Introvert
Introvert adalah sikap atau karakter seseorang yang memiliki orientasi subyektif
secara mental dalam menjalani kehidupannya(C.G Jung). Kepribadian introvert cenderung
menyukai kondisi yang tenang, senang menyendiri, reflektif terhadap apa yang mereka
lakukan. Mereka memiliki kecenderungan untuk menjauhi interaksi dengan hal-hal baru.
Dari beberapa informasi yang terkumpul, berikut ini ada 10 ciri tipe orang introvert::
Ekstrovert
Extrovert adalah kebalikan dari introvert. Jika introvert lebih senang menyendiri, maka
seseorang extrovert lebih menyukai lingkungan yang interaktif. Mereka cukup antusias dalam
hal baru dan senang bergaul. Hal itu disebabkan karena seorang extrovert lebih didominasi
dengan sifat, kondisi atau kebiasaan yang menyenangkan dari luar diri mereka sendiri. Bagi
mereka, aktivitas sosial, berinteraksi dengan orang lain, bertukar informasi dengan banyak
orang dan senang bergaul adalah hal yang menyenangkan. Sebaliknya jika mereka berada
dalam keadaan sendiri bagi mereka adalah sesuatu yang membosankan.
Jika kita selalu bersemangat ketika teman kita mengajak main, mengajak kumpul
bareng dan selalu mendominasi perbincangan, kita cenderung berkepribadian extrovert.
Seorang extrovert cenderung menjadi lebih bersemangat untuk melakukan banyak hal jika
mereka berada di lingkungan yang interaktif. Seorang extrovert biasanya adalah seorang ice
breaker atau pencair suasana. Mereka yang extrovert biasanya lebih bisa menyesuaikan diri
dan bekerja sama dengan baik dalam sebuah komunitas atau organisasi sosial.
1. Melakukan Pembicaraan dengan Sedikti Fokus pada Apa yang Introvert suka
Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa pada dasarnya Introvert adalah kepribadian
penyendiri yang menikmati kenikmatan serta punya hobi tertentu pada suatu hal. Untuk
mendorong kepribadian Introvert untuk mulai aktif berbicara adalah dengan melakukan
pembahsan sesuai dengan yang mereka sukai. Dengan melakukan pembahasan terbatas pada
apa yang mereka suka, maka kepribadian Introvert secara perlahan akan tertarik dengan topik
pembicaraan yang dibuat.
Sebagai contoh, ketika karakter Introvert yang saya kenal adalah seorang pecinta anime,
maka saya akan mencoba melakukan pembahasan pada awalnya hanya pada ruang lingkup
anime saja. Hal ini dilakukan untuk membangun kedekatan secara tidak langsung dan mulai
mengenal lebih dalam seseorang yang berkepribadian Introvert.
Salah satunya penyebab seseorang menjadi Introvert adalah karena mereka menikmati
hobinya sendiri dan tidak berniat berbagi atau mengembangkan hobinya dengan orang lain.
Dengan mengenalkan mereka (minimal) pada ruang lingkup hobinya (menulis, main game,
computer) akan membantu mereka berinteraksi dengan orang yang sehobi dengannya. Selain
itu, mengenalkan lingkungan yang lebih luas kepada karakter Introvert akan membantunya
mengembangkan diri kearah yang lebih baik serta mengasah apa yang mereka sukai.
Metode ini dapat dilakukan dengan mengajak sang Introvert untuk bergabung ke sebuah
klup hobi, misalnya klub menulis,klub film, dan lain-lain. Pada awal masuknya Introvert harus
dibantu dulu untuk mengenal orang-orang yang sehobi dengannya. Selain itu, si Introvert harus
dibantu juga dalam melakukan perbincangan awal. Ketika si Introvert sudah masuk kedalam
topik yang dia sukai maka secara tidak langsung dia akan menikmati topik pembahsan. Pada
pertemuan dan obrolan selanjutnya, maka kecanggungan di awal dan akan lebih mudah bagi
seorang Introvert untuk ikut campurdalam pembicaraan.
Karena karakter Ekstrovert aktif, maka Ia butuh sebuah panggung untuk dirinya tampil
dan menjadi pusat perhatian. Hal yang kita bisa lakukan untuk mendorong bakatnya sebagai
Ekstrovert adalah dengan memberikan ia kesempatan-kesempatan untuk mengembangkan
dirinya. Menjadikan Ia sebagai pembawa acara di sebuah pesta kecil misalnya. Dengan
pembiasaan ini, karakter Ekstrovert akan sangat terbantu dalam pengembangan dirinya.
Hal ini juga menunjukan sisi sebaliknya yang harus kita pahami, yaitu kewaspadaan
kita untuk tidak membatasi berlebihan kemampuan Ekstrovert. Hal yang bisa kita lakukan
adalah dengan memberikan peran-peran yang cocok ada Ekstrovert, misalnya dengan
memberikannya peran yang lebih dominan di depan panggung, serta menghindari berbagai
peran yang lebih memprioritaskan untuk pekerjaan sendiri dan mendorongnya untuk tidak
berinteraksi dengan orang lain.
- https://psyline.id/ciri-ciri-introvert-extrovert-dan-ambivert/
Topik 2 : Kerjasama dalam Suatu Tim Kerja
Kerjasama adalah suatu usaha antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai
tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya
manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa orang lain sehingga ia senantiasa membutuhkan
orang lain. Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan
memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai
kepentingan mereka.
Dalam sebuah lembaga ataupun perusahaan biasanya kerja sama tim telah menjadi
suatu kebutuhan untuk mewujudkan keberhasilan dalam mencapai tujuannya. Kerja sama tim
bisa menjadi sebuah dorongan sebagai energi ataupun motivasi bagi setiap individu yang
tergabung dalam tim kerja tersebut. Apabila kerja sama tim bisa berjalan baik, maka kelancaran
dalam komunikasi dan rasa tanggung jawab setiap individu dalamm tim akan dapat terbentuk.
Metode Peningkatan Performa Kerja sama (opini)
Sumber Referensi :
- https://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-kerja-
sama.html
- http://www.rfinancindoberjangka.com/ciri-ciri-kerjasama-tim-yang-
efektif/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Harmoni
Topik 3 : Mahasiswa Kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang)
Sumber Referensi :
- https://www.hipwee.com/sukses/belajar-terus-tanpa-berorganisasi-jadi-perkara-
saat-menulis-cv-8-penyesalan-mahasiswa-kupu-kupu/