi dan survei perdana di 5 (lima) puskesmas
yaitu Puskesmas Bukuan, Bantuas, Juanda, Lok Bahu dan Samarinda Kota.
Pendampingan Pasca Akreditasi pada 21 Puskesmas dan Surve Re-Akreditasi pada 7
Puskesmas yaitu Puskesmas Mangkupalas, Palaran, Karang Asam, Pasundan, Air Putih,
Lempake dan Makroman. Hal ini juga sesuai dengan roadmap Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga Sehat.

A. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat Kegiatan Pendampingan Akreditasi Puskesmas adalah
sebagai berikut :

Survei
Regiter Pendampingan Pendampingan Survei
No Nama Puskesmas re-
Pusdatin Pra Pasca Perdana
akreditasi
1 1060808 PALARAN - 1 -
2 1060809 TRAUMA CENTRE - 1 -
3 1060810 BANTUAS - 1 -
4 1060811 BUKUAN - 1 -
5 1060812 MAKROMAN - 1 -
6 1060813 SAMBUTAN - 1 -
7 1060814 SIDOMULYO - 1 -
8 1060815 SEI KAPIH - 1 -
9 1060894 SAMARINDA - 1 -
KOTA
10 1060816 BAQA - 1 -
11 1060817 MANGKUPALAS - 1 -
12 1060818 HARAPAN BARU - 1 -
13 1060819 LOA BAKUNG - 1 1
14 1060895 LOK BAHU - 1 -
15 1060820 PASUNDAN - 1 -
16 1060821 AIR PUTIH - 1 -
17 1060822 JUANDA - 1 -
18 1060823 SEGIRI - 1 -
19 1060824 WONOREJO - 1 -
20 1060825 KARANG ASAM - 1 -
21 1060826 LEMPAKE - 1 -
22 1060827 SEI SIRING - 1 -
23 1060828 TEMINDUNG - 1 -
24 1060829 SEMPAJA - 1 -
25 1060830 REMAJA - 1 -
26 1060831 BENGKURING - 1 -
- 26 - 1

B. Strategi Pencapaian Keluaran


a. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan kegiatan adalah
a) Pendampingan pasca akreditasi berupa bimbingan akreditasi dilakukan dengan
cara pendampingan secara intensif ke puskesmas dengan metode persentase, curah
pendapat/Tanya jawab dan penugasan.
b) Pelaksanaan akreditasi dilakukan dengan cara penilaian akreditasi ke puskesmas
dengan metode persentase, curah pendapat/Tanya jawab dan kunjungan lapangan.
c) Workshop akreditasi dilakukan dalam bentuk pertemuan dengan metode
persentase, curah pendapat/Tanya jawab dan praktik.
b. Tahapan Kegiatan
1) Pendampingan di puskesmas berupa pelatihan pemahaman standar dan
instrumen yang diikuti oleh seluruh karyawan puskesmas untuk memahami
secara rinci standar dan instrumen akreditassi puskesmas dan persiapan self
assesment
2) Pelaksanaan self assesment oleh panitia persiapan akreditasi puskesmas dan
bersama Tim pendamping akreditasi menyusun rencana aksi persiapan
akreditasi
3) Review dokumen dengan tahapan
- Identifikasi dokumen yang dipersyaratkan sesuai standar
- Penyiapan tata naskah penulisan dokumen meliputi pengendalian dokumen
- Penyiapan dokumen regulasi baik dookumen internal maupun dokumen
eksternal seperti : surat keputusan, pedoman mutu, pedoman yang terkait
dengan pelayanan, kerangka acuan, standar prosedur operasional (SPO) dan
dokumen bukti telusur yang dilakukan pendampingan 3 sampai dengan 5
kali @2 hari.
- Pelaksanaan kegiatan implementasi dokumen sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur dan program kegiatan yang direncanakan
seperti workshop pasien safety, audit internal dan rapat tinjauan
manajemen dengan pendampingan 3 – 5 kali@ 2 hari selama 5 sampai
dengan 6 bulan

4) Penilaian Pra sertifikasi oleh Tim pendamping akreditasi untuk mengetahui


kesiapan puskesmas untuk diusulkan penilaian akreditasi
5) Pengusulan puskesmas yang siap diakreditasi dilakukan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan rekomendasi hasil penilaian pra
sertifikasi oleh Tim pendamping akreditasi.
6) Pendampingan Pasca Akreditasi dilakukan 2 kali dalam setahun ( 6 bulan
sekali) dengan sekali pendampingan dilakukan selama 3 hari. Pendampingan
berupa evaluasi implementasi akreditasi puskesmas dan penerapan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas.

c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Januari sd
Desember 2020.

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

KEGIATAN PENDAMPINGAN PASCA (BERI TANDA √)

NO NAMA PUSKESMAS
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER ket

1 Palaran V V V V V V

2 Loa Bakung V V V V V V

3 Kampung Baka V V V V V V

4 Mangkupalas V V V V V V

5 Air Putih V V V V V V

6 Pasundan V V V V V V

7 Segiri V V V V V V

8 Karang Asam V V V V V V

9 Wonorejo V V V V V V

10 Sidomulyo V V V V V V

11 Sambutan V V V V V V

12 Sungai Kapih V V V V V V

13 Temindung V V V V V V
14 Lempake v V V V V V

15 Sempaja V V V V V V

16 Sungai Siring V V V v V V

17 Remaja V V V V V V

18 Bengkuring V V V V V V

19 Harapan Baru V V V V V V

20 Trauma centre V V V V V V

21 Makroman v V V v v V

E. Biaya
Adapun anggaran yang dibutuhkan kegiatan ini adalah Rp 816.040.000,- ( Delapan Ratus
Juta Enam Belas Juta Empat Putuh Ribu Rupiah)

F. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan sangat kami harapkan bantuan demi
tereleasinya alokasi anggaran DAK tahun 2018 dari pemerintah pusat untuk mendukung
terakreditasinya 26 (dua puluh enam) puskesmas sesuai dengan roadmap akreditasi
puskesmas di Kota Samarinda

Samarinda , 22 Januari 2019


Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda

dr. H. Rustam, MSi


NIP. 1962111219900110

Anda mungkin juga menyukai